TRIBUN KALTIM 16 MEI 2011

Page 15

CMYK

tribun samarinda

SENIN 16 MEI 2011

15

Besok Akte Langsung Diteken ■ Pendirian Holding Company untuk Kaltim Airlines ■ Kejar Target Terbang Perdana 17 Agustus SAMARINDA, TRIBUN Pemprov terus bergerak cepat untuk mewujudkan berdirinya maskapai penerbangan Kaltim Airlines. Menurut Direktur Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS) Kaltim Sabri Ramdhani, yang kini juga sudah ditunjuk Gubernur Kaltim sebagai komisaris utama PT Kaltim Aviation, Selasa (17/5) besok, akte pendirian holding company (perusahaan untuk mewadahi Kaltim Airlines) itu akan diteken. “Memang Selasa libur, tapi kita kan harus bergerak cepat, selain itu kita sudah menargetkan 17 Agustus 2011 sudah rampung dan pesawatnya sudah terbang, makanya Selasa lusa itu kita sudah menandatangani akte pendirian perusahaan Kaltim Aviation itu,” kata Sabri, Minggu (15/5) ketika menghubungi Tribun. Menurutnya, dengan telah ditandatangani akte pendiriannya nanti, maka proses sosialisasi ataupun rencana roadshow ke kabupaten dan kota se-Kaltim dan perusahaan-perusahaan swasta lainnya bisa cepat

dilakukan. Seperti diketahui, dalam Kaltim Aviation itu Perusda MBS memegang saham sebanyak 51 persen, sedangkan sisanya 49 persen adalah Ketua Kadin Kaltim Fauzi Bachtar. “Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saham dari Perusda MBS akan kita jual kepada Perusda-perusda, sedangkan milik Ketua Kadin Kaltim untuk swasta-swasta. Dan saya sampai sekarang sangat yakin, orang akan berebut menjadi salah satu pemegang saham, karena belum saja Kaltim Aviation ini resmi kita dirikan, sudah banyak perusahaan yang menyatakan minatnya untuk bergabung, mulai dari BUMNBUMN, swasta penerbangan sampai kepada Airmark di Singapura,” ujarnya. Terkait pesawat yang akan dibeli dengan sistem leasing, Sabri menjelaskan, Jumat (20/ 5) depan pihaknya akan menggelar rapat koordinasi internal untuk membahasnya, sebab besoknya atau Sabtu (21/5) sudah diagendakan rapat terbuka dengan semua pihak, mulai dari Kementerian Perhubungan, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), PT

Dirgantara Indonesia DI), Penas Survai Indonesia, Kabupaten dan Kota se-Kaltim dan pihak-pihak terkait lainnya. “Yang jelas banyak pilihan pesawat mana saja, kalau dari PPA produknya DI yakni CN 235 atau CN 231. Nah China Development Bank (CDB) produk boeing, airbus dan bahkana MA-80. Tapi kami sudah tegaskan khusus untuk MA-80 kami tolak, karena pengalaman pesawat Merpati yang jatuh di Papua beberapa waktu lalu. Banyaklah pilihannya nanti, bagaimana presentasi mereka, yang mana yang akan kita pilih,” katanya. Sekedar diketahui, Gubernur Kaltim telah menunjuk Sabri Ramdhani sebagai Komisaris Utama Kaltim Aviation, Direktur Utama adalah mantan Bupati Malinau Marthin Billa. Dan Hasanudin Rahman (HR) Dg Naja sebagai notaris untuk mempersiapkan pendirian perusahaan tersebut. Dengan telah ditunjuknya masingmasing tugas itu, diharapkan target 17 Agustus 2011 Kaltim Airlines bisa beroperasi, bisa tercapai. (aid)

Rusman: Asli, tak Dilibatkan KETUA Komisi II DPRD Kaltim Rusman Ya’qub sangat menyesalkan sikap Pemprov dalam hal ini Gubernur yang tak pernah melibatkan DPRD Kaltim dalam proses pendirian Kaltim Airlines itu. Kendati disebutkan Kaltim Airlines itu tak akan menggunakan dana APBD, namun seharusnya apapun yang menjadi program pembangunan daerah, ada konsultasi dengan legislatif sebagai mitra kerja eksekutif. “Asli, tak perah dilibatkan kami. Dari Rapat Pimpinan Dewan, memang Komisi II dan III yang ditugaskan untuk mengawal Kaltim Airlines itu,

tapi Pemprov jalan sendiri. Tiba-tiba kami dengar akte pendirian perusahaannya sudah akan ditandatangani. Ini ada apa?” kata Rusman, Minggu (15/5). Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) pun sebagai lembaga yang mengurusinya, tak pernah sekalipun berkoordinasi dengan Dewan dalam hal ini Komisi II. Padahal berbicara saham MBS di Kaltim Aviation nanti, tentunya adalah penyertaan modal pemerintah, yang itu adalah dana APBD. “MBS sampai sekarang tidak pernah lapor, kecuali

mungkin nanti kami yang minta. Jujur sampai saat ini, Dewan mengetahui Kaltim Airlines itu akan didirikan hanya dari media. Pak Ketua DPRD Kaltim pun pernah saya tanyakan, Beliau pun mengaku tak pernah mendapat koordinasi itu. Bukan bermaksud untuk menghalanghalangi program Pemprov, tapi harusnya prosedur dan mitra kerja Dewan, juga dihargai dalam persoalan tersebut. Jangan nanti setelah jadi dan terbentuk, baru Dewan hanya dimintai pengesahannya saja, tanpa ada pembahasan lebih dulu,” tandasnya. (aid)

Pemkot Perlu Jelaskan ke Publik

● Kenapa MoU Layanan Kesehatan Gratis Belum Diteken SAMARINDA, TRIBUN Pemkot Samarinda diminta untuk menjelaskan secara gamblang kenapa selama lima bulan ini tidak ada penandatanganan kerjasama dengan pihak ketiga untuk kelanjutan program Asuransi Masyarakat Samarinda (AsMARA). Padahal, selama ini, program tersebut dinilai mampu membantu warga kurang mampu berobat ke rumah sakit. “Selama ini, asuransi layanan kesehatan gratis di Samarinda berjalan baik. Asuransi ini memang ditangani pihak ketiga dan berkaitan dengan Badan Pelayanan Kesehatan ditunjuk

pemerintah. Nah, kenapa sekarang ini belum ada penandatangan MoU kelanjutan program tersebut. Hal ini harus ada penjelasan,” kata Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi PDIP, Angkasa Jaya, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, Angkasa Jaya menjelaskan untuk dana layanan kesehatan dipastikan sudah termasuk belanja rutin yang sudah dananya siap dianggarkan dalam APBD. Kalau pun tidak, nantinya akan diajukan pada APBD P ini. “Untuk kesehatan pasti ada anggaran yang disiapkan satu paket, saya tidak tahu

persis besaran jumlahnya karena kami kurang soroti dan kami biasanya langsung menyetujui. Berbeda kalau belanja tidak rutin dan proyek akan kami soroti dan pertanyakan urgen pelaksanaannya,” katanya. Dari pihak DPRD Samarinda, Angkasa Jaya memastikan akan menyetujui anggaran untuk layanan kesehatan gratis. Bila ada pengajuan dana untuk kerjasama program tersebut, tentu langsung disetujui. “Kita nggak pernah menolak pengajuan anggaran untuk kesehatan, sepanjang itu kepentingan masyarakat itu kita setujui,” katanya. (min)

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

DISEGEL - Pintu kelas di SDN 023 Jl Bung Tomo, Samarinda Seberang, disegel dengan palang kayu. Pemblokiran dilakukan oleh warga yang mengklaim tanah yang di atasnya berdiri bangunan sekolah tersebut adalah miliknya.

11 Unit Mazda Terjual dalam Semalam SAMARINDA,TRIBUN Acara Partshop dan Fleet Gathering Mazda bertema “Mazda we care let’s serve with heart and smile” di Hotel Grand Sawit Samarinda, Sabtu (14/5) malam benar-benar menjadi berkah tersendiri bagi PT Mazda Motor Indonesia cabang Samarinda. Pasalnya, dalam sekejab ada 11 unit mazda berbagai jenis yang laku terjual dan diborong pengusaha lokal yang hadir pada kesempatan malam itu. Acara partshop dan gathering Sabtu (14/5) malam dihadiri Teshitaka Shimikawa selaku Technical Advisor PT Mazda Motor Indonesia (MMI), Dedi Bahtiar (Aftersales Area Manager), Alexander R (Aftersales General Manager) serta seluruh jajaran manajemen PT MMI Samarinda dan Balikpapan. Pada kesempatan itu,Technical Advisor PT Mazda Motor Indonesia Teshitaka Shimikawa memuji kinerja dan keberadaan Dealer Mazda di Samarinda yang sampai saat ini perkembangannya cukup menggembirakan. “Samarinda merupakan

CMYK

TRIBUN KALTIM/HASBI

Technical Advisor PT Mazda Motor Indonesia Teshitaka Shimikawa saat menyampaikan sambutan pada acara Partshop& Fleet Gathering.

satu wilayah di Kaliamntan yang sangat strategis dan penting bagi mazda. Sejak tahun 2006 atau semenjak kita berdiri, Dealer Mazda Samarinda merupakan salahsatu dealer yang pertama di Kalimantan. Ia menjadi dealer yang sangat penting dan memberi kontribusi cukup besar baik sekarang, dahulu dan bahkan kedepan. Dealer Mazda Samarinda akan menjadi dealer yang sangat penting dan potensial bagi kita,” katanya. Sementara itu penjualan berbagai produk mazda di Kaltim dari tahun ke tahun mencatat pertumbuhan positif. Begitupun dengan

respon masyarakat terhadap setiap unit produk yang diluncurkan. “Seperti contoh malam ini (kemarin malam,red) saja kita bisa menjual dengan jumlah yang cukup besar. Padahal itu hanya untuk even sesaat saja, tapi kita bisa menjualnya sampai 11 unit,” kata Aftersales General Manager PT MMI Alexander R. Jadi sebut Alexander, respon masyarakat Kaltim terhadap produk mazda secara keseluruhan dan di model apapun sangat baik dan bagus sekali. “Hal itu dikarenakan produk produk unggulan mazda bukan barang baru

lagi, disetiap mining company yang ada, sampai pada peluncuran mazda 2, sudah terlihat dimana-mana. Di jalanjalan sudah mulai tampak mazda dua. Jadi sekali lagi bahwa mazda bukan hal baru bagi masyrakat. Pertumbuhan penjualan mazda setiap saat di Kaltim dan secara nasional sangat tampak sekali,”tuturnya. Ditanya terkait rata-rata pertumbuhan penjualan mazda di Kaltim? Alex tidak bisa mau menyebutkan. “Kita tidak ingin menyampaikan angka dan persentasinya, namun yang jelas pertumbuhan penjualan kita selalu naik dalam setiap tahunnya,”papar dia. Sekedar diketahui, acara Partshop dan Fleet Gathering mazda kemarin dihadiri puluhan perusahaan partner dan puluhan customer mazda di wilayah Samarinda, Balikpapan dan kabupaten/ kota lainnya di Kaltim. Acara dimeriahkan tarian hudoq yang dipersembahkan putraputri dari Kaltim. Selain itu puluhan doorprize dan hadiah serta souvenir menarik dibagikan kepada para tamu undangan.(m28)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.