Xpresi Utama
Pahlawan
Masa Kini Menurut Mereka
Dari berbagai zaman, banyak anak bangsa Indonesia yang telah berperan besar bagi kehidupan bangsa ini, meski hanya beberapa diantaranya yang mendapat status pahlawan nasional. Lalu di era sekarang, siapakah tokoh anak bangsa Indonesia saat ini yang menurut mereka pantas disebut pahlawan? Serta apa yang dapat mereka lakukan sebagai generasi muda penerus bangsa, untuk tetap menghargai jasa-jasa para pahlawan nasional yang telah gugur di medan perang? Berikut ini petikan wawancaranya.
4
Nama : Kiki Marsha Nugraha Sekolah : SMA KARTIKA 1-2 MEDAN Kelas : XII IPS 2 Sebagai generasi muda hal-hal positif yang dapat kita lakukan untuk terus dapat menghargai jasa-jasa para pahlawan adalah membaca kisah patriotismenya atau yang paling mudah mengingatnya didalam hati kita dan meneruskan kisah patriotismenya dengan selalu berinovasi . Tokoh yang pantas disebut pahlawan di era sekarang ini adalah irawan Eko Yuli yaitu pemenang medali perunggu pada kejuaraan angkat besi dan Agnes Monica yang selalu mengharumkan nama bangsa keseluruh penjuru dunia.
Nama : Zelita Almira Br. Sembiring Sekolah : SMA N 1 Babalan P. Berandan Kelas : 12 IPA 1 Kita sebagai generasi muda, harus menghargai jasa para pahlawan kita. Dengan cara, mengikuti acara mengibarkan bendera merah putih, berkunjung ke museum, ziarah. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengenang jasa-jasa mereka yang telah gugur dimedan perang. Untuk saat ini, yang saya anggap pahlawan mungkin hanya KPK. Entah mau jadi apa negeri ini, korupsi dimana-mana. Jika ingin mengubah negeri bukannya harus mengubah diri sendiri dan menjadi contoh utk kami rakyat yang dibawah? Temanteman mari kita doakan yg terbaik utk Indonesia kita.
Nama : Ribka Laoli Sekolah : SMA Bintang Timur 1 Balige Kelas : XI IA-2 Hal yang dapat saya lakukan sebagai generasi muda penerus bangsa adalah harus belajar dengan semestinya bukan malah bermalas-malasan dan tawuran, menjaga kesatuan dan persatuan dengan cara saling menghargai sesama, turut ikut serta dlm memperingati hari-hari besar negara,dan menghindari pergaulan bebas. Menurut saya, tokoh yang dapat dijadikan sebagai pahlawan di era sekarang ini adalah Alm. Abdulrahman Wahid (Gusdur). Karena beliau mampu membuat toleransi antar umat beragama menjadi semakin baik.
Nama : Marisi Angelina Sekolah : sma Methodist P. Siantar Kelas : XII IPA Saya sebagai generasi muda penerus bangsa, hal positif yang dapat saya lakukan menghargai jasa para pahlawan dengan cara belajar yang sungguh-sungguh dan ikut serta memperingati hari pahlawan. Tokoh yang pantas disebut pahlawan ialah yang pertama kali orang tua karena di saat pertama kita membuka mata kita orang yang pertama kita lihat adalah orang tua kita dan mereka juga yang membesarkan kita serta mendidik kita. Dan orang tua juga mendorong kita untuk mau sekolah di ajari oleh guru untuk diajari dalam belajar dan apa yang kita tahu dapat bertanya.
Nama : Mangara Silalahi Sekolah : SMA Tri Ratna Sibolga Kelas : XI-IPA Hal yang dapat saya lakukan untuk tetap menghargai jasa para pahlawan ialah dengan belajar keras seperti halnya pahlawan Nasional kita yang dulunya bersusah payah memerdekan Indonesia. Sehingga kita wajib mensyukuri jerih payah dan kerja keras pahlawan kita tidak sia sia. Tokoh yang pantas disebut pahlawan ialah kedua orang tua saya. Karena kedua orang tua saya sudah sangat bersabar dalam merawat dan mendidik anak anaknya agar kelak menjadi pahlawan yg bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional.
Nama : Elbert Sekolah : SMA Jenderal Sudirman Kelas : XII IPS Menurut saya, hal-hal positif yang dapat saya lakukan untuk tetap menghargai jasa para pahlawan ialah dengan memperingati hari pahlawan tersebut, menjaga dan melindungi negara Indonesia, serta turut memajukan negara kita sesuai dengan bidang yang saya tekuni. Tokoh yang pantas disebut pahlawan di era sekarang ini ialah Joko Widodo, karena beliau merupakan salah satu anak bangsa yang terus berkarya untuk mengharumkan nama negara kita. Berkat kepemimpinannya juga sekarang Kota Solo menjadi indah mungkin Kota Jakarta juga selanjutnya.
November 2012 I Edisi 80 I Tahun VII