BUKU KIMIA KELAS X

Page 88

D. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac) Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen dalam reaksi tersebut tetap, yakni 2 : 1. Kemudian di tahun 1808, ilmuwan Prancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas. Berikut data dari percobaan yang dilakukan.

Joseph Louis Gay Lussac (1778–1850) dari Prancis, melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi gas dan pada tahun 1809 menemukan hukum perbandingan volume.

Tabel 5.3 Data Percobaan Gay Lussac Percobaan

Volume Gas Oksigen yang Direaksikan (L)

Volume Gas Hidrogen yang Direaksikan (L)

Volume Uap Air yang Dihasilkan (L)

1

1

2

2

2

2

4

4

3

3

6

6

Menurut Gay Lussac, 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen membentuk 2 volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap 2 volume gas hidrogen diperlukan 1 volume gas oksigen, menghasilkan 2 volume uap air. "Semua gas yang direaksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan tekanan yang sama atau (T,P) sama." Hukum perbandingan volume (Gay Lussac): V1 n1

V2 n 2 dengan P dan T tetap

Keterangan : P = T = V= N=

tekanan gas (atm) suhu (K) volume gas (L) banyaknya gas (mol)

• Lavoiser • hukum kekekalan massa (Lavoisier) • hukum perbandingan tetap (Proust) • hukum perbandingan berganda (Dalton) • hukum perbandingan volume (Gay Lussac)

Kimia Kelas X

79


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.