Tabloid Xpresi Edisi 76, Juli 2012

Page 16

Xpresi Puisi

Impian Tak Seindah Kenyataan Ardianto XI RPL2 SMK N 4 TanjungBalai Ku Langkahkan kaki ini tuk Mengejar mimpi Dengan Doa KuLekatkan Niat Hasrat Dihati Begitu Besar Tuk Meraih Segala Impian Ketika Impian Tercapai Disaat Itulah Hasrat Terlepaskan Puji Syukur Terucap Dengan Kata-kata Indah Perasaan Yang Gembira Tanpa Sadar T’lah Menghanyutkan Sehingga Kini Kacang Lupa Pada Kulitnya Membuat Hidup Menjadi Berubah Tak Tentu Arah Sayangnya Impian Tak Seindah Kenyataan Merasuk Hati Membakar Jiwa Gejolak Dihati Mengubah Hidup Menjadi Kelam Tanpa Sinaran

Tak Mampu Berucap Chintya Florenz Silalahi XI-IS1 SMA Methodist P. Siantar Dikala sepi aku terbayang, semua lentera ini akan ku rasakan. tak pernah aku menduga, namun akhirnya terjadi juga. Kadang ingin aku menjerit, menjerit di alunan syahdu bersama malam ini. Kadang hati bimbang, kadang hati bingung, ntahapa yg harus aku perbuat . Rasanya hanya pasrah saja lalu terdiam. Mungkin hati yg tlah memasrahkan, mungkin batin tak sanggup melawan, hanya mampu terdiam dan terdiam, tak bisa bertindak apa. Hanya mampu menepis penyesalan dan penyesalan.

TanpaMu Meilisa Langit semakin mendung Tanpa kamu di sisiku Matahari seperti enggan tersenyum Melihat ku sedang menangis Teringat akan saat-saat kita bersama Saling berbagi cerita Baik suka maupun duka Semua itu hancur begitu saja Kau membuat ku jatuh Kedalam lubang yang sangat dalam Semua itu hancur begitu saja Kau membuat ku tenggelam Tenggelam dalam luka yang sangat dalam Seakan-akan tidak mampu aku berdiri Karena terlalu sakit luka yang kau berikan Aku tidak mampu berdiri tanpamu Tanpamu aku hanya butiran debu Yang tidak tahu arah harus kemana...

16 Juli 2012 I Edisi 76 I Tahun VII

Rindu Untuk Ayah Diana Sari 2 akuntansi 2, SMK Laksamana Martadinata, Medan Terlintas sebuah tanya knapa ayah begitu cepat kesana kerinduan yg slalu datang Membawakan tetesan air mata

ayah.. lihatlah kaki-kaki kecil ini merindukanmu Memanggilmu dalam hati Betapa ku ingin melihatmu Ku ingin merasakan kasih sayang darimu

ayah... siapa yang perduli padaku kadang terlintas di benakku untuk pergi menyusul mu tapi ku ingin tau masih adakah yang membutuhkan ku ya tuhan... sampaikan rasa rinduku padanya ku kan slalu mengingatnya sbagai ayah terbaikku dalam hati sanubariku.

Benci Lidya Auria Sibarani X2, SMA Tritunggal Tanjungbalai Goresan kata yang dari bibir mu Menggores luka yang menyakitkan Dulu kita sahabat yang tak terpisahkan Kini lika yang engkau goreskan takkan bisa terhapuskan Air mata ku kini telah berakhir untuk mu Engkau bagaikan racun yang tak dapat ku minum Engkau bagaikan duri yang tak dapat ku sentuh Engkau telah melukai ku sahabat Bagi ku sekali benci akan selamanya benci Semuanya tak kan bisa seperti dulu lagi Walaupun darah sekali pun nyawa yang engkau korbankan sahabat I hate you

Tuhan, Apa Dirimu? Syafri Syahputra Kelas X, Pondok Pesantren Bina Ulama Kisaran Para pujangga berkata....... ‘’wahai wanita, enkaulah curahan hatiku’’ Para sufi berkata....... ‘’wahai tuhan, engkaulah tempat mengadu’’ Keduanya bertitihkan cinta yang berbeda Yang satu mengenal duania, yang lain mengenal akhirat Tak lepas dari cinta, untuk mengunci alasan yang ketat Sebagai satu pilihan keselamatan Saat ku bertanya seindah mana dunia Seluruh isinya seakan menggeleng Tak begitu mengagumi tempat tinggalnya Seakan menunggu masa depan Saat ku bertanya perihal akhirat Seluruh makhluk tuhan terlihat senyum Seakan menyampaikan pesan bisu Yang harus diterima oleh kalbu Aku mulai temukan jalan Setelah lintasi jalur labirin Berliku-liku kenyataan Berbuah sesuatu yang tak pernah kulihat Namun aku masih bertanya Seraya semua menyapa Pilih Tuhan, apa dirimu?

KepergiaamuYangTakkuInginkan Maria Anggraini turnip XI Busana 1, SMK N 2 Sibolga Dulu aku bagaikan Mentari untukmu Kau selalu memujiku Kau selalu berpihak padaku Sehingga membuat

Hari-hariku indah Tapi... Kini kau beralih Pada orang yang lebih Cantik nan indah dariku Kau pergi... Meninggalkanku Bersama bintang Yang senantiasa menemani kesedihanku Aku tak kuasa Menahan gejolak Rindu di hati Aku tak kuasa Menahan api cemburu Saat kau acuhkanku Aku tak sanggup Berpisah darimu Karena aku... Masih menyayangimu! Tuhan... Beri aku kesabaran Untuk menghadapi semua ini Semoga hari-hariku Bisaku jalani tanpa bersama dia

Dengar lah sayang Mateus P Simatupang XII IPA 3, SMA N 1 Tanjungbalai Dengarlah sayang ,,, dengar dan rasakan ,,, cinta kita akan ku jaga ,,, sampai waktu kan memanggil jiwa dan raga ini ,,, janji ku akan selalu bersama mu ,,, Bersama untuk selama nya ,,, Meskipun nanti aku jauh ,,, Tapi hati ku tetap untuk mu ,,, Kuharap ,,, Setelah kepergian ku tak ada cinta lain yang menghiasi hatimu dan hatiku ,,, Dengarlah sayang ,,, Dengar dan rasakan ,,, Engkaulah hidup dan mati ku ,,, Engkaulah jiwa dan raga ku untuk selama nya ,,,,

Hening Tanpa Mu Dea Wina Efendi Tambunan XI IPA 3 SMA N 3 Sibolga Saat ku rasakan... kejenuhan di hati ku... ku ingin kau juga ikut merasakan... apa yang ku rasakan saat ini... dikala kejenuhan menghampiri... dunia ini terasah begitu gelap... walau mentari menyinari... dan bulan bintang menghiasi di malam ku.. andaikan diri mu disini... saat ini bisa masih di dekat ku.. menemani sepasang cicin ini... yang hanya terpasang 1 dijemari ku... hidup ku begitu hening... tiada warna-warni seperti dulu... tawa canda yang kudapat kan... tak bisa menghapus keheningan dihati ini... samapi kapan ku merasakan... merasakan kehampaan dijiwa ku... haruskah ku sendiri disini... menuggu hingga kita bersama lagi....


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.