Surya Edisi Cetak 30 Mei 2009

Page 11

C M Y K

11

HARIAN SURYA

PAGE 11

Sambungan SURYA, SABTU, 30 MEI 2009

Para Bupati... DARI HALAMAN 1

Mega-Pro Jatim, Jumat (29/5) kemarin. Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini lebih lanjut menjelaskan, jaringan di luar birokrasi yang dimaksudnya itu merupakan jaringan politik dan kekuatan sosial yang menjadi tulang punggung saat pencalonan bupati atau wali kota dulu. Kekuatan itu diyakini masih terjaga di semua daerah. Kader PDIP yang menduduki kursi pimpinan daerah di Jawa Timur antara lain, Bambang DH (Walikota Surabaya), HM Buchori (Walikota Probolinggo), Abdul Ghani Suhartono (Wali Kota Mojokerto), Edi Rumpoko (Wali Kota Batu), Pudjo Basuki (Wawali Pasuruan), Ratna Ari Lestari (Bupati Banyuwangi) dan lain-lain. Sekretaris Tim Mega-Pro Jatim, Tjutjuk Sunaryo menambahkan, jaringan eks-tim sukses para bupati/wali kota itu akan disinergikan dengan elemen-elemen pendukung MegaPro yang sekarang sedang dita-

ta. Wakil Ketua Partai Gerindra Jatim ini menegaskan, elemenelemen lama di PDIP ini nantinya akan mendapat suntikan energi dari elemen kekuatan yang selama ini sudah di bina Gerindra. Sebagian besar berasal dari elemen buruh, petani, nelayan, dan pedagang pasar. “Di luar itu, kami punya sayap pemuda seperti Taruna Merah Putih, Satuan Relawan Indonesia (Satria), dan Tunas Indoenesia Raya,” tegasnya. Pasukan pemenangan lintas elemen ini ditarget untuk meraup minimal 50 persen suara di Jatim. Merujuk pada Pileg April lalu, jumlah pemilih Jatim mencapai 29,5 juta orang. “Jadi kalau pemilih menggunakan hak pilihnya semua, berarti kami harus bisa mengambil 15 juta suara,” tegas Suhandayo, yang mendampingi Tjutjuk Sunaryo. Barisan kekuatan para pimpinan daerah dipastikan akan berhadapan dengan barisan kepala daerah di tim capres yang lain. Tim SBY misalnya sudah mengumumkan, sejumlah pimpinan daerah yang memperkuatnya, di antaranya Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Saifullah Yusuf, Win

Hendrarso (Bupati Sidoarjo), Arif Afandi (Wawali Surabaya), Hasan Aminuddin (Bupati Probolinggo) dan Aminurrohman (Wali Kota Pasuruan). Para kepala daerah hasil usungan Partai Demokrat ini hadir dalam deklarasi tim pemenangan SBY-Boediono, yaitu Indonesia Bisa Jatim pada Jumat (8/5) dan Gerakan Pro-SBY, Rabu (27/5). Lalu di barisan tim JKWiranto terdapat barisan pimpinan daerah dari Golkar. Mereka antara lain Dra Hj Haeny Relawati RW (Bupati Tuban), Harsono (Bupati Ngawi), Dr. Sahrazad Masdar (Bupati Lumajang), Bambang Irianto SH Mhum (Wali Kota Madiun), Drs Kadarisman (Wabup Pamekasan), Drs HS Soedibyo (Wabup Pacitan), Gandhi Yoeninta (Wawali Madiun), Drs H Rendra Kresna (Wabup Malang), Drs Bambang Priyo Utomo (Wawali Malang). Mereka akan hadir dalam deklarasi tim pemenangan JKWiranto di Gedung Joeang Surabaya, Minggu (31/5). Ketua Tim Pemenangan JKWiranto Jatim, Gatot Sudjito, mengatakan, para kepala

daerah itu sangat dibutuhkan perannya dalam pemenangan capres. Alasannya, sebagai kader terbaik sehingga pantas diusung menjadi kepala daerah, mereka diharapkan memberikan sumbangan terhadap upaya pemenangan. “Bentuknya bisa material atau non-material, tergantung apa yang mereka bisa sumbangkan. Misalnya saja, pemikiran bagaimana memenangkan pasangan capres di daerah yang mereka pimpin,” kata Gatot yang juga anggota DPRD Jatim itu. Menurut Gatot, sebagai kader terbaik, tentunya para kepala daerah itu bisa diajak berkoordinasi di ajang pilpres. Gatot juga mengatakan, Golkar tidak ingin pemerintahan yang mereka pimpin jadi rusak gara-gara keikutsertaan mereka dalam tim sukses. “Tentu saja kami juga menghindari pro-kontra dengan partai lain, karena bagaimana pun juga mereka sebagai pemimpin daerah yang milik banyak orang. Kami juga tidak mau disemprit panwaslu hanya gara-gara para bupati itu melanggar. Kami akan jaga itu,” kata Gatot.

Banyak Kelebihan Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, M Asfar, melihat wajar pasangan capres atau parpol pendukung memasukkan kepala daerah yakni gubernur/wakil, bupati/wakil dan walikota/wakil, dalam barisan tim pemenangan. Sebab mereka memang memiliki kekuatan istimewa dibanding figur atau tim sukses lainnya dalam mempengaruhi prilaku pemilih. “Ada beberapa yang bisa dijadikan ukuran melihat pengaruh seorang kepala daerah. Antara lain dari personalitynya, di mana dia punya pendukung atau konstituen riil. Para loyalis ini akan mengikuti bahkan ikut menjadi vote getter,” tutur Asfar. Selain itu, kekuatan pengaruh kepala daerah bisa dilihat pada faktor incumbency terutama citra diri dan keberhasilan yang bersangkutan dalam memimpin daerah. Kepala daerah yang berhasil akan

Mantan Caleg... DARI HALAMAN 1

Jaya Supermarket... DARI HALAMAN 1

yang bertetangga dengan Kuala Lumpur, ibukota Malaysia. Akibat kejadian pada Kamis (28/5) sore itu, empat orang tewas, dua luka-luka dan tiga lainnya masih dalam pencarian. Seluruh korban berasal dari Indonesia, termasuk salahsatu di antaranya dari Jatim. Dua korban selamat, Suryono, 32 dan Saleh, 48 langsung dilarikan ke Pusat Medis Universitas Malaya. Korban tewas di antaranya Alsuki Nahru, 58, Muhamad Maskur, 31 dan Anuaruddin, 38. Satu korban tewas masih belum terindentifikasi. Kompleks Jaya Supermarket yang terdiri dari tiga bangunan, sedianya akan dihancurkan karena sudah tidak dipakai lagi sejak awal 2009. Bangunan itu sudah tua, dan pemilik barunya berencana membangun pusat perbelanjaan baru di lokasi tersebut. Kejadian bermula pukul 16.45 waktu setempat saat para pekerja tengah memulai pekerjaan penghancuran gedung. Tiba-tiba bangunan terlihat miring. Sejumlah pekerja lari dari gedung. Total ada 80 pekerja yang bekerja di kompleks tersebut. Pukul 17.00 gedung ambruk, dan sembilan pekerja yang berada di lantai bawah tertimbun. Bersama reruntuhan, jatuh pula lima

Sri Mulyani... DARI HALAMAN 1

Busono, di kantor pelaksana Jembatan Suramadu di Jl Tambak Wedi 1 Kedung Cowek Surabaya, Sri langsung nyelethuk, “Terkait besi untuk konstruksi jembatan yang hilang dicuri itu, bagaimana ceritanya,” tanya Sri kepada Atyanto. Mendapat pertanyaan yang tidak disangkanya tersebut, Atyanto sempat terlihat agak surprise. Namun dia segera berujar, “Pasti Ibu tahu informasi itu dari pemberitaan media,” ujarnya. Sejurus kemudian, Atyanto menimpali dengan menyatakan bahwa terjadinya pencurian besi konstruksi untuk Jembatan Suramadu, yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 4,5 triliun, memang benar adanya. “Tapi yang dicuri hanya besibesi kecil yang jatuh ke laut,” jelas Atyanto. Mungkin karena banyaknya besi Suramadu yang jatuh ke

ekskavator ke dasar lantai. Korban tewas pertama, Alsuki Nahru berhasil dievakuasi pukul 17.50, Kamis (28/5), disusul korban kedua yang belum teridentifikasi, pada pukul 22.20. Korban ketiga, Maskur dievakuasi pukul 02.00 dini hari, Jumat (29/5). Dan korban tewas keempat, Anuaruddin dievakuasi pukul 04.07 kemarin. Tubuh Anuaruddin yang merupakan operator ekskavator ditemukan terjebak di dalam alat berat tersebut. Sembilan pekerja yang menjadi korban merupakan bagian dari 80 pekerja yang akan menghancurkan gedung tersebut. Gedung berusia 35 tahun ini, aslinya bernama Jaya Shopping Centre namun populer disebut Jaya Supermarket. Di dalam kompleks terdapat tiga bangunan, satu bangunan untuk perkantoran; satu lagi untuk pusat perbelanjaan yang kemarin ambruk serta satu yang terakhir untuk perparkiran. Kompleks ini ditutup 6 Februari 2008. Rencananya pemilik baru gedung berencana merobohkannya dan membangun gedung baru di lahan tersebut. Gedung lima lantai yang ambruk kemarin adalah bagian kanannya hingga ke lantai bawah, yang merupakan tempat parkir mobil. Gedung di

Saleh, 48, salah satu korban selamat, menuturkan kejadian naas yang menimpanya. Sebelum bangunan runtuh, ia sempat mendengar suara bor dari lantai atasnya. “Tiba-tiba gedung runtuh. Pecahan bangunan jatuh menimpa kaki saya sehingga saya tdiak bisa bergerak. Namun saya mencoba untuk me-

nariknya sedikit demi sedikit,” tutur pria asal Jawa Timur ini saat ditemui di ruang gawat darurat RS Universitas Malaya, Jumat (29/5). Saleh bersama rekan-rekannya memulai proyek pembongkaran gedung tersebut tiga hari yang lalu. Ia mengaku trauma karena terperangkap di bawah reruntuhan lebih dari satu jam sebelum diselamatkan petugas pemadam kebakaran. Istri Saleh, Mina Nor Dewi, 27, yang menungguinya di RS, menambahkan suaminya terlihat masih shock. Menurutnya, ayah empat anak ini bekerja di lantai paling bawah (ground floor) di bangunan empat lantai yang ambru kersebut. Ia bisa membebaskan diri dari reruntuhan ketika ponselnya berbunyi. Ternyata istrinya yang meneleponnya, mendengar pula bunyi Jaya Supermarket tatkala ambruk. Kepada istrinya, Saleh mengatakan ia terjebak di bawah reruntuhan. Tim penyelamat pun datang untuk mengeluarkannya dari sana. Kepada tim penyelamat, Saleh menyebut adanya beberapa pekerja lain yang terjebak bersama, termasuk tiga orang yang bekerja di dekatnya. Namun ia tidak kenal mereka karena ia pekerja baru di tempat tersebut. Saleh sendiri mengalami patah kaki kanan dan tangan kanan, selain lebam-lebam di beberapa bagian tubuhnya. ■ bernama/star/tis

laut itulah, sambil bercanda, Atyanto berkata bahwa selama proses pembangunan Suramadu berlangsung, kebiasaan nelayan mencari ikan di perairan sekitar Suramadu, sedikit berubah. “Kalau memancing, yang dipancing pasti ikan. Tapi di sini (laut di sepanjang jembatan Suramadu), yang dipancing besi, dengan memakai magnet,” jelas Atyanto yang disambut tawa oleh Sri Mulyani. Catatan Surya menunjukkan, selama enam bulan mulai sekitar Agustus 2008 hingga Maret 2009 telah terjadi pencurian besar-besaran terhadap besi konstruksi Jembatan Suramadu oleh para nelayan. Jumlah besi yang dicuri mencapai 4 ton. Pencurian dilakukan pagi hari dengan menggunakan perahu nelayan dengan sasaran besi konstruksi di bentang tengah jembatan yang belum terpasang dan panjangnya mencapai 10 meter. Supaya dapat diangkut truk, besi hasil curian dipotong jadi lebih kecil. Akibat kasus tersebut, war-

ga Jalan Bulak Cumpat Kecamatan Kenjeran Surabaya, yakni Bambang Harianto, 31, Budiono, 32, M. Fadil, 18, dan Muin, 42 diciduk oleh aparat dari Polresta Surabaya Timur. Selain itu, pencurian juga dilakukan terhadap besi yang jatuh ke laut. Caranya dengan memancing menggunakan magnet atau menyelam ke dasar laut. Selain bertanya perihal proyek, menteri Sri Mulyani yang berusia 46 tahun itu memperlihatkan tindakan unik saat menjajal jalan di atas aspal Suramadu. Ketika berada di satu titik jalan di Jembatan Suramadu, tiba-tiba ibu tiga anak ini melepas sepatunya. Tanpa alas kaki, doktor ekonomi lulusan Northern Illinois University (Amerika Serikat) ini langsung berjalan sedikit dan menginjak-injakkan kakinya ke aspal jembatan. Tidak jelas apa tujuan Sri Mulyani, apakah untuk merasakan permukaan jalan beraspal itu ataukah yang lainnya. Yang jelas, permukaan aspal pada pukul 10.30 WIB saat itu sudah tidak

terasa dingin. Tentu saja, tindakannya sempat menarik perhatian sejumlah pejabat lainnya. Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto memastikan bahwa 5 hari menjelang peresmian pada 10 Juni nanti oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), proyek pembangunan Suramadu sudah rampung semua. “Memang pengaspalan untuk jalur sepeda motor belum selesai, demikian juga dengan pagarnya. Tapi kami optimistis pada H-5 sebelum peresmian, pembangunan sudah beres 100 persen,” tegasnya usai meninjau Suramadu untuk yang kesekian kalinya. Saat ditanya tentang permintaan Pemprov Jatim agar jembatan Suramadu dikelola operator lokal, Djoko menegaskan bahwa pemerintah pusat pun berharap agar jembatan tol Suramadu dikelola operator lokal. “Operator yang menangani memang belum diputuskan, tapi kita berharap dari Indonesia,” jelasnya. ■ uji/sda

mengambil dua binatang ini sebagai lambang. Silakan buka sendiri buku-buku sejarah. Bedanya, lambang yang sekarang terkesan lebih heroik karena dua binatang itu saling serang, sementara dalam lambang zaman Gemeeente, kedua hewan ini pada posisi tidur sejajar di sebuah perisai warna biru langit. Ikan hiu di sisi atas menoleh ke kiri, dan buaya di bawah menghadap ke kanan. Keduanya berwarna perak. Di atas perisai terdapat gambar benteng yang mahkotanya berwarna emas. Sisi kirikanan perisai dipegangi dua singa Neerlandia (Nederlandse Leeuwen) berwarna emas dengan lidah dan kuku berwarna merah menjulur. Di bagian bawah ada pita bertuliskan “Soera-Ing-Baia”. Singa kembar mengapit perisai dengan pita di bagian bawah dan benteng di bagian atas adalah ciri lambang kolonial era 1900-an. Lambang ini berlaku di semua kota di Hindia Belanda. Bentuk semua lambang kota-kota ini sama, kecuali gambar di tengah perisai dan semboyan yang ditulis di pita. Lambang ikan dan buaya itu

usulan LCR Breemen, bos Bank Nutsspaark di Surabaya, dengan dalih mitos. Namun Breemen hanya mengusulkan, karena yang merancang desain grafisnya adalah Genealogisch Heralsch Leeuw atau perhimpunan ahli lambang di Belanda. Baru pada 1920, lambang dua hewan dalam perisai itu menjadi kop surat dan stempel resmi Gemeeente van Soerabaia. Namun orisinalkah lambang itu? Ternyata tidak. Setelah ditelusuri, logo ini ternyata dicomot dari lambang yang tersohor Surabaya era 1800-an. Ikan hiu dan buaya digambarkan berjajar. Keduanya tidak saling serang, namun tidur dengan posisi kepala yang berbeda. Dua binatang ini digambar di dalam perisai. Bagian kanan kiri dan belakang terdapat ornamen dedaunan dan pita. Sementara bagian atas perisai terdapat gambar benteng yang modelnya sederhana. Kalau ingin tahu modelnya silakan datang ke bekas pelabuhan Kalimas yang lokasinya di depan Pasar Pabean. ■ bersambung

Lambang Surabaya... DARI HALAMAN 1

binatang ini adalah asal nama Surabaya. Sura berarti ikan hiu dan baya berarti buaya. Benarkah demikian? Ternyata argumentasi itu tidak berdasar. Sejak lama banyak budayawan mengritiknya namun dianggap angin lalu. Pemerhati sejarah Surabaya, RM Yunani Prawiranegara mengatakan kota ini telanjur meyakini lambang Surabaya harus diwujudkan dengan ikan hiu dan buaya yang saling serang. Sehingga ketika patung dua hewan tersebut di Ketabang Kali pinggir Sungai Kalimas yang dibuat tidak saling serang, Wali Kota Surabaya murka dan kini dibongkar. “Padahal, antara Surabaya dengan ikan hiu dan buaya tidak terkait sama sekali,” kata anggota Tim Cagar Budaya Pemkot ini. Tidak jelas dari mana asal kata ‘sura’ sehingga lambat laun setiap orang akrab memadankan kata ‘sura’ adalah ‘ikan hiu’. Padahal di kamus Jawa kuno tidak dikenal

padanan kata ‘sura’ sebagai ikan hiu. Di dalam bahasa bangsa-bangsa yang pernah mewarnai kebudayaan kota ini juga tidak ditemukan makna ‘sura’ yang bisa diartikan dengan ikan hiu. Bahasa Belanda, Portugis, Arab, dan China menyebut ikan hiu dengan beragam jenis kata namun tidak ada kata yang mirip dengan kata sura. Lantas bagaimana asal muasal lambang kota ini sehingga selalu dikaitkan dengan Surabaya? Lambang yang resmi tertempel di kop surat pemkot Surabaya ini ditetapkan oleh DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955, ini diamini Presiden Sukarno dalam Keputusan Presiden RI No 193 tahun 1956 pada 14 Desember 1956. Dua binatang dalam lambang itu jelas bukan ide orisinal. Karena sebelumnya Gemeeente van Soerabaia alias pemkot Surabaya di masa penjajahan Hindia Belanda juga

sampingnya yang merupakan perkantoran berlantai sepuluh lantai, tidak ikut ambruk dalam insiden ini. Datuk Seri Lajim Ukim, Wakil Menteri Perumahan dan Pemerintahan Lokal Malaysia menuturkan, delapan alat berat ada di dalam gedung ketika insiden terjadi. “Investigasi sementara menunjukkan, mesin berat tersebut ada di dalam gedung. Ini mungkin saja menjadi penyebab ambruk karena membebani gedung yang sudah uzur itu,” jelas Lajim. Menurutnya, pihak kontraktor yang terlibat dalam proses penghancuran gedung ini seharusnya mempertimbangkan berbagai kondisi sebelum memutuskan berapa jumlah alat berat yang bisa digunakan di dalam gedung. Pihak tim penyelamat dan kontraktor masih menyelidiki penyebab runtuhnya gedung tersebut. Mereka masih mencari korban yang terjebak di dasar reruntuhan.

Selamat Berkat Telepon Istri

kaca nako jendela kamar yang ada di sisi timur rumah. “Mirna melihat ayahnya berada di samping kasur dengan posisi leher terjerat kain sprei warna putih. Setelah itu tetangga dipanggil untuk diminta tolong mendobrak pintu kamar,” terang Sunarko, adik ipar Yogi. Setelah pintu bisa didobrak, Yogi ditemukan sudah tidak bernyawa. Ayah tiga anak itu dalam posisi tertelungkup, mengenakan kaos oblong warna merah dan celana pendek warna biru. Lehernya terjerat kain sprei putih yang ujungnya diikatkan pada tiang dekat kasur. Ermayanti mengaku tidak punya firasat apapun terkait kenekatan suaminya mengakhiri hidup. Begitu juga dengan permasalahan yang dimiliki sang suami. Namun ia sempat diajak curhat oleh suaminya —yang memikirkan pekerjaan— setelah tidak lagi bekerja di sebuah proyek kontruksi di Surabaya sejak dua bulan lalu. Selain itu, Yogi sempat mengungkapkan kekecewaannya karena kalah di Pemilu legislatif 2009 sebagai caleg PBB untuk DPRD Kabupaten Malang. Dalam pemilu legislatif, dua bulan lalu, Yogi tak cukup mendapatkan suara yang bisa mengantarnya duduk di kursi dewan,

1.000 Korban... DARI HALAMAN 1

Meski sempat diwarnai hujan, namun istighotsah berjalan lancar. Apalagi, kepolisian juga antisipatif dengan menyiagakan sekitar 500 personelnya di sekitar lokasi istighotsah dan di titik-titik jalan di sekitarnya. “Alhamdulilah acaranya bisa berjalan lancar meski sempat turun hujan,” kata Surahman, salah seorang panitia. Hujan yang turun di lokasi mengakibatkan beberapa bagian tenda mengalami kebocoran, sehingga panitia acara harus menyediakan ember di beberapa titik guna menampung bocoran air. Acara yang digelar mulai pukul 19.30 WIB itu, pada sesi pertama diisi dengan pemutaran film dokumenter berjudul “Keikhlasan Tanpa Batas”, yang berdurasi sekitar 45 menit. Budayawan Emha Ainun

Kado Terindah... DARI HALAMAN 1

Tetapi, Hiddink menolak. Ia tetap pada komitmennya untuk kembali melatih Timnas Rusia menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2010. Tak kuasa membujuk Hiddink bertahan, pemain-pemain Chelsea kini bertekad memberikan kado perpisahan terindah untuk sang pelatih yang sangat mereka hormati ini. Tidak ada yang lebih indah selain kado berupa trofi juara. Satu-satunya kesempatan tersisa adalah saat Chelsea menghadapi Everton di Stadion Wembley pada final Piala FA, Sabtu (30/5). “Semua pemain respek kepadanya (Hiddink) atas apa yang telah ia lakukan untuk klub. Kami ingin membuatnya bahagia. Akan sangat menyenangkan melepas manajer dengan membawa pulang Piala FA ke Stamford Bridge. Dan kami akan melakukannya,” tegas John Terry, kapten Chelsea seperti dikutip Sky Sports, Jumat (29/5). Berbicara usai sesi latihan di Wembley, Terry menggam-

mendapatkan simpati besar pula. “Simpati keberhasilan inilah yang akan menjadi pegangan. Pemilih percaya, pasangan capres-cawapres yang didukungnya tersebut juga akan berhasil,” jelasnya. Pengaruh lainnya ada pada kekuatan finansial. Rata-rata seorang kepala daerah memiliki kekuatan finansial jauh lebih dibandingkan masyarakat pada umumnya. “Dia bisa membiayai atau memberi sumbangan untuk menggerakkan berbagai elemen pemenangan,” ujar Asfar yang juga Direktur Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdeham) ini. Satu lagi kekuatan yang dimiliki kepala daerah adalah networking (jaringan). Mereka punya jaringan yang kuat dan tertata, minimal jaringan yang digunakan ketika yang bersangkutam mencalonkan diri. “Misalnya Pak De (Gubernur Jatim Soekarwo –red) punya jaringan kiai sewaktu pilgub. Jaringan kiai ini pula yang

sekarang dipakai kembali dalam pilpres,” katanya. Jika berbagai kekuatan itu tidak melekat, dipastikan masuknya seorang kepala daerah dalam tim sukses tidak banyak bermakna, bahkan kontra produktif. Misalnya masuknya kepala daerah yang punya citra buruk, keberadaanya bisa-bisa malah menurunkan simpati pemilih pada pasangan capres yang didukungnya. Begitu pula bila kepala daerah itu tidak mau mengucurkan uangnya atau tidak mau menggerakkan jaringan yang dimilikinya. Disinggung kemungkinan bergabungnya para kepala daerah dalam tim sukses akan memperlemah kinerja birokrasi, Asfar mengaku tidak melihat ada indikasi itu. “Birokrasi itu sudah tersistem dengan baik, tidak akan terpengaruh itu. Lagi pula, keterlibatan kepala daerah dalam tim sukses itu kan bukan setiap hari,” tegasnya. ■ ian/sas

karena memperoleh kurang dari 200 suara. “Erma sempat mendengarkan keluh kesah suaminya terkait masalah ekonomi karena sudah dua bulan nganggur, dan kalah di pileg yang menguras uang,” lanjut Sunarko. Kapolsek Lawang, Ajun Komisaris Polisi Sulkan, ketika dimintai konfirmasi mengatakan bahwa peristiwa ini murni gantung diri, mengingat pintu kamar dikunci Yogi dari dalam. “Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan pada tubuh korban,” ucapnya. Di pihak lain, muncul beberapa versi terkait motif bunuh diri Yogi. Misalnya, dugaan bahwa dia nekat gantung diri karena frustasi akibat punya utang lumayan besar yang dipakai biaya selama menjadi caleg PBB dengan nomor urut dua melalui Dapil II, meliputi Kecamatan Lawang, Singosari dan Pakis. Sejak gagal memenangi pemilu, ekonomi rumah tangganya semakin sulit. Menurut informasi, tiga hari sebelum ditemukan gantung diri, ada tamu datang ke rumah untuk menagih utang. Seorang sumber Surya, yang mewanti-wanti meminta namanya tidak ditulis, mengatakan, sebelum menjadi caleg, Yogi pernah bercerita meminjam Rp 15 juta dengan sistem berbunga kepada seseorang. Meski pernah dicicil oleh anaknya, yang bekerja di sebuah salon, namun utang Yogi

belum juga lunas karena membengkak oleh bunga. Tak jelas, utang korban itu terkait biaya menjadi caleg ataukah untuk biaya hidup keluarga. Namun, dugaan korban frustrasi kemudian bunuh diri karena terlilit utang akibat dipakai biaya pencalegan dibantah teman separtainya. Karena, selama berkampanye menjadi caleg PBB, Yogi bisa dibilang merupakan caleg bermodal dengkul. Sejak kena PHK, kondisi ekonomi Yogi tergolong sulit. Surya pun melihat rumah korban sederhana, dan dempet dengan rumah tetangga. “Nggak mungkin dia frustasi karena punya banyak utang untuk biaya pencalegan. Saya paham betul dengan kondisi korban, baik pikiran atau kondisi ekonominya. Sebab, setiap ada masalah apapun —termasuk kesulitan uang— dia selalu bilang saya,” tegas Effendi A Alamsyah, ketua DPC PBB Kabupaten Malang, Jumat (29/5) petang. Selama menjadi caleg, kata Effendi, Yogi tidak mengeluarkan biaya karena tak punya uang. Dia menilai Yogi hanya bondo nekat, dan biaya kampanyenya mengandalkan sumbangan partai dan caleg lain, seperti Sudirman, caleg PBB untuk DPRI RI. “Untuk pembuatan gambar, itu ditanggung Pak Sudirman karena gambarnya dipasang jadi satu. Belum termasuk sumbangan dari saya dan partai sendiri, sebanyak 1.000 lembar kalender,” ujarnya. ■ why/st12

Najib dijadwalkan kehadirannya untuk memimpin istighotsah, meski hingga pukul 21.00 dia masih belum tampak di lokasi. Menurut Kasat Lalu Lintas (Lantas) Polres Sidoarjo, AKP Iwan Septiadi, pihaknya telah menyiagakan sekitar 500 personel atau tiga satuan setingkat kompi (SSK), untuk mengamankan jalannya peringatan tiga tahun lumpur Lapindo di KNV – perumahan yang dibangun Lapindo. Ia mengemukakan, 500 personel yang disiagakan tersebut terdiri dari satuan lantas dan samapta. “Beberapa anggota akan kami siagakan di lokasi, dan sebagian lainnya kami tempatkan di beberapa titik tertentu seperti pertigaan perempatan di sekitar pintu masuk tol Sidoarjo,” katanya. Sebelumnya, pada pagi hari di sekitar tanggul dan pusat semburan di Porong, istighotsah juga diadakan oleh ratusan korban lumpur. Sebelum istighotsah, pentas seni (performance art) yang dilakukan oleh seniman Ilham J Baday,

dipertunjukkan. Ilham sempat membentangkan seutas tali plastik bermotif merah dan hitam bertuliskan “danger” yang dianggap sebagai garis polisi melingkari panggung tempat istighatsah berlangsung. “Bentangan tali tersebut sebagai gambaran jika semburan lumpur merupakan suatu bentuk kasus kesalahan manusia yang bisa berakibat fatal dan memakan korban banyak,” katanya. Semburan lumpur Lapindo mulai keluar pada 29 Mei 2006 di dekat Sumur (minyak) Banjar Panji I di Desa Renokenongo, Porong. Hingga kini, para ahli masih berbeda pendapat tentang penyebab semburan itu. Ada yang mengatakan, semburan terjadi karena kesalahan dalam kegiatan pengeboran. Namun ahli lainnya menyebutkan bahwa semburan lumpur itu muncul karena faktor alam, terutama terkait gempa tektonik Jogjakarta pada 27 Mei 2006, yang patahannya memanjang sampai ke Sidoarjo. ■ mif/jos/ant

barkan betapa hebatnya Hiddink dalam mengubah Chelsea yang sebelumnya terpuruk, hanya dalam tiga bulan berpeluang meraih treble meski gelar Premiership dan Liga Champions kandas. Dikatakan Terry, Hiddink seperti punya ‘mantra’ saat berkata-kata sehingga seperti menyihir pemain untuk selalu patuh. “Kami mengagumi cara dia berbicara. Dia pelatih hebat dan kami menikmati bekerja dengannya,” sambung Terry. Hiddink juga tahu arti penting laga final nanti bagi nama besarnya. Pelatih asal Belanda ini tidak ingin masa kepelatihannya di Chelsea yang meski menuai banyak pujian, akan berakhir tanpa gelar. “Saya tahu, tensi pertandingan nanti akan sangat luar biasa. Tetapi, saya yakin, pemain saya akan bisa mengatasinya. Hal terpenting adalah bagaimana mengontrol ketegangan, dan pemain saya punya pengalaman melakukan itu,” sebut Hiddink. Hiddink benar, dibanding Everton, Chelsea lebih berpengalaman tampil di final. /terakhir kali mereka tampil sebagai juara di turnamen tertua di dunia ini dengan mengalahkan

Manchester United tahun 2007. Bandingkan dengan Everton yang tidak pernah lagi tampil di final sejak 1995 atau sudah 14 tahun. Chelsea yang di semifinal menumbangkan tim sekota, Arsenal, akan turun dengan kekuatan terbaik. Hiddink akan kembali bisa memainkan Frank Lampard setelah gelandang Timnas Inggris ini dinyatakan fit untuk bermain setelah sempat mengalami masalah pada lututnya. Begitu juga Didier Drogba yang disebut-sebut bakal hengkang di akhir musim nanti. “Kami ingin mengakhiri musim ini dengan meraih trofi. Itu penting bagi klub, fans dan juga kepercayaan pemain,” kata Lampard. Pelatih Everton David Moyes juga bertekad meraih trofi pertamanya bersama Everton. Moyes yang menukangi Everton sejak 2002 dan sudah meraih tiga gelar sebagai manager of the year termasuk tahun ini (versi LMA), jelas ingin melengkapi karirnya dengan meraih trofi Piala FA. “Final ini memang yang pertama. Tetapi saya percaya, Everton akan mendapat banyak kesempatan untuk tampil sebagai pemenang. Kami sangat siap,” tegas Moyes. ■ had

Pinjam Uang

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.