Surya Edisi Cetak 07 Januari 2011

Page 4

3 Malang Raya

JUMAT 7 JANUARI 2011

Bantuan Usaha Disoal

►Ibu-Ibu Gepeng Mengadu ke JKJT

klojen - SURYA Merasa bantuan yang semestinya diterima untuk memulai usaha diselewengkan, belasan ibu gelandangan dan pengemis (gepeng) mendatangi Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) Kota Malang, Kamis (6/1). Ketua JKJT, Tedja Bawana, mengatakan, para ibu itu mengadukan oknum yang diduga menyelewengkan bantuan dana untuk membangun usaha melalui bantuan Pemerintah Provinsi Jatim. Menurut pengakuan mereka, kata Tedja, para pengemis tersebut pernah dijanjikan mo-

dal usaha baik berupa barang maupun uang melalui dana pengentasan kemiskinan pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dikoordinasi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Miskin Malang (AMMM) dan Griya Baca. Namun, sebelum para ibu ge-

peng itu menerima bantuan tersebut, terlebih dahulu mereka harus mengajukan jenis usaha yang ingin digelutinya melalui formulir yang disodorkan pada saat mengikuti pelatihan keterampilan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Wonojati Singsari Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. “Tetapi, selang empat bulan dari pengajuan, ternyata yang diserahkan tidak sesuai yang sudah disepakati dalam formulir itu. Termasuk dana modal awal sebesar Rp 600.000 per orang,” katanya. Dari penjelasan tertulis yang diserahkan kepada JKJT, beberapa item pengajuan modal usaha itu tidak diserahkan, misalnya, untuk usaha yang sudah diterima para ibu tersebut hanya dandang bakso, gelas, dan sendok. “Padahal, formulir pengajuan

surya/nedi putra aw

DIALOG - Sejumlah wanita pengemis yang mengaku pernah mendapat pelatihan dari Dinas Sosial berdialog dengan pihak Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur di Jl Blitar, Kota Malang, Kamis (6/1).

itu sudah disepakati di saat pelatihan berlangsung. Maka, untuk item yang belum diserahkan itu ke mana?” tanya seorang ibu dengan nada heran. Karena itu, pihak JKJT akan menindaklanjuti pengaduan tersebut kepada Dinsos Provinsi Jatim dan Gubernur. Tidak Ada Bantuan Uang Ketua AMMM, Amrullah, mengatakan, dugaan itu sama sekali tidak benar. Apalagi sebelum mereka melakukan pengaduan itu, pihaknya sudah menjelaskan kepada para ibu tersebut bahwa untuk tahun 2010, tidak ada bantuan pengentasan kemiskinan dalam bentuk uang. “Semua dalam bentuk barang dan kami sudah sampaikan kepada mereka,” tukasnya. Ia juga menegaskan, kesepakatan atas pengajuan dalam formulir tersebut tidak bersifat final. Sebab, LSM yang dipimpinnya bersama Dinsos Kota Malang hanya sebagai fasilitator untuk menyampaikan kepada pemerintah provinsi. ”Jadi, semua item pengajuan mereka yang disepakati saat itu, juga masih kami usulkan kepada pemprov, kan Gubernur Jatim yang memiliki kebijakan, bukan kami,” tegasnya. Ia mengaku, setelah mendengar kejadian itu, pihaknya sempat menanyakan kepada salah satu ibu yang ikut mendatangi JKJT, Makjum (40), ternyata hampir semua para pengemis itu tidak paham tujuan kehadiran mereka ke tempat tersebut. “Dia bilang tidak paham betul tujuan mereka ke sana. Ia justru mengaku JKJT akan membantu modal usaha buat mereka, makanya mereka mendatangi JKJT,” imbuhnya. n st11

Petugas yang Lalai Belum Tentu Dipecat klojen - Surya Siapa yang lalai dan apa yang menyebabkan empat gerbong KA Gajayana berjalan sendiri, akan terungkap pada Jumat (7/1) ini. Sebab, Kapolresta Malang, AKBP Agus Salim, berjanji mengumumkan hasil penyelidikan kasus yang menewaskan satu balita tersebut pada hari ini. ”Kami akan umumkan besok (hari ini, Red). Semua perkembangan dan hasil penyelidikan tim, akan kami umumkan kepada publik,” janji Kapolres, ditemui di Mapolresta Malang, Kamis (6/1). Menurut Agus, hasil penye-

lidikan nanti menjawab, siapa yang lalai dan bertanggung jawab atas bergeraknya empat gerbong tersebut. ”Kondisi kontur tanah di stasiun itu harusnya datar. Kalau kereta itu sebelumnya diam, tidak mungkin berjalan sendiri. Pasti ada pemicunya,” ucap dia. Meski mengaku belum tahu hasil penyelidikan oleh timnya, Kapolres meyakini, peristiwa ini murni kecelakaan. Ia tidak yakin, kejadian tersebut disengaja pihak tertentu, sehingga mempermudah rencana PT Kereta Api (KA) menggusur rumah warga. ”Soal kereta yang dibelokkan

ke spoor-box, sehingga akhirnya menabrak rumah warga, itu memang menuruti prosedur operasional,” katanya. Bila hasil penyelidikan kepolisian akan tuntas hari ini, kepolisian bisa dikatakan bergerak lebih cepat dari PT KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Humas PT KAI Daop VIII, Sri Winarto, mengaku belum tahu kapan penyelidikan yang dilakukan pihaknya akan tuntas. ”Soal waktu, saya tidak bisa mengatakan. Tidak ada tenggat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pemeriksaan,” katanya.

Dari keterangan Winarto, seandainya ada petugas yang lalai dalam peristiwa itu, PT KAI belum tentu langsung memecat yang bersangkutan. ”Bisa saja penurunan jabatan, atau hanya penundaan kenaikan pangkat,” kata Sri. Terkait rencana penggusuran terhadap rumah warga di bantaran rel, Ketua RT setempat, Budi Wiyono, meminta PT KAI tidak langsung melakukan eksekusi. ”Saya harap, PT KAI menyosialisasikan hal ini dulu. Kalau langsung seketika, warga bisa emosi,” kata Budi. Ia juga berharap, PT KAI menyediakan lahan pinjaman lain. n ab

Camat Melempem Dimutasi KLOJEN - SURYA Bupati Malang, Rendra Kresna mengocok jabatan pejabat Pemkab Malang pada Jumat (7/1) sore ini. Mereka yang dilantik berasal dari eselon II, III, dan IV. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang, Tulus Hariyanto mengatakan, mereka yang bakal dilantik ini termasuk tiga staf ahli bupati. Nama staf ahli baru itu masih disimpan bupati. Para staf ahli ini akan mendapat fasilitas setingkat kepala dinas, termasuk memakai tiga mobil Kijang Innova baru. “Untuk staf ahli, saya jelas memilih orang yang dekat dengan saya,” terang Rendra terpisah. Salah satu nama pejabat Pemkab Malang yang santer disebut sebagai salah satu staf ahli adalah Nehruddin, Kepala Bappekab Malang yang sudah memasuki masa pensiun. Selain melantik tiga staf ahli, Bupati menegaskan akan memutasi para camat yang tidak berprestasi dan mengisi kursi jabatan yang selama ini masih dijabat Plt. Seperti jabatan Kabag Pertanahan, Kabag Pemerintahan Umum, Kepala Badan Lingkungan Hidup, dan kepala Dishubkominfo. Begitu juga sejumlah jabatan Disperindag dan Pasar serta di Badan Perpustakaan dan Arsip. Tidak menutup kemungkinan, jajaran direksi PDAM Kabupaten Malang yang baru juga dilantik. “Harapan kami, direksi yang baru bisa meningkatkan kinerjanya dan memuaskan pelanggannya,” kata Hari Sasongko, Ketua DPRD Kabupaten Malang. n vie

Ibu Yuyun uyun Anwar (Pengasuh Rubrik SURYA Sedap Mantap, Konsultan dan Penulis Buku Kuliner)

: tkan dapa n e m Anda tifikat r z Se dul o M z bag n oody Kemasa G z o g s k - Ba ak Goren y - Min n Siang a k a z M

TEMPAT TERBATAS

,: Rp. 50ja.0r di0sc0ount 25%, dengan a rt e s e P t e ik T surya/ pela gan harian untuk pelang khir o Surabaya kuitansi tera A Cab Darm BC ke r menunjukkan fe Media ns n bisa di tra Antar Surya Pembayara tas Nama PT A 0 38 90 39 No Rek 088-

Pendaftaran:

Sponsored By: VINIVICI PRIMA LESTARI Kompleks Ruko Ngagel Jaya Indah Jl. Manyar 2 G Surabaya Telp. (031) 5024353

Kantor Harian SURYA

Jl. Rungkut Industri III No. 68&70 SIER Surabaya Telp.: 031- 841.9000 / 085730205696 Sdr. Nuraji


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.