E-paper Surya Edisi 07 Juli 2012

Page 15

14

Surabaya Blitz surya.co.id

SABTU, 7 JULI 2012

Adu Serasi Kain Etnik untuk Busana Pesta SURABAYA, SURYA - Sekitar 50 peserta dengan latar belakang desainer dan siswa sekolah mode mengadu kemahirannya dalam menata kain pada manekin di Atrium Royal Plaza Surabaya, Jumat (6/7). Seni tata kain pada manekin itu biasa disebut drapping. Menggunakan kain lembaran dan aneka jenis serta ukuran jarum pentul, mereka menghias manekin dengan model busana pesta. Temanya, Colour Combination busana pesta. Salah satu peserta, Indahnia Rohmawati, menyiapkan empat lembar kain berupa tenun batik. Dengan cekatan, kain tenun batik itu menjadi bawahan manekin. Kemudian sebagai atasan dia menempelkan kain polos yang dibentuk model kemben. Selanjutnya, manekin diberi selendang yang senada dengan kain tenun batik. "Ini bawahannya saya buat

model mengembang sehingga cocok untuk dipakai saat pesta," ungkap Indah. Untuk drapping ini, masing-masing peserta diberi waktu tiga jam. Sebelumnya, mereka hanya diperbolehkan membawa kain lembaran. Selanjutnya di tempat lomba, mereka baru bisa membentuk kain-kain itu untuk dipakaikan pada manekin. Setelah tiga jam pelaksanaan, tiga orang juri, masing-masing Ayok Dwipancara, Denny Djanuardi dan Emmy Pujiastuti, memberikan penilaian. "Yang dinilai meliputi keserasian, ketelitian, dan tingkat kesulitan saat membuat dan memasang di manekin," jelas Emmy sebagai salah satu juri. Dari hasil penilaian itu, dipilih enam pemenang, mulai dari juara I, II, III, harapan I, harapan II, dan harapan III. Hadiah berupa uang tunai, sertifikat, dan trofi. (rie)

surya/ahmad zaimul haq

KOMPETISI DRAPPING - Sekitar 50 peserta dengan latar belakang desainer dan siswa sekolah mode di Surabaya, mengikuti kompetisi menata kain di manekin (drapping) bertema Colour Combination Busana Pesta di Atrium Royal Plaza, Jumat (6/7).

Mulai H-14 Perbaikan Jalan Dihentikan SURABAYA, SURYA - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum, menjamin tidak ada perbaikan jalan nasional di Jatim pada H-14 Lebaran tahun ini. "Beda dengan Lebaran tahun lalu, perbaikan jalan dihentikan pada H-10," ujar Kepala Bidang Pelaksanaan II BBPJN, Atyanto Busono, Jumat (6/7). Menurut dia, pengerjaan proyek dilanjutkan lagi pada H+10 Lebaran. Untuk memenuhi target itu, pelaksana proyek kini

mengebut pemeliharaan maupun pembangunan selama 24 jam. Prioritasnya adalah jalur yang ramai dilintasi pemudik seperti Pantura dan jalur tengah Jawa. Ia menganggap, saat ini sebagian besar ruas jalan nasional di Jatim dalam kondisi mantab namun terus diperbaiki. Pada jalur Pantura, sejumlah ruas yang sedang ditingkatkan di antaranya, Jalan Lohgung–Sadang, Sadang-batas Kabupaten Gresik, pelebaran jalan batas Kota Lamongan–batas kota,

peningkatan jalan di Pasuruan–Pilang, Bajulmati-Ketapang, Sidoarjo-Gempol, pelebaran jalan Gempol-Bangil dan pembangunan Fly Over Pasar Kembang di Surabaya. Untuk jalur tengah, perbaikan dilakukan di JampirogoGemekan-batas Kabupaten Jombang, pembangunan Fly Over Peterongan, peningkatan struktur Jalan Waru–TamanKrian Bypass, dan peningkatan struktur jalan batas Kabupaten Mojokerto-batas Jombang. (uji)

Perampok Pingsan Melawan Korbannya SURABAYA, SURYA - Adrian Hartanto Wijaya nekat melawan sekawanan perampok yang menyatroni rumahnya Jl Darmo Permai II, Jumat (6/7) pagi. Meski mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit, namun keberanian mahasiswa semester enam Universitas Ciputra tersebut patut diacungi jempol. Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Rakidi mengatakan, Adrian mengalami luka yang harus dijahit di dahi dan tangan. “Adrian juga masih dirawat di rumah sakit,” kata Rakidi di RS Bhayangkara. Kejadian perampokan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu ada lima orang mengendarai dua motor Yamaha Mio yang menyatroni rumah korban. Dua orang masuk rumah dan lainnya bertugas mengawasi dari luar. Tak beberapa lama, Sularso (28), penjaga rumah memergoki aksi para perampok itu. Ia kemudian berteriak maling dan membuat seisi rumah terbangun, termasuk Adrian. Karena

surya/adrianus adhi nuggroho

DIRAWAT - SH, salah seorang perampok yang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (6/7) siang. terpojok, dua perampok yang masih berada di dalam rumah langsung menyerang Adrian. Namun Adrian yang dari dalam kamar nekat melawan dua perampok itu. Hasilnya, seorang perampok berinisial SH (26) yang tinggal di Jl Pulosari pingsan karena jadi korban salah bacok temannya sendiri. SH mengalami luka bacok serius di kedua tangannya. “Anggota yang menerima laporan lang-

sung mengamankan situasi, menangkap SH dan melarikannya ke RS Bhayangkara,” terang Rakidi. Sementara Kasubdit Resmob Polda Jatim AKBP Heru Purnomo mengklaim perampokan itu gagal setelah anggotanya berkelahi dengan empat perampok yang berhasil kabur. Sedangkan anggota Polsek Dukuh Pakis baru datang belakangan. (k4)

PAMERAN KERAMIK - Pengunjung mengamati kerajinan keramik bertajuk Rakuti Caramos karya 14 mahasiswa STKW di Galeri Surabaya, Kompleks Balai Pemuda, Jumat (6/7).

Dewan Dapat Sangu Rp 30 Juta

join facebook.com/suryaonline

■ Dindik Takut Sekolah Kekurangan Murid SURABAYA, SURYA - Harapan para kepala SD Negeri agar ada kebijakan khusus untuk menutupi kekurangan murid baru di sekolahnya, akhirnya terkabul. Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya memutuskan memperpanjang masa pendaftaran di seluruh SDN. Dindik akhirnya membolehkan calon siswa yang saat ini sedang mengurus administrasi kependudukan. Mereka adalah calon siswa yang selama ini tinggal bersama keluarganya di Surabaya tapi belum memiliki kartu keluarga (KK) Surabaya. "Bagi yang sedang berproses administrasi ini diberi kesempatan menjadi siswa baru di SD Negeri. Kami tunggu sampai proses administrasi tuntas," jelas Kepala Dindik Surabaya Ikhsan, Jumat (6/7). Ikhsan menandaskan, menyerahkan mekanisme administrasi kependudukan itu pada lembaga terkait. Untuk itu, Dinas Pendidikan belum memutuskan batas waktu perpanjangan pendaftaran untuk SD seluruh Surabaya. "Silakan warga mengurus, sekolah akan memahami," kata Ikhsan kembali. Diberitakan sebelumnya, seluruh SD Negeri di Surabaya ku-

rang murid baru hingga mencapai 10.837 anak. Mereka tersebar di seluruh wilayah, terutama di daerah pinggiran. Ini merupakan dampak kebijakan Dindik Surabaya yang menyaring calon siswa dari luar Surabaya dengan KK. Jika tidak memiliki KK Surabaya dikenakan pagu 1 persen. Akibatnya, warga yang tak bisa menunjukkan KK Surabaya takut mendaftar. Padahal, para pendatang ini sudah puluhan tahun tinggal di Surabaya tapi belum memiliki KK. Akibatnya, mereka ditolak mendaftar di sekolah. Sejumlah SD pun pusing karena banyak kekurangan murid. Hal ini diakui Ikhsan. Sampai saat ini, Dinas Pendidikan mencatat ada 9.000-an lebih jumlah pagu SD yang tak terpenuhi. "Tapi dengan kondisi riil begini, kebutuhan sekolah di Surabaya jadi terdeteksi," papar Ikhsan. Dalam satu wilayah akan terlihat berapa potensi anak usia sekolah dengan kebutuhan sekolah. Dengan demikian, tekad mengembangkan sekolah berdasarkan wilayah bisa terealisasi. Ikhsan menyatakan, sebenarnya sekolah tidak butuh pagu terpenuhi. Jika ada sekolah yang kapasitasnya kecil maka bisa di-

merger atau digabung. Hasil merger ini bisa untuk mengembangkan lapangan dan fasilitas yang lebih bagus. Selanjutnya bisa dikembangkan sekolah satu atap. Ikhsan sudah memprediksi bahwa pengetatan aturan 1 persen dan KK akan berdampak terhadap banyaknya pagu kosong di jenjang SD. "Kemarin bahkan ada dua SD yang nol, tak ada siswa baru. Tak masalah," katanya.

STORYHIGHLIGHTS ■ Kebijakan kuota 1 persen untuk calon siswa yang tak ber-KK Surabaya menyebabkan SD Negeri kekurangan pagu hingga 10.837 anak. ■ Dindik akhirnya mengalah dengan memperpanjang masa pendaftaran di seluruh SDN.

Kesempatan bagi warga yang mengurus KK untuk masuk SD ini sudah disosialisasikan kepada seluruh kepala SD. Semula penutupan pemenuhan kekurangan murid ini ditetapkan sampai 9 Juli. Tapi diambil ke-

bijakan hingga mengurus KK tuntas. Kebijakan Dinas Pendidikan memperpanjang pendaftaran untuk SD di Surabaya disambut gembira sekolah. Mereka masih memiliki peluang untuk menutupi kekurangan murid baru di sekolahnya. "Tentu kami senang dengan kebijakan ini. Mudah-mudahan SD kami kembali ramai dan banyak pendaftar seperti tahun lalu. Tapi kita lihat saja perkembangannya bagaimana besok," kata Umi Kalsum, Kepala SDN Kapasan 6. Di SD Negeri ini menyediakan pagu untuk siswa baru sebanyak 40 kursi atau satu kelas. Hingga saat ini baru satu anak yang dinyatakan lolos dan menjadi siswa baru. Lima pendaftar lain tak diproses karena tak memiliki KK Surabaya. Akibatnya, banyak calon siswa lainnya tak berani mendaftar. "Kalau sudah ada jaminan, kami juga senang karena tak melanggar aturan. Kami meminta kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Kampung Gembong, Kapasan dan sudah mengurus KK bisa mendaftar kembali ke sekolah," kata Umi. Hal yang sama disampaikan Kepala SDN Pegirian 2 Sri Lestari. Sekolah ini menyediakan pagu 80 kursi, yang terisi baru 50. "Mudah-mudahan yang kemarin mengurus KK bisa kembali mendaftar," harap Sri. (fai)

Ratusan Wali Kota Kumpul di Surabaya

surya/ahmad zaimul haq

SURABAYA, SURYA - Seluruh anggota DPRD Surabaya memasuki masa reses kedua untuk tahun ini. Para wakil rakyat tersebut diberi kesempatan menemui konstituennya untuk menjaring aspirasi masyarakat (jasmas). Mereka akan menjalani masa reses seminggu dan setiap anggota bakal mendapatkan sangu Rp 30 juta. "Uang itu digunakan untuk kegiatan selama reses," ujar Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mochamad Machmud, Jumat (6/7). Dia membantah uang yang didapat anggota dewan selama reses untuk kepentingan pribadi. Pasalnya, setiap pengeluaran harus dipertanggungjawabkan. “Kami buat laporan acaranya. Kemudian harus ada kuitansi untuk setiap pengeluaran,” katanya.

Pendaftaran SDN Diperpanjang

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi D Agus Sudarsono. Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan, dana yang didapatnya dari uang rakyat itu digunakan untuk menggelar berbagai acara dengan konstituennya di daerah pemilihan (dapil) V. Meliputi, Karang Pilang, Lakarsantri, Sambikerep, Pakal, Benowo, Asemrowo, Tandes, Sukomanunggal. "Dapil saya luas. Reses ini saya habiskan bertemu dengan konstituen di sembilan kecamatan," tegasnya. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya Agus Santoso menegaskan, akan memantau kegiatan reses. “Pemantauan ini terkait pelaksanaan kegiatan anggota dewan bersama konstituennya, sekaligus pelaporan hasil jasmas,” tegas Agus yang juga anggota Komisi C tersebut. (k2)

SURABAYA, SURYA - Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional para kepala daerah dari berbagai negara se-Asia Pasifik, 9-12 Juli. Acara itu sekaligus untuk memperingati ulang tahun ke-25 Citynet, perkumpulan institusi yang anggotanya kebanyakan pemerintah kota dan kabupaten se-Asia Pasific. Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Surabaya, Ifron Hadi Susanto, mengatakan, sejauh ini sudah ada 90 institusi luar negeri yang memastikan hadir. "Dari dalam negeri sudah ada 26 bupati/wali kota dan 97 institusi dari seluruh Indonesia yang menyatakan hadir," kata Ifron, Jumat (6/7). Selain akan membahas rencana kegiatan Citynet pada 2013, acara ini juga akan membahas tema lingkungan serta aspek perkotaan yang berwawasan lingkungan. “Penunjukan tuan rumah ini tidak lain karena Surabaya telah menjadi executive committe dan mendapat pengakuan internasional di bidang lingkungan,” terang Ifron. Dijadwalkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menjadi pembicara dalam pertemuan ini. Selain mengikuti seminar, para peserta juga akan diajak berkunjung ke kampung dan sekolah yang memiliki pengelolaan lingkungan yang baik. Rencananya pula, akan ada kegiatan penanaman pohon di Kebun Bibit Wonorejo sebagai komitmen mereka terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup.(had)

surya/habibur rohman

HINDARI TEMBAAN - Adanya perbaikan di Jalan Tembaan, tepatnya di selatan Tugu Pahlawan, jalur dari arah Pasar Turi Surabaya dialihkan sementara. Pengguna jalan bisa melalui jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Rp 2 M untuk Jalan Tembaan SURABAYA, SURYA - Pemkot Surabaya akhirnya turun tangan merespons kritikan warga perihal kondisi Jalan Pasar Besar hingga Jalan Tembaan yang rusak karena aspalnya bergelombang. Pantauan Surya, jalan yang semula beraspal itu kini dibongkar. Pemkot Surabaya memilih menggantinya dengan jalan beton semen atau rigid pavement. Kepala Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya, Erna Purnawati, mengatakan, dinasnya menyiapkan anggaran Rp 2 miliar. Dana itu dipakai secara penuh untuk semua kebutuhan

material serta biaya pekerja. "Kami sudah memulai pekerjaan. Kami perbaiki dengan sistem rigid pavement, nilai anggarannya sekitar Rp 2 miliar,” kata Erna Purnawati menjawab wartawan di Surabaya, Jumat (6/7). Menurut Erna, karena pembangunan tersebut di atas jalan protokol, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Tujuannya meminimalisir kemacetan meski penumpukan kendaraan tetap tidak bisa dihindari. “Petak jalan yang kami bangun itu atas petunjuk dari kepolisian untuk

menghindari kemacetan,” jelasnya. Imbas pembangunan jalan ini, kendaraan dari Jl Dupak menuju Jl Tembaan tak bisa lewat sehingga dibelokkan ke Jl Bubutan, memutari Gedung Bank Indonesia. Dampaknya, sering terjadi kemacetan di sekitar Tugu Pahlawan sebab selama pengerjaan, Jl Tembaan ditutup. Sedang untuk Jl Pasar Besar ke arah Tugu Pahlawan, pembangunannya sudah separoh jalan. Maka jalan yang dipakai hanya separoh sehingga terjadi penumpukan kendaraan. (had) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.