surya_paper_01September2012

Page 3

Surya Biz HALAMAN

SABTU, 1 SEPTEMBER 2012

Produksi Foxconn Mulai Akhir Tahun

Salah satu perusahaan manufaktur teknologi informasi terbesar asal Taiwan, Foxconn Technology Group dijadwalkan mulai produksi, 25 Desember 2012. Sehingga, setidaknya pemanufaktur produkproduk Apple, seperti iPhone dan iPad ini diharuskan membangun pabrik paling lambat awal Oktober tahun ini. Selanjutnya, produksi tahap kedua dijadwalkan pertengahan 2013. Gita Wirjawan

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Menteri perdagangan

Pasar Lampu Kian Terang ■ Terkerek Geliat Sektor Properti SURABAYA, SURYA - Arus impor lampu hemat energi (LHE) yang terus membanjir, ternyata tak berimbas pada penjualan lampu Philips yang relatif stabil. Produsen lampu ini mencatat kenaikan penjualan yang signifikan sebagai dampak bergeliatnya sektor properti. Business Excellence Philips Lighting Commercial PT Philips Indonesia Krisman Chandra mengatakan, seiring bertambahnya perumahan, perkantoran sampai pusat perbelanjaan, rupanya ikut mengerek angka penjualan lampu Philips. ”Dari total penjualan lampu, kontribusi terbesar adalah lampu bolam. Lampu dekorasi penjualannya juga bagus, tetapi pasarnya terbatas. Nah, kalau lampu bolam setiap rumah pasti punya,” kata Krisman, di sela Re–Opening Philips Store Kertajaya, Jumat (31/8). Apalagi Philips memiliki pabrik yang beroperasi di Berbek Industri Surabaya, sejak 1967. “Distribusinya lebih cepat untuk wilayah Jatim dan penjualan kami secara nasional juga terus tumbuh,” imbuhnya. Tahun ini produsen lampu

asal Belanda ini bakal lebih fokus ke pasar ritel. Head of Country Marketing Philips Indonesia Ryan Tirta Yudhistira sebelumnya mengatakan, lampu Philips dengan teknologi LED-nya selama dua tahun terakhir lebih banyak menggarap pasar korporasi. “Kami gencar promo ke konsumen ritel melalui produk Philips LED MyVision,” ujar Ryan. Ia memperkirakan permintaan lampu LED di Indonesia, ratarata tumbuh hingga 300 persen per tahun. Namun Ryan enggan merinci angka penjualan. Bahkan bila digarap lebih serius, Philips memproyeksikan permintaan lampu LED bisa

Kinerja Produsen Lampu PhilLips

■ Penjualan naik signifikan, terkerek pertumbuhan sektor properti. ■ Kontribusi terbesar lampu bolam, ke depan mulai garap pasar nonlampu. ■ Proyeksi, permintaan lampu LED bakal melonjak.

meningkat 500 persen dalam beberapa tahun mendatang. Secara industri perlampuan, pertumbuhan penjualan lampu di pasar Indonesia tahun ini diyakini bisa menembus 21 persen. Target ini lebih baik ketimbang pertumbuhan 2011 yang mencapai 20 persen. Saat ini, Philips mulai bergerilya di pasar nonlampu melalui produk consumer lifestyle (audio video dan kitchen appliances) dan health care, alat-alat kesehatan untuk RS dan klinik kecantikan. Commercial Leader Consumer Lifestyle PT Philips Indonesia Hendra Rusmana Liu mengatakan, demand produk diluar lampu cukup tinggi. “Produk consumer lifestyle yang berkontribusi besar, seperti TV, DVD, home theatre, setrika, blender, mixer, microwave hingga penggorengan listrik tanpa minyak,” akunya. Saat ini, gerai Philips Store di Indonesia baru ada 7 yakni, di Jakarta (4), Bogor (1), Bandung (1), Surabaya (1), dan Oktober nanti akan buka di Medan. Tahun depan, buka di Makassar dan Semarang. (ame)

surya/sugiharto

Perluasan Gerai - Peresmian perluasan gerai Philips di Kertajaya, Surabaya, Jumat (31/8). Selama masa promo, 31 Agustus dan 1 September, setiap pembelanjaan senilai berapapun bisa mendapat kupon undian berhadiah DVD Home Theater System dan tiap belanja minimal Rp 1 juta, berhadiah langsung lampu LED MyVision senilai Rp 200.000.

PLN Kembangkan PLTA Sistem Peaker ■ Diklaim Bisa Tekan Pemakaian BBM Jakarta, surya - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat ini sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan menggunakan sistem peaker. Sistem peaker ini adalah, pembangkit yang berjalan saat permintaan listrik sedang tinggi. Dengan menggunakan sistem ini, PLN mengklaim bisa menekan pemakaian bahan bakar minyak

(BBM) pada pembangkit listrik. Direktur Konstruksi PT PLN Nasri Sebayang mengatakan, pembangunan PLTA sistem peaker akan dimulai untuk proyek PLTA Pump Storage Cisokan dengan kapasitas 1.040 megawatt (MW). Selain itu, PLN kini sedang mengkaji pembangunan PLTA Pump Storage di Sumatera berkapasitas 500 MW serta di Jawa Timur dengan kapasitas 800 MW.

”Intinya PLN menyambut baik pengembangan PLTA Peaker, terlebih ada partisipasi dari swasta untuk mewujudkannya," ujar Nasri dalam siaran persnya, Jumat (31/8). Nasri berharap, proyek ini bisa dikembangkan dengan masuknya pihak swasta dengan sistem pengerjaan proyek secara bersama-sama. ”Proyek ini sangat berguna untuk menekan pemakaian BBM di sektor kelistrikan,” ucapnya. Chairman Masyarakat Ketena-

galistrikan Indonesia (MKI) yang juga Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN, Moch Harry Jaya Pahlawan menambahkan, air merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah di Indonesia, namun di musim tertentu airnya tidaklah mencukupi. Dengan teknologi pump storage misalnya, air itu digunakan semaksimal mungkin. ”Kami optimistis, dukungan pemerintah mengundang swasta berperan dalam PLTA Peaker ini, cukup besar," tambah Harry. (kontan)

Samsung Luncurkan Tablet Terbaru

Multiscreen, Dua Aplikasi Bisa Tampil Bersama PT Samsung Electronics Indonesia meluncurkan seri Galaxy Note terbaru, Samsung Galaxy Note 10.1 di Jakarta, Kamis (30/8). Gadget ini dilengkapi procesor quad-core 1.4 GHz dan RAM 2GB untuk meningkatkan fungsinya dalam menjawab kebutuhan para penggunanya dengan tuntutan profesi, hobi dan minat berbeda.

F

ashion desainer Didit Maulana yang memiliki brand Ikat Indonesia, terlihat menggoreskan S Pen diatas permukaan S Note, pada Samsung Galaxy Note 10.1. Sebuah sketsa rancangan busana etnik tampak terlihat indah. Dengan cekatan, Didit menambahkan dengan desain motif dan corak. Tak hanya itu, dia juga memasukkan warna-warna, cukup dengan membuka aplikasi lain yang terbagi di layar tablet. Dengan mudah, Didit mengaplikasinya di area yang menjadi tempat sketsa rancangannya. "Saya mudah membuat sketsa disini. Tak perlu ganti pensil atau pensil warna untuk menuntaskan rancangan ini. Saya juga bisa mengganti-ganti warna dan motif, serta coraknya, tanpa harus buang kertas atau kehilangan sketsa sebelumnya, karena bisa saya simpan," ungkap Didit, seraya tangannya tak berhenti menari diatas tablet yang di-launching secara umum, Sabtu (1/9) ini. Bukan hanya Didit, Yoris Sebastian, Konsultan Kreatif dari OMG Consulting, juga terlihat asyik dengan Galaxy Note 10.1 itu. "Saya bisa lakukan publikasi digital tanpa harus mengetik ulang," kata Yoris. Dia mengaku bisa melakukan dua kegiatan sekaligus. Membuka internet dan membuka video seminar, kemudian langsung mencatat di sebelah menggunakan coretan S Pen. Coretan yang umumnya tidak teratur itu kemudian bisa dirapikan lewat teknologi Shape Match dan Formula Match. Didit, Yoris, dan dua tokoh lainnya, yaitu Psikolog Ratna Ibrahim, dan komikus Suni Go, menjadi orang pertama yang berkesempatan mencoba Galaxy Note 10.1 ini. Tekologi multiscreen dan S Pen, disebut memudahkan kegiatan mereka dalam menunjang ide, kreatifitas, edukasi, dan produktivitas. VP Business Advisor PT Samsung Electronics Indonesia, Andreas Morits Rompis menambah-

kan, peluncuran Samsung Galaxy Note 10.1 sekaligus memperluas pasar tablet Samsung. Apalagi, sejak 2010, pasar tablet penetrasinya sangat bagus. "Market share tablet Samsung sendiri di Indonesia kini mencapai 47 persen, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 500 persen dibandingkan 2010," imbuhnya. Andre optimistis, Samsung Galaxy Note 10.1 ini akan diminati oleh pasar, khususnya segmen profesional. Sedang target pen-

join facebook.com/suryaonline

surya/sri handi lestari

Sketsa Rancangan - Fashion Desainer Didit Maulana menunjukkan proses pembuatan sketsa rancangan busana menggunakan Samsung Galaxy Note 10.1 saat launching produk itu di Jakarta, Kamis (30/8). jualan pada debut perdananya diharapkan mampu terjual sebanyak-banyaknya. Sementara itu, produk yang ditawarkan seharga Rp 6,99 juta

ini mulai dipasarkan 1 September 2012. Bagi konsumen pertama, Samsung menghadirkan harga diskon menjadi Rp5,99 juta. (sri handi lestari)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.