TRIBUNKALTIM - 04 JUNI 2011

Page 11

CMYK

Berlangganan Hub: SABTU 4 JUNI 2011 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

Catatan Perjalanan dari Hong Kong (2)

Listrik tak Pernah Berhenti Menggerakkan Industri KETERSEDIAAN listrik disadari menjadi penopang utama industri di Hong Kong. Untuk menjamin keberadaannya, pemerintah harus mengimpor listrik untuk memenuhi kebutuhan energi yang menggerakkan perekonomian di daerah administratif khusus Republik Rakyat Cina ini. Di Hong Kong, listrik tak ada matinya.

TRIBUN KALTIM/TRIBUN NIKO RURU

Pelabuhan di Hong Kong yang tak pernah berhenti beroperasi.

UNTUK memenuhi kebutuhan listrik bagi industri dan sekitar 7 juta jiwa penduduk Hong Kong, setidaknya dilakukan impor listrik hingga 3 miliar kilowatt setiap tahunnya. Listrik

tersebut berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) negara-negara di sekitar Hong Kong. Selain itu terbangun pembangkit listrik yang menggunakan batu bara dan gas yang bahan bakunya diimpor dari sejumlah negara termasuk Indonesia. Listrik tenaga uap dan gas ini dijadikan cadangan untuk mengantisipasi kekurangan energi. Dari ketersediaan listrik inilah, pelabuhan Hong Kong bisa tergerak tanpa pernah berhenti satu jam pun sejak tahun 1960an lalu. Pelabuhan yang berada di Laut

Cina Selatan ini juga menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Tumpukan kontainer tampak dengan jelas, saat kita memasuki Hong Kong. “Dari pelabuhan ini barang-barang impor bisa masuk ke Hong Kong. Barang yang masuk melalui pelabuhan ini seluruhnya bebas bea. Makanya barang-barang yang anda beli di sini bisa lebih murah,” kata Howard, salah seorang warga Hong Kong. Dari sejumlah literatur disebutkan, pelabuhan ini digunakan untuk menggerakkan penumpang, kargo dan

pergerakan kapal. Pelabuhan ini menjadi penghubung dengan kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur serta menjadi pintu masuk ekonomi utama di perbatasan China dan Hong Kong. Ada sembilan terminal kontainer yang dioperasikan lima perusahaan masing-masing , Modern Terminals Ltd., Hongkong International Terminals Ltd., COSCO Information & Technology (H.K.) Ltd., Dubai Port International Terminals Ltd.

● Bersambung hal 21

Sumbangsih Pakar Dipertanyakan ■ Unmul Mestinya Bisa Jawab Berbagai Persoalan di Kaltim ■ Perlu Bentuk Tim Kerja SAMARINDA, TRIBUN Gugatan terhadap Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda bukan hanya karena lembaga ini dinilai belum mampu melahirkan sarjana-sarjana handal yang dibutuhkan industri di Kaltim. Kontribusi para pakar Unmul dalam menyelesaikan persoalan-persoalan aktual dan sedang berkembang di Kaltim pun dipertanyakan. Kalau pun ada, relatip kecil. Misalnya, saat sektor usaha

kehutanan dan perkayuan banyak rontok, ternyata tidak satu pun pakar kehutanan di Fahutan Unmul yang bisa memberikan kontribusi lewat pemikiran dan temuan teknologi tepat gunanya. “Sebenarnya kami berharap ada temuan teknologi dari mereka misalnya tentang pembuatan plywood yang efisien dengan bahan baku kayu non alam,

● Bersambung hal 21

Tidak Mau Tahu AJI Sofyan Effendy, dosen Fakultas Ekonomi Unmul tak menampik Unmul masih adanya sorotan dan ketidakpuasan atas

● Bersambung hal 21

Jalan Trans Memburuk dalam Tiga Tahun Terakhir SAMARINDA, TRIBUN Selama hampir tiga tahun kepemimpinan Awang Faroek Ishak sebagai Gubernur Kaltim, kondisi jalan Trans Kaltim ternyata kian memburuk. Sebelumnya, kondisi jalan trans itu relatip masih baik. Kini kerusakan terlihat dimana-mana, bahkan beberapa ruas dilaporkan sempat putus dan tidak segera dilakukan perbaikan. Para kontraktor yang tergabung dalam Kaukus Asosiasi Perusahaan

Kontraktor (KAPK) Kaltim mengatakan, kondisi ini terjadi karena perhatian Awang Faroek lebih banyak

dicurahkan terhadap proyekproyek besar seperti

● Bersambung hal 21

Lebih Lambat SEJUMLAH anggota DPRD Kaltim dapil Utara Kaltim melakukan kunjungan langsung ke utara Kaltim khususnya untuk meninjau kondisi infrastruktur jalan. Mereka adalah Wakil Ketua Yahya Anja, anggota Komisi

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

NYARIS TUMBANG -Seorang warga melintas di Jalan DI Panjaitan, dekat tiang listrik yang miring nyaris tumbang, Jumat (3/6). Kondisi ini membahayakan warga. PLN atau Pemkot Samarinda harus segera turun tangan sebelum jatuh korban akibat tumbangnya tiang listrik tersebut.

III Wibowo Handoko, anggota Komisi III Gamalis dan lainnya. Peninjauan dilakukan dengan transportasi darat, dari Samarinda hingga Malinau.

● Bersambung hal 21

CMYK


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.