TRIBUN KALTIM 20 FEBRUARI 2011

Page 4

CMYK

4

MINGGU 20 FEBRUARI 2011

tribun samarinda

Ancam Bakar 35 Hand Tracktor ● Petani Minta Realisasi Kolam dari Perusahaan Batu Bara SAMARINDA, TRIBUN Hampir setahun, petani di RT 13, Kelurahan Makroman, Kecamatan Samarinda Ilir menunggu realisasi kesepakatan perusahaan tambang batu bara pada 2009 lalu. Janji membuat danau buatan untuk menampung air dari tambang tersebut hingga sekarang tak pernah terwujud. Begitu juga membuat pintu air atau cek dam di jalur parit yang dibuat perusahaan di areal sawah dan perbaikan jalan rusak. “Sudah setahun kami dijanjikan perusahaan akan dibuatkan danau penampungan kolam air dari dan perbaikan jalan rusak. Tapi, tak ada hasilnya, saya pusing juga dibohongi begini. Enak pemerintah, kami petani yang sakit,” kata Baharuddin, perwakilan petani. Baharuddin menagih janji komitmen Walikota Syaharie Jaang membangun sektor pertanian dan perikanan di Makroman. “Jaang pernah meninjau kolam pembibitan ikan terbesar di Kaltim berada di Makroman ini. Katanya akan stop tambang batu bara dan mendukung pertanian serta perikanan. Tapi, janji stop tambang itu, mana?” katanya menjadi petani merupakan pekerjaan halal dunia akhirat. Kalau kondisinya tak ada perubahan lebih baik petani di Markoman mengembalikan bantuan 35 handtracktor dari Pemkot Samarinda. “Lebih baik dikembalikan saja

bantuan 35 hand tracktor ke Pemkot. Kalau perlu dibakar saja. Kami ini sudah frustasi, tambang batu bara mengepung di tempat kami,” katanya. Danau buatan atau sebagai kolam penampungan air dimaksud Baharuddin diakui memang tidak menyelesaikan 100 persen masalah tambang diduga mencemari sawah dan kolam bibit ikan di Makroman. Namun, kolam tersebut hanya sifatnya mengurangi dampak banjir atau air yang turun dari areal tambang batubara. Sebelumnya, Kepala Dinas Pertambangan Samarinda Rusdi AR mengatakan

perusahaan tambang sedang membebaskan lahan 2 hektar untuk kolam air dan sedang dikerjakan. “Sudah ada 2 hektar lahan dibebaskan dan sedang diproses pembuatan kolam penampungan air,” katanya beberapa waktu lalu. Pernyataan Rusdi ini dianggap tak menepati janji. Soal kolam penampungan air, katanya sedang menunggu membebaskan tanah. “Kalau mau, sini uangnya, biar saya carikan, nggak sampai seminggu, sudah ada tanah untuk membuat kolam air penahan tambang,” kata Baharuddin kepada Tribun usai dialog dengan Rusdi AR melalui telepon seluler. (min)

Panen Padi Menyusut AKIBAT aktivitas tambang batu bara, hasil panen sawah di RT 13 Kelurahan Makroman Kecamatan Samarinda semakin menyusut. Ketua Kelompok Tani Tunas Muda Baharuddin, Sabtu (19/2) mengatakan, para petani menggarap sawah menghadapi bencana banjir di kala musim hujan akibat tak adanya kolam penampungan air dari tambang batubara. Lalu, di musim kemarau, petani kesulitan air bersih dari bukit. “Apalagi, lahan sawah juga semakin banyak saja terserang hama tikus karena hutan dan bukit gundul yang menjadi tambang batu bara. Tikustikus menyerang sawah di sini.

Saya minta keberanian Dinas Pertanian membela petani, dan tidak takut dengan Walikota atau Dinas Pertambangan,” katnya. Hal sama dirasakan Eko, petani menggarap sawah 2 hektar yang bisa panen 50 karung gabah kering giling sebelum adanya tambang batu bara menyusut menjadi 25 karung. “Panen sawah menyusut lagi menjadi 12 karung saja tahun 2010 lalu. Beras yang kami panen hanya cukup untuk makan sendiri dan tidak bisa lagi kami menjual beras. Buah padi juga sekarang ini lebih kecil tidak gemuk seperti dulu,” kata Eko beberapa waktu lalu. (min)

Masjid Raya Darussalam Miliki Website SAMARINDA,TRIBUN Sebagai wujud tanggung jawab sosial atau Corporate Social and Responsibilty (CSR), Telkom Indonesia area Kaltim memberikan bantuan berupa konten website www.darussalamsamarinda.com kepada Sekretariat Masjid Raya Darussalam Samarinda. Website hasil kreativitas dan rancangan siswa SMKN 7 Samarinda itu diserahkan Kepala Kantor Telkom Area Kaltim Tengah Suhardiman Ismail kepada Kepala Sekretariat Masjid Raya Darussalam, Hanani di Plaza Telkom, Samarinda Jl Awanglong, Jumat (18/2). Kepala Kantor Telkom

Area Kaltim Tengah Suhardiman Ismail mengatakan bantuan website untuk Masjid Raya Darussalam merupakan salahsatu wujud CSR PT Telkom Indonesia untuk membantu mempermudah akses informasi kepada jamaah masjid maupun santri melalui internet yang sehat dan positif. “Fasilitas internet cenderung dikonotasikan ke hal-hal yang negatif seperti adanya situs, hacker,situs porno dan lain-lain. Nah melalui website ‘darussalamsamarinda.com’ Telkom mengajak jamaah Masjid Darussalam agar mendownload konten islami

ataupun rubrik yang sekarang tersedia,” kata Suhardiman. Menurut Suhardiman, Telkom tentunya terus mendorong terhadap setiap komunitas yang tertarik membuka informasi mengenai aktifitas dakwah islam di Samarinda. Sementara itu Ketua Seketariat Masjid Darussalam, H Hanani mengaku bersyukur atas kepedulian PT Telkom Indonesia yang membantu menyediakan website untuk Masjid Raya Darussalam. “Kami sangat bersyukur dan berterimaksih kepada Telkom, karena dengan adanya website ini maka penyebarluasan dakwah semakin maju dan cepat,”kata Hanani. (nev/m28)

TRIBUN KALTIM/M YAMIN

Petani di RT 13, Kelurahan Makroman, Samarinda Ilir mengeluh hasil panen sawahnya menyusut akibat aktivitas tambang batu bara di sekitarnya. Warga dan petani minta pihak perusahaan tambang segera membangun kolam penampungan.

Diambil Alih Walikota Saja KOORDINATOR Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Kahar Al Bahri menilai sebaiknya mediasi antara petani di RT 13 Kelurahan Makroman Kecamatan Samarinda Ilir dengan pihak perusahaan tambang batu bara diambil alih Walikota Samarinda Syaharie Jaang.

“Mediasi hampir setahun dari Dinas Pertambangan Samarinda tidak memuaskan petani yang merugi akibat tambang batu bara. Kalau tidak, petani di Makroman terpaksa akan mengadu di DPRD Samarinda untuk terus berjuang,” kata Ocha, sapaan akrab Kahar Al Bahri. Persoalan tambang batu

bara di Makroman menurut Ocha kini tak hanya di RT 13 namun merembet ke RT 15. Di wilayah RT 15 ini, para petani sawah padi enggan protes terhadap perusahaan tambang batu bara karena sebagian hanya buruh tani dan para kerabat petani serta tokoh masyarakat turut bekerja di tambang batu bara.

“Saya hanya bisa sampaikan bahwa petani di RT 15 Makroman harus protes terhadap lahan sawah yang tercemar limbah lumpur tambang batu bara saat banjir. Meski, baru kalangan kaum ibu yang mendengar tapi untuk kaum lelaki masih berpikir kali,” katanya. (min)

110 Murid TK Lomba Mewarnai SAMARINDA, TRIBUN Sebanyak 110 murid Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina 1 Samarinda mengikuti Gebyar Wisata Belajar di Toko Buku (TB) Gramedia Kompleks Mal Lembuswana Jl M Yamin, Sabtu (19/2). Anak-anak berusia 4-6 tahun ini mengikuti lomba mewarnai, mendengarkan dongeng, dan perkenalan atau demo buku-buku belajar. Keluar sebagai juara I lomba mewarnai diraih Galetha Azaria Salma, juara II Angela Natasya, juara III Haniya Rachim, juara favorit Marshaniswa Naira. Mereka bersama 10 besar lomba mewarnai akan bersaing lagi nantinya dengan lomba mewarnai bersama anak-anak

CMYK

HO

TK Pembina 1 Negeri Samarinda ikut lomba mewarnai di TB Gramedia.

TK di Samarinda. Sales Superintendent TB Gramedia Rahman R Julpansyah, mengatakan program Gebyar Wisata Belajar di toko buku Gramedia dilaksanakan sepanjang tahun. “Anak-anak dari TK Pembina

1 Negeri Samarinda merupakan sekolah kelima yang berkujung ke toko Gramedia ini. Sebelumnya, sudah ada TK Firdaus, TK Al Mubaroqah, TK Darul Falah II dan TK Tunas Rimba 1 berkunjung ke toko buku dan

lomba mewarnai,” ujar Julpansyah, Sabtu (19/2). Selama acara Gebyar Wisata Belajar, setiap murid tampak bersemangat mewarnai. Masing-masing murid sibuk memilih warna yang tepat untuk digoreskan gambar buku mewarnai yang disediakan Gramedia. Tak ketinggalan, para orang tua murid turut ikut mendampingi putra-putrinya yang mewarnai gambar. Gebyar Wisata Belajar ke TB Gramedia ini dihadiri Kepala TK Pembina I Dina Agustina dan para guru-guru. Hadir pula sponsor acara ini Penerbit Erlangga, Rahmad Zakaria dan Kelompok AgroMedia, Joko Suwandono dan Elexmedia. (min)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.