Harian Surya Edisi Cetak 24 April 2009

Page 6

C M Y K

4

HARIAN SURYA

PAGE 4A 4A

Malang Batu

SURYA, JUMAT, 24 APRIL 2009

tataniaga

Trunojoyo Bersih PKL

Tolak Pendirian Indomaret Sengguruh KEPANJEN - Sejumlah pemilik toko di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen ngluruk UPT Perizinan Kabupaten Malang di Jl Trunojoyo, Kepanjen, Kamis (23/4). Mereka menolak pendirian Indomaret di desa tersebut. Enam warga, masing-masing Ach Qosim, Sunarto, Mistar, Siono, Saichu Hadi dan Sugeng mewakili pemilik toko desa setempat diterima Nurmala, Sekretaris UPT Perizinan di ruang kerjanya. “Mereka keberatan atas rencana pendirian Indomaret. Mereka takut pemasukannya kurang,” ujar Nurmala. Dalam pertemuan itu, perwakilan warga juga menanyakan proses perizinan minimarket tersebut. Menurut Nurmala, IMB dan IPPT (Izin Peruntukan Penggunaan Tanah) yang bersangkutan belum dipenuhi. Saat ini prosesnya masih diurus di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Karena itu, pihaknya juga belum mengeluarkan izin apapun. Terhadap keluhan pemilik toko tersebut, pihaknya akan mengkaji lebih dalam. Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang juga tengah melakukan pembuatan draf penataan pasar modern dan pasar tradisional. Meski belum melalukan survei, pemerintah tidak ingin keberadaan pasar modern ini mengancam pasar tradisional. ■ vie/st12

surya/nedi putra aw

SISA KIOS - Para PKL di kawasan Jl Trunojoyo Kota Malang membakar sisa bekas kios saat proses pembongkaran, Kamis (23/4).

KLOJEN - SURYA Para pedagang kaki lima (PKL) depan Stasiun Kota Baru Malang benar-benar mematuhi imbauan Pemkot Malang. Sehari menjelang tenggat waktu yang diberikan, mereka telah membongkar semua kiosnya, Kamis (23/4). Demikian juga seluruh kios PKL buku di Jl Sriwijaya yang berjumlah 66 kios, siang kemarin sudah rata dengan tanah. Budiono, mantan ketua Paguyuban Pedagang Buku Sriwijaya mengaku, secara pribadi dia keberatan dengan keputusan merelokasi mereka ke Velodrom Sawojajar. Sebab, pembuatan kios di lokasi baru harus swadaya. Ia menilai pemkot menganaktirikan pedagang buku Sriwijaya, sebab ketika pedagang buku Jl Mojopahit direlokasi ke Jl Wilis, semua biaya ditanggung APBD Pemkot Malang. Namun, Budiono tak berdaya karena teman-temannya telah menyetujui. Untuk membuat kios baru di Velodrom, sejumlah pedagang terpaksa meminjam bank dengan dana sekitar Rp 7,5 juta per kios. Sementara, pembuatan kios baru memakan waktu 2,5 bulan.”Selama itu, pedagang akhirnya vakum. Padahal, kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anak kami tetap harus dipenuhi,” ungkap Budiono. Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Drs J Hartono, sejak awal optimistis pembongkaran PKL Trunojoyo akan lancar. Ini karena sejak awal mereka telah memberi penyuluhan dan solusi kepada para pedagang. ■ ekn

Segera Berstatus Bandara Sipil ist

JALAN RUSAK ini merupakan proyek pelebaran jalan di sepanjang jalan di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, yang baru dikerjakan beberapa bulan lalu (anggaran 2008). Kerusakan serupa pernah terjadi sekitar sebulan setelah dikerjakan karena tergerus air hujan. Kini kerusakan tersebut kembali terjadi dan belum ada tanda-tanda diperbaiki. Makanya masyarakat setempat kayaknya jengkel dan memasang tanda peringatan seperti terlihat dalam foto. 03415454895 YOK OPO BES, loket PDAM di kantor POS DINOYO kok sering ngadat. Gak ono liyane maneh ta sing cidek2. 085646460668 BES PENI, tolong pedagang kaki lima, khususnya buah dikasih kesempatan jualan, soalnya bukan permanent. Kalo bukan pedagang buah, kok dijarno. Bahkan ada satpol pp yang minta uang. 03415364552

Dishub Jatim Tinjau Kesiapan Abd Saleh PAKIS - SURYA BANDARA Abd Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, tidak lama lagi mendapatkan kejelasan statusnya sebagai bandra sipil. Ini jika seluruh sarana dan prasana terkait perluasan bandara yang mengarah ke selatan bisa terselesaikan. Hal ini terungkap dari inspeksi mendadak yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Lalu lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJ) Provinsi Jatim ke lokasi Bandara Abd Saleh, Kamis (23/4). Hadir dalam kesempatan itu, Kabid Perhubungan Dinas Perhubungan dan Lalu lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJ) Provinsi Jatim, Didik Sudiwinarto, serta Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah Bapekab Malang, Adi Siswahyudi. Didik menjelaskan, salah

satu kendala mengapa Abd Saleh belum sepenuhnya menjadi bandara sipil, lantaran konstruksi untuk akses jalan belum bisa direalisasi. Ini karena dana dari pemerintah provinsi belum turun. “Selain itu, beberapa utilitas lain juga belum memadai seperti aliran air, listrik dan telepon,” katanya. Begitu juga terminal baru penumpang. Dengan tingkat perkembangan bisnis yang cukup pesat, harus ada perubahan-perubahan. “Saat ini sudah ada lima kali penerba-

ngan untuk rute MalangJakarta PP. Yaitu Sriwijaya Air yang terbang dua kali, Garuda Indonesia dua kali dan Batavia Air sekali,” bebernya. Dengan kepadatan demikian, ruang tunggu penumpang di bandara menjadi tidak nyaman karena jam penerbangan tiap maskapai saling berdekatan. Semua kondisi ini, kata Didik , perlu ditata lagi sebelum nantinya benar-benar berubah satusnya menjadi sipil. “Status sebagai bandara sipil memang sangat dibutuhkan, sebab calon penumpang yang masuk ke bandara telah melewati setidaknya dua kali pemeriksaan. Ini membuat mereka tidak nyaman,” katanya. Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah Bapekab Malang, Adi Siswahyudi mengatakan, dengan adanya terminal baru penumpang nanti, seluruh fasilitas umum

seperti halnya yang ada di Bandara Juanda. Sekadar diketahui, kedatangan tim Dinas Perhubungan Jatim kemarin merupakan respons surat Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma Ida Bagus Anom M SE kepada gubernur Jatim pekan lalu yang ingin memuntaskan status bandara tersebut. Sebab, Lanud Abd Saleh saat ini juga masih rutin menggelar latihan bagi skuadron-skuadron yang ada. ■ vie

surya/sylvianita w

TERUS DIBENAHI - Kabid Perhubungan Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim, Didik Sudiwinarto menunjukkan lay out perubahan fisik Bandara Abd Saleh, Kamis (23/4). akan ditingkatkan. Termasuk jumlah taksi, kapasitas daya tampung parkir mobil pribadi hingga layanan bus umum

Kecamatan Pagak-Poncokusumo Kejari Kumpulkan Disapu Angin Puting Beliung Bukti Cek Korupsi foto: mardi wiyata utuk surya

JUARA PERTAMA - Paulina Dwi Destianti (tengah), siswi TK B Mardi Wiyata Malang berhasil menjadi juara pertama Festival dan Lomba Seni Tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa Timur, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (22/4). Paulina menyisihkan 32 peserta lainnya dari kota/ kabupaten se-Jawa Timur.

keluargaberencana

Vasektomi Belum Diminati

BATU – Alat kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW) maupun Medis Operasi Pria (MOP) ternyata tak banyak diminati pasangan suami istri dalam memilih program Keluarga Berencana (KB). Dari 5,2 juta pengguna KB di Jatim, ternyata baru 1 persen yang memilih cara vasektomi. Menurut Sekretaris BKKBN Provinsi Jatim, Dwi Listia Wardani, MOW maupun MOP, merupakan salah satu cara KB yang paling aman tanpa harus tergantung pada pil atau jenis kontrasepsi lainnya. Apalagi di Jatim masih terdapat 7 juta pasangan subur yang membutuhkan program KB yang aman dan murah. “Hingga saat ini baru 1 persen peserta KB yang memilih jalan MOP maupun MOP. Sebagian besar lebih banyak memilih cara suntik,” ungkap Dwi, Kamis (23/4). Dikatakan, minimnya tenaga penyuluh lapangan KB di 8.500 desa yang ada di Jatim juga menjadi alasan mengapa vasektomi tak diminati oleh para lelaki berusia subur. “Saat ini Jatim hanya punya 3.500 penyuluh KB, padahal seharusnya ada 4.500 penyuluh untuk membantu jalannya program ini,” tandasnya. Sementara itu, Kota Batu mereka bangga karena target penggunaan vasektomi pada pasangan usia subur yang dipatok tahun ini justru melebihi. Sedangkan pasien untuk melakukan tubektomi (MOW) pun mulai antre di RS Baptis yang menjadi mitra Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Batu. ■ st11

PAGAK - SURYA Dua kecamatan di Kabupaten Malang yaitu Kecamatan Pagak dan Poncokusumo, Kamis (23/4) sekitar pukul 14.00 WIB ‘disambangi’ angin puting beliung. Di Kecamatan Pagak, sembilan rumah warga dan sebuah ruangan di Kantor Kecamatan setempat rusak parah. Sementara di Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, selain mengenai rumah warga, angin puting juga merusak dua kandang dan sebuah masjid. Menurut Sugiarso SSos, Camat Pagak, angin puting beliung menerjang wilayahnya sekitar pukul 13.30 WIB, saat hujan turun deras. Dalam waktu singkat, angin tersebut mampu menerbangkan atap rumah beberapa warga di sekitar kantor kecamatan, di Jl Abd Rozak. Menurutnya, kerusakan terparah justru menimpa kantor kecamatannya. Sebuah ruangan yang berada di utara kantor kecamatan yaitu ruangan Kasi Pembangunan dan Kasi Kesos tertimpa tiang listrik. “Untung tidak ada warga yang kena tumbangan tiang listrik,” kisahnya. Saat kejadian, seluruh pegawai kantor kecamatan me-

milih berkumpul di ruang tengah kantor karena khawatir bakal terjadi bencana besar. Mereka semua akhirnya selamat. Sedangkan sembilan rumah warga yang rusak kini sedang didata Kasi Tramtib Kantor Kecamatan Pagak untuk diketahui jumlah kerugiannya. Poni, pemilih rumah yang

berada di tepi tebing dan longsor akibat hujan deras masih sempat dievakuasi. “Ini kami lakukan untuk mencegah agar tidak terjadi apa-apa. Mungkin saja hujan turun lagi. Besok (hari ini, Red), kami akan melakukan kerja bakti di rumah Pak Poni,” pungkas Sugiarso. ■ vie/st12

surya/imam taufiq

RATA DENGAN TANAH – Sebuah kandang ayam warga di Kecamatan Pagak, ambruk diterpa puting beliung, Kamis (23/4).

BATU - SURYA Korupsi Kas Daerah (Kasda) Kota Batu kini makin terang saja. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu berhasil mengumpulkan bukti-bukti berupa cek pencairan uang Kasda melebihi dari jumlah yang diajukan sejumlah SKPD, dan mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 12 miliar. “Kami sudah mengumpulkan sejumlah cek dari bank terkait. Kami juga akan mengejar sejumlah cek lain yang pernah dicairkan melalui Kasda pada saat kasus korupsi itu terjadi yakni sekitar tahun 2007 lalu,” ungkap Warih Sadono, Kepala Kejari Kota Batu, Kamis (23/4). Dikatakan, diperolehnya cek itu tidak hanya sekadar menjadi kunci bagi Kejari untuk menuntaskan penyidikan kasus tersebut. Ini juga menjadi pintu masuk bagi Kejari untuk menyeret tersangka Astin Lilandari, mantan Kepala Kasda Kota Batu ke Pengadilan Negeri Malang nantinya. “Bukti cek ini nantinya yang akan menjadi parameter seberapa besar kerugian negara yang sebenarnya hilang pada 2007 lalu itu,” bebernya. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kota Batu, Dody Suk-

surya/dok

Warih Sadono mono membenarkan jika timnya sedang melakukan penyidikan secara maraton terhadap kasus korupsi Kasda Kota Batu. Sedikitnya ada tiga kegiatan yang dilakukan pejabat Kasda dalam upayanya melakukan korupsi. Di antaranya, mencairkan anggaran melebihi permintaan yang diajukan Dinas Pendidikan, Dinas Permukiman, dan Pos Kesejahteraan Rakyat. Serta mencairkan dana tanpa ada permintaan dari SKPD maupun lembaga kerja pemkot lainnya. “Tak hanya itu saja, Kasda juga diduga melakukan pemotongan dana pada saat pencairan anggaran untuk bagian keuangan,” tandasnya. ■ st11

Calon Direktur Polinema Diarak Gerobak Sampah LOWOKWARU – SURYA Bermodal 179 suara, Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema), Ir Tundung Subali Patma MT akhirnya terpilih sebagai calon direktur baru Polinema, Kamis (23/4). Tundung menang telak dalam pemilihan calon direktur baru dengan 68 suara lebih banyak dari saingan terdekatnya, Dr Ir R Edy Purwanto Msc dari jurusan Teknik Mesin.

Ketua panitia pemilihan, Supriatna menyebutkan, 338 dosen dari 361 dosen Polinema yang ada memberikan suaranya dalam pemilihan kali ini. “Ada sepuluh dosen yang mencalonkan diri, mereka sebelumnya mengirim proposal dan kami beri kesempatan berkampanye di kampus,” ujar Supriatna. Begitu dipastikan menang, wajah Tundung terlihat berseri-seri. Ia tak henti menyalami dan memeluk setiap

orang yang menyaksikan pemilihan tersebut. Euforia perayaan menangnya Tundung ini pun berubah menjadi heboh, ketika beberapa pendukung Tundung menyiapkan ’seremoni’ khusus. Mereka ’menculik’ dosen kelahiran Banyuwangi ini, dan membopongnya ke atas gerobak sampah. Seorang satpam lalu menarik gerobak itu berkeliling kampus. Tundung pun hanya bisa cengar-cengir, sam-

bil melambai-lambaikan tangannya ke para mahasiswa di sekitar kampus. Persis seperti seorang kaisar romawi dengan kereta kuda kebesarannya. “Saya janji bakal memajukan kampus ini. Program utama saya, merelokasi beberapa kampus terpisah, dan mengadakan kelas dua bahasa, Inggris dan Indonesia,” ujar dosen setengah abad ini, sambil terengah-engah setelah diarak keliling kampus.

C M Y K

HARIAN SURYA

Meski menang telak, secara de jure Tundung belum bisa dipastikan terpilih sebagai direktur baru Polinema. Panitia menyebutkan, pihak kampus akan mengirimkan tiga besar kandidat terpilih ke Mendiknas, sebelum akhirnya dipilih dan dibuatkan surat pengangkatan oleh Presiden RI. Namun, Tundung merasa yakin, hal tersebut tak akan mengubah hasil pemilihan secara aklamasi ini. ■ k3

PAGE 4A


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.