Edisi III Agustus 2009

Page 12

Info Iklan : Sukandi, SE (081345258168)

<Halaman 12

Politik dan Hukum politik dan hukum

Edisi III/Agustus 2009 (Ngalameatn Alo)

Jelang Berakhir Jabatan DPRD Landak, 3 Raperda Disahkan NGABANG - Simpado Kendati sempat molor akibat kendala Pemilu, akhirnya tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa DPRD Landak berhasil disahkan menjadi Perda. Adapun ketiga raperda tersebut yakni retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi pelayanan kesehatan pada RSUD Landak dan pedoman pembuatan dan mekanisme penyusunan Peraturan Desa. Sidang pendapat akhir (PA) fraks-fraksi yang berlangsung, Kamis (30/7) kemarin dipimpin Ketua DPRD Landak Minsen SH didampingi hanya satu orang Wakil Ketua Klemen Apui Sip dan beberapa anggota dawan yang hadir. Sedangkan dari eksekutif, hadir wakil Bupati Agustinus Sukiman

SH didampingi Sekda Drs Ludis Msi, para kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Landak. Pendapat akhir fraksi-fraksi hanya disampaikan menjadi satu melalui juru bicara, Heri Saman SH MH. Dia mengatakan salah satu tujuan dibuatnya Raperda tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah yakni untuk menjaga dan memelihara kekayaan daerah agar tetap berdayaguna dan berhasil guna. “Kemudian, Raperda ini dibuat juga bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)” ucap legislator PDI Perjuangan ini. Sedangkan dalam pembahasan Raperda tentang retribusi pelayanan kesehatan pada RSUD Landak, terdapat beberapa perubahan dan penambahan substansi diantaranya yaitu obyek retribusi

dan besarnya tarif retribusi pelayanan kesehatan. “Seperti penambahan objek retribusi pada pasal 14 yang semula kelas perawatan terdiri dari kelas I, II dan III, kemudian ditambah satu kelas perawatan yakni VIP,” ujarnya. Sementara itu menanggapi disahkannya Raperda tersebut, Wabup meminta supaya Perda tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. “Mari kita laksanakan Perda ini dengan sebaik-baiknya serta pengawasannya, mari kita awasi bersama-sama,”katanya. (rie) Agenda Sidang Dewan Molor ! Usai Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) anggota DPRD diujung masa jabatannya harus segera merampungkan ‘pekerjaan

rumah’ (PR) membahas Peraturan Daerah (Perda) seperti tentang pemekeran desa dan pertambangan. “Kalau perda yang sudah lama nantikan masyarakat adalah tentang pemekaran desa dan tentang pertambangan. Dan ini perlu digarap lebih cepat dan merupakan PR kita dari kemarin-kemarin,” ungkap Ketua DPRD Landak Minsen SH dikonfirmasi terkait jadwal sidang di DPRD pasca Pileg dan Pilpres.Menurut dia, selain pembahasan sejumlah perda tersebut. Saat ini sebenarnya sudah masuk kadwal pembahasan APBD Perubahan tahun 2009. Tapi bagaiamanan mau dibahas sementara perhitungan anggaran juga belum dilaksanakan oleh pihak eksekutif. “Agenda pembahasan

APBD Perubahan, tapi perhitungan saja belum. Nah, ini sebenarnya sudah menjadi penayakit yang menahun tak sembuh-sembuh,” ujar Minsen.

piket dan harus masuk kantor,” tegas Minsen. Minsen menilai masalah anggota dewan yang dinilai masyarakat luas jarang masuk kantor, sebenarnya bukan menjadi gejala di Landak saja melainkan lebih parah di DPR RI Dewan Jarang Masuk Sedangkan terkait masalah mau paripurna saja susahnya anggota dewan masuk kantor usai minta ampun. “Saya pikir gejala Pileg 8 April lalu. Minsen langsung ini bukan di Landak. Bahkan yang menanggapi serius. Pada lebih parah itu DPR RI sekarang paripurna satu prinsipnya anggota dewan jika mau memang tidak ada jadwal sidang undang-undang susahnya bukan Misal pengesahan atau rapat, memang di wajibkan main. masuk kantor setiap Senin dan undang-undang Susunan dan (Susduk) DPRD Kamis dan itu memang sudah Kedudukan menjadi kesepakatan. “Khusus belum genah-genah, nah ini salah pimpinan ada piketnya. satunya,” ungkap Minsen seraya Badan Disamping memang Senin dan menambahkan, Kamis wajib masuk, di hari lain Kehormatan (BK) yang dipilih dari Selasa, Rabu dan Jumat kita utusan fraksi juga demikian. (rie) gantian. Tapi kalau ada jadwal rapat atau sidang, tidak ada istilah

Belajar Politik (Bagian 1) Oleh : Yohanes Supriyadi ejak lama kita berpetualang sebagai aktor politik. Sejak lama kita mendengar, dan berkeluh kesah tentang politik. Sejak lama kita berpolitik.....demikian bait puisi WS Rendra dipenghujung hidunya akhir bulan lalu. Bicara politik memang mengasyikan, sekaligus melelahkan. Asyik karena politik demikian dinamis dan lelah karena politik itu berproses. Mulai edisi ini, kami akan sampaikan kepada anda tentang dunia politik, dunia yang sebelumnya dianggap kotor, dan bernada negatif. Menurut Kenneth Minogue dalam bukunya “sekilas tentang politik”, Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Sedangkan menurut Dr. Jhon Pieris, Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan

S

secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles) politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. Rowe & Schofield, dalam bukunya “Sejarah Pemikiran Politik Yunani dan Romawi” menjelaskan secara gamblang bahwa politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik. Memahami politik, tak lepas dari teori ilmu politik. Banyak politisi sebelum memulai berpolitik harus

memahami dulu berbagai teori-teori tentang politik. Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb. Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia antara lain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb. Secara awam berarti suatu organisasi, tetapi lembaga bisa juga merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Perkawinan adalah lembaga

sosial, baik yang diakui oleh negara lewat KUA atau Catatan Sipil di Indonesia maupun yang diakui oleh masyarakat saja tanpa pengakuan negara. Dalam konteks ini suatu organisasi juga adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama, organisasi bisa formal maupun informal. Lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik. Pemilihan pejabat, yakni proses penentuan siapa yang akan menduduki jabatan tertentu dan kemudian menjalankan fungsi tertentu (sering sebagai pemimpin dalam suatu bidang/masyarakat tertentu) adalah lembaga demokrasi. Bukan lembaga pemilihan umumnya (atau sekarang KPU-nya) melainkan seluruh perilaku yang terpola dalam kita mencari dan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin ataupun wakil kita untuk duduk di parlemen. Persoalan utama dalam negara yang tengah melalui proses transisi menuju demokrasi seperti indonesia saat ini adalah

pelembagaan demokrasi. Yaitu bagaimana menjadikan perilaku pengambilan keputusan untuk dan atas nama orang banyak bisa berjalan sesuai dengan norma-norma demokrasi, umumnya yang harus diatasi adalah merobah lembaga feodalistik (perilaku yang terpola secara feodal, bahwa ada kedudukan pasti bagi orang-orang berdasarkan kelahiran atau profesi sebagai bangsawan politik dan yang lain sebagai rakyat biasa) menjadi lembaga yang terbuka dan mencerminkan keinginan orang banyak untuk mendapatkan kesejahteraan. Untuk melembagakan demokrasi diperlukan hukum dan perundang-undangan dan perangkat struktural yang akan terus mendorong terpolanya perilaku demokratis sampai bisa menjadi pandangan hidup. Karena diyakini bahwa dengan demikian kesejahteraan yang sesungguhnya baru bisa dicapai, saat tiap individu terlindungi hak-haknya bahkan dibantu oleh negara untuk bisa teraktualisasikan, saat tiap individu berhubungan dengan

individu lain sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku. Perilaku politik atau (Inggris:Politic Behaviour)adalah perilaku yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik.Seorang individu/kelompok diwajibkan oleh negara untuk melakukan hak dan kewajibannya guna melakukan perilaku politik adapun yang dimaksud dengan perilaku politik contohnya adalah: Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin, Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai politik atau parpol , mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau lsm lembaga swadaya masyarakat Ikut serta dalam pesta politik, Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas, Berhak untuk menjadi pimpinan politik, Berkewajiban untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai insan politik guna melakukan perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang dasar dan perundangan hukum yang berlaku. (bersambung)

terburu-buru seorang office boy memanggil HRD manajer. Dan segeralah manajer HRD datang. begitu berada didekatnya dia berkata,"kamu lihat tadi pegawai yang baju merah,yang duduk saja dipintu samping..lihat khan..? “Iya pak..kenapa dia pak?”, Tanya manajer HRD dengan wajah bingung.. “saya sudah pecat dia. Saya sudah bayar pesangonnya sekalian..langsung 2 minggu!..dan seluruh karyawan disini melihat apa yang saya lakukan..itu menunjukan DISIPLIN sebagai pimpinan!”, Katanya berceramah. “Maaf pak, Pegawai yang mana pak?” Tanya HRD manajer meminta kepastian. “Yang baju merah disamping,yang duduk-duduk itu lho..”,katanya dengan suara mengeras dan muka memerah menahan marah. “Oh yang itu..”,si HRD manajer memahami.."tapi maaf pak...dia

bukan pegawai kita..itu PENGANTAR PIZZA DELIVER"

Humor Politik Pak Ali-Ali dari virus H1N1 yang perkembangannya jauh lebih cepat dari Induknya. Gejala dari Yang terkena Virus ini penderita akan mengalami suatu suatu perasaan ephoria di dalam dirinya bahkan pendrita tidak menyadari kalau dirinya sedang mengidap virus berbahaya ini dan dalam jangka waktu 1-2 tahun penderita bisa mengalami Kematian mendadak. Dan yang paling Diasuh Oleh : mengejutkan Virus baru ini telah Silestinus Babah Gamok menjangkit 2 orang di Indonesia dan telah memamakan 1 korban. yang terjangkit Virus ini Lebih Berbahaya Dari Oknum tidak pandang bulu, Di Indonesia Virus Flu Babi sendiri Virus ini ternyata Akhir-akhir ini masyarakat menjangkiti oknum pejabat, ditakutkan denga adanya flu babi ( sehingga konon kabarnya ketua H1N1 ) yang secara global mulai KPK juga terinfeksi Virus tersebut menjangkit dimana-mana.Akan dan salah satu dirut BUMN tetapi menurut penelitian terbaru meninggal akibat keaganasan dari FDA Us Oleh Dr Jim virus ini. Roberst,peneliti lulusan chicago health instistute,ditemukan jenis VIRUS BARU INI DINAMAKAN : virus baru yang mana virus ini R4N1 merupakan jenis varian terbaru

Pimpinan Salah Memecat Orang Seorang pimpinan di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik tersebut dia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu, nampaknya ia tengah bersantai. Sementara semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk bekerja dengan giat, apa lagi satpam depan sudah kasih tahu mereka kalau ada pimpinan akan inspeksi. Si bos segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, “heh kamu..Berapa gajimu seminggu?” Dengan terkejut, pemuda itu melihat ke arah si pimpinan sambil berdiri dan memandangi dari bawah keatas ia menjawab, “Hmmmm 100.000 per minggu pak”. “Benar seratus ribu?” Tanya

pimpinan itu lagi.."Be..benar pak..", jawab pemuda tadi. Si pimpinan mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an. Ia mengulurkannya pada si pemuda, “Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi.” PERGI! Dengan keterkejutan luarbiasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. “Panggil HRD manajer kemari! Biar dia tahu bagaimana memimpin itu” ujarnya dengan intonasi dibuat wibawa.. Selanjutnya dihadapan para karyawan si pimpinan melanjutnya wejangannya “kamu lihat ya..jika kamu malas-malasan kamu langsung saya pecat seperti orang tadi..ini masa krisis..kamu harus giat. Suruh kesini manajer HRD cepat..” Dengan

Emansipasi Polisi Dan Preman Seorang preman ditangkap polisi karena menyamar jadi Polisi,saat diinterogasi dia cuma berkata sebagai berikut: Polisi: “Kamu jadi Polisi gadungan.” Preman: “Emansipasi...” Polisi: “Hah...emansipasi apaan katamu..?” Preman: “Polisi reserse suka menyamar menjadi preman,kenapa preman tidak boleh menyamar jadi polisi beneran.....” Polisi: “...??@#$##!!#@$...”


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.