TRIBUN KALTIM 07 APRIL 2009

Page 15

CMYK

tribun samarinda

SELASA 7 APRIL 2009

15

Sebagian Penerima BLT Meninggal ● Penyaluran Baru Rp 3,1 M ● Alokasi Dana 5,9 M

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Garda Pemilu BEM Unmul menggelar poster yang mengajak masyarakat Samarinda untuk tidak golput pada pemilu mendatang di Simpang Lembuswana Samarinda, Senin (6/4). Para mahasiswa selain mengimbau untuk tidak golput, mereka juga menyuarakan kepada masyarakat agar tidak terlibat money politics. Berita terkait di halaman ini.

SAMARINDA, TRIBUN Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2009 yang telah dimulai 18 Maret lalu, hingga kini baru disalurkan kepada 15.662 rumah tangga sasaran (RTS) dengan realisasi dana mencapai Rp 3.132.400.000. Alokasi dana yang siap disalurkan Kantor Pos sebesar Rp 5.926.200.000 untuk 29.631 RTS. Menurut Wahidi, Ketua Satgas Penyaluran BLT Kantor Pos Samarinda, berdasarkan data hingga 4 April, penyaluran BLT memang baru mencapai 60 persen. Hal tersebut dikarenakan masih banyak kantor pos bayar yang belum melaporkan perkembangan terkini. “Ada yang laporan penyalurannya sudah melebihi posisi 4 April lalu, namun belum dilaporkan kepada kami. Bila telah dilaporkan semua, kami prediksi penyaluran BLT telah mencapai 80 persen,” kata Wahidi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/4). Sedangkan sisa sekitar 20 persen, kata Wahidi, kemungkinan besar merupakan penerima BLT yang telah meninggal dunia, pindah rumah ataupun telah masuk dalam kategori keluarga mampu. “Karena data yang digunakan ini data lama, maka ada saja penerima yang telah meninggal dunia, pindah alamat atau ekonominya sudah mampu,” kata Wahidi. Tentang dana tidak diambil, tetap ada di Kantor Pos karena untuk teknis pembayaran bagi penerima yang telah meninggal tidak disebutkan

dalam juknis dari Depsos RI. Wahidi mengakui cukup banyak keluarga penerima BLT yang mengharapkan Kantor Pos memberikan kebijakan untuk mengalihkan penyaluran BLT kepada ahli waris atau istri penerima BLT yang telah meninggal dunia. Namun, Kantor Pos tidak bisa melaku-

kan hal tersebut, karena tidak disebutkan dalam aturan penyaluran BLT. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang membolehkan adanya pengalihan penerima bila penerima sebelumnya meninggal dunia. Tapi dalam aturan kali ini tidak sehingga kami tidak bisa berikan,” papar

Wahidi. Asisten III Pemkot Samarinda, Diwansyah mengungkapkan persoalan penggunaan data lama untuk penyaluran BLT tahun 2009, Pemkot Samarinda tidak bisa melakukan apa-apa karena persoalan tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat. (may)

PENYALURAN BLT TAHUN 2009 HINGGA 4 APRIL 2009 Kecamatan

Jumlah RTS

Alokasi Dana

Realisasi Penyaluran Penerima

1. Palaran 2. Smd Ilir 3. S.Seberang 4. S.Kunjang 5. S. Ulu 6. S. Utara Total

3.319 6.678 3.305 3.913 3.851 8.565 29.631

663.800.000 1.335.600.000 661.000.000 782.600.000 770.200.000 1.713.000.000 5.926.200.000

767.800.000 3.839 560.000.000 2.800 533.000.000 2.665 56.200.000 281 1.215.400.000 6.077 3.132.400.000 15.662 Sumber : Kantor Pos Samarinda (may)

Berharap Ada Solusi KETUA Satgas Penyaluran BLT Kantor Pos Samarinda, Wahidi mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan menyampaikan masukan tersebut kepada Dinas Sosial Kota Samarinda. “Kami mengharapkan ada solusi bagi penerima BLT yang telah meninggal dunia, apakah bisa dibayarkan kepada ahli warisnya atau tidak? Tata caranya seperti apa dan kepada siapa saja? Dengan demikian, kami akan kembali memberikan informasi lebih lanjut mengenai BLT bagi penerima yang meninggal dunia,”

paparnya. Sedangkan mengenai warga miskin yang namanya tidak terdata dalam daftar penerima BLT, kata Wahidi, hingga saat ini Kantor Pos tidak bisa melayani mereka meskipun sudah membawa surat keterangan dari kelurahan. “Yang tidak terdaftar dalam data yang diberikan pusat, tidak bisa kami bayarkan. Banyak yang mengaku warga miskin dan datang kemari tetapi tidak bisa karena tidak ada dalam data kami. Kami juga tidak bisa apa-apa karena ini

kewenangan pemerintah pusat,” paparnya. Selain memberi masukan terhadap Dinas Sosial Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, Kantor Pos juga memberikan laporan mengenai penyaluran BLT kepada Kantor Pos Pusat. “Diharapkan nanti, permasalahan BLT ini dijadikan acuan untuk ke depan, sehingga tidak terulang lagi dan kalaupun ada BLT lagi maka diharapkan sudah menggunakan data keluarga miskin yang terbaru,” paparnya. (may)

Garda Pemilu Serukan Anti Golput

● Ajak Masyarakat Tolak Caleg Politisi Busuk SAMARINDA, TRIBUN - Pemilu tinggal dua hari lagi. Sejumlah mahasiswa mengingatkan warga agar ikut berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu Legislatif 9 April 2009 lusa. Puluhan mahasiswa tergabung dalam Garda Pemilu BEM Unmul ini menggelar demonstrasi di Simpang Voorvo Mal Lembuswana, Senin (6/4). Mereka meneriakkan ajakan kepada masyarakat Kaltim agar tidak golput dalam Pemilu nanti. Seorang wajah demonstran dibedaki merah-putih. Ia mengenakan kemeja hitam dengan dasi merah layaknya seorang caleg. “Jangan pilih caleg yang terindikasi money politic atau terlibat kasus korupsi,” teriak mahasiswa yang mukanya dipenuhi co-

CMYK

reng-moreng bedak itu. Mereka juga membentangkan spanduk panjang bertuliskan Pemilu 2009: pemilu tanpa caleg korup. Garda Pemilu ini akan mengawal proses kelancaran pemilu yang bersih dan cerdas. Pemilu 2009 merupakan momen bersejarah yang akan menentukan arah ke mana bangsa ini selama lima tahun ke depan. “Kita mesti menggunakan hak pilih kita sebagai warga negara yang baik. Satu suara sangat menentukan hasil Pemilu,” ucap seorang demonstran. Sementara itu, sejumlah mahasiswi membentangkan spanduk bertuliskan Perempuan Kaltim Anti Golput. Mereka juga membagikan selebaran kepada setiap pengendara. “Golput bukan merupakan solusi bagi per-

baikan parlemen kita. Maka itu, kami mengajak masyarakat tidak golput,” kata Ali Wardana, Presiden BEM Unmul. Ia juga mengajak masyarakat menolak caleg yang masuk kriteria politisi busuk atau terlibat korupsi. Seorang demonstran tampak mengenakan kardus di dadanya bertuliskan Partai Pilihan Rakyat: 1. DR tidak korupsi, 2. Ir tidak politik uang, 3. Bermoral baik, SE dan 4. Pro rakyat, SH. Aksi demonstrasi ini bakal berlanjut hingga hari ini, Selasa (7/4). “Besok (hari ini), kami menggelar konvoi dari kampus. Kami ingin mengingatkan semua elemen masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pemilu 9 April mendatang,” kata Ali. (top)

IMBAUAN GARDA PEMILU BEM UNMUL 1. Jangan langsung percaya janji-janji parpol atau caleg yang mengaku akan membela wong cilik, mengemban amanat nasional, mampu berkarya untuk masyarakat dan berjiwa pembaharu. 2. Jangan memberi dukungan pada partai atau caleg yang tiba-tiba perhatian kepada rakyat saat menjelang pemilu atau melakukan money politic. 3. Kita mesti mengenali tentang seluk beluk parpol atau caleg dalam pemilu mendatang. Jangan memilih parpol atau caleg yang memiliki track record buruk, seperti terlibat kasus korupsi. 4. Jangan golput. (top)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.