TRIBUNKALTIM - 10 OKTOBER 2009

Page 16

20

SELASA 10 NOVEMBER 2009

tribun sangatta-tarakan

23 TPU di Tarakan Penuh TARAKAN, TRIBUN - Sebanyak 23 Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Tarakan telah penuh atau over capacity. Guna mengatasi permasalahan ini Pemkot Tarakan melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) akan menja-

Tambah Empat Mobil Jenazah TAHUN 2010 DKPP berencana untuk menambah empat mobil jenazah. Empat mobil ini akan ditempatkan di empat kecamatan. Masing-Masing Kecamatan Barat, Timur, Tengah dan Utara. Mobil jenazah ini sebagai alat transportasi membantu mengangkut jenazah ke TPU di Kelurahan Juata Laut. “Empat mobil jenazah ini sudah kami anggarkan dan diajukan ke pemkot. Kami berharap mudah-mudahan empat mobil jenazah yang kami ajukan ini dapat terlaksana. Sebab ini semua tergantung dari pihak yang biasanya mengetuk palu (DPRD),” kata Plh DKPP Tarakan, M Thamrin. Thamrin mengungkapkan, empat mobil jenazah yang diajukan ini bentuknya bukan seperti mobil ambulans, melainkan mirip dengan sebuah mini bus. “Kami sengaja memilih mobilnya mirip mini bus, biar dapat menampung jenazah berserta keluarganya,” katanya. (jnh)

dikan TPU di Kelurahan Juata Laut sebagai lahan baru untuk TPU yang telah penuh. Saat ini TPU di Kelurahan Juata Laut telah difungsikan dan telah ada beberapa mayat yang dikubur di area tersebut. Tak hanya itu jalan menuju TPU itu sudah dikerjakan untuk memudahkan masyarakat menuju lokasi TPU tersebut. Menurut Plh DKPP Tarakan, M Thamrin, TPU di Juata Laut dipilih sebagai TPU baru, karena lahan yang dimiliki sangat luas sekitar 30 hektare. “Selain luas, lahannyajugamasihbanyakyangkoDATA LUAS TPU TARAKAN ● TPU Karang Anyar

2 Ha 1 ha ● TPU Selumit 0,65 ha ● TPU Mamburungan 1 0,5 ha ● TPU Mamburungan 2 5 ha ● TPU Kampung Bugis 1 ha ● TPU Karang Balik 1,1 ha ● TPU Karang Harapan 1 ha ● TPU Pamusian 1 1,5 ha ● TPU Pamusian 2 3 ha Sumber: DKPP Tarakan (jnh) ● TPU Sebengkok Gang 45

song,” ucap Thamrin, Senin (9/11). Thamrin mengakui, TPU di Kelurahan Juata Laut lokasinya sangat jauh dari kota. Namun begitu masyarakat tidak perlu khawatir, karena pihaknya akan menyediakan mobil jenazah, sehingga memudahkan untuk mengantar jenazah hingga ke TPU tersebut. “Kami akan sediakan mobil jenazah, tanpa dipungut bayaran alias gratis,” ucapnya. Thamrin mengatakan, TPU yang telah penuh, berada di pusat kota. Di antaranya KarangAnyar, Markoni dan Selumit. “Tiga TPU ini sudah penuh dan sudah saling tumpang tindih dengan lainnya. Karena itu maka harus ditempatkan di lokasi yang baru,” katanya. Di Tarakan terdapat 25 TPU, dari jumlah ini 23 di antaranya telah penuh sedangkan dua lainnya masih ada area kosong, yakni di Mamburungan dan Pantai Amal. Kedua TPU ini berada di pinggiran kota. (jnh)

Dirikan Rumah Korban Trafficking ● Lokalisasi PSK Merambah Tujuh Kecamatan di Kutim SANGATTA, TRIBUN- Lokalisasi merupakan tempat yang paling memungkinkan terjadi perdagangan orang atau trafficking. Terlebih bisnis seksualitas telah menjadi pilihan untuk menambah pundiuangdaribeberapakalangan. Di Kutai Timur (Kutim) yang terdiri dari 18 Kecamatan, telah ada tujuh kecamatan yang memiliki tempat yang terindikasi sebagai lokalisasi. “Dikatakan terindikasi karena ada praktek transaksi. Walaupun bangunannya adalah cafe,” kata Kepala Dinas Sosial Kutim, Mugeni, Senin (9/11). Tujuh kecamatan tersebut adalah Muara Wahau, Batu Am-

par, Muara Bengkal, Bengalon, Sangkulirang, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan. Bangunan tersebut berizin cafe, namun banyak yang menjadi ajang prostitusi. Namun pihaknya hingga saat ini belum melakukan pemetaan tentang korban trafficking di tempat tersebut. “Kita akan melakukan secara bertahap. Selama ini telah ada pembinaan dan penyuluhan keterampilan menjahit dan tata boga di kampung Kajang,” katanya. Sedangkan untuk pembinaan lokalisasi di tujuh kecamatan lain, Dinas Sosial akan bekerjasama dengan LSM. Mugeni juga mengatakan pi-

Perlu Langkah Bersama TRIBUN KALTIM/JUNISAH

KAOS ANLENE - Para pegawai DPRD Tarakan Bidang Persidangan memborong 25 lembar tiket Jalan Sehat Anlene yang akan digelar, Minggu (15/11) di Tarakan.

MENCEGAH trafficking bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerjasama kompak dari pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Hasibah Eka Rosnelly, dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS). Ia memaparkannya saat sosialisasi UU No 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

haknya berencana di tahun 2010 membangun rumah perlindungan dan konsultasi untuk merehabilitasi dan mencegah perdagangan manusia. “Kalau belum bisa bangun, kita kontrakkan dulu. Personelnya dari Dinas Sosial dan LSM,” kata Mugeni. Rumah ini nanti akan memiliki fungsi pemulihan fisik, bantuan hukum dan keamanan, intervensi psikososial, pemberdayaan melalui pendidikan dan pelatihan, serta penelusuran jejak keluarga. Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Perempuan Kutim, Yulia Bua mengatakan penyela-

Perdagangan Orang, di Kantor Bupati Kutim, Senin (9/11). “Beberapa upaya yang bisa dilakukan pemerintah daerah antara lain membentuk gugus tugas yang mencegah trafficking, sekaligus menetapkan Perda Pemberantasan Perdagangan Orang,” katanya. Termasuk mengikutsertakan masyarakat, mensosialisasikan tentang bahaya trafficking, dan melindungi masyarakat yang melaporkannya. Sedangkan masyarakat bisa bergerak dengan selalu bekerjasama dengan pemerintah, termasuk pro aktif

matan korban trafficking tidak bisa dilakukan serta merta, dan tanpa solusi. “Kita tidak bisa mencari korban untuk sekedar dibebaskan. Tapi kita harus carikan jalan keluar selepas itu. Karena banyak juga yang masih terjerat utang pada mucikari,” katanya. Selain itu, pihaknya juga telah menempuh upaya pendekatan dengan para PSK. “Di Kubar kami sudah memberikan pelatihan keterampilan. Kami harap di Kutim juga bisa,” katanya. Ia pun berharap agar pemerintah bisa mendirikan rumah perlindungan dan konsultasi untuk menangkal trafficking. (khc)

memberikan laporan kemungkinan terjadinya trafficking. “Peran aktif bisa dilakukan LSM, organisasi sosial, juga individu,” katanya. Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Isran Noor saat membuka acara mengajak semua warganya untuk memerangi kemiskinan. Ia menilai kemiskinan menjadi awal dari aksi mengeksploitasi anak dan perempuan. “Memerangi kemiskinan dan kebodohan tugas kita bersama. Karena apabila berhasil memerangi kemiskinan sama saja kita telah memerangi perdagangan manusia,” kata Isran. (khc)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.