30
G el at
JUMAT 29 JULI 2011
comments Memilah Bacaan Hilfa Wahyuni, Tarakan BULAN Ramadhan memang momen baik untuk mengerjakan hal positif, termasuk memperbanyak bacaan. Tapi juga harus pandai memilah mana TRIBUN/FUL bacaan yang baik dan mana yang seharusnya tidak perlu. (ful)
Tambah Wawasan Suprapto, Balikpapan BUKU tentang tuntunan sholat, puasa dan kisah nabi menjadi buku bacaan jelang Ramadhan. Saya beli di Masjid Istiqomah saja. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi bisa juga dibaca oleh istri TRIBUN/SAR juga anak. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan.(sar)
Semua Bagus Muhammad Isra, Tarakan SAYA sering ke toko buku, dan memang paling suka baca yang bernuansa agama. Saya kira judul apa saja bagus untuk dibaca, yang penting TRIBUN/FUL kita bisa pahami isinya. Soal isinya, itu kan tergantung diri kita masing-masing. Apakah sependapat dengan penulis atau tidak, tinggal kita saja yang menyimpulkan. Saya kira semua buku pada dasarnya bagus. (ful)
Tidak Bosan Rita Pirmayanti, Tarakan BULAN Puasa waktu yang bagus untuk membaca, saya pun sering jalan-jalan ke toko sambil ngabuburit. Kadang beli TRIBUN/FUL kadang juga cuma baca-baca saja. Nah biasanya saya paling suka buku-buku novel, terutama yang berbau Islam. Karena membacanya tidak bosan, dan hitung-hitung lapar dan hausnya jadi tidak terasa. (ful)
Beli sebelum Puasa Imam Syafii, Balikpapan BUKU keagamaan sudah saya beli sejak sebelum puasa. Pilihannya untuk puasa TRIBUN/SAR kali ini, buku fiqih, tauhid dan tajwid Al Qur’an. Sekaligus untuk kegiatan majelis taklim di lingkungan perumahan. Biasanya kita saling tukar pikiran dan informasi dari beberapa buku yang kita baca.(sar)
MUI Sarankan Al Quran dan Hadits DI antara beragam jenis bacaan yang hadir mewarnai pasar buku saat Ramadhan, Al Quran, Hadits dan Fiqih merupakan tiga buku yang disarankan Ketua MUI Balikpapan, H Zaini Naim Muhammad Idris, untuk dibaca. Selama Ramadhan, menurut Idrus, membaca Al Quran sangat baik sekali. Tak hanya dibaca saja. Tetapi dipahami maksudnya dan dilaksanakan apa yang dimaksud dalam Al Quran itu. Bacaan kedua, adalah buku tuntutan sholat. Mengapa? Agar ke depan, pelaksanaan sholat wajib maupun sunnah bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bacaan ketiga yang juga bagus adalah buku fiqih. Karena dalam fiqih, bisa mempelajari tentang pahala, zakat, puasa dan sholat. “Fiqih menceritakan tentang pemahaman pelaksanaan rukun Islam. Mulai dari dua kalimat Syahadat, sholat, puasa, zakat, termasuk di dalamnya infaq dan shadaqah hingga naik haji,” ungkap Idris. Buku lainnya, lanjut Idris adalah buku tentang hadisthadist Rasulullah. Buku tersebut memberi pengetahuan bagaimana mengetahui ucapan, perbuatan dan ajakan Rasulullah dalam belajar tentang Islam. “Banyak bukubuku yang baik dibaca saat bulan Ramadhan. Untuk lebih mengetahui tentang Islam, baiknya membaca Al Qur’an, Hadits, fiqih, ketauhidan dan sejarah Islam. Di Balikpapan tak sulit memperoleh bukubuku tersebut,” ujar Idris. Hal senada dikemukakan
Wakil Ketua MUI Kota Tarakan, Syamsi Sarman. Menurutnya, umat Muslim sebaiknya membaca buku-buku yang sifatnya meningkatkan amal ibadah. Seperti bukuDOK buku bertajuk keutamaan sedekah, puasa, shalat, dan kumpulan doa dan dzikir. Ketua Sementara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan ini juga menganjurkan kepada warga agar tidak membeli bukubuku filsafat Islam. Pasalnya bacaan tersebut kadang membuat jemu, dan kerap menimbulkan kesalahpahaman. Ketua MUI Samarinda, Zaini Naim, menganjurkan untuk membaca Al Quran dan mendalami maknanya. “Rasulullah SAW juga memberikan teladan dengan intensif membaca Al Quran di bulan ramadan,” kata Zaini. Zaini berharap dengan mendalami makna Al Quran maka umat Islam bisa memahami isi Al Quran. “Terlebih sekarang ini banyak yang beragama Islam tetapi aktivitas sehari-hari tidak Islami, karena tidak berlandaskan Al Quran, apakah karena tidak tahu atau bagaimana,” paparnya. Dalam bulan ramadan juga tidak mesti diisi dengan target khatam sehingga terburu-buru dan tidak lagi mendalami makna Al Quran. “Saya menganjurkan bukan kuantitas tapi kualitas. Meskipun khatam tapi kalau tidak paham, jadi yang penting adalah kualitas,” ujarnya. Zaini juga berpesan agar umat Islam bisa lebih selektif dalam memilih buku-buku bacaan Islami.(sar/ful/may)
Banyak yang Beli Al Quran ! Toko Buku Makin Ramai Dikunjungi Pembeli MENJELANG Ramadhan, berbagai toko buku di Samarinda, Balikpapan, Tarakan dan Sangatta, mulai menambah stok. Terutama buku-buku Islami. Maklum, pembeli buku-buku Islami selama Bulan Berkah ini dipastikan meningkat. SETIAP tahun menjelang dan selama ramadhan, penjualan kitab suci Al Quran dan bukubuku Islami mengalami peningkatan, seiring dengan makin tingginya pengunjung yang hendak menambah koleksi buku bacaan di rumah. Hendra, warga Jalan Cendana adalah salah satunya. Saat ditemui di Toko Buku Aziz Citra Niaga, Hendra sedang memilahmilah Al Quran yang hendak dibelinya. “Saya ingin membeli Al Quran. Sebelumnya, sudah ada di rumah tetapi saya ingin membeli untuk pegangan saat di luar rumah, jadi meski di luar rumah saya bisa membaca Al Quran,” kata Hendra. Menurutnya di bulan ramadhan akan jauh lebih baik bila digunakan untuk memperbanyak ibadah dan salah satunya dengan membaca Al Quran di sela aktivitasnya. “Saya ke sini membeli Al Quran dan buku Iqro. Kalau buku sih tidak, karena kadangkala tidak enak kalau tidak ada guru yang bisa memberikan penjelasan dalam pemaknaan dalam sebuah buku,” ujarnya. Hal serupa dilakukan
Sumain, warga Harapan Baru Samarinda. Ibu yang mengenakan kerudung itu mengaku sengaja berkunjung ke TB Aziz meskipun rumahnya berjarak cukup jauh dari lokasi toko buku. “Saya ingin membeli Al Quran. Saya mau belajar,” ujarnya sambil tersenyum. Dia kembali membeli Kitab Suci Al Quran karena matanya mulai sulit membaca Al Quran dengan tulisan yang kecil, sehingga membeli Al Quran dengan tulisan yang lebih besar. “Yang di rumah hurufnya kecil jadi saya tidak bisa membaca, jadi ini membeli Al Quran yang besar,” ujarnya sambil tersenyum. Fitri, karyawan TB Aziz yang terletak di Citra Niaga mengaku dua pekan menjelang bulan ramadhan, toko buku Aziz memang mengalami peningkatan pengunjung dan pesanan buku. Bahkan, pesanan Al Quran menjadi lebih tinggi daripada biasanya. “Kitab suci Al Quran yang paling banyak dicari pembeli. Beberapa buku mengenai puasa juga cukup diminati,” ujar Fitri. Peningkatan permintaan buku Islami, langsung dibarengi dengan penambahan stok Al Quran dan berbagai buku islami. “Terutama Al Quran. Kami bahkan memesan untuk satu jenis Al Quran untuk beberapa dus. Untuk Al Quran, perbedaannya hanya pada penerbit dan kertas yang
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Warga Kota Samarinda mulai sibuk membeli buku-buku Islami di Toko Buku Gramedia.
digunakan,” kata Fitri. TB Aziz telah berdiri sejak tahun 1980-an lalu dan hingga kini menjadi salah satu lokasi penjualan buku khususnya buku Islami yang dikenal warga Samarinda. Bahkan, di lantai II toko khusus memajang buku-buku Islami. Berbagai buku Islami yang disediakan di TB Aziz bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengunjung. Harga buku dibanderol mulai Rp 1.000/ buku untuk jenis buku doa kecil hingga tafsir Al Quran dengan harga jutaan rupiah. “Kami juga menyediakan Kitab Gundul terbitan Beirut dengan harga Rp 1 Juta untuk beberapa jilid. Ada juga Tafsir
Al Misbach dengan harga Rp 3,3 juta untuk belasan jilid,” kata Fitri. Untuk anak-anak, berbagai buku kisah Islami juga bisa diperoleh di TB Aziz. Sebagian besar penulis buku tersebut adalah anak-anak yang mengangkat tema keseharian, dan dibanderol mulai Rp 21.500 hingga Rp 45.000. Sementara di Toko Buku Gramedia Balikpapan, jumlah buku bacaan tentang Islam mulai dari tuntunan doa, petunjuk sholat, petunjuk puasa hingga buku pemikiran Islam La Tahzan menjadi incaran pembeli. Bahkan novel berbau Islam dan Al Quran laris manis setiap bulan
Ramadan. “Setiap tahun, kalau sudah mendekati puasa, order buku-buku tentang Islam pasti berlipat ganda jumlahnya. Bisa tiga kali lipat. Biasanya laris karena banyak yang mencari. Seperti buku Pintar Ayat-ayat Al Quran karya Syamsul Rijal Hamid, cukup banyak peminatnya saat ini,” ujar Anida Cendy Amung, Karyawan Gramedia. Bahkan saat ini hingga 31 Agustus mendatang, Gramedia, juga sedang memberi diskon khusus sebesar 15 persen, untuk beberapa buku bacaan. Masih ada tambahan 5 persen bagi pemegang Kompas Gramedia Value Card (KGVC).(may/sar)
Laris Jualan di Pelataran Masjid Rp 500 Ribu untuk Buku BUKU-buku Islami mulai membanjiri pasar buku di beberapa toko buku, baik toko buku di pusat perbelanjaan modern, maupun toko buku biasa. Bahkan, penjaja buku keagamaan ramai menghiasi pelataran masjid di Balikpapan. Ardi, satu di antara penjaja buku di pelataran Masjid At Taqwa, Balikpapan mengaku menjual buku tentang keagamaan di bulan Ramadhan merupakan bisnis musiman yang dilakoninya. Buku di lapaknya termasuk variatif. Mulai dari buku iqro, tuntutan sholat lima waktu dan sholat sunnah, buku fiqih hingga novel Islami dipajang rapi. “Kalau bukan Bulan Ramadhan, agak sepi. Paling kalau ada kegiatan saja, saya berjualan. Tetapi kalau bulan Ramadhan, biasa ramai. Bahkan sepekan sebelum Ramadhan sudah ramai pembeli,” ujar Ardi. Pembelinya, menurut Ardi, adalah para jamaah yang sholat di masjid tersebut atau jamaah yang mengikuti kegiatan di masjid. Ada yang sekadar melihat-lihat atau membaca di tempat, ada pula yang melihat-lihat lantas membeli. “Kalau melihat tahun lalu, buku tuntunan sholat yang banyak diburu pembeli. Begitu juga dengan buku kumpulan doa,” ungkapnya. Satu di antara pelanggan Ardi adalah Yitno. Karyawan swasta yang berkantor di sekitar
kawasan Klandasan ini hampir setiap hari mampir di lapak Ardi. Biasanya ia mampir seusai melaksanakan sholat dhuhur. “Sering. Hampir setiap hari. Tapi kalau beli disesuaikan dengan kebutuhan. Kadang-kadang juga baca di tempat saja,” ujar Yitno. Membeli buku tentang keagamaan, bagi Yitno bukan hanya saat Ramadhan saja. Tetapi di luar bulan Ramadhan ia pun sering membeli buku keagamaan. “Kalau pas jalan, terus lihatlihat bagus, uangnya juga pas ada, ya beli. Kalau tidak ya tidak juga. Nggak harus menjelang Ramadhan,” ungkap Yitno. Nia seorang ibu rumah tangga mengaku sering membeli buku keagamaan, saat Ramadhan. Karena saat Ramadhan, bukubuku tentang keagamaan cenderung melimpah dan lebih variatif, sehingga keinginan untuk membeli juga menguat. Terutama untuk kedua buah hatinya yang sudah mulai belajar mengaji, sholat dan puasa. Perlu didukung dengan buku-buku keagamaan untuk anak-anak serta tampilan yang disesuaikan dengan kesukaan anakanak. “Kalau puasa, biasanya toko buku dibanjiri buku-buku tentang Islam. Judul maupun jenisnya lebih variatif. Untuk orang tua maupun anak-anak juga ada. Ditambah lagi ada promo atau potongan harga. Pasti tertarik untuk membeli,” ujar Nia.(sar)
Pembeli Meningkat 35 Persen RAMADHAN memang bulan penuh berkah. Hal itu juga dirasakan sejumlah pelaku bisnis, tak terkecuali bisnis buku Islam. Demikian halnya toko buku Karisma yang terletak di Jl Yos Sudarso Tarakan. Ini salah satu toko buku yang ramai diserbu pengunjung mulai pukul 09.30 hingga 21.00. Menjelang Ramadhan, toko buku Karisma juga menyediakan beragam bacaan bernuansa Islami. Menurut salah satu operatornya, Agus Setiawan, untuk bulan ini pihaknya telah memesan lebih dari 10 judul bacaan terbaru. Mulai dari buku-buku ibadah, novel Islam, hingga seri bergambar untuk anak-anak. Bacaan tersebut semua terpajang di barisan buku Agama Islam. Saat ini, toko buku Karisma menyediakan 1.000 item judul buku. Dimana untuk 1 judul buku tersedia maksimum 10 buah. Stok buku-buku tersebut didatangkan langsung dari Jakarta, sesuai permintaan. Harga buku yang dijajakan pun variatif. Untuk buku termahal yaitu Quran Terjemahan dan Tafsir (Holy
WARGA Kota Tarakan kian ramai menyerbu toko buku. Mereka membeli buku-buku Islam. Salah satu yang ramai dikunjungi warga adalah toko buku Karisma, yang terletak di kawasan Jl Yos Sudarso. Kebanyakan di antara pengunjung datang sekadar untuk menghabiskan waktu membaca, namun ada pula yang memborong buku. Seperti Rusdi (34) yang tinggal di Kelurahan Karang Anyar Tarakan Barat. Karyawan salah satu bank swasta ini merupakan salah seorang pengunjung setia toko buku Karisma. Rusdi termasuk orang yang hobi membaca, tak heran jika dalam sebulan ia mengaku harus menyisihkan pendapatannya untuk membeli buku. Buku-buku yang dibeli pun beragam, mulai dari tema-tema sosial politik, motivasi pekerjaan, novel, hingga agama. Memasuki Ramadhan, Rusdi mengungkapkan ingin lebih banyak mengoleksi buku-buku agama. Bahkan dirinya telah mengantongi beberapa judul yang akan dibeli bulan ini. Tak
tanggung-tanggung, ia mengalokasikan Rp 500 ribu, untuk keperluan membeli buku bulan ini. Buku-buku tersebut rencananya akan dijadikan koleksi pribadi sekaligus bahan bacaan keluarga. “Ya bukunya nanti untuk dibaca di rumah saja, selain saya kan masih ada saudara serta isteri,” ujarnya. Menurutnya, buku-buku Islam menjadi refrensi menarik untuk dikonsumsi keluarganya. Buku-buku tersebut bersifat multifungsi, karena menambah pengetahuan dapat memotivasi diri untuk menambah amal. Salah satu buku yang menyita perhatian Rudi sejak lama adalah Be Smart Moslem karya penulis Dr Awadh Ibn Muhammad Al-Qorni. Buku yang diterbitkan Qisthi Press tersebut dibanderol dengan harga Rp 35.700. Menurut Rusdi, dirinya sengaja memilih buku tersebut mengingat isinya sarat komunikasi positif dan manajerial efektif pribadi muslim untuk meraih sukses dalam hidup. (ful)
Bertema Puasa dan Mushaf
TRIBUN KALTIM/SYAIFUL SYAFAR
Toko Buku Karisma di Jl Yos Sudarso Tarakan mulai ramai dikunjungi warga yang membeli buku-buku Islami.
Qur’an: Text, Translation and Commentary) karya cendekiawan muslim Abdullah Yusuf Ali yang dibanderol Rp 350 ribu. Buku yang mulai dipublikasikan sejak 1934 ini telah mengalami beberapa kali revisi. Sampul depannya yang berwarna hijau terbuat dari bahan kertas lux, dan tebal bukunya tiga kali lipat dari Al Quran biasa. Sedangkan buku yang paling murah adalah buku seri anak berjudul Imam Hasan Al Bana Al Ma Tsurat Shugrha Muraja’ah Abdullah Munib El Bashiri, Lc yang dibanderol Rp 2.500.
Kendati demikian, buku yang paling banyak diminati warga selama jelang Ramadhan tahun ini yakni buku-buku ibadah. Menurut Agus, selama kurun Juni ini, peminat buku-buku ibadah meningkat 35 persen dari sebelumnya. Bahkan jumlah tersebut diprediksi akan bertambah saat memasuki bulan Ramadhan. Demi memanjakan konsumennya, toko buku Karisma juga memberikan diskon 30 persen khusus bagi pemegang kartu kredit BRI atau debit. (ful)
RAMADHAN tiba, salah satu sektor usaha yang mendapat “rezeki nomplok” adalah toko buku. Salah satu pemilik toko buku, Ahmad Supriyadi, mengatakan terjadi peningkatan pembelian buku maupun mushaf Al-Quran sejak dua minggu sebelum puasa. “Peningkatan pembelian umumnya terjadi dua minggu sebelum Ramadhan, sampai pertengahan Ramadhan. Buku yang laris umumnya bertemakan puasa dan mushaf AlQuran,” katanya. Bahkan pembelian mushaf Al-Quran terus meningkat hingga pertenganan Ramadhan. “Umumnya pembeli buku berskala individual. Pembeli dalam jumlah besar biasanya mengambil langsung dari luar Sangatta,” kata pemilik toko Senyum Muslim tersebut. Namun untuk buku di luar tema puasa, seperti tentang aqidah, syari’ah, dan akhlaq, pembelian cenderung tidak meningkat. Supriyadi mengatakan pola pembelian buku Islami umumnya sama di berbagai tempat di Indonesia. “Kami pernah sharing dengan beberapa teman yang memiliki toko buku di luar Sangatta maupun dengan penerbit, ternyata pola pembelian buku umumnya sama,” katanya. Pola tersebut berupa peningakatan trend pembelian buku bertema puasa dan mushaf Al-Quran menjelang dan selama Ramadhan. Banyak juga kalangan yang memiliki hobi membaca tak berbelanja buku secara ekstra di bulan ini. Irwan, warga Sangatta pada prinsipnya sangat senang membaca dan mengoleksi berbagai jenis tema buku. Bahkan koleksi buku di perpustakaan pribadinya relatif banyak. “Namun saya tidak membeli buku sebatas Ramadhan saja. Saya membeli buku sesuai kebutuhan,” katanya. Misalnya, ketika dalam perjalanan menemukan buku yang penting dan menarik, maka bisa saja langsung dibeli.(khc)