E-paper Surya Edisi 1 Mei 2013

Page 10

Malang Life

Belum Lulus Sudah Direkrut Bekerja

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

HALAMAN 9

|

|

Puluhan siswa kelas III SMK Al Kaffah akan berangkat bekerja di PT SHARP Indonesia dan PT Mitra Jaya Agung Motor. Meski kelulusan Ujian Nasional 2013 SMA sederajat baru diumumkan 24 Mei 2013 nanti, siswa SMK Al Kaffah, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang sudah direkrut bekerja sebagai karyawan di dua perusahan itu. “Kami berterima kasih pada dunia industri dan usaha yang percaya pada pendidikan yang diterapkan di SMK Al Kaffah, “tutur Kepala Sekolah, Maya Dian Rosita, Selasa (30/4). (stf4)

RABU, 1 MEI 2013

Seniman Prancis Pameran Perhiasan Perak Eksklusif ■ Dipadu Batu Safir hingga Moon Stone Malang, Surya - Perhiasan perak memang masih kalah tenar dan kalah berharga dengan perhiasan emas. Namun, di tangan seniman, bahan dari perak bisa menjadi perhiasan yang berharga dengan nilai jual tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pameran hasil karya dua seniman perhiasan perak, Komang Iyut asal Bali dan Daphne Zepos asal Prancis di Hotel Tugu, Koata Malang. Sebanyak 300 item perhiasan perak mulai dari anting, gelang, hingga liontin, berjejer di etalase Ruang Tirta Gangga Hotel Tugu. Harganya pun bervariasi mulai Rp 500.000 sampai Rp 6 juta. Menurut Marketing Manager Hotel Tugu Malang, Yudha Susanti, meski pameran perhiasaan perak ini merupakan satu rangkaian dengan pameran Batik Belanda sampai 5 Mei mendatang, ada hal yang tak kalah unik dari perhiasan-perhiasan yang dipamerkan. Dipaparkan

Yudha, perhiasan-perhiasan itu eksklusif karena masingmasing perhiasan dibuat satu desain satu produk. “Perhiasan itu diproduksi secara hand made dan limited edition. Hanya ada satu, sehingga sangat eksklusif,” kata Yudha saat ditemui Surya, Selasa (30/4). Yudha mengungkapkan, nama Komang dan Daphne sebagai seniman perhiasan perak sudah tidak asing lagi. “Jadi kalau mau dikoleksi tentu perhiasan buatan mereka sangat pantas,” sambungnya. Perhiasan kedua seniman ini, lanjut Yudha, kebanyakan terinspirasi dari flora-flora Indonesia. Bahkan, baik Komang dan Daphne sering mendapat inspirasi dari hal-hal tak terduga selama mendesain perhiasannya. “Saya pernah dapat cerita dari Daphne, bahwa dia membuat perhiasan setelah melihat daun jatuh ke tanah. Menurut ■ KE HALAMAN 15

surya/irwan syairwan

pameran perak - Sejumlah perhiasan perak karya seniman Komang Iyut (Bali) dan Daphne Zepos (Perancis) dipamerkan di Hotel Tugu Malang, Selasa (30/4). Sebanyak 300 item perhiasan perak mulai dari anting, gelang, hingga liontin ini kebanyakan terinspirasi dari flora-flora Indonesia.

Bandara Abd Saleh Tetap Dikelola UPTD Batu, Surya- Penilaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan bahwa isi perjanjian kerjasama (PKS) pengelolaan Bandara Abdulrachman (Abd) Saleh Malang kemungkinan ada kekeliruan akhirnya ditindaklanjuti pihak-pihak terkait dalam PKS itu. Mabes TNI AU, Dirjen Perhubungan Udara, dan Pemprov Jatim menggelar rapat koordinasi, Jumat (26/4). Ikut diundang juga dalam rapat koordinasi itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Batu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan Kabupaten Malang. Menurut Kepala Dishubkominfo Batu, Abdillah Al Kaf, TNI AU melihat selama ini PKS yang ditandatangani pada 2006 dikhawatirkan ada kekeliruan. Karena itu, perlu pembenahan secara hukum. Untuk penggunaan aset negara serta kemana larinya pendapatan itu harus dilaporkan ke DJKN. Dari hasil koordinasi itu, Abdillah me-

Bandara di Malang harus ada karena salah satu sarana transportasi yang bisa menunjang wisatawan ke Batu. Abdillah Al KafKepala Dishubkominfo Batu nyebut ada lima poin yang menjadi perhatian bersama. Pertama, Bandara Abd Saleh disepakati para pihak untuk dikelola unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dengan sistem pinjam pakai. Kedua, permohonan pemanfaatan bangunan milik negara di Lanud Abd Saleh untuk bandara penerbangan sipil oleh Pemprov Jatim akan diajukan Mabes AU secara berjenjang ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ketiga, PKS baru akan disepakati bersama tiga pihak, TNI AU, Dirjen Perhubungan Udara, dan Pemprov Jatim sebagai pengganti PKS 2006. Selama PKS baru belum selesai maka PKS 2006 tetap berlaku. Keempat, perlu dilakukan evaluasi terha-

dap dokumen tindak lanjut dari kesepakatan 2006 dan kerjasama lainnya, tentang pengoperasian Lanud Abd Saleh untuk penerbangan sipil yang masih berlaku sampai 2016. “Kelima, Dirjen Perhubungan Udara memohon untuk dapat dibukanya koridor ruang udara di Lanud Abd Saleh untuk penerbangan sipil,” papar Abdillah. Diungkapkan Abdilah, Lanud Abd Saleh semakin hari semakin diminati masyarakat. Itu terbukti dari meningkatnya volume penumpang. Untuk penerbangan pun mulai bertambah. Saat ini, di Bandara Abd Saleh sudah tersedia penerbangan Malang-Jakarta (PP) melalui maskapai Garuda dua kali sehari, Sriwijaya Air tiga kali sehari, dan Citilink sekali sehari. Selain itu juga ada penerbanagan Malang-Denpasar oleh maskapai Wing Air sekali sehari. “Keuntungan bagi Kota Batu dengan adanya penerbangan sipil melalui Bandara Abd Saleh sangat besar. Yang jelas, bandara di Malang harus ada. Karena salah satu sarana transportasi yang bisa menunjang wisatawan ke Kota Batu,” tuturnya. (iks)

Elizabeth Kartika

Belajar Seluk Beluk Narkoba

B

anyaknya kasus narkoba yang menimpa kaum muda, terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa membuat Elizabeth Kartika menjadi prihatin. Kondisi ini akhirnya memotivasi Liza, sapaan akrabnya, untuk lebih mengenal lebih dalam narkoba dengan menjadi kader penyuluh antinarkoba di lingkungan sekolah. “Paling tidak dengan menjadi kader penyuluh saya akan lebih tahu seluk beluk narkoba,” ungkapnya di sela pelatihan 112 Kader Penyuluh Anti Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang di SMKN 4, Senin (29/4). Siswa kelas 1 jurusan Usaha Perjalanan Wisata SMKN 2 Kota Malang ini mengaku, sebelumnya sudah mencoba belajar tentang narkoba secara otodidak, baik dari buku maupun browsing lewat internet. surya/nedi putra aw

join facebook.com/suryaonline

■ KE HALAMAN 15

DPRD Endus Poltekom Tak Beres ■ Sejak

Berdiri Cuma Akreditasi C ■ Padahal Dikucur Rp 1,8 M/Tahun Harus ada evaluasi yang menyeluruh terhadap birokrasi Poltekom Malang. Harus ada perubahan manajemen agar kinerjanya lebih baik lagi Fransiska Rahayu Budiwiarti Ketua Komisi D DPRD Kota Malang

malang, surya - Komisi D DPRD Kota Malang mempertanyakan pengunaan anggaran Rp 1,8 miliar per tahun oleh Politeknik Komputer (Poltekom) Malang. Sebab dana yang dikucurkan setiap tahun itu tidak bisa mengangkat akreditasi Politeknik milik Pemkot Malang yang tetap C sejak berdiri tiga tahun lalu. Selama tiga tahun pertama Poltekom beroperasi dengan dana sharing Pemkot Malang dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemkot menanggung 30 persen dana operasional, sementara Dikti menanggung 70 persen. Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Fransiska Rahayu Budiwiarti, mengatakan, selama ini Pemkot menganggarkan dari APBD sebesar Rp 1,8 miliar per tahun. Poltekom juga menarik iuran dari para mahasiswa. Namun sejak pertama berdiri Poltekom Malang hanya meraih akreditasi C dari Dikti. “Tiga tahun beroperasi tetapi peringkatnya tidak pernah naik. Ada apa ini,” tukas Fransiska, Selasa (30/4).

Lanjutnya, Poltekom Malang berdiri secara serentak dengan 13 Poltekom lain di seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, Poltek sejenis telah meraih akreditasi yang lebih baik. Namun, dari semua Poltekom tersebut, Poltekom Malang menempati peringkat ke-14 atau paling bawah. Peringkat terbaik justru diraih Poltekom Indramayu, yang selama ini tidak dikenal sebagai Kota Pendidikan. “Harus ada evaluasi yang ■ KE HALAMAN 15

Membuat Topik Penelitian Ibarat Memeluk Teddy Bear malang, surya - Membuat penelitian memang sering membuat pusing mahasiswa tingkat akhir. Tapi kalau digarap berdasarkan hal-hal yang disukai, halhal yang sulit bisa menjadi lebih mudah dikerjakan. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Qoriatul Fatmala Sari, misalnya, akhirnya semakin mantap meneruskan skripsinya tentang media literasi acara lawak di televisi, setelah mengikuti Seminar Methodology on Research Writing di Aula BAU UMM, Selasa (30/4). Menurut mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi UMM yang biasa disapa Mala ini, meneliti ternyata tidak harus tema-tema besar. Tema-tema kecil pun bisa dijadikan objek penelitian yang bagus. “Yang penting kita nyaman

dengan topik penelitian kita. Saya pikir, sekarang saya sudah semakin mantap pada tema penelitian saya” kata Mala saat ditemui usai seminar. Seminar yang menghadirkan pemateri dari Information Resource Officer, Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, Myra Michelle Brown, ini memberikan tips-tips memulai sebuah penelitian. Mulai dari penentuan topik penelitian, memakai metode penelitian yang tepat, hingga teknik penulisan, dijelaskan Myra dengan Bahasa Inggris yang lugas dan sesekali diselingi senda gurau. “Topik penelitian itu seperti boneka Teddy Bear atau orang kesayangan, perlu dipeluk. Ketika kita memeluk orang yang ■ KE HALAMAN 15

surya/nedi putra aw

diskusi - Information Resource Officer Kedubes AS di Jakarta Myra Michele Brown saat berdiskusi metodologi penelitian di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (30/4). Diskusi ini untuk memudahkan mahasiswa memahami dan menulis paper dalam bahasa Inggris.

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.