Sumatera Ekspres 28 November 2012

Page 14

Sumatera Ekspres rabu, 28 november 2012

hidup Sehat

Jangan Sepelekan Imunisasi

FOTO :imam/SUMEKS

LIMA IMUNISASI: Sebelum anak berusia satu tahun, ada lima imunisasi wajib diberikan, yakni BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B.

Pemberian imunisasi pada anak semasa bayi sangat penting. Imunisasi tak boleh diabaikan. Pasalnya, dengan imunisasi, anak dapat terhindar dari infeksi penyakit berbahaya. “Tujuan pemberian imunisasi untuk mencegah anak terinfeksi penyakit menular dan berbahaya,” ungkap dr Rismarini SpA (K).

Dia menerangkan, banyak orang beranggapan penyakit bisa dicegah hanya dengan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan, menggosok gigi, makan makanan yang sehat dan pemberikan air susu ibu. Mereka menganggap hal tersebut sudah dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga tak perlu lagi imunisasi.

“Sebenarnya menjaga kebersihan dan memberikan asi itu hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh secara umum dan tidak secara spesifik. Nah, imunisasi memberikan kekebalan yang lebih spesifik sehingga tubuh anak terhindar dari penyakit berbahaya dan mematikan,” ujarnya. Dokter Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin Palembang itu menerangkan, imunisasi merupakan pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit. Imunisasi disesuaikan dengan vaksin yang diberikan. “Ada banyak macam imunisasi, namun yang diwajibkan ada lima macam, yaitu imunisasi BCG (bacillus calmette guerin), DPT (diphteria, pertusis, tetanus), polio, campak, dan hepatitis B,” katanya. Imunisasi BCG diberikan untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis), bukan mencegah batuk atau pilek. Imunisasi DPT diberikan untuk melindungi anak dari tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Lalu, imunisasi polio untuk mencegah kelumpuhan yang disebabkan serangan virus polio. “Banyak anak kecil yang mengalami pengecilan kaki dan akhirnya lumpuh sehingga untuk berjalan harus dibantu dengan tongkat. Kelumpuhan akibat polio tak bisa disembuhkan dan akan diderita seumur hidup. Maka, pentingnya mencegah kelumpuhan itu dengan imunisasi polio,” terangnya. Untuk campak, sambungnya, bila yang diderita hanya batuk pilek terus timbul merah-merah, kalau sekadar itu, maka tidak perlu ditakutkan. Tapi, yang lebih ditakutkan bila telah terjadi komplikasi, misalnya mencret-mencret, radang paru, hingga radang otak. “Komplikasi dari penyakitnya itu yang berbahaya hingga dapat menyebabkan kematian,” tegas dr Rismarini. Vaksin hepatitis B diberikan guna mencegah terinfeksinya penyakit kuning. Saat anak-anak, penyakit ini belum memperlihatkan gejala yang signifikan. Namun saat menginjak dewasa, dapat menyebabkan penyakit hati yang kronis yang disebut liver atau kanker hati. “Jadi, harus dicegah sedini mungkin dengan melakukan imunisasi agar kekebalan tubuh dapat lebih optimal,” ulasnya. Semua vaksin yang diwajibkan tersebut harus diberikan dengan mengikuti jadwal pemberian imunisasi secara rutin sebelum anak berusia satu tahun. Jika usia anak lewat dari satu tahun, imunisasi masih harus dilengkapi. (cj14/ce4)

konsultasi kesehatan

Kupon

Problem Kesehatan Anda Mulai dari penyakit dalam, problem anak, kandungan dan kebidanan, penyakit mata dan THT serta problem kulit kelamin

Gunting kupon ini, tempelkan di sudut amplop/kartu pos beserta pertanyaan Konsultasi Kesehatan ke Graha Pena Sumatera Ekspres, Jl Kol H Barlian No 773, Km 6,5 Palembang. Terbit setiap hari mulai Senin, 1 November 2010. Konsultasi Kesehatan ini diasuh oleh Tim Dokter dari RS Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang yang dikoordinatori dr Azhari SpOG yang juga sebagai ketua Komite Medik RSMHPalembang.

Konsultasi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

dr K Anhar SpOG JL JendEral Sudirman Km 3,5 Palembang, Telp: 0711-354088

Belum Hamil setelah Angkat Polip Rahim Dokter Yth, saya wanita berusia 27 tahun. Enam bulan lalu, saya melakukan operasi pengangkatan polip di rahim. Tapi hingga sekarang, saya belum juga hamil. Yang ingin saya tanyakan, apakah operasi pengangkatan polip tersebut memengaruhi saya untuk dapat hamil dan adakah kemungkinan saya bisa hamil? Terima kasih. Merry – Palembang JAWAB:

Terima kasih atas partisipasinya. Tujuan pengangkatan polip rahim adalah untuk menghilangkan polip tersebut karena bisa mengganggu proses implantasi hasil kehamilan. Polip rahim juga dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi sehingga mengganggu kesuburan dan transportasi sperma. Dengan pengangkatan polip, diharapkan peluang hamil makin besar. Jika belum hamil, banyak faktor lain yang menentukan besar tidaknya ibu untuk hamil. (*/ce4)

Rumah Sakit di Palembang Pusat kesehatan YK Madira (0711-364954) ext: 130, RSMH (35408118), RK Charitas (353-375-333), RS Siloam Sriwijaya (0711 5229100),

RSI Siti Khadijah (356008/ 374440135), RS Myria (412433 /411610), Sriwijaya Eye Center (419680), RS Kusta (537 201), RS Bhayangkara (410023), RS Hermina (0711 352525), RSUD Bari (514165), RS Muhammadiyah (513-144), RS Jiwa Dharma Asih (410355), RS Jiwa Suka Bangun (410 354). PMI UTDC Palembang (356282 /363150). RS Bunda Fatimah (7097527), Klinik Mitra, Jl Dr M Isa No. 142 Telp 352196, Klinik Diatari Medika, Jl MP Mangkunegara No. 4 Telp. 810515, Klinik Azhar, Jl KH Ahmad Dahlan No. 1/3 26 Ilir Telp. 319841, Klinik Bersalin Dona, Jl Kol H Barlian No. 342 Telp 411583. Klinik Bersalin Ananda, Jl Jend A Yani No. 1191 Telp 511394.

15

Vitiligo Tak Ada Obatnya Salah satu jenis kelainan kulit yang tidak ada obatnya yakni vitiligo. Vitiligo merupakan suatu penyakit yang didapat karena kulit mengalami depigmentasi (kehilangan pigmen). Dokter Fitriani SpKK dari Rumah Sakit Hermina Palembang mengatakan, kulit yang kehilangan melanosit tidak dapat menghasilkan melanin. “Hilangnya sejumlah melanosit mengakibatkan melanin tak terbentuk sehingga menyebabkan timbulnya bercak-bercak halus berwarna putih di kulit,” ungkapnya. Vitiligo, sambungnya, sering terdapat pada bagian tubuh yang paling sering terpapar langsung sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan kaki. Diterangkan dr Fitri, hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab vitiligo, tetapi diduga melibatkan sistem kekebalan (reaksi autoimun). Beberapa faktor pencetus vitiligo lainnya adalah trauma fisik, sinar matahari, luka bakar, faktor genetik, dan stres oksidatif. “Vitiligo juga cenderung timbul jika penderita mengidap penyakit tertentu, seperti penyakit addison, diabetes melitus, dan

anemia pernisiosa,” katanya. Pada penderita vitiligo, lanjut dr Fitri, akan timbul bercak berbatas tegas pada suatu atau beberapa bagian tubuh. Perubahan ini tampak sangat jelas pada orang yang berkulit gelap. Diterangkannya, penyebaran vitiligo muncul dalam beberapa pola. Vitiligo lokal dimana bercak putih akan muncul di satu tempat saja atau beberapa lokasi

di daerah tertentu. Untuk vitiligo segmental, bercak putihnya hanya pada salah satu sisi tubuh, dan vitiligo generalisaita dimana kehilangan pigmen kulit akan menyebar di banyak tempat di tubuh. “Bercak putih bisa muncul di wajah, leher, ketiak, siku, kelamin, tangan, dan lutut. Seringkali berkembang secara simetris dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Penyakit ini bisa diderita pria maupun wanita,” paparnya. Kebanyakan penderita mengeluhkan vitiligo karena mengganggu penampilan. Secara medis, saat ini tidak ada obat atau cara untuk menyembuhkan vitiligo. Sehingga langkah mencegah dan perawatan sangat diperlukan untuk menghentikan atau memperlambat kemajuan depigmentasinya (kehilangan pigmen). “Perawatan dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya untuk membantu melindungi kulit dari cahaya matahari, penggunaan kosmetik untuk menutupi perbedaan warna kulit, dapat juga dengan pembedahan dan melakukan bleaching,” pungkasnya. (cj14/ce4)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.