Surya Edisi 24 Agustus 2011

Page 10

3 Kediri

Raya

● ● ● ●

BLITAR NGANJUK TULUNGAGUNG TRENGGALEK

RABU, 24 AGUSTUS 2011

Mbah Surip Dapat Penghargaan

► Setelah Bupati Baca Kisahnya hallo pak polisi..bagaimana nich ! persediaan utk bahan sim kok habis terus..sementara dijalan terus ada ops,kami dah cari sim hmpr satu bln,blm jadi..pd hal kami juga ingin bs keluar kota,makasih 085735938140 KPD BPK KPL SD DNG Ja2R ANYA. MURID SD YG JD HEBOH DLM KELAS LG PULA BLN PUASA MHN DI TEGUR TEGAS ATAU DI PULANG KAN SAJA BL GAK ADA PLJRAN. INGT BLN PUASA 083846349483 Mhon bpak bpati tluangangung memecat anak buah bpak yg ktangkap mesum d dsa tertek memalukan.sharusnya blan puasa d jdkan mencri amal k baikan bkan hawa nafsu yg d utmakan. 085646089782 Mohon kepada bapak polisi yg jaga dipos perempatan alun_alun tolong tertipkan kendaraan roda dua yg sering nyalip dari kanan jalan sampai makan marka jalan waktu kondisi macet terutama di jembatan itu bisa mengakibatkan kecelakaan terima kasih. 085735381990 Kpd Bp Wali kota Kdr apa benar . Dinas Pendapatan telah menaikan biaya retribusi Pasar ini memberatkan udah ada langganan masih mroyek lagi aja metik hasile yo gelemo kangelan 083851705100

KEDIRI - SURYA MBAH Surip (85) menjadi bintang. Setelah kisah keimanannya di muat dalam rubrik Inspirasi Ramadan di Harian Surya, edisi Minggu (21/8), Mbah Surip menjadi buah bibir di Kabupaten Kediri. Bahkan dia juga menerima penghargaan dari Bupati Kediri, dr Hariyanti Sutrisno. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Hariyanti kepada Mbah Surip saat menghadiri pelantikan Pengurus Daerah Muhamadiyah di Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Senin (22/8) malam. Dalam acara itu, Mbah Surip mendapat kehormatan duduk di deretan depan kursi tamu undangan. Selama acara berlangsung, Mbah Surip didampingi oleh Camat Ngasem, Eko Wahyo-

no. Warga yang hadir dalam acara itupun langsung berdiri dan berusaha melihat sosok Mbah Surip saat pembawa acara memberikan ucapan selamat datang pada perempuan tua itu. “Saya penasaran, setelah membaca Surya jadi ingin tahu bagaimana Mbah Surip sebenarnya,” kata Yahya (25), salah satu warga. Plt Kabaghumas Pemkab Kediri, Edhi Purwanto mengatakan, bupati merasa terharu setelah ■ KE HALAMAN 4

surya/cornelius vrian

WANITA GIGIH - Mbah Surip (kanan) menerima penghargaan dari Bupati dr Haryanti Sutrisno yang kagum atas kegigihannya sebagaimana ditulis di Harian Surya.

Pemukulan Bocah yang Berujung ke Penjara

Jelang Lebaran, Linggar Tanyakan Kapan Ibu Pulang Linggar Ardia Jati siswa kelas 2 di SD Negeri Mojorembun 1 Nganjuk bakal merayakan Lebaran tanpa ibunya. Widyawati (39) ibu bocah 7 tahun itu ditahan Kejaksaan Negeri Nganjuk sejak 8 Agustus 2011. AMRU MUIZ NGANJUK

I surya/rudi mulya

PENGAMANAN KA - Sejumlah polisi dari Polresta Kediri bersenjata lengkap melakukan pemeriksaan di dalam gerbong KA di Stasiun Kediri Kota, Selasa (23/8). Mereka bertugas memastikan perjalanan pemudik aman.

TU sebagai konsekuensi Widyawati tidak mampu membayar ganti rugi Rp 15 juta terhadap orangtua korban penganiayaan yang dituduhkan kepadanya. "Uang dari mana sebesar itu? Butuh waktu tiga tahun untuk mengumpulkan uang tersebut

Kasus GOR Ngambang di Dewan NGANJUK - SURYA Meski persoalan pembangunan GOR Nganjuk masih mengambang akibat belum jelasnya kelanjutan rencana pemanggilan pihak-pihak terkait, DPRD setempat mengancam akan melaporkan panitia lelang pembangunan GOR ke polisi dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Jadi status lelang proyek GOR

Nganjuk masih dipending hingga diselenggarakanya hearing lanjutan yang rencananya baru akan dilakukan setelah Lebaran nanti,” kata Heru Tjahjono, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Nganjuk, Selasa (23/8). Apabila panitia lelang proyek GOR Nganjuk nekat melanjutkan proses tender, dewan akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke polisi ataupun ke Ba-

dan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ini dikarenakan Dewan mencurigai adanya proses tender proyek GOR Nganjuk yang menyalahi aturan, terutama dalam perencanaan yang tidak jelas. Seperti diketahui, Ketua Komisi C DPRD Nganjuk, Fauzi Arwana langsung merekomendasi ■ KE HALAMAN 4

dari jualan di warung kopi ini,” kata Sunarti, ibu Widyawati. Bagi Sunarti dan suaminya, Sukarno yang hidup hanya mengandalkan pendapatan dari warung kopi, jelas uang Rp 15 juta bukan jumlah yang sedikit. Masalah yang mengantarkan Widyawati ke balik jeruji besi sebenarnya cukup sepele. Ketika itu, Linggar bermain di teras sekolah. Saat yang bersamaan,

ada para siswa kelas lima yang bermain bola di halaman. Ketika bola terlempar hingga di depan kelasnya, Linggar bermaksud mengambilkan untuk dilempar kembali ke halaman. Akan tetapi, di saat bola masih di dalam pelukan Linggar, datanglah seorang siswa kelas lima. Tanpa tanya, ia langsung menendang bola di pelukan Linggar namun mengenai tangan kiri dan kaki kanan. Tak ayal lagi, Linggar menangis keras hingga didengar Widyawati yang sedang menunggu untuk menjemput anaknya. ■ KE HALAMAN 4

surya/amru muiz

KEBINGUNGAN - Linggar Ardia Jati bersama neneknya Sunarti dan kakeknya Sukarno di depan warung kopi miliknya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.