Tabloid Gaya Hidup Sehat Edisi 589

Page 10

sms & pilihan anda

10 EDISI 589 | 29 OKTOBER - 4 NOVEMBER 2010 (Menjawab kebutuhan pembaca yang meminta artikel tentang dengue shock syndrome, nomor telepon +6287827494xxx)

Puasa Saat Hamil Boleh tidak istri yang tengah hamil delapan bulan berpuasa, Senin-Kamis misalnya? (+6281253639xxx) Jika tidak ada gangguan kesehatan seperti diabetes, kondisi ibu dan janin sehat, boleh saja berpuasa. Tetap penuhi asupan makanan dan cairan sesuai kebutuhan. Semakin besar janin memerlukan semakin banyak asupan. Konsultasi ke dokter tentu akan lebih baik.

Kanker Serviks Apa yang dimaksud kanker serviks? Apa penyebab dan bagaimana cara mencegahnya? (+6281937871xxx) Kanker serviks adalah penyakit kanker yang menyerang leher rahim, disebabkan infeksi virus human papilloma (HPV), terutama tipe 16 dan 18. Untuk mencegahnya dianjurkan berpola hidup sehat, tidak melakukan hubungan seks pranikah, tidak memiliki banyak pasangan seksual, dan rutin memeriksakan organ reproduksi, misalnya dengan pap smear. Sekarang sudah ada vaksinasi untuk mencegah kanker serviks.

Tak Bisa Hamil?

Tak sedikit kasus DBD yang kecolongan hingga terjadi DSS dan berujung kematian. Kurangnya pengetahuan orangtua dan juga penyangkalan dengan menganggap itu flu biasa justru akan merugikan. Dr. Vera mengingatkan bila muncul gejala lemas, mengantuk, tidur sepanjang hari, tidak mau makan dan minum, gelisah, nyeri ulu hati, atau tidak buang air kecil 4-6 jam, patut dicurigai sebagai DBD. Segeralah cari bantuan medis.

O

rang cenderung menganggap gejala demam berdarah dengue (DBD) berupa panas tinggi dan munculnya bintik merah di kulit. “Padahal, tidak semua pasien DBD mengalami gejala bercak merah pada tubuhnya. Bahkan, ada yang tidak disertai panas tinggi,” kata Dr. Vera Tantiyono, Sp.A, dari RSIA Hermina Podomoro. Dalam Info Penyakit Menular yang dikeluarkan Departemen Kesehatan, dinyatakan bahwa ruam berupa bercak merah tidak selalu muncul pada hari pertama pasien mengalami panas tinggi. Bisa muncul pada hari keempat sakit berupa bercak-bercak merah kecil, seperti pada penyakit campak. Kadang bercak merah hanya muncul di bagian tangan atau kaki. Pada awal panas, ruam bisa berupa flushing (kemerahan di muka, leher, dan dada). Memang ada beberapa kasus penyimpangan. Meski demikian, bila pasien mengalami demam tinggi yang tak kunjung turun selama tiga hari, kemudian pada hari ke-4 dan ke-5 mendingin, menurut Dr. Vera, dapat dipastikan sebagai demam berdarah. Apalagi jika pasien tiba-tiba menggigil hebat, sekali atau beberapa kali, kemungkinan besar positif DBD. “Kalau terlihat gejala-gejala itu, lebih baik kita bersikap paranoid. Segera bawa anak ke rumah sakit!” ucapnya. Sikap itu semestinya tak hanya ditunjukkan orangtua, tetapi juga kalangan medis dan pemerintah. Dalam situasi KLB, lebih baik gejala yang mirip tifus dan flu biasa itu dianggap gejala awal DBD. “Jika kemudian salah, baru dilihat kemungkinan penyakit lain, supaya tidak kecolongan,” ujarnya.

bukan tanda sembuh Keadaan paling mencolok pada serangan DBD adalah adanya kebocoran plasma pada pembuluh darah kapiler. WHO merilis beberapa kriteria secara klinis untuk menegakkan diagnosis DBD, yaitu adanya demam akut, gejala perdarahan, gangguan peredaran darah, pembesaran hati, penurunan jumlah trombosit, kebocoran plasma yang dapat terlihat dari peningkatan hematokrit, protein albumin rendah, atau terjadi efusi (keluarnya cairan ke dalam rongga tubuh). “Tahap berikutnya serangan virus dengue ini dapat meningkat ke fase dengue shock syndrome atau DSS,” paparnya. Sekitar 3 sampai 7 hari setelah demam

menyerang, suhu tubuh pasien bisa turun. Waspadalah, keadaan ini bukan pertanda sembuh, justru merupakan gejala penderita jatuh ke dalam kondisi syok yang dikenal dengan istilah DSS. Dalam fase ini jika tidak tertolong, penderita bisa meninggal dalam waktu 12-24 jam setelah serangan. Gejala yang muncul pada fase DSS ini berupa denyut nadi melemah tetapi frekuensinya cepat, kulit dingin dan lembab karena keringat banyak keluar. Karena cairan yang semakin banyak keluar, muncul sianosis (warna kulit kebiruan) di sekitar mulut akibat suplai oksigen rendah. Tanda lain berupa tekanan darah menurun drastis dan timbulnya rasa gelisah. Mengingat DBD bisa menimbulkan kefatalan, Dr. Vera mewanti-wanti agar kita tidak lengah. Ditegaskan, demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue, dan kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. “Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus, sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe, kita masih dapat menderita demam dengue

ada bintik perdarahan DBD merupakan demam dengue dengan derajat lebih berat. Perbedaan paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi perdarahan. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan, sedangkan pada pasien DBD akan tampak bintik-bintik perdarahan di kulit. Pedarahan juga dapat terjadi di gusi, hidung, usus, dan lain-lain. WHO memperkirakan lebih dari 500 ribu dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40 persen penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue. DBD merupakan penyakit yang senantiasa ada sepanjang tahun di negeri kita, sehingga disebut penyakit endemis. Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5 tahun. “Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak usia 4-10 tahun, walaupun dapat pula mengenai bayi di bawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak juga mengenai orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Laki-laki dan perempuan sama-sama dapat terkena,” ungkap Dr. Vera. Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan siang hari, menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti menyenangi tempat teduh dan berbau manusia. Karena itu, balita yang masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari kerap menjadi sasaran gigitannya. Nyamuk Aedes albopictus yang senang hidup di kebun yang rindang juga dapat menularkan penyakit DBD. Anak usia sekolah dapat terkena gigitannya kala sedang bermain di luar rumah. “Daya tahan anak yang belum sempurna seperti orang dewasa, menjadi faktor mengapa anak lebih banyak terkena penyakit DBD daripada orang dewasa,” sebutnya. (put/rin) SUHARSO - GHS

Saya punya teman, usianya 20 tahun, sampai sekarang belum pernah menstruasi. Apakah berarti dia tidak mengeluarkan sel telur dan otomatis tidak bisa hamil? (+6285643041xxx) Tak adanya haid memang bisa berdampak buruk terhadap kesuburan, dan seringkali tidak bisa memproduksi sel telur yang baik untuk dibuahi. Kondisi itu bisa menyebabkan sulit hamil. Tidak datangnya haid juga bisa mengindikasikan adanya masalah dalam sistem reproduksi seperti PCOS (polycystic ovarian syndrome), fibroid, dan hirsutisme. Lebih baik mengonsultasikannya dengan dokter ahli kebidanan. ◗

Waspadai kondisi syok dalam dbd

dari tipe virus yang lain,” katanya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.