E-paper Surya Edisi 16 Mei 2013

Page 26

FUTSAL MANIA 23

| KAMIS, 16 MEI 2013

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Great Wall Buru Tiket Promosi ■ Benahi Pertahanan Saat Kompetisi Vakum surabaya, surya - Berada di papan tengah hingga pertandingan ke-10 membuat Great Wall termotivasi tampil energik di sisa laga Divisi II Liga Futsal Amatir (LFA) Jatim IV. Tim asuhan Martin Setiabudi ini diam-diam menyimpan ambisi besar yakni merebut tiket promosi. Saat ini Great Wall bercokol di posisi keenam mengumpulkan 18 poin dari 10 pertandingan yakni menang enam kali dan kalah empat kali. “Kami ingin meraih tiket promosi ke Divisi I atau minimal finis di posisi lima besar,” kata Martin Setiabudi, Pelatih Great Wall, Rabu (15/5). Dari 15 kontestan Divisi II, juara dan runner up langsung mengantongi tiket promosi ke Divisi I. Sedang peringkat tiga Divisi II wajib melakoni laga play off melawan peringkat 12 Divisi I untuk memperebutkan satu tiket sisa promosi ke Divisi I. Untuk memuluskan ambisi ini, kini Great Wall dihadapkan pada pekerjaan rumah yang berat dan panjang. Great Wall dituntut memperbaiki performa agar mulus dalam memetik poin

surya/dok

Martin Setiabudi dari lawan-lawannya. “Kami akui kekurangan kami masih banyak untuk bisa mewujudkan target ini. Namun, kami terus berupaya membenahi segala kekurangan agar target yang kami pasang bisa kami raih,” urai Martin. Dijelaskan Martin, kekurangan-kekurangan ini di antaranya adalah di sektor pertahanan. Pertahanan Great Wall masih tampak keropos dan gawang Great Wall sering kebobolan gol. Di musim ini saja, dari 10 kali pertandingan, Great Wall sudah

kebobolan 30 gol dan mencetak 34 gol. “Sektor pertahanan kami masih lemah. Mumpung kompetisi LFA Jatim sedang vakum selama tiga pekan, situasi ini akan kami manfaatkan untuk memperbaiki pertahanan yang keropos,” ucap Martin. Persaingan merebut tiket promosi bakal sengit dan melibatkan tim-tim yang kenyang pengalaman seperti Eagle Malang, Tim SAR, HFS Sparta dan Olympic FC. Eagle Malang musim ini menjelma menjadi tim tangguh, menyusul bergabungnya beberapa mantan pemain Laju Jaya Kediri seperti Aidil Hidayah, Krisdian, Usa Laksono dan Fery Yudiawan. Hanya saja, mereka terancam kehilangan Fery Yudiawan hingga akhir musim akibat cedera patah tulang kering kaki kanan. Sedang tim debutan Tim SAR masuk kandidat favorit juara karena dihuni mantan-mantan pemain Divisi I musim lalu seperti Cahyo Baskoro, Kevin Ibrahim, Sueb (SFC Bulldozer) dan Feri Budi (Baskhara). (edr)

Chusnul Puji Pertahanan Tim SAR ■ Paling Solid di Divisi II LFA Jatim IV gresik, surya - Pelatih HFS Sparta Gresik Chusnul Iman mulai memutar otak menyiapkan timnya sebelum terlibat big match meladeni Tim SAR dalam lanjutan Divisi II LFA Jatim IV, 8 Juni mendatang. Tim SAR merupakan tim Divisi II LFA Jatim IV yang memiliki pertahanan paling solid. Meski tim ini tidak memiliki pelatih, namun pemain yang menghuni Tim SAR semuanya berpengalaman tampil di LFA Jatim. Itu sebabnya, tidak heran jika Tim SAR menjadi tim pa-

ling sedikit kebobolan yakni baru kemasukan tujuh gol dari sembilan pertandingan. Sedang Sparta sudah kebobolan 17 gol dari 10 kali main. "Pertahanan Tim SAR paling kokoh di antara tim Divisi II LFA Jatim IV. Ini menjadi pekerjaan rumah kami sebelum bentrok 8 Juni nanti," kata Chusnul Iman. Menurut Chusnul keberadaan Cahyo Baskoro di lini belakang Tim SAR cukup piawai mengatur ritme permainan. Mantan kapten SFC Bulldozer ini selain jeli membaca permainan, juga memiliki akurasi

umpan serta kecermatan dalam membagi bola. "Peran Cahyo di sektor belakang Tim SAR cukup vital. Dia juga memiliki daya jelajah tinggi membantu serangan. Kesabaran dan pengalamannya di LFA Jatim sangat membantu keberhasilan Tim SAR," puji Chusnul. HFS Sparta Gresik saat ini menempati puncak klasemen sementara Divisi II mengumpulkan 25 poin dari 10 pertandingan sedang Tim SAR menempel di posisi kedua tertinggal satu poin namun baru bermain sembilan kali. (es)

surya/ahmad zaimul haq

target tinggi - Pemain senior Great Wall, Suwito (kiri) dibebani target lolos promosi atau minimal finis di posisi kelima.

Siska : Yang Penting Kami Bisa Bertahan surabaya, surya - Banyak kontestan Divisi I dan II LFA Jatim IV memasang target tinggi. Mereka tidak tanggungtanggung mematok target juara atau minimal menembus tiga besar. Namun, berbeda dengan Brother FC yang berkompetisi di level Divisi II. Tim besutan Yuddi Effendi ini justru tidak memasang target muluk-muluk. Yang penting, Brother bertahan di LFA Jatim. Hal ini disampaikan langsung pemilik Brother FC, Francisca Harroviantin. Perempuan yang akrab disapa Siska ini mengaku, di kompetisi Divisi II LFA Jatim IV ini ia lebih mengutamakan proses pembibitan pemain futsal yang bagus ketimbang mengusung ambisi

muluk-muluk. “Sejak awal kami tidak pasang target yang aneh-aneh. Yang penting kami bisa bertahan di Divisi II saja, itu sudah cukup. Apalagi kami lebih mementingkan proses pembibitan pemain,” tegas Siska, Rabu (15/5). Musim ini Brother didominasi pemain-pemain baru yang sebelumnya tidak pernah tampil di pentas LFA Jatim. Usia mereka rata-rata belia dan mayoritas masih duduk di bangku SMA. “Ini tim bentukan baru. Anak-anak masih minim pengalaman, dan di antara para pemain belum banyak yang saling kenal. Jadi perlu adaptasi,” kata Siska. Saat ini, Brother masih terce-

surya/dok

Francisca H cer di zona degradasi atau di posisi 14, berada di atas juru

kunci WW FC. Terkait prestasi yang masih terpuruk ini, Siska yakin jika timnya bisa bangkit. “Saya yakin mereka tidak gampang down. Mereka pasti bangkit. Dan yang saya sukai, mereka mau belajar dari kekalahan serta terus mengasah skill,” puji Siska. Ditambahkan Siska, musim depan ia akan berani memasang target tinggi. Sebab di musim ini, jelasnya, bisa dikatakan Brother masih mencari dan menguji jati diri. “Musim ini kami masih harus belajar. Untuk musim depan, kami sudah berani pasang target tinggi. Kini yang terpenting kami harus bangkit agar tetap bertahan di Divisi II LFA Jatim,” pungkas perempuan berkaca mata ini. (edr)

Green Army Petakan Kekuatan Calon Lawan

surya/ahmad zaimul haq

papan atas - Pemain Green Army, Dimas Yopi (tengah) bersama timnya kokoh di papan atas LFA Jatim IV.

surabaya, surya - Berpredikat sebagai tim promosi di Divisi I LFA Jatim IV, Green Army lebih bersinar jika dibandingkan dengan tiga tim promosi lainnya. Di klasemen sementara Divisi I, Green Army menghuni peringkat empat. Sedangkan tiga tim promosi lainnya, Estrella ada di peringkat lima, FFC Sidoarjo peringkat delapan, dan bahkan Prambanan Dwipaka FC terpuruk di peringkat 10. Sukses ini diraih Green Army melalui berbagai upaya dan kerja keras. Tim asuhan Hadi 'Iwan' Purwanto ini terus menempa diri dan selalu introspeksi diri ketika usai melalui sebuah pertandingan.

Dari 10 pertandingan yang sudah dilalui, Green Army memetik lima kemenangan, tiga kali seri, dan dua kali kalah. Kemenangan-kemenangan tersebut diraih Green Army melalui sebuah kunci dan rumusan. Pelatih Green Army, Hadi ‘Iwan’ Purwanto, tidak keberatan untuk membeberkan kunci dan rumusan ini. Menurut Iwan, kunci dan rumusan ini, karena ia selalu memetakan kekuatan calon lawan sebelum bertempur di lapangan. Setelah itu, ia membuat rumus tentang bagaimana cara mengalahkan calon lawan. Misalnya, di laga terakhir saat menjungkalkan Al Irsyad 4-3, Iwan mengaku, sudah mengantongi dan memetakan

kekuatan Al Irsyad sebelum laga berlangsung. Iwan sudah mengetahui di mana letak kelebihan dan kelemahan Al Irsyad. “Kami pernah bertemu Al Irsyad di Copa Futsal Jatim lalu. Dari sanalah saya memetakan kekuatan Al Irsyad dan merumuskan jurus untuk mengalahkannya. Hasilnya maksimal, Green Army bisa mengalahkan Al Irsyad,” beber Iwan, Rabu (15/5). Cara seperti ini, ungkap Iwan, akan dilakukannya terus di laga-laga selanjutnya. Bagi Iwan, pertandingan akan lebih menggairahkan jika ia sudah mengantongi peta kekuatan lawan. Dari sini ia bisa mengutak-atik skuad untuk mema-

inkan strategi yang dikehendaki. “Bisa jadi saya akan selalu melakukannya (memetakan kekuatan calon lawan) di laga-laga selanjutnya. Untuk saat ini, vakum LFA Jatim kami manfaatkan untuk libur latihan. Kami akan libur latihan selama satu pekan,” pungkas Iwan. Green Army menembus Divisi I LFA Jatim IV berbekal tiket runner up Divisi II musim lalu. Mereka waktu itu kalah bersaing dengan FFC Sidoarjo yang tampil sebagai juara. Sebagai pendatang baru mereka langsung nongkrong di papan atas. Beberapa pemain pengalaman seperti Nazarudin Martha, Firmansyah dan Dimas Yopi. (edr)

MULTI SPORT

Tiga Pecatur Surabaya Tampil di Thailand surabaya, surya - Pecatur-pecatur Surabaya bakal uji kemampuan di ajang internasional. Tiga pecatur Kota Pahlawan akan turun pada kejuaraan 14Th ASEAN and Age Chess Championship di Chiangmai, Thailand, 3-16 Juni 2013. Tiga pecatur Surabaya yang turun di Thailand, yakni Bintang Rasyid Arrafi, Nova Oktavia dan Tiara Nugraeni Eka Sutanti. Pecatur junior ini tampil di Negeri Gajah Putih atas nama tim Indonesia. Ketiga pecatur tersebut masuk tim Indonesia, menyusul prestasinya yang cukup moncer saat ini. Tiara, Bintang dan Nova merupakan tulang punggung Jatim di berbagai kejuaraan catur junior. Mereka juga merupakan pecatur yang mengantarkan Jatim juara nasional 2012. Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Surabaya, Didi Edi Susilo bangga dengan

keikutsertaan tiga pecatur binaannya. "Mereka merupakan atletatlet berkualitas, buktinya bisa juara di tingkat nasional. Saya senang mereka tampil di kejuaraan internasional," sebut Didi, Rabu (15/5). Menurut Didi, tampil di kejuaraan internasional harus mampu dimanfaatkan Bintang dkk menimba ilmu dan pengalaman bermain catur di level internasional. "Syukur-syukur bisa meraih prestasi bagus. Jika bisa diraih, itu sangat membanggakan bagi kami," terang Didi. Sekretaris Umum Percasi Surabaya, Hasnud D berharap, tiga pecatur binaannya mampu menunjukkan permainan terbaiknya. "Saya senang Surabaya bisa memberi kontribusi catur, apalagi ini kejuaraan internasional. Persaingan pasti berat, karena lawanlawannya dari negara lain," urai Hasnud. (edr)

join facebook.com/suryaonline

Pembukaan Porprov Maju Sehari surabaya, surya - Pelaksanaan Porprov Jatim IV/2013 yang digelar di Kota Madiun dan sekitarnya maju sehari yakni 22-29 Juni 2013. Pemajuan jadwal ini menyesuaikan agenda Gubernur Jatim, Soekarwo yang dijadwalkan akan membuka event olahraga dua tahunan di Jatim tersebut. "Kami (PB Porprov) menyesuaikan agenda kegiatan gubernur. Karena 23 Juni beliau tidak bisa, akhirnya pembukaan kami majukan, demikian juga penutupan juga maju sehari menjadi 29 Juni," kata Dhimam Abror Djuraid, Ketua Umum PB Porprov Jatim IV/2013, Rabu (15/5). Awalnya Porprov Jatim IV/2013 akan digelar, 23-30 Juni. Selain Kota dan Kabupaten Madiun, venue pertandingan tersebar di Pacitan, Ponorogo, Ngawi dan Magetan. Pada edisi keempat ada tambahan empat cabor baru yakni futsal, aeromodeling, judo dan voli pantai. Sebelumnya pada Porporv Jatim III/2011 di Kediri diikuti 26 cabor. "Terkait majunya jadwal ini kami sudah menyurati Wali Kota Madiun sebagai tuan rumah.

serahkan piala - Dhimam Abror (kiri) saat menyerahkan piala di Porprov Jatim III/2011 lalu. surya/dok

Mereka prinsipnya tidak ada masalah dan sudah siap. Hari ini (kemarin) panpel juga ada yang berangkat ke Madiun mengatur perubahan akomodasi peserta di lima kota tersebut," urai Abror. Pembukaan nanti akan dimeriahkan musisi papan atas Achmad Dhani dan grup rock yang lagi naik daun, Kotak. Itu sebabnya, pembukaan yang digelar, 22 Juni (Sabtu malam) diprediksi menyedot banyak pengunjung. "Saya kira maju sehari malah pas, karena pembukaannya malam Minggu. Apalagi musisi yang

kami undang Achmad Dhani dan grup band Kotak," jelasnya. Terkait majunya jadwal ini cabor-cabor tidak memasalahkan. "Tidak ada masalah. Apalagi kami langsung diberitahu PB Porprov jadi kami bisa mengantisipasi," kata Irilkun, Technical Delegate Voli Pantai. Hal senada diungkapkan Hari Noeryanto, Technical Delegate Yudo. "Bagi kami maju sehari tidak masalah, toh pelaksanaan masih lama jadi masih bisa mengatur jadwal," kata Hari Noeryanto. (es)

Linda Wenifanetri Yakin Kalahkan Saina jakarta, surya - Tim Sudirman Indonesia siap tampil yang terbaik di Kejuaraan Piala Sudirman di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 19-26 Mei. "Saya siap tampil yang terbaik," kata pemain tunggal putri Linda Wenifanetri sebelum terbang ke Kuala Lumpur, di Bandara Internasional SoekarnoHatta, Tangerang, Rabu (15/5). Pemain peringkat 15 dunia itu optimistis bisa mengambil poin dari Tim India meski di atas kertas peringkatnya masih dibawah tunggal terbaik India, Saina Nehwal. "Kalau peluang lawan India, saya optimistis. Pelatih juga sudah menyiapkan strategi. Kalau hitungan ranking saya memang kalah tetapi kalau sudah di lapangan atmosfernya pasti beda," tutur Linda. Linda bersama 17 pemain lain dan tim ofisial bertolak ke Kuala Lumpur, Rabu (15/5) pukul 11.00 WIB menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines.

Untuk menunjang kondisi dan performa atlet yang akan bertanding, PBSI juga membawa tim pendukung yang terdiri dokter, psikolog, fisioterapis, nutrisionis, hingga ahli pijat. Selain itu, empat pemain diluar tim juga diboyong untuk menjadi mitra tanding pemain selama persiapan sebelum pertandingan, antara lain Agripina Prima, Barry Angriawan, Shendy Puspa, dan Komala Dewi. "Pemain masih akan latihan ringan di sana. Maka kami siapkan mitra tanding," jelas Kasubid Humas dan Sosial Media, Ricky Soebagdja. Untuk pasangan nomor ganda, lanjut Ricky, nantinya bisa berubah tergantung strategi yang akan diterapkan para pelatih. "Nanti tergantung strateginya bagaimana, dilihat juga lawannya," tambah Ricky yang menyebut nomor ganda campuran, ganda putra, dan tunggal putri sebagai sektor yang diunggulkan. (ant) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.