E-paper Surya Edisi 1 Mei 2013

Page 19

Batu Plus surya.co.id

HALAMAN 16

|

surabaya.tribunnews.com

Satpol PP Minta Tambahan 80 Personel Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Erwan Puja Fiatno mengajukan 80 tambahan personil kepada badan kepegawaian daerah (BKD). Saat ini, jumlah personil Satpol PP ada 70 orang. Menurut Erwan, berdasarkan permendagri 60/2012 tentang pedoman penetapan jumlah Satpol PP, untuk wilayah Batu, idealnya jumlah personilnya minimal 150 orang. Hal itu sesuai kriteria penghitungan jumlah penduduk, luas wilayah, serta besarnya APBD yang ada di Kota Batu saat ini. “Saya ajukan sudah sekitar satu bulan ini. Saya berharap ada penambahan agar kerja Satpol PP efektif,” paparnya, Rabu (30/4). Tugas Satpol PP, kata Erwan adalah menegakkan peraturan daerah (perda), seperti menertibkan PKL di sekitar alun-alun, penertiban bangunan liar, serta menertibkan reklame-reklame liar. (iks)

| RABU, 1 MEI 2013

KAOS BATU Peso Van Hoven, menyablon kaus pesanan bergambar apel di Van Hoven Cloth, Komplek Batu Plaza, Rabu (24/4). Van Hoven Cloth hanya memproduksi kaus suvenir Kota Batu yang dijual Rp 20.000 hingga Rp 75.000 per buah. surya/hayu yudha prabowo

Pemilik Pidanakan Pemagar Lahan ■ Hari

Ini Akan Lapor ke Polisi

Batu, Surya- Pemagaran tanah seluas 3,6 hektare di Jl Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, oleh orang dari luar Kota Batu terancam masuk ranah hukum. Salah satu pemilik lahan seluas 314 meter per segi yang termasuk dipagari, Oei Beng Jang, warga Jl Sultan Agung, Batu, berancana mempidanakan pelaku pemagaran. Sesuai rencana Oei Beng Jang dan enam pemilik tanah lainnya akan melaporkan pelaku ke Polsek Batu, (Rabu, 1/5). “Beberapa pemilik tanah lain sudah menghubungi saya. Kami akan melapor ke polisi. Kami sangat terganggu dengan pemagaran itu,” tegas Jang, kemarin. Untuk laporan ke polisi, Jang akan membawa surat jual beli tanah, termasuk sertifikat

yang dimiliki. “Kami terus lanjutkan masalah ini, supaya yang memiliki hak yang menikmati,” tegas Jang. Terkait masalah ini, Surya berusaha menghubungi nomor telepon Suprabowo 08785906xxxx seperti yang tercantum dalam pengajuan rekomendasi jual beli tanah 3,6 hektare di Kelurahan Ngaglik. Ketika dihubungi Surya, Suprabowo hanya menjawab melalui pesan singkat. Dalam pesan singkatnya itu, Suprabowo menolak diwawancarai karena sedang di Surabaya. “Mohon maaf, posisi saya sekarang di Surabaya. Ini saya lagi nunggu kakak saya operasi di rumah sakit. Pangapunten (maaf,red),” katanya. Masalah dugaan penyerobotan tanah seluas 3,6 hektare

Kami akan melapor ke polisi. Kami sangat terganggu dengan pemagaran itu. Oei Beng Jang warga Jl Sultan Agung, Batu ini sedikit demi sedikit mulai terurai. Ini setelah Kepala Kelurahan Ngaglik dapat surat balasan dari Notaris M Shodiq di Kota Malang, terkait somasi yang dia layangkan. Balasan notaris itu telah dilaporkan Kepala Kelurahan Ngaglik ke Camat Batu, Hari Santoso. Menurut Hari Santoso, isi somasi itu menyatakan bahwa notaris telah membatalkan

akta perjanjian bersama yang diajukan Suprabowo pada Februari lalu. Alasan notaris, saat itu Lurah Ngaglik menolak memberi rekomendasi jual beli atas lahan itu. Seperti diberitakan, notaris ini diklaim Suprabowo telah mengeluarkan surat pethok C persil 92 C nomor 2 yang diklaim miliknya. Somasi dilayangkan Lurah Ngaglik setelah mendapat laporan dari 10 pemilik tanah di lahan yang sudah dipagari orang tak dikenal beberapa waktu lalu. “Meski sudah ditolak, pemagaran masih terus berlangsung,” papar Hari Santoso. Selain itu, tambah Hari, juga ada upaya pengajuan pengubahan surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT). “Itu patut kami curigai. Apalagi, notaris sudah menyatakan mencabut. Sebenarnya ini sudah pidana,” beber Hari, kemarin. (iks)

surya/iksan fauzi

Butuh Promosi - Badan Promosi Pariwisata Daerah Batu bertugas untuk mempromosikan potensi wisata di Desa Wisata Kungkuk dan wilayah lain di Kota Batu yang memiliki potensi pariwisata agar lebih dikenal wisatawan.

BPPD Jadi Perumus Promosi Wisata BATU, surya - Peraturan daerah (Perda) tentang penyelenggaraan kepariwisataan telah didok DPRD Batu pekan lalu. Kini, Pemerintah Kota Batu akan memfasilitasi pembentukan badan promosi pariwisata daerah (BPPD) seperti yang tercantum dalam perda. Mantan koordinator tim perumus perda penyelenggaraan kepariwisataan, Uddy Syaifudin mengusulkan, dalam rekrutmen anggota BPPD nanti, perlu dilakukan fit and proper test (uji kelayakan) supaya, lembaga baru itu mampu menjadi pemikir strategi pariwisata Kota Batu. “Kami berharap BPPD jadi think tanknya (pemikir) pariwista. Di sini belum ada sekumpulan orang yang menjadi think tank pariwisata,” papar Uddy saat ditemui di kantor Dinas Pariwisata Kota Batu, Selasa (30/4). BPPD nanti akan diisi sembilan orang. Terdiri dari wakil asosiasi kepariwisataan empat orang, wakil asosisasi profesi dua orang, wakil asosiasi penerbangan satu orang, dan pakar atau akademisi dua orang. “Kami berharap ada satu dari kalangan NU atau Muhammadiyah masuk di sana untuk mewarnai aktifitas BPPD,” terangnya. Uddy berpesan agar para anggota yang duduk di BPPD nantinya bukan asal-asalan. Tapi, setiap orang memiliki banyak hubungan dengan pihak luar, paham kepariwisataan, dan tentunya bukan menjadikan BPPD mencari uang. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Mistin berharap, dalam tahun pertama bekerja, BPPD bisa meningkatkan citra Batu sehingga bisa mengundang wisatawan lebih banyak lagi. (iks) join facebook.com/suryaonline

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.