Buku Kimia XI

Page 112

= Kb dan dapat digunakan sebagai ukuran kekuatan basa, sama seperti halnya dalam asam lemah. Semakin besar harga Kb semakin kuat basanya dan semakin besar derajat ionisasinya.

3. Derajat keasaman (pH) Ion hidrogen dan hidroksida dalam air biasanya sangat kecil sehingga untuk kemudahan penulisan digunakan besaran lain. Untuk menghindari penggunaan angka yang sangat kecil, Sorensen (1868 – 1939) mengusulkan konsep pH, agar memudahkan kimiawan dalam mengukur konsentrasi ion H+ dan perubahannya dalam suatu larutan. Menurut Sorensen, pH merupakan fungsi logaritma negatif dari konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan: pH = – log [H+] = log dengan menggunakan analogi yang sama, maka kita dapat menentukan harga konsentrasi ion OH– dalam larutan: pOH = – log [OH–] = log Lambang pH diambil dari bahasa Perancis ‘pouvoir hydrogene’, artinya tenaga hidrogen menuju eksponensial. Misalnya, air murni pada 25oC memiliki konsentrasi [H+] = 1,0 × 10–7 maka pH air pada suhu itu adalah 7,0. Konsentrasi H+ atau ion OH– untuk larutan encer memiliki rentang antara 10–1 M sampai 10–14 M. Untuk larutan encer seperti itu paling tepat diungkapkan dalam bentuk pH dan pOH yaitu untuk menghindari angka pengukuran yang sangat kecil. Jika konsentrasi lebih besar dari satu molar, nilai pH akan negatif. Demikian juga untuk konsentrasi OH– yang lebih dari satu molar, nilai pOH akan lebih besar dari 14. Jadi, untuk larutan asam basa yang mempunyai konsentrasi lebih besar daripada 1,0 M tidak perlu diungkapkan dalam bentuk pH dan pOH. Dalam kesetimbangan air juga terdapat tetapan kesetimbangan: Kw = [H+] [OH–] Dengan menggunakan konsep –log = p, maka : –log Kw = –log ( [H+] [OH–] ) –log Kw = (–log [H+] ) + (–log [OH–]) pKw = pH + pOH Oleh karena pada suhu 25oC harga Kw = 10–14, secara numerik pKw = –log (1,0 × 10–14) = 14, maka dapat disimpulkan pula bahwa: pH + pOH = 14

105


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.