TRIBUNKALTIM - 26 JULI 2011

Page 20

22

SELASA 26 JULI 2011

Terminal BP akan Direlokasi ■ Tunggu Kesiapan Lahan ■ Berharap Terminal Baru Tidak Jauh

TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN

Terminal angkot BalikpapanPermai sangat padat, sehingga perlu untuk direlokasi ke tempat yang lebih layak.

”Dari sisi teknis kami dari Dishub memang menginginkan Terminal BP dipindah, tapi kita selalu dihadapkan pada kesulitan misalnya lahan” Ali Munsjir Halim Kepala Dishub Balikpapan BALIKPAPAN, TRIBUN Sudah sejak enam tahun yang lalu rencana pemindahan Terminal Balikpapan Permai (BP) digulirkan. Sayangnya, hingga kini belum ada kejelasan tentang rencana relokasi terminal angkot yang berada di tengah kota tersebut.

Rencana Pemerintah Kota Balikpapan merelokasi Terminal Angkot BP terkendala lahan. Menurut Kepala Dishub Balikpapan Ali Munsjir Halim, kendalanya pembebasan lahan terkait harga yang sangat mahal dan tidak sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). “Lahan masih dicari oleh tim pembebasan lahan, tapi tidak sesuai lagi dengan NJOP,” tutur Munsjir, Senin (25/7). Hingga kini Bappeda masih mencari lokasi yang tepat untuk merelokasi terminal angkot dari Pasar Damai. Dikemukakan, Dishub telah lama mengusulkan relokasi Terminal BP tersebut. “Dari sisi teknis kami dari

Dishub memang menginginkan Terminal BP dipindah, tapi kita selalu dihadapkan pada kesulitan misalnya lahan sudah ada, tapi lahan yang akan dibebaskan mahal,” ujarnya. “Dari sisi lahan dan anggaran itu urusan Bappeda lahan masih dicari,” imbuhnya. Kepala Bappeda Balikpapan Suryanto saat akan dikonfirmasi tidak berada di tempat. Pantauan Tribun di Terminal BP memang terlihat sangat padat. Angkot dari berbagai jurusan berjubel di tengah pasar sehingga menyebabkan kendaraan lain kesulitan melintas. “Ya mau bagaimana Mas, tempatnya memang seperti ini. Kami nurut saja kalau dipindah, mau bagaimana lagi,” ujar Daud, sopir angkot trayek 5. Hal senada juga disampaikan Amir, sopir angkot trayek 6. “Iya memang sudah padat di sini (Terminal BP), apalagi di tengah pasar, tapi kalau penumpang lumayan,” katanya. Amir mengaku pasrah jika Terminal BP direlokasi. “Tapi jangan terlalu jauh dari pusat kota dan tidak melanggar trayek, nanti runyam urusannya,” ucap Amir. Sejumlah pengunjung Pasar Damai yang ditemui Tribun mengaku senang jika Terminal BP direlokasi. “Iya mas, bagus aja kalau dipindah, di sini sudah padat begini. Cuma motor yang bisa lewat,” ujar Irma. Namun Irma berharap relokasi tidak terlalu jauh dari pasar. “Nanti kalau terlalu jauh kasian ibu-ibu yang mau ke pasar atau pulang dari pasar,” imbuhnya. (m34)

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

SIMULASI - Pesawat tempur TNI AU F16 dengan persenjataan lengkap mendarat mulus di Base OPS, Bandara Sepinggan Balikpapan, Selasa (26/7). Kedatangan lima pesawat F16 untuk mengikuti simulasi latihan pertahanan nasional pengamanan objek vital di Kaltim.

Orangtua Fitria Mengadu ke KPB BALIKPAPAN, TRIBUN Fitria bersama ayahnya, Sugito mendatangi Kantor Koalisi Perempuan Balikpapan (KPB) di Jl Telaga Sari, Senin (25/7). Kedatangan mereka untuk mengadukan dugaan penganiayaan dilakukan dilakukan oknum guru SMAN 9 terhadap Fitria. Di Kantor KPB, Fitria dan ayahnya diterima kuasa hukum KPB Tutup Sardi SH. Dalam pertemuan itu, Sugito memaparkan permasalahan yang hadapi anaknya selama ini di sekolah. Dia mengaku menemukan ketidaksesuaian perilaku dan tanggung jawab seorang guru yang membuat surat pernyataan memulangkan Fitria kepada orangtuanya. “Guru seharusnya mendidik anak menjadi lebih baik. Surat pernyataan tersebut menurutnya saya

tidak sesuai, berarti guru telah gagal mendidik siswa,” ungkap Sugito. Mendengar penjelasan Sugito, Tutup Sardi berjanji akan menyampaikan permasalah tersebut kepada Ketua KPB Ny Azimah Imdaad agar masalah bisa segera didapat titik temunya. “Sekarang yang paling penting bagaimana anak bisa sekolah. Tolong emosi orangtua dan guru SMAN 9 bisa ditahan. Fitri sebagai anak punya hak untuk sekolah,” ujar Tutup. Dalam UU Perlindungan Anak ditegaskan bahwa terbaik adalah untuk anak, bukan kepentingan orangtua dan guru. Masa depan anak masih panjang, mereka adalah generasi muda penerus yang akan datang. Jadi yang paling penting agar Fitri bisa diterima lagi di sekolah. (m36)

SPBU Damai Diminta Operasi 24 Jam SPBU Damai yang selama ini hanya beroperasi hingga pukul 23.00 diminta diperpanjang 24 jam. Hal ini dilakukan guna menghindari kemacetan di kawasan padat lalu lintas akibat antrean kendaraan besar yang mengisi BBM. Desakan agar SPBU Damai beroperasi 24 terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III bersama Pertamina, pengelola SPBU, Dinas Tata Kota Perumahan, Dishub, serta BPMP2T, Senin (25/7). Manajer Operasi Pertamina Edhit Indra T menyatakan akan menyampaikan hasil RDP ke pejabat Pertamina untuk dikoordina-

sikan dengan Satlantas Polres Balikpapan. Sementara, Wakil Ketua Komisi III Prijono Demo menyarankan agar SPBU Damai hanya melayani kendaraan besar yang hendak mengisi BBM pada pukul 20.00 hingga pagi. Ini dimaksudkan untuk mengurangi panjangnya antrean kendaraan besar yang hendak mengisi solar. (m26)

Agenda Kota Latihan Pertahanan Udara Perkasa B Pelaksanaan: 26-28 Juli 2011 Tempat: Base Ops Lanud Balikpapan Diskusi Publik “Korupsi APBD” Pelaksanaan: Rabu, 27 Juli 2011 Tempat: Hotel Grand Tiga Mustika

Guru tak Mengajar, jika Ada Fitria BEBERAPA hari setelah dikeluarkan surat penyataan yang ditandatangani 34 guru SMAN 9 Fitria datang ke sekolah. Tetapi ada yang ganjil dalam perasaannya. Tidak ada proses belajar mengajar ketika ia berada di dalam kelas. “Waktu itu memang sudah ada guru di dalam kelas, tetapi tidak mengajar. Baru beberapa saat kemudian guru itu berkata kepada siswa, bahwa guru tidak akan mengajar jika ada Fitria di kelas, bahkan sampai sehari penuh tidak belajar walaupun gurunya ada,” ungkap Fitria tanpa mau menyebutkan nama guru tersebut. Ayahnya, Sugito menyatakan hal sama. Dia mengaku sering ditelepon siswa sekadar mengutarakan

bahwa mereka tidak belajar hanya karena Fitria masih ada bersama-sama mereka. “Mereka bahkan bertanya tentang nasib pendidikan mereka jika guru tidak mau mengejar. Siapapun orangtua pasti sedih bila kejadian seperti ini dialami anaknya. Saya berharap menemukan penyelesaian, “ kata Sugito Kepala SMAN 9 Eddy Effendi saat dikonfirmasi membenarkan tidak adanya proses belajar mengajar saat Fitria masuk sekolah setelah keluarnya surat pernyataan dari guru. Namun hanya satu hari,yaknipadaSabtulalu.Halini dilakukan agar Fitria memahami keinginan guru yang telah membuat surat pernyataan agar dia dipulangkan kepada orangtuanya. (m36)

TRIBUN KALTIM/TAUFIK

SMKN 4 Sosialisasi ”Anti Korupsi” BUDAYA “Anti Korupsi” mulai dikembangkan di SMKN 4 Balikpapan. Bersamaan dengan HUT ke-16 SMKN 4, budaya “Anti Korupsi” ini terus disosialisasikan kepada siswa dan seluruh warga SMKN 4. Nantinya dengan sloganslogan anti korupsi itu dipasang di tempat-tempat strategis. Demikian ujar Kepala SMKN 4 Mansyur didampingi Wakil Kepala Sekolah Wina Lubis dan Saenab. “Saat ini SMKN sudah punya Kantin Kejujuran.

Sselama ini masih sering merugi, mudah-mudahan dengan saling diingatkan slogan “Anti Korupsi” akan menjadi lebih baik,” kata Wina. Dia berharap acara ini meski sederhana bisa menjadi amal baik bagi siswa dan warga SMKN 4. “Orang yang pandai mensyukuri nikmatnya, maka Allah akan memberikan nikmatnya lebih,” tutur Mansyur. Puncak perayaan HUT SMKN 4 ditandai dengan pemotongan tumpeng. (m37)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.