Edisi III Agustus 2009

Page 1

<Halaman 1

SIMPADO RAYA

Edisi III/Agustus 2009 (Ngalameatn Alo)

<Upacara HUT RI Ke-64 di Landak Berlangsung Khidmat

Bupati Landak : Mari Reformasi Diri Kita Mari Tersenyum dan Berpikir Positif Dua hari setelah edisi 2 bulan Juli 2009 Tabloid ini beredar dimasyarakat, ratusan SMS masuk di handphone saya setiap hari. Ada yang merespon positif, menyatakan mau bergabung bersama kami dalam barisan mengawal perubahan di Kabupaten Oleh : Landak, hingga yang Yohanes Supriyadi bernada negatif; (Pimpinan Redaksi) SIMPADO = MEDIA KAMPUNGAN, Simpado hanya akan seumur jagung, dll. Membaca SMS tersebut, saya hanya tersenyum. Senyum karena tak banyak orang mudah percaya, tak banyak orang berpikir positif. Sesuatu “peristiwa” baru (ada tabloid yang dikelola anak-anak kampung), bagi sebagian orang memang menjengkelkan. Tetapi, bagi kami, “peristiwa” baru ini menjadi inspirasi, semangat dan bahkan catatan hidup yang teramat penting. Bagaimana tidak ? sepanjang republik ini berdiri, di Kalbar, selain “Soeara Keadilan” milik Partai Persatuan Dayak (PD) tahun 1941-1961, tak ada lagi surat kabar yang dimiliki dan dikelola orang “kampung” (baca; Dayak). Dan kami bangga, kami persembahkan tabloid ini untuk “mengenang” kembali perjuangan “Soeara Keadilan” yang hilang hampir 40 tahun di Kalbar dan sekaligus melanjutkan perjuangan “Soeara Keadilan” tersebut !!! Bangga, bahwa tabloid ini hanya ada di Kabupaten Landak, bangga bahwa tabloid ini hanya ada di era kepemimpinan Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si, dan tak ada di kabupaten lainnya. Nah, pada edisi ketiga ini, saya ingin mengajak kita semua untuk belajar berpikir positif. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya. W.W. Ziege, ahli psikomovement di Perancis pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif”. Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Ingat perkataan Robert. J. Hasting, motivator paling berpengaruh di abad ini “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”. Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut. Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan senyum serta syukur!<

NGABANG - Simpado Pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 64 tahun di halaman Kantor Bupati Landak, Senin (17/8) kemarin berlangsung khidmat. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) siap siaga. Selaku pembina upacara Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi dengan peserta dari jajaran pelajar di Kota Ngabang, PNS dan anggota TNI/Polri. Hadir undangan jajaran Muspida, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, pengusaha dan tak ketinggalan mantan pejuang atau veteran yang masih ada di Landak ini. Usai upacara, bupati menyerahkan piagam kehormatan

Satyalencena Karya Satya dari Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono untuk PNS yang sudah bertugas selama 10, 20 dan 30 tahun. Dilanjutkan hadiah pemenang lomba desa se-Kabupaten Landak. Bupati Adrianus As saat acara ramah-tamah menegaskan, dengan usai ke 64 tahun Kemerdekaan RI ia mengajak kepadaa jajarannya di lingkungan Pemkab Landak untuk bekerja dengan sistem yang lebih baik lagi dengan cara reformasi birokrasi. “Mari reformasi diri kita dengan rasa tanggung jawab tanpa menuntut hak, mampu menghadapi persoalan di zaman semakin canggih saat ini,” ungkap Adrianus. Ia juga mengajak jajarannya

: Bersambung ke Hal 2

Upacara Bendera Peringatan HUT RI Ke-64 di Halaman Kantor Bupati Landak.

Bupati Siap ‘Jewer’ Perusahan Sawit Yang Salah Landak ini, sehingga kemajuan yang diinginkan akan dapat tercapai. Sedangkan di sisi perkebunan, masyarakat juga diminta dapat NGABANG - Simpado menyerahkan lahan yang tidak Bupati Landak DR. Drs Adrianus banyak memberikan kontribusi seperti Asia Sidot Msi berharap kepada lahan yang kosong kepada pihak masyarakat agar dapat bekerja sama perusahaan untuk dapat dikelola dengan pihak perusahaan menjadi lahan perkebunan. Sehingga perkebunan sawit di Kabupaten lahan- lahan tersebut tidak banyak

<Warga dan Perusahaan harus Kerjasama

terjadi Ingklap. “Maksud kita bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Saya berjanji untuk mengawal perusahaan ini sesuai dengan harapan pak gubernur, kalau mereka salah, saya akan jewer telinganya akan saya ingatkan mereka. Itu kewajiban saya,” tegas Adrianus saat panen perdana sawit di PT. Ichtiar

Gusti Pudi (IGP) Kecamatan Ngabang, belum lama ini. Menurut dia, pihak perusahaan sendiri selalu berkonsultasi dengan Pemkab tentang berbagai permasalahan yang terjadi khususnya di PT.IGP, akan tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemda komitmen akan selalu bekerja sama untuk mengatasi permasalahan : Bersambung ke Hal 2

Menelusuri Jejak - Jejak Emas di Mandor ( <Bagian 2)

Republik Lan Fang Bubar, Pusat Perdagangan Menyebar epeninggal presiden terakhir republik Lan Fang, Presiden Liu A Sin, tahun 1892, makam Lo Fong Pak di Sak Dja tidak terurus. Pewaris republik banyak yang melarikan diri, dan bahkan enggan mengaku diri sebagai bekas pejabat republik kepada pemerintah Belanda. Beberapa kerabat Lo Fong Pak kemudian mengalihkan perhatian Belanda dengan mengatakan makam Lo Fong Pak tak pernah ada, karena dibawa ke daratan Cina. Seratus tahun kemudian, oleh orang Dayak, lokasi makam Lo Fong Pak ini kemudian dijadikan sebagai “tempat keramat”, kini di kenal sebagai Keramat Sak Dja.(lihat foto Keramat Sak Dja). Dan pada tahun 1885, Mandor menjadi sebuah daerah protektorat Belanda yang ditandai dengan dibukanya kantor perwakilan Belanda di Kopyang, Desa Mandor.

Sanggar ISIM Menjalin Mewakili Landak di Pagelaran Seni Budaya TMII Jakarta

S

<Tugu yang dibangun oleh Belanda untuk mengenang prajurit yang gugur selama peperangan di Mandor. Oleh : Yohanes Supriyadi

: Bersambung ke Hal 2

GANTANG SIMPADO Dalam rangka membantu saudara-saudara kita asal Kabupaten Landak yang tertimpa kemalangan/musibah, Kami dari Tabloid Simpado, telah membuka rekening khusus di Bank Rakyat Indonesia (BRI) No.rekening : 3472-01-000917-50-6, An. Yohanes Supriyadi, SE (Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi). Sumbangan anda sangat berarti bagi yang membutuhkan, sekecil apapun. Daftar penyumbang dan jumlah sumbangan yang masuk, akan kami muat di Tabloid Simpado mulai Edisi 4 (September 2009), berikut penyaluran bantuannya. Terima kasih.

<Bupati Landak ketika memberikan cendaramata kepada Sigit Gunarjo, Perwakilan TMMI di Jakarta. (Berita di Halaman 13)

Anak Penjual Botol Menjadi Dokter “Anak sopir angkot bisa menjadi pilot”, demikian sebuah iklan sekolah gratis di TV akhir-akhir ini. Di Kabupaten Landak - Kalimantan Barat, anak seorang penjual botol bisa menjadi dokter. Dan ini bukan iklan, “saya menjadi dokter karena berjuang keras” ujar dr. Damianus Hipolitus, Wakil Direktur RSU St Antonius Pontianak. Siapakah dokter anak penjual botol ini ? beberapa waktu lalu, saya berhasil melakukan wawancara di rumahnya yang sederhana di kawasan Sei Jawi Pontianak. (Berita selengkapnya di Halaman 14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.