Surya Edisi Cetak 01 Desember 2010

Page 11

11

Sambungan

Layani... n

DARI HALAMAN 1

ibu-ibu `girang` selain para gay (pria yang menyukai sesama pria). Disebutkan gigolo cilik itu menjadi obat awet muda. Kemarin, si germo yang telah dijadikan tersangka dihadirkan dalam ekspos kasus di Mapolrestabes Surabaya. Germo bernama Muhlisin (27) asal Jl Karang Tembok Surabaya itu dijerat UU No 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang serta UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

Ayo... n

DARI HALAMAN 1

Indonesia-Malaysia diprediksi akan berlangsung seru, mengingat kedua tim sangat berambisi meraih gelar juara. Hal itu karena kedua tim belum pernah mengenyam juara semenjak Piala AFF digelar Tahun 1996 silam. Namun, Malaysia dinilai sejumlah kalangan lebih unggul dari pada Tim Merah Putih. Tim besutan K Rajagopal ini pernah menjuarai SEA Games 2009. Keberhasilan mereka lolos dari penyisihan grup Asian Games 2010 menunjukkan kualitasnya. Di perempat final, mereka ditak-

Meskipun... n

DARI HALAMAN 1

tanggal 22, 23 dan 24 November dalam kalender Masehi. Semula, arah angin yang tak pernah mengarah ke utara itu (atau ke Probolinggo) diduga warga sebagai berkah dari ritual tersebut. Namun, mulai kemarin arah angin secara tiba-tiba mengarah ke Probolinggo. Dukun (sebutan pimpinan ritual adat Tengger, red) Sutomo ketika dimintai tanggapannya terkait berubahnya arah angin itu hanya menanggapi santai dan tetap berpegang teguh pada keyakinannya. "Hujan debunya kan hanya tipis. Itu berkah dari leluhur untuk menyuburkan tanah dan tanaman hasil bumi kami pada tahun depan," katanya kepada Surya, Selasa (30/11). Dari pantauan Surya, hujan abu yang terjadi memang tidak berdampak signifikan. Hujan abu hanya mengotori sejumlah mobil yang diparkir di sekitar kawasan Cemoro Lawang yang berada di daerah rawan zona

Balita... n

DARI HALAMAN 1

sini,” kata Sugeng, beberapa jam usai kejadian, menunjuk teras rumahnya yang masih dipenuhi darah Rina. Curiga ada yang tak beres di rumah Deni, Sugeng meminta bantuan Ahmad Syamsul (42), tetangga lain, untuk memeriksa. Ahmad, yang masuk ke rumah itu, menemukan istri Deni, Dwi Sulistyowati, alias Wiwik (24), terbujur kaku di kamarnya. Ririn, pekerja di pabrik Bentoel di Pakisaji, sendiri selamat setelah dilarikan warga ke RS Panti Nirmala. Sementara mayat Wiwik ditemukan tertelungkup di lantai, dengan hanya berpakaian dalam hitam. Berbagai barang, seperti boneka tokoh kartun Barney, selimut, sampai tas besar, berserakan di atas punggung mayat tersebut. Deni sepertinya hendak menutupi mayat istrinya yang penjaga toko di Matos itu dengan tergesa-gesa.

Tagih... n

DARI HALAMAN 1

penyebab kematian Herman. Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo. Ia mengatakan, laporan dari keluarga korban itu sampai di meja Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) pada Senin (29/11) malam. Namun, Anom belum bisa mematikan penyebab kematian Laurentius Herman Soegondo. “Jelas kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Kami masih menunggu hasil otopsi dari RSU dr Soetomo,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (30/11). Berdasarkan penuturan Kawi, Senin (29/11) petang, Herman warga keturunan Tionghoa itu pergi ke rumah Xin Hwa dari

RABU, 1 DESEMBER 2010

Muhlisin, yang dia sendiri juga gigolo, terancam hukuman 15 tahun penjara. “Tarif dia (M) memang mahal karena dia masih pemula dan perjaka. Saya berani pasang segitu untuk melayani pesanan dari pelanggan khusus,” ujar Muslihin di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (30/11). Sebelumnya, pada 22 November 2010 lalu, jajaran Polres Tanjung Perak Surabaya juga telah meringkus seorang germo gigolo di bawah umur. Namun, tarif para gigolo yang ditawarkannya sebesar Rp 800.000 untuk sekali kencan –lebih rendah dari tarif M.

Bisnis Muhlisin terendus polisi setelah anggota Unit PPA Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya mendapatkan informasi tentang adanya praktik pelacuran anak lelaki di bawah umur. Informasi tersebut diperkuat dengan adanya iklan janggal yang tampil di sebuah koran di Surabaya. Diketahui kemudian bahwa iklan tersebut dipasang oleh Muhlisin untuk menjaring calon pelanggan yang bakal memakai para gigolo anak buahnya. Khusus untuk M, Muhlisin tidak gampang melakukan transaksi. Dia menilai M yang masih perjaka merupakan aset

bisnisnya yang berharga sehingga ia mematok harga tinggi untuk calon pengguna yang menginginkan servis dari M. “Jika calon pelanggan menghendaki gigolo tanpa menyebut usia tertentu, ya saya sendiri yang maju melayani. Tapi kalau ada permintaan kucing (istilah untuk PSK laki-laki, red) muda, kebetulan saya ada stok. Ya… si M ini,” ungkap Muhlisin, bapak satu anak. Transaksi yang membuat Muhlisin tertangkap adalah ketika ia memenuhi pesanan seorang ibu rumah tangga bernama Vera (32) dari Surabaya.

Melalui telepon, Vera meminta Muhlisin untuk menyediakan gigolo berusia 15 tahun pada 20 November lalu. Menurut Muhlisin, Vera akan menolak jika ketahuan bahwa `kucing` yang diberikan padanya ternyata sudah bukan anak-anak lagi. Beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 26 November, Muhlisin balik menelepon karena sudah mendapatkan bocah yang diminta Vera. “Saya kemudian diperintah Vera mengantar M ke Hotel Istana Permata di Jalan Dinoyo Surabaya, di kamar A-70 sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian

lukkan Iran, 1-3. Bandingkan dengan Indonesia yang melakukan persiapan dengan setengah hati. Praktis, Bambang Pamungkas dkk hanya melakukan persiapan tidak kurang dari tiga bulan. Mental pasukan Alfred Riedl juga belum terasah karena beruji coba dengan Maladewa, Taiwan, dan Timor Leste yang secara peringkat jauh di bawah Indonesia. Uruguay menjadi satu-satunya lawan uji tanding yang berkualitas. Meski begitu, Riedl mengaku, timya siap memenangkan laga nanti. "Suasana dalam tim bagus. Hari demi hari kami terus berkembang. Ini membuat kami optimistis," jelas Riedl seusai memimpin latihan timnas di Stadion Gelora Bung

Karno, Selasa (30/11). Indonesia sedikit beruntungkarena Malaysia tengah limbung. Banyak pemain besutan K Rajagopal itu yang cedera. Namun, Riedl menyatakan, hal itu tidak terlalu menguntungkan timnya. "Sebab, Malaysia tim kuat dan penampilan mereka cukup bagus di Asian Games China yang lalu," tukas eks pelatih Laos itu. Karena itu, sangat keterlaluan bila dengan komposisi terbaik yang dipimpin Christian Gonzales dan Irfan Bachdim di depan, plus dukungan M Ridwan, Bustomi, dan Firman Utina, Indonesia tidak bisa menang atas Malaysia. Kepada Kantor Berita Malaysia Bernama, Rajagobal

juga mengakui pihaknya kali ini menjadi underdog melawan Indonesia. Namun ia menegaskan bahwa mereka akan tampil dengan pengalaman yang ada serta menekankan kemampuan skill para pemain untuk menutupi kelemahan timnya. “Wajar bahwa kami berharap menjuarai turnamen ini, namun kalau kali ini Malaysia bermain bagus saja, saya sudah bersyukur,” katanya merendah. Rajagobal membenarkan bahwa Indonesia yang sedikit berganti wajah – bukan melulu sosok Bambang Pamungkas di depan – kali ini pantas disebut rival utama Malaysia. Selain itu bermain di depan publik sendiri akan menjadi keuntungan moril

tersendiri bagi Gonzales dkk. Di turnamen ini, Singapura pernah memenangi tiga kali, sedangkan Vietnam tampil sebagai kekuatan baru di ASEAN saat menang tahun 2008. Kali ini Vietnam merupakan juara bertahan. Sementara Malaysia hanya sekali ke final 1996 saat kalah, 0-1 dari Thailand. Di saat bersamaan, Polda Metro Jaya siap mengerahkan 2.000 personel untuk mengamankan turnamen yang berlangsung, 1 - 29 Desember 2010 itu. "Kita sudah siapkan pengamanan dari kepolisian yang akan dibantu pengamanan dalam PSSI," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar. n kcm/ant

A atau radius 3 kilometer dari bibir kawah Bromo. Namun, kejadian itu ditanggapi serius Ketua Satuan Tanggap Darurat Bromo yang juga Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin. Dia langsung memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) pemkab supaya menambah pasokan masker atau penutup hidung. Sedikitnya 2.500 masker dibagikan pada Selasa (30/11) kemarin. Sehingga, total masker yang dibagikan sejak Bromo berstatus Awas sudah mencapai 7.500 buah. Namun, masker itu tidak terus dipkai oleh warga dalam keseharian mereka. Buktinya, meski sudah terjadi hujan abu, Selasa (30/11), para petani Bromo tetap saja memberanikan diri menggantung maskernya di rumah. Mereka hanya memakai masker sesaat setelah menerima masker, termasuk sejumlah siswa di SDN Ngadisari yang diberi masker oleh tim medis dari Kabupaten Probolinggo. Ketika tiba di rumah usai sekolah, masker itu ditaruh. "Debu vulkanik ini bisa mengakibatkan gangguan saluran pernapasan. Jika yang dihirup

cukup banyak, akan berdampak pada paru-paru," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr Endang Puji Astuti kepada Surya di sela-sela pembagian masker. Kepala Desa Ngadisari, Supoyo mengaku hujan abu sudah biasa terjadi bersamaan dengan peningkatan berkala aktifitas kawah setiap empat, lima dan enam tahun sekali sejak 1980-an. "Mungkin, karena sudah terbiasa dan selama ini jarang berdampak kepada kesehatan, makanya maskernya tidak digunakan oleh warga," katanya. Apalagi, Supoyo menambahkan, hujan abu yang terjadi kali ini hanya berlangsung sekitar 2 jam, dan setelah itu arah angin berubah, kembali bertiup ke arah barat daya. "Itu berkah, bukan petaka. Semua warga di sini memiliki keyakinan yang sama. Jika itu bencana, maka hujan abu tidak akan berlangsung singkat," katanya. Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo menjadikan status Awas kawah Bromo sebagai paket wisata dengan label Bromo Smoke Tour

alias Wisata Asap Bromo. Ketua PHRI Digdoyo alias Yoyok kepada Surya mengaku sudah menyiapkan paket itu untuk turis asing maupun domestik. Peningkatan kepulan asap yang terjadi di dasar kawah dianggapnya momen yang jarang terjadi. "Kalau memikirkan asap Bromo, kepala kita bisa jadi berasap. Tapi, kalau menikmati asap Bromo, kita jadi takjub melihat keajaiban alam yang fantastis dan spektakuler. Ini jarang terjadi," katanya. Kepulan asap Bromo yang berwarna putih kecoklatan dan terkadang abu-abu pekat kehitaman itu, bentuknya memang cukup beragam. Terkadang menyerupai payung, lalu belasan menit kemudian berubah menyerupai tali panjang. "Rugi, kalau tak datang ke Bromo," katanya. Menurutnya, jalur teraman untuk datang ke Bromo pada saat status Awas ini tetap melewati Probolinggo. Alasannya, akses masuknya mudah dan sepanjang jalan menuju puncak Cemoro Lawang dari Probolinggo, banyak melewati permukiman penduduk. Sementara itu, akibat ditu-

tupnya Lanud Abdulrahman Saleh untuk penerbangan sipil hingga Sabtu (4/12) nanti, tiga maskapai (Batavia Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia) mengalami penurunan pendapatan rata-rata hingga Rp 500 juta/hari. Ini dengan asumsi jumlah penumpang untuk tiga maskapai tersebut mencapai 1.000 dengan harga tiket Rp 500 ribu per orang. Berbeda dengan penerbangan sipil yang terpaksa dihentikan untuk sementara, penerbangan militer sama sekali tidak terpengaruh dengan abu vulkanik Gunung Bromo. Semburan abu Gunung Bromo masih sangat tipis dan halus, sehingga tidak menghalangi jarak pandang pilot. "Kami menghormati keputusan tiga maskapai yang membatalkan penerbangannya Malang-Jakarta dari Lanud Abdulrahman Saleh demi keselamatan penumpang. Namun, kami juga belum mengeluarkan nota bagi penerbangan militer," ucap Komandan Lanud Abdulrahman Saleh, Marsekal Pertama TNI Agus Dwi Putranto menegaskan. n tiq

”Di dalam kamar itu, juga ada anak Wiwik, Andhika, duduk di kasur. Dia diam saja, sambil melihat mayat ibunya. Sepertinya dia melihat langsung pembunuhan itu,” ujar Ahmad. Andhika, bocah 2,5 tahun yang masih polos itu terlihat takut. Sejumlah ibu yang mengungsikannya, mengatakan, Andhika selalu takut setiap melihat ada orang mendatanginya. Warga yakin, Deni lah pembunuh istrinya. Selain tiba-tiba menghilang, Deni dipergoki Wijanarko, tetangganya, tergesa-gesa meninggalkan kampung beberapa menit sebelum peristiwa itu diketahui warga. Menurut Widjanarko, Deni yang dikenal tidak ramah itu tak beralas kaki. Dia memakai kaus loreng putih-biru, serta celana jins. Widjanarko juga mengingat, Deni menjinjing tas kresek warna hitam. ”Saya sempat panggil-panggil, tapi dia tidak menghiraukan,” kata Widjanarko kepada polisi. Saksi lain mengatakan, selepas keluar dari gang perkampungan,

Deni langsung naik mikrolet jalur AJG ke arah selatan. Di lokasi pembunuhan, polisi menemukan kaus dan celana ukuran 3/4 belepotan darah. Kanitreskrim Polsek Sukun, Iptu Hartono, mengatakan, ada dugaan pelaku sempat mengganti pakaiannya sebelum kabur. Dua versi, kapan pembunuhan ini dilakukan. Sebagian meyakini, Deni sudah membunuh istrinya itu sejak Senin (29/11) malam, hingga akhirnya tepergok Rina, kakak iparnya, saat pagi hari. Versi lain, pembunuhan dilakukan pagi hari. Alasannya, ada warga yang mengaku masih mendengar keduanya terlibat cekcok. Polisi juga masih menunggu keterangan saksi lain, yakni ibunda Wiwik, Ny Sutidar, yang juga tinggal di rumah itu. Namun, saat kejadian, Ny Sutidar, diantar Puji, suami Rina, berjualan sayur di Pasar Kebalen. Selalu cekcok Hingga kini, polisi belum bisa

menemukan motif pembunuhan. Namun, sejumlah warga mengaku, antara Deni dan Wiwik sering cekcok. Warga kerap mendengar pasutri yang menikah pada 3 September 2007 itu bertengkar hebat. ”Tapi, setiap kami datangi, mereka selalu berhenti. Sepertinya mereka coba menutupi pertengkaran itu,” kata Siswati (42), seorang warga. Diduga, sebelum Wiwik dibunuh, mereka juga sempat cekcok. Siswati mengatakan, warga sempat mendengar ribut-ribut di rumah Wiwik sekitar pukul 05.45 WIB. ”Bahkan, sempat terdengar orang berteriak-teriak ’Astaghfirullah’ segala. Khawatir ada apa-apa, lalu kami datangi ramai-ramai,” kata Siswati. Namun, kata Siswati, begitu didatangi warga, suara perkelahian itu tiba-tiba lenyap. Warga pun urung melerai karena mengira hanya adu mulut biasa seperti yang sudah-sudah. Tak ada warga yang tahu penyebab Deni dan Wiwik sering bertengkar. Namun, ada kabar, pemicunya soal ekonomi.

Kabarnya, sebelum ia dibunuh, Wiwik sempat memarahi Deni karena berniat menjual cincin kawin mereka. Ada juga versi lain, yang mengatakan, Deni tepergok membobol uang di rekening BRI milik ibunda Wiwik, Ny Sutidar, sebanyak Rp 29 juta, sisa simpanan hasil Ny Sutidar menjual rumah warisan suaminya. Hubungan Deni, dan keluarga istrinya juga buruk. Tak ada satu pun kerabat Wiwik yang tahu siapa dan asal Deni. Namun, seperti yang tertera di buku nikah miliknya, Deni, putra Imam Safi’i itu, berasal dari Desa Bekel Kepuh, Kajang, Jombang. Kapolsek Sukun, Kompol Sulistyo Nugroho, mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah reserse untuk memburu Deni. Namun, kasus ini pun akhirnya ditangani Polresta Malang. Adapun Deni, hingga pukul 21.00 WIB semalam, belum tertangkap. ”Anggota kami di lapangan masih mengejarnya,” kata Kapolres Kota Malang, AKBP Agus Salim. n ab

arah kantornya yang berada di Jl Sriwijaya 19. Sebelumnya, ungkap Kawi, ia sempat pulang dulu ke rumahnya di Jl Manyar Kertoarjo IX/36, untuk mengajak anak bungsunya, Singgih (16). “Selepas menjemput Singgih di rumah, Herman pun kembali lagi ke kantornya lagi, kemudian menuju ke rumah Xin Hwa untuk keperluan bisnis,” kata Kawi. Masih berdasarkan kisah Kawi, sesampainya di depan gang rumah Xin Hwa, Herman yang hanya tamatan SMA ini menuju rumah Xin Hwa sendirian, sedangkan anaknya, Singgih, menunggu di dalam mobil. Selang beberapa menit kemudian, sekitar lima menit, tubuh Herman yang terbujur kaku digotong oleh tiga orang laki-laki tetangga Xin Hwa. “Kata Xin Hwa, Herman kejang-kejang lalu pingsan,” kata Kawi sesuai

dengan keterangan Singgih. Sebenarnya, menurut dugaan Kawi, saat digotong oleh tiga lakilaki itu, Herman sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan sebab yang hingga saat ini masih misterius. Namun, Herman baru dinyatakan meninggal dunia secara medis setelah ia dilarikan ke RS Adi Husada. Kemudian pukul 22:30 WIB jenazahnya dipindahkan ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo untuk keperluan otopsi dan visum. “Sebaiknya jangan menduga yang tidak-tidak terkait kematiannya, kita tunggu saja hasil pemeriksaan tim medis yang baru dikeluarkan kurang lebih seminggu lagi,” tandas Kawi. Begitu sampai di kamar mayat, jenazah Herman pun langsung diotopsi oleh tim medis dan baru kelar sekitar pukul 01:00 WIB, Selasa (30/11) dini hari. Kemu-

dian sekitar pukul 02:00 WIB jenazah Herman langsung diantarkan ke rumah duka Adi Jasa untuk disemayamkan sebagai tanda penghormatan terakhir sesuai dengan adat Tionghoa. “Dia dimakamkan hari Jumat (3/12) besok,” kata Patricia Harsini (40), istri Herman, dengan mata berkaca-kaca, di sela-sela persemayaman suaminya. Setelah itu, tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Ia masih pilu meratapi kematian suaminya. Menurut Kawi, Herman adalah tipe pengusaha yang ulet dan rajin; berjuang dari nol. Ia mempunyai banyak usaha, di antaranya yang paling besar adalah usaha dagang mesin fotokopi dan mutiara. “Entah untuk tujuan bisnis yang mana Herman berkunjung ke rumah Xin Hwa,” ujar Kawi. Namun, berdasarkan informa-

si yang didapati Surya dari sebuah sumber, Herman pergi ke rumah Xin Hwa untuk menagih utang dalam jumlah besar, yakni mencapai angka Rp 1 miliar. Lelaki yang lahir di Lasem, Jawa Tengah dan dibesarkan di Surabaya ini meninggalkan enam orang anak. Empat anak perempuan dari istri pertamanya dan dua anak, perempuan dan laki-laki, dari istri kedua. “Herman nikah dua kali, setelah cerai dengan istri pertamanya, ia pun menikah dengan Patricia (istrinya yang sekarang) dan dikaruniai dua orang anak, Fransisca (20) dan Singgih,” cerita Kawi. Satu hal yang patut dicontoh dari Herman, cerita Kawi, Herman adalah sosok yang tidak ingin berbagi kesusahan. Sebaliknya, ia akan selalu berbagi dalam hal kesenangan. n k1/k2

M naik ke kamar Vera sendirian dan saya menunggu di bawah,” ujar pria yang sudah lama berprofesi sebagai gigolo itu. Untuk jasanya itu, tersangka menerima tips Rp 700.000 dari Vera. Sedangkan M dijanjikan Vera mendapatkan upah atas servis seks-nya sebesar Rp 1 juta. Setelah mendapatkan info adanya transaksi yang dilakukan Muhlisin di Hotel Istana Permata itu, polisi langsung bergerak dan meringkus Muhlisin dan gigolo M. Kepada penyidik, Muhlisin mengaku mengenal M sekitar dua minggu sebelum penangkapan. M yang tinggal di Kalianak Timur Surabaya itu adalah lulusan SMP. Ia terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena keterbatasan biaya. M mengaku berasal dari keluarga kurang mampu. M terjun menjadi gigolo setelah dirayu dan dijanjikan Muhlisin akan memperoleh banyak uang dengan cara mudah. Muhlisin melanjutkan, para anak buahnya melayani dua jenis pelanggan. Ada gay (pria yang menyukai sesama pria) dan ada ibu-ibu rumah tangga yang kesepian. Pada iklan yang dipasangnya di koran, Muhlisin biasanya mengumbar kalimat ‘Bagi cewekcewek yang lagi kesunyian dan lagi butuh, harap menelepon nomor 031-71931291’. Iklan itu dipasang rutin Muhlisin karena memudahkannya menjaring pelanggan. “Biaya iklan mini di koran sekali muat cuma Rp 5 ribu,” ucap Muhlisin. Dari bisnis esek-esek-nya ini, Muhlisin mampu mengeruk

Anggota... n

DARI HALAMAN 1

Mita yang masih duduk di bangku SMP tersebut, memang diketahui sempat menginap di ponpes pada hari Minggu, setelah sebelumnya ditemukan seorang santri yang bernama Solihin. Saat itu Mita tengah tidur di depan halaman ponpes. Karena kasihan, Solihin lantas memberikan sebuah kamar untuk tempat menginap sementara. Keesokan pagi harinya, Mita minta diantar Solihin ke Terminal Desa Jajag, untuk melanjutkan perjalanan ke Jember. Namun di tengah perjalanan, Mita justru kabur entah kemana saat Solihin menghentikan laju motor karena ponselnya berdering. Pada Senin (29/11) malam, Serda Marjuki mendatangi Ponpes Nahdlatul Qodiri. Ia ingin bertemu Solihin guna menanyakan keberadaan putrinya yang sudah dua hari tidak berada di rumah tersebut. Setelah diberi penjelasan, Marjuki justru langsung naik pitam. Ia menduga jika putrinya itu dibawa kabur oleh Jaelani, adik ipar KH Nurudin yang selama tujuh bulan terakhir diketahui tengah berpacaran dengan Mita. “Padahal Jaelani ada bersama saya di Jember. Dia (pelaku) salah paham,” bela KH Nurudin. Ditahan Komandan Distrik Militer 0825 Banyuwangi, Letnan Kolonel (Inf) Hendik Setiawan saat dikonfirmasi, mengatakan, kasus perusakan tersebut kini telah ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) Banyuwangi.

Menikahi... n

DARI HALAMAN 1

terlibat mengerjakan proyek film pendek bersama. Leony memang punya keinginan kuat bekerja di belakang layar. Dia sering menimba ilmu dengan Deddy Mizwar. Kepada aktor senior itu, bintang film Identitas ini banyak bekerja sama membuat film independen. Namun, berita itu langsung dimentahkan Andy Hartanto, ayah sekaligus manajer Leony. “Kata siapa itu? Kabar dari mana? Enggak, enggak ada pernikahan kok,” ujar Andy seraya tertawa, Selasa (30/11). Dia mengaku kaget. “Tidak ada yang menikah. Saya juga tidak tahu kok kabar itu tiba-tiba muncul,” imbuh Andy. Perjalanan cinta Leony memang tak banyak diungkap. Kali terakhir, dia berpacaran dengan Eross, gitaris Sheila On 7. Sama-sama menjalani hubungan serius, akhirnya keduanya memilih bubar jalan pada akhir 2008 setelah beberapa tahun bersama. Penyebabnya perbedaan keyakinan. Setelah itu pemain film Jangan Panggil Aku Cina itu menyibukkan diri belajar membuat film. Ternyata kali ini dia juga menghadapi masalah yang

keuntungan yang tidak sedikit. Sekali menyediakan gigolo bocah seperti M, misalnya, tersangka sudah mendapatkan uang Rp 700.000. Menurut Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Wiwiek Setyoningsih, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui seberapa luas sepak terjang Muhlisin dalam bisnis penyediaan gigolo, dan kemungkinan jaringannya. “Kami masih terus menyelidiki sejumlah kemungkinan. Sebab, ada informasi jika tersangka sudah lama berpraktik sebagai germo sekaligus gigolo,” ucap Wiwiek yang didampingi Kepala Unit PPA Polrestabes Surabaya AKP Herlina. Sementara itu, Dede Oetomo PhD, dosen pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, kasus yang dialami M adalah sebuah pelanggaran hukum. Sebab M masih di bawah umur. ”Kalau melibatkan anak di bawah umur, apakah itu lakilaki atau perempuan, sama saja hukumnya. Harus ditindak, baik itu penjual atau germonya, maupun pembelinya,” kata Dede yang juga dikenal sebagai tokoh di kalangan gay Indonesia. Terhadap pelakunya, Dede mengatakan, dia harus diperlakukan dengan wajar. Kalau pun ada tindakan hukum, harus dilihat dulu apa pelanggaran yang dilakukan oleh si pelaku itu. ”Ini mengingat yang dijalani pelaku mungkin suatu profesi yang masih kurang diterima masyarakat umum,” kata Dede. n k2/rie

Menurut Komandan Subdenpom Banyuwangi, Letnan Satu (Lettu) CPM Soliqin, Serda Marjuki telah terbukti melakukan perusakan berat. Akibat ulahnya itu, ia ditahan sementara selama 20 hari di rumah tahanan Subdetasemen Polisi Militer Banyuwangi. Apabila seluruh berkas pemeriksaan selesai, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Pengadilan Militer. “Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami kerugian sekitar 20 juta,” kata Lettu Soliqin seperti dikutip tempointeraktif. Dijelaskan, saat mengamuk, pelaku masih berseragam dinas lengkap. Namun, tak lama kemudian, ia bisa diamankan di Markas Komando Rayon Militer Silir Agung. Pelaku baru dibawa ke rumah tahanan Subdenpom Banyuwangi, Selasa (30/11) sekitar pukul 12.00 Wib. Dari hasil pemeriksaan, kata Soliqin, pelaku mengakui bila dirinya sangat marah karena tidak berhasil membawa pulang anaknya, Miftahul Jannah, yang kabur dari rumah sejak, Sabtu malam (27/11). Dia menduga anaknya dibawa lari oleh Jaelani, pacarnya yang sekaligus keponakan pengasuh pondok, KH Nurudin. Namun menurut keterangan saksi, lanjut Soliqin, Miftahul Jannah hanya menginap semalam di ponpes pada hari Minggu malam (28/11). Keesokan harinya, gadis yang masih duduk di kelas 2 SMP itu minta diantar ke salah satu desa di Banyuwangi. “Setelah itu keberadaan Mita (Miftahul Jannah) tidak diketahui sampai sekarang,” ungkapnya. n uni sama: perbedaan keyakinan. Agustus tahun lalu, dengan bangga Leony menunjukkan film Identitas yang membuatnya dekat dengan Arya. Leony berpose telanjang meski kemudian mantan penyanyi cilik itu mengaku jika pose itu hasil special effect komputer. Sutradara Arya memang unik. “Dia banyak mengajar tentang membuat dan mengedit film,” aku Leony saat itu. Saat itu gosip tentang kedekatan mereka sudah bertiup. Leony hanya menghindar. “Bang Arya seperti kakak untuk saya. Saya nggak peduli kalau banyak orang. Saya memang ingin buat film. Ini hal yang positif dan saya mendapat ilmu. Di film ini selain diajari tentang film dan mengedit, aku juga bantu Bang Arya mengedit film. Kebetulan aku bisa memakai komputer, aku bantu mengedit beberapa adegan dengan komputer.” Andy menilai Leony dan Arya menjadi dekat karena pekerjaan. Setelah lama tak membintangi sinetron, Leony tertarik mendalami ilmu penyutradaraan. “Leony saat ini sibuk bikin film sama Deddy Mizwar. Dia juga sedang garap film pendek dan beberapa video klip. Dia sering menjadi sutradara. Nah, kalau dengan Arya, dia itu hanya jadi asisten sutradara,” ujar Andi. n nva


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.