E-paper Surya Edisi 6 Mei 2013

Page 28

Aremania

WUSHU KOTA MALANG TARGET 2 EMAS PORPROV

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 24

|

Wushu Indonesia (WI) Kota Malang mematok target raihan emas di Pekan Olahraga (Porprov) Jatim 2013 meningkat. Agar tidak ada atlet yang cedera, WI tidak menyiapkan sparring atau latih tanding bersama atlet dari daerah lain. Ketua Harian WI Kota Malang, Hendratmo Aji, mengungkapkan WI Kota Malang mendapat satu emas di Porprov 2011. Emas ini disumbangkan Kevin dan Yoshua yang bertanding di kelas dui lian putra. “Tahun ini kami targetkan dapat dua emas. Selain kelas dui lian putra, kelas dui lian putri diharapkan dapat emas,” kata Aji, Minggu (5/5). Kelas dui lian putra tetap mengandalkan Kevin dan Yushua. Sedang kelas dui lian putri yang dapat diandalkan mendapat emas adalah Hilya dan Izzah. “Kami hanya menggenjot atlet dalam latihan rutin. Tidak ada sparring,” pungkasnya.(jay)

| SENIN, 6 MEI 2013

Kontribusi M Ikhwan Belum Kelihatan MALANG, SURYA - Sempat dikabarkan hengkang, ternyata mantan striker Persija Jakarta U21, M Ikhwan, sudah resmi milik Metro FC. Bahkan, M Ikhwan sudah dua kali memperkuat tim Metro FC dalam laga kandang di Stadion Kanjuruhan, beberapa waktu lalu. Dalam laga kandang 29 April 2013, Metro FC membekuk Perseta Tulungagung dengan skor 3-2 dan laga 3 Mei 203 Macan Kumbang ditahan imbang PSBK Blitar 0-0. Hanya saja dalam laga itu kontribusi Ikhwan belum terlihat. Padahal, dalam dua laga itu, Ikhwan diberi kepercayaan bermain full time. Saat membekuk Perseta, tiga gol Metro FC disumbangkan gelandang Beny Adi Prabowo melalui tendangan penalti, bek Dicho Kurniawan, dan striker Andriyanto. Pelatih Metro FC, Siswantoro mengungkapkan, sebenarnya tidak ada masalah dengan Ikhwan. Pemain asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang ini dinilai Siswantoro

memiliki skill dan fisik sebagaimana yang diharapkan tim pelatih dan manajemen. Terkait belum adanya kontribusi terhadap tim, Siswantoro menilai Ikhwan masih butuh adaptasi. “Dia masih baru bergabung. Jadi perlu penyesuaian komunikasi dengan pemain lain,” kata Siswantoro, Minggu (5/5). Akibat komunikasi kurang lancar, Ikhwan masih belum optimal. Padahal, di dua laga yang diperkuatnya, pemilik nomor punggung 19 ini memiliki banyak peluang di depan gawang lawan. Siswantoro yang juga mantan pemain Arema ini menambahkan, Ikhwan hanya butuh peningkatan intensitas komunikasi dengan pemain lain. Bukan hanya saat laga atau latihan. Komunikasi di luar lapangan pun harus ditingkatkan. “Dia masih sangat kaku dalam komunikasi. Dia hanya perlu lebih cair dalam komunikasi,” pungkas Siswantoro.(jay)

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TANDUK BOLA - Egi Melgiansyah, gelandang Arema Cronous menanduk bola dalam latihan di Lapangan Luar Stadion Gajayana Malang, belum lama. Dari 30 kartu kuning yang diraih Singo Edan selama putaran pertama LSI, lima di antaranya disumbangkan Egi melgiansyah.

Gagal Raih Tim

FAIR PLAY

■ Egi Cs Kantongi 30 Kartu Kuning MALANG, SURYA- Putaran pertama kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013 sudah berakhir. Arema Cronous tidak termasuk lima besar klub paling fair play karena banyak mengantongi kartu kuning. Informasinya, Singo Edan yang diarsiteki Rahmad Darmawan (RD) ini bertengger di posisi enam tim paling fair play. Arema Cronous memiliki bobot 30 karena mengantongi 30 kartu kuning dan tanpa ada kartu merah. Gelandang Egi Melgiansyah mengantongi kartu kuning paling banyak, yaitu lima kartu. Persipura bertengger di posisi puncak tim paling fair play. Tim besutan Jackson F Tiago ini mendapat bobot 20 karena mengantongi 20 kartu kuning. Sedang posisi paling buncit diduduki Sriwijaya FC dan Persija Jakarta yang

sama-sama memiliki bobot 48. Kedua tim ini sama-sama mengantongi 39 kartu kuning, dan 3 kartu merah. Banyaknya kartu kuning yang diterima Alberto ‘Beto’ Goncalves dkk ini akan menjadi bahan evaluasi bagi manajemen. Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji, menyatakan evaluasi tidak hanya meliputi banyaknya kartu yang dikantongi tim. “Evaluasi dilakukan secara komprehensif. Nanti tim pelatih menyusun dokumen evaluasinya, dan diserahkan ke manajemen,” kata Sudarmaji, Minggu (5/5). Sudarmaji yang juga mantan wartawan ini menegaskan, banyaknya kartu kuning ini sangat merugikan klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen ini. Selain menanggung denda kartu kuning, tim sangat dirugikan

masalah teknis. Sebab, pemain yang kena akumulasi kartu kuning harus absen di laga selanjutnya. “Untuk hal teknis jadi kewenangan pelatih,” papar Sudarmaji. Keluarnya kartu kuning dari kantong wasit lebih karena pemain melakukan pelanggaran cukup keras kepada pemain lawan atau memprotes keras putusan wasit. Pelanggaran itu tidak hanya merugikan pemain, melainkan juga tim. Pelatih RD menilai bobolnya gawang Arema pun sering dipicu pelanggaran pemain. Pelatih asal Metro Lampung ini mengungkapkan, mayoritas gol yang bersarang di gawang Arema berasal dari bola mati. Seperti saat Arema dibekuk 1-0 oleh Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Soerang, Bandung pada 20 April 2013. Gol semata wayang

DAFTAR TIM FAIR PLAY LSI SEPARO MUSIM Nama Tim Urutan Persipura Jayapura 1 Arema Cronous 6 Sriwijaya FC Buncit Persija Buncit

KM KK Bobot 20 20 30 30 3 39 48 3 39 48

Ket: KM= Kartu Merah KK= Kartu Kuning

Persib yang dicetak Sergio van Dijk dari tendangan bola mati mengandaskan Arema memetik poin. Setiap menjelang laga, RD selalu mewanti-wanti Kayamba Gumbs cs agar tidak melakukan pelanggaran di 2/3 lapangan. Ternyata pelanggaran oleh pemain masih sering terjadi. “Persoalan mendasar ini harus dipahami pemain. Mayoritas gol ke gawang Arema melalui bola-bola mati,” kata RD, kemarin. Dari 17 kali laga di putaran pertama LSI 2012/2013, gawang Arema kebobolan 16

kali. Sebaliknya striker Cristian ‘El Loco Gonzales’ dkk sudah menggetarkan jala gawang lawan sebanyak 34 kali. Untuk meminimalisir kebobolan, RD berharap pemain menyadari kesalahan ini. Artinya dalam putaran kedua nanti, pemain tidak melakukan pelanggaran di 2/3 lapangan. “Di putaran pertama, pemain masih terlalu mengobral pelanggaran di 2/3 lapangan. Ke depannya butuh kesadaran agar tidak membuat pelanggaran tak perlu di 2/3 lapangan,” tegas RD. (jay)

Didiet Poernawan Mundur dari Persema MALANG, SURYA- BKebersamaan Didiet Poernawan Affandy di Persema berakhir. Pria yang sempat dipercaya sebagai CEO Persema selama dua musim ini resmi mengundurkan diri pada 1 Mei 2013. Didiet belum bisa dikonfirmasi soal informasi itu. Didiet tidak mengangkat ponsel saat Surya menghubunginya, Minggu (5/5). BlackBerry Messenger (BBM) yang dikirim Surya kemarin juga tidak dijawab. Namun Asisten Manajer Persema, Dito Arief, membenarkan Didiet tidak lagi menjadi CEO tim berjuluk Laskar Ken Arok ini. Menurut Dito, Didiet diminta membantu PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Tetapi Dito tidak dapat memastikan apa jabatan Didiet di lembaga pengelola kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) itu. “Kalau tidak salah jabatannya managing director. Tetapi coba cek lagi,” kata Dito, kemarin. Sampai saat ini konsorsium belum memutuskan pengganti Didiet di Persema. Jabatan CEO Persema sementara diisi pelaksana tugas (plt) dan dijabat join facebook.com/suryaonline

Dito Arief. Pria asal Bogor ini tidak dapat memastikan sampai kapan akan menduduki jabatan plt. Pengisian CEO definitif akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kemungkinan rapat ini akan digelar setelah berakhirnya kompetisi LPI 2013. “Saya belum tahu nantinya CEO akan diisi orang dari pusat atau dari Malang,” tambahnya. Sementara itu, masa libur pemain Persema berakhir Minggu (5/5). Tim akan kembali melakoni latihan pada Senin (6/5). Rencananya latihan digelar di Lapangan Abd Saleh pada Senin (6/5) sore. Dalam latihan ini, kemungkinan striker Joko Prayitno sudah bisa bergabung. Pemain asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini sempat absen latihan karena cedera lutut. Bahkan saat tim menantang Persiba Bantul dan Arema LPI, Joko terpaksa tidak bisa merumput. “Cederanya masih nyeri. Tetapi kemungkinan Senin (6/5) saya sudah bisa bergabung latihan,” kata Joko. (jay)

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

STRIKER BARU - M Ikwan, striker baru Metro FC (kaos putih) berebut bola di udara saat melawan PSKBK Blitar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jumat (3/5)

Arema LPI Tolak Jamu Persiba 19 Mei MALANG, SURYA- Setelah sempat tertunda selama tiga bulan, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mengeluarkan jadwal Arema LPI lawan Persiba Bantul. Pengelola kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) ini menjadwalkan Arema menjamu Persiba di Stadion Gajayana Malang pada 19 Mei 2013. Laga ini seharusnya digelar pada 17 Februari 2013. Akibat kisruh internal Singo Edan, PT LPIS menunda laga itu sampai batas waktu tidak ditentukan. Tetapi tanpa pembicaraan dengan klub, LPIS memutuskan tim besutan Abdurahman Gurning ini harus menggelar laga pada 19 Mei 2013. Manajer tim Arema LPI, Haris Fambudy, mengungkapkan manajemen sudah menerima surat dari LPIS pada Jumat (3/5). Manajemen pimpinan Winarso langsung membalas surat tersebut pada Sabtu (4/5). “Intinya kami menolak menggelar pada 19 Mei 2013,” kata Haris, Minggu (5/5). Bukan hanya Arema yang menolak jadwal itu. Menurut Haris, manajemen sudah konfirmasi ke manajemen Persiba dan timnya keberatan melakoni laga pada 19 Mei 2013. Pemberitahuan dari LPIS itu sangat mendadak. Sebelum menerima surat dari LPIS, kedua klub sudah meliburkan tim. Sebab sesuai jadwal

PT LPIS, kompetisi diliburkan sampai pertengahan Juni 2013. “Kami sudah meliburkan tim sejak 30 April 2013,” tegas Haris. Pria berambut gondrong ini mengungkapkan butuh persiapan lama untuk melakoni laga. Apalagi pemain baru saja menikmati liburan. Laga itu dipaksakan, sehingga dia yakin kedua tim tidak akan tampil maksimal. “Acuan kami adalah jadwal lama. Makanya kami berani meliburkan pemain selama sebulan,” terang Haris. Sementara itu, Persiba Bantul memiliki alasan lain terkait protes penentuan laga tunda itu. Selain masih meliburkan tim, Persiba tidak mau terlalu boros mengeluarkan uang dalam melakoni tur Jatim. Persiba dijadwalkan tandang ke markas Persibo Bojonegoro pada 29 Mei 2013 nanti. Sekretaris Tim Persiba, Wikan Werdo Kisworo mengungkapkan Persiba siap menantang Arema LPI apabila digelar pada 25 atau 26 Mei 2013. Persiba mempertimbangkan efisiensi anggaran. “Daripada 19 Mei 2013 main lawan Arema LPI dan kemudian pulang ke Bantul sebelum akhirnya 26 Mei 2013 kembali lagi ke Jatim melawan Persibo, lebih baik jadwal didekatkan sehingga kami bisa hemat” kata Wikan.(jay)

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

DIBAYANGI - Pemain Persema, Pandi Widiarto (depan), dibayangi rekan setimnya saat latihan game belum lama ini. Sesuai rencana, usai libur Persema akan mulai menggelar latihan kembali di Lanud Abd Saleh, Senin (6/5).

LATIHAN - Para pemain Arema LPI mengikuti pemanasan sebelum latihan. Manajemen Arema LPI menolak jadwal laga melawan Persiba Bantul dari PT LPIS pada 19 Mei 2013 karena pemain telah diliburkan usai derbi lawan Persema, belum lama ini. follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.