Sriwijaya Post Edisi Selasa 30 Juni 2009

Page 2

SRIWIJAYA POST Selasa, 30 Juni 2009

11

Sanksi Berlipat Ancam Persipura JAKARTA, SRIPO — Keputusan Walk Out (WO) yang dilakukan para pemain dan ofisial Persipura Jayapura pada grand final Copa Dji Sam Soe Indonesia IV 2009 melawan Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (28/6) malam, berbuntut panjang. Tim berjuluk Mutiara Hitan itu tidak hanya terancam saksi secara tim, melainkan juga untuk pemain dan offisial. Persipura dinyatakan kalah otomatis dengan skor akhir 4-0 sebagai sanski awal, dan gelar juara langsung diberikan kepada Laskar Long Kito setelah sebelumnya unggul 1-0 melalui Obiora Richard. Adapun sanksi lanjutan yang bisa diterima adalah larangan tampil pada Copa Indonesia musim 2009-2010.

Pemain dan offisial yang terlibat dan menganjurkan aksi WO juga terancam sanksi larangan tampil maupun denda uang. “Kami akan melakukan sidang kasus ini. Kami perlu meminta keterangan dari wasit, pengawas pertandingan, tentunya dari pihak Persipura kalau dibutuhkan,” kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Hinca Panjaitan, Senin (29/6). Hinca belum mau berspekulasi terkait sanksi yang bakal dijatuhkan pada Mutiara Hitam. Namun, keputusan menganggap Persipura kalah 4-0 sudah tepat karena sesuai menjadi peraturan baku dalam sepak bola internasional. Adapun sanksi pencekalan pada copa musim berikutnya layak dijatuhkan sebagaimana diterapkan pada Persmin

Minahasa yang mundur dari Copa Indonesia. Apalagi mogok main merupakan pelanggaran lebih berat dibanding mundur sebelum pertandingan dimulai. Persipura memutuskan mogok main pada menit ke60 karena kecewa pada keputusan wasit Purwanto. Wasit asal Kediri ini dianggap merugikan Persipura karena tidak memberi hadiah penalti setelah pemain belakang SFC Joel Jacques Tsimi handsball di kotak terlarang. Alih-alih memberi penalti, Purwanto malah mengeluarkan kartu merah pada striker Persipura Ernest Jeremiah yang melakukan protes keras dan berusaha menanduk Purwanto. Atas keputusan tersebut, tim Persipura pun enggan melanjutkan pertandingan. (okezone)

PSMS dan Persebaya “All Out” BANDUNG, SRIPO — Kubu PSMS Medan dan Persebaya Surabaya sesumbar untuk tampil habis-habisan pada babak play off promosi dan degradasi Liga Super Indonesia 2009 yang akan digelar di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Selasa (30/6). Pelatih kedua tim, Ruddy William Keltjes dari PSMS dan Aji Santoso (Persebaya) menyatakan akan turun full team pada laga hidup mati ini. “Tak ada pilihan lain, Persebaya akan turun lebih baik dibanding saat tampil di final Divisi Utama lalu,” kata Pelatih Persebaya, Aji Santoso, Senin. Pasukan “Bajul Ijo”, julukan Persebaya, dipastikan tampil dengan kekuatan supernya untuk memastikan diri promosi ke Liga Super

Indonesia 2009. Pelatih PSMS Medan, Ruddy Wiliam Keltjes yang asal Jawa Timur juga menyatakan tekadnya untuk mempertahankan Tim “Ayam Kinantan” itu tetap bertahan di Liga Super Indonesia pada musim depan. Menurut Rudi, tidak ada perbedaan kasta kompetisi pada babak play off. Ia memandang Persebaya merupakan tim yang memiliki karakter dan sarat pemain berkualitas sehingga timnya disiapkan khusus untuk meredam tim Surabaya itu. PSMS mengandalkan aksi brillian dari Leonardo Martin Zada (Brazil), Esteban Javier (Uruguay) dan Mauro Pinto (Brazil). Selain itu, juga pemain lokal yakni Elie Eboy, Oktavianus Maniani,

dan Rachmad Affand. Sementara itu suporter fanatik Persebaya Surabaya, atau yang biasa disebut “bonek” alias bondo nekad, mulai menyerbu Kota Bandung. Dari pantauan hari Senin (29/6) pagi, ratusan bonek mulai tampak di beberapa sudut kota, seperti di depan Gedung Sate dan sekitar Stadion Siliwangi. Malah ada pula yang mengamen di perempatan Jalan Aceh dan Jalan Lombok. Menurut seorang suporter bernama Toni YH (19), saat ini baru sekitar 500 bonek yang datang ke Bandung. Jumlah mereka dipastikan terus bertambah karena pertandingan tim kesayangannya melawan PSMS Medan baru digelar Selasa petang. (Ant)

Saat Meninggal Jacko Tinggal Tulang

kanan dan hanya pil-pil. Bekas suntikan di seluruh tubuhnya serta kerusakan akibat bertahun-tahun bedah plastik menunjukkan bahwa dia sudah dalam tahap akhir kemerosotan.” “Dokter-dokternya dan orang-orang di sekelilingnya menjadikan Michel Jackson menghancurkan diri sendiri. Harus ada yang dimintai pertanggungjawaban.” Bukan Ayah Biologis Sementara itu, mendiang Michael Jackson ternyata bukan ayah biologis dari dua anak tertuanya, “Prince” Michael Joseph Jackson Junior (12) and Paris Michael Katherine (11). Pengakuan itu datang dari Debbie Rowe, bekas istri Michael Jackson yang melahirkan dua anak tersebut. Debbie, dalam wawancara eksklusif dengan tabloid terbitan Inggris “News of The Word”, mengemukakan dirinya menyediakan rahim untuk dibuahi oleh donor yang tidak dikenal. “Saya tahu saya tidak akan melihat mereka lagi,” katanya. “Saya tidak mau ada anak-anak ini dalam kehidupan saya.” Michael menikahi Debbie (kini 50) pada November 1996. Tiga bulan kemudian Michael menyatakan sedang menunggu kehadiran anak pertamanya dari Debbie. Istrinya adalah seorang resepsionis di klinik di Beverly Hills tempat dia merawat wajah. “Michael saat itu duda, kesepian dan ingin punya anak. Sayalah yang waktu itu bilang kepadanya ‘saya mau mengandung anakmu,” kata Debbie. “Saya menawarinya rahimku - itu hadiah untuknya agar tetap

bahagia.” Menurut Debbie, dirinya hanyalah bejana penampung dan sperma pun bukan dari Michael. “Saya sudah dibayar dan saya meneruskan hidup. Saya tahu saya tidak akan melihat anak saya lagi,” katanya saat wawancara di tempat tinggalnya yaitu suatu ranch di California. Dia hidup ditemani puluhan binatang peliharaan. Debbie mengatakan Michael mulai meninggalkan dirinya setelah Paris lahir. Debbie saat itu tidak bisa melahirkan anak lagi dan mereka bercerai setelah tiga tahun menikah. Anak ketiga yaitu Prince II yang akrab dipanggil “Blanket”, lahir dari ibu lain yang juga menyewakan rahimnya dan identitasnya hingga kini tidak diungkap. Debbie mengaku Jackson tidak pernah melakukan hubungan suami-istri selama menikah. Michael pernah mengatakan kepadanya bahwa istri pertama, Lisa Marie Presley, tidak mau punya anak dari Michael. Menurut Debbie, Michael mengatur pernikahan mereka yang pura-pura agar terlihat seperti keluarga bahagia. “Saya datang ke tempat yang disebut-sebut sebagai ‘klinik medis’ dan di sana saya dibuahi. Seperti prosedur membuahi kuda. Teknis sekali,” kata Debbie yang tinggal bersama 11 anjing dan 30 kuda. Perceraian itu menghasilkan satu rumah buat Debbie di Berverly Hills serta uang yang konon mencapai 4,2 juta pound (sekitar Rp 69,5 miliar) asalkan Debbie melepas hak asuh anak-anaknya. (Reuter/Ant)

dari halaman 1 sedikit helai rambut di kulit kepalanya. Kulit kepala di atas telinga kirinya sudah benar-benar botak dan ada bekas luka. Kemungkinan luka itu akibat kecelakaan tahun 1984 ketika rambut Michael Jackson terbakar saat pembuatan film iklan untuk Pepsi. Di jenazah itu juga terdapat patah tulang rusuk, kemunginan akibat dadanya terus ditekan-tekan saat orang-orang berusaha menolongnya dari gagal jantung. Ada empat bekas suntikan di sekitar jantung Jacko, julukan Michael Jackson. Kemungkinan suntikan itu berisi adrenalin yang diinjeksikan langsung ke jantung. Tiga suntikan itu menembus dinding jantung dan menyebabkan kerusakan. Satu suntikan lain meleset dan malah kena tulang rusuknya. Ada lebam di lutut Michael Jackson dan di dua tulang keringnya. Otopsi tidak berhasil menemukan penyebab luka tersebut. Terdapat pula luka benda tajam di punggungnya yang merupakan indikasi dia baru jatuh. “Raja musik pop” itu juga punya wajah yang penuh bekas sayatan bedah plastik. Seorang sumber yang dekat dengan Jackson mengatakan “dia tinggal kulit dan tulang, rambutnya sudah rontok dan saat meninggal di perutnya tidak ada ma-

Bayi Dempet Perut Perlu Biaya Operasi dari halaman 1 hari ngojek itu. Dokter spesialis anak di RSUD dr HM Rabain Muaraenim dr Isnada SpA mengaku belum memeriksa secara detail kondisi kedua bayi tersebut. “Secara kasat mata kondisinya cukup sehat. Untuk penanganan lebih lanjut kami akan merujuk ke RSMH Palembang sebab tenaga medis dan peralatannya lebih memadai,”kata Isnada. Sementara itu isyarat akan memiliki anak kembar menurut Edi diketahui dari mimpi. ia pernah mimpi didatangi dua kakek kembar. Tetapi kakek-kakek terse-

but tidak berkat apa-apa hanya memandangi istrinya saja. Kembar Monozygot Istilah kembar siam biasa dipakai untuk bayi yang terlahir kembar dengan tubuh menyatu. Istilah itu berawal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand). Adapun penyebab kembar siam terjadi pada kembar monozygot sehinga biasanya kembar identik. Hal itu dapat terjadi bila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan dan kenapa bisa membelah tidak sempurna mengakibatkan dempet biasanya akibat infeksi, kurang gizi, dan masalah lingkungan. Kemunculan kasus kem-

bar siam diperkirakan satu dalam 200.000 kelahiran. Yang bisa bertahan hidup berkisar antara 5 persen sampai 25 persen dan kebanyakan berjenis kelamin perempuan. Jenis kembar siam yang sering terjadi antara lain Thoracopagus. Ini ditandai dengan kedua tubuh bersatu di bagian dada (thorax). Jantung selalu terlibat dalam kasus ini. Ketika jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau tanpa operasi adalah rendah. (35-40% dari seluruh kasus) Jenis lain Omphalopagus. Yakni, kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya masing-masing tubuh memiliki jantung masing-masing. Tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain. (ari/cr3/berbagai sumber)

ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

PAHLAWAN ANTI TRAFFICKING — Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron R Hume (kanan) memberi penghargaan pahlawan anti 'human- trafficking' (perdagangan manusia) kepada mantan TKI Elly Anita di Gedung Kedubes AS, Jakarta, Senin (29/6). Acara itu dilanjutkan dengan diskusi panel dengan pakar masalah 'trafficking' dari Indonesia dan pejabat Departemen Luar Negeri AS melalui video konferensi.

Mantan TKW Dapat Penghargaan

Dari Pemerintah AS

JAKARTA, SRIPO — Warga negara Indonesia yang pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Irak, Elly Anita, menerima penghargaan “pahlawan antiperdagangan manusia” dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. “Penghargaan kepada Elly merupakan usaha pemerintah AS untuk menghentikan praktik perdagangan manusia di seluruh dunia,” kata Duta Besar AS, Cameron R Hume, pada acara penyerahan di Kedutaan Besar AS, di Jakarta, Senin. Elly merupakan satu dari sembilan orang dari seluruh

dunia yang dimasukkan dalam laporan tahunan “Trafficing-in-Person” (TIP) di Departemen Luar Negeri AS. Elly berhasil melarikan diri dari Irak setelah mendapat bantuan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Saat masih berada di Irak, Elly mengaku mendapat perlakuan kasar dari agen yang menyalurkannya untuk bekerja di sana. Setelah berhasil kembali ke Indonesia, Elly bersama aktivis “Migrant Care”, Wahyu Susilo, memperjuangkan TKI yang diperlakukan kasar maupun yang

ditahan majikan di luar negeri agar dapat pulang ke kampung halaman. Pada kesempatan itu, Wahyu Susilo juga menerima penghargaan yang sama, karena melalui organisasi “Migrant Care” berhasil memulangkan 16 TKI lainnya. Sejak tahun 2001, Deplu AS setiap tahun mengeluarkan laporan Trafficing-inPerson (TIP) yang berisi usaha pemerintah untuk menghentikan praktik perdagangan manusia. Direktur Badan Pemantau dan Penentang TIP Deplu AS, Luis CdeBaca, dalam

diskusi di Kedubes AS mengatakan praktik perbudakan modern tersebut terus menghantui dunia. “Praktik perdagangan manusia telah menghancurkan kehidupan jutaan orang, baik fisik maupun psikis,” kata Luis CdeBaca. Diperkirakan 800 ribu laki-laki, perempuan, dan anak-anak telah diperdagangkan di berbagai perbatasan antarnegara setiap tahunnya, kata dia. Sedangkan jutaan orang lainnya diperjualbelikan di dalam batas wilayah negara, ujar dia menambahkan. (Ant)

Ayo Pilih Ngon atau Obi

(gelandang). Worobay ke Persisam Sementara itu, Christian Worobay kemungkinan besar memperkuat Persisam Raja Ampat Papua, begitu juga beksTsimi yang sudah masuk line up formasi Persisam Putra Samarinda musim depan. Sementara lainnya seperti Dede Sulaiman (kiper), Syafruddin (bek), Amirul Mukminin (striker), Ekki Nurhakim (striker), Maully Lessy (bek), Benben Berlian (gelandang) dan Wijay (gelandang), Korinus Fikrew (striker), dipersilakan men-

cari klub lain. Menurut Baryadi penggelompokan pemain SFC ini berdasarkan pada lima kategori yang ditetapkan manajemen. Yakni, profesional, kontribusi dalam tim, etika, ketakwaan dan kecocokan dengan nilai bandrol yang ditawarkan. Selain itu, tim lima mengaku hampir pasti menggaet Ambassa Guy Gerard dan sedang menjajaki dua pesepakbola lagi asal Thailand. Ambassa sudah cukup diakrabi oleh komunitas sepak bola Indonesia karena pernah memperkuat tim Ma-

can Kemayoran Persija Pusat dalam kompetisi Divisi Utama Liga Djarum Indonesia 2005. Di Liga Indonesia XI tersebut, Ambassa Guy memperkuat Persija pada paruh musim kedua, saat tim Macan Kemayoran mencapai babak final. Am-bassa Guy juga ikut mengantar timnya maju ke final Piala Indonesa. “Khusus untuk pemain lokal yang dibidik tidak dapat dipublikasikan karena takutnya yang diburu akan menaikkan harga,” kata Wakil Dirut PT SOM ini.(cr1)

nang di final kemarin dengan mengalahkan Persipura sehingga nama besar Sriwijaya tetap terjaga. Seandainya kalah, saya sudah berencana mengganti namanya tidak lagi Sriwijaya FC tetapi menjadi Jakabaring FC,” kelakar Alex yang disambut hadirin. Sebagai apresiasi terhadap kerja keras dan prestasi pemain SFC, Alex berjanji akan memberikan hadiah rumah tipe 36 di kawasan Jakabaring Palembang yang tetap membela SFC musim depan (2009-2010). “Rumah ini diperuntukkan pemain yang ingin tetap di Palembang dan belum memiliki rumah sendiri. Bisa ditempati sendiri atau dikontrakkan sebagai investasi,” kata Alex Noerdin disambut tepuk tangan hadirin. Renovasi Mes Lebih jauh Alex menilai, Mess Pertiwi Palembang, tempat skuad SFC meng-

inap sudah tak layak lagi sehingga dia akan segera merenovasinya secara bertahap. “Mes tempat pemain menginap sudah tak layak untuk sebuah tim juara nasional. Maka akan segera dibenahi tapi secara bertahap. Mengingat banyak cabangcabang olahraga lain yang memerlukan perhatian,” kata Alex. Tak hanya ini yang dijanjikan Alex kepada skuad Skuad SFC, tapi penghidupan yang layak setelah tidak menjadi pesepakbola lagi juga menjadi perhatiannya. “Kita tidak mau habis manis sepah dibuang. Mereka tetap akan mendapat jaminan kesehatan, jika perlu sampai ke Singapura untuk mendapat bantuan medis,” kata mantan Bupati Muba ini. Dodi dalam sambutannya mengatakan, musim depan, Sriwijaya FC ditargetkan untuk meraih kembali ge-

lar double winner. Untuk itu manajemen menyediakan dana Rp 26 miliar yang diperoleh dari sponsor dan suport dari Pemerintah Provinsi Sumsel melalu KONI. “Kami sedang berupaya meminimalisasi penggunaan dana dari pemerintah dengan mengoptimalkan usaha bisnis perusahan dan dana dari sponsor, seperti Bank Sumsel, PT Bukit Asam dan perusahaan-perusahaan sumber daya alam lainnya,” kata Dodi yang sudah menerapkan manajemen modern di PT SOM. “Saya berharap, SFC akan menjadi klub percontohan di Indonesia baik dari kemampuan mempertahankan prestasi maupun dengan manajemennya yang transparan, dan efisien,” ujar putra sulung Alex Noerdin, yang mengambil alih manajemen SFC dari lilitan utang sekitar Rp 9 miliar dari manajemen lama sejak tujuh bulan lalu. (cr1)

yang tak lain bank milik pemerintah. Joko Melawan Terpidana dalam kasus cessie Bank Bali senilai Rp 546,6 miliar yakni Direktur PT Era Giat Prima Joko S Tjandra melawan. Melalui kuasa hukumnya, Joko Tjandra yang kini berstatus buron mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK). Sidang perdana permohonan PK yang diajukan terpidana dua tahun penjara tersebut mulai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (29/6). Dalam permohonannya yang dibacakan pengacaranya yakni OC Kaligis, Joko Tjandra menilai bahwa putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan PK jaksa dan memvonis dirinya dua tahun penjara dan denda Rp 15 juta, bertentangan dengan undangundang (UU) KUHAP. “Ada kekhilafan hakim

dan kekeliruan yang nyata dalam putusan tersebut,” ujar Kaligis dalam persidangan yang dipimpin Hari Sasangka. Dijelaskan Kaligis, berdasarkan pasal 1 angka 12 KUHAP dan pasal 263 KUHP, pengajuan PK merupakan hak terpidana atau ahli warisnya. Menurut Kaligis, upaya

hukum luar biasa tidak diberikan kepada negara. Karena negara tidak mungkin mengalami atau menjadi korban miscarriage of justice atau peradilan sesat. “Jadi, upaya hukum tersebut tidak diberikan kepada jaksa sebagai reprsentasi negara,” tambahnya. (Persda Network/cr1/yls)

WNA Wajib Masker 3 Hari

(WHO) sudah menetapkan flu babi sebagai pandemi. Menurut data Departemen Kesehatan RI, flu babi sudah tersebar di 99 negara. Sebanyak 11 negara di antaranya melaporkan adanya kematian, seperti di Columbia, Meksiko Republik Dominika, Argentina, Costa Rica, Guatemala, Amerika, Kanada, Chili, Inggris, dan Australia. Kasus flu babi itu sendiri kini telah mencapai 52.168 orang dan telah menewaskan 231 orang di berbagai negara. (Persda-Network/Cr2)

dari halaman 1 main yang akan dinegosiasi ulang terkait masalah harga adalah Isnan Ali (bek), Charis Yulianto (bek), Cristian Worobay (bek), Oktavianus (gelandang), Budi Sudarsono (gelandang), Andry Tani (kiper). Berserta, tiga pemain asing, Tsimi Jaquest Joel (bek), Ngon A Djam (striker) dan Anuore Obiora

Target Double Winner dari halaman 1 lia hingga Madagaskar, Afrika. Jadi SFC harus menjadi klub sepakbola besar di Indonesia dengan merebut juara di dua kompetisi yang ada,” tegas Alex Noerdin dalam acara syukuran keberhasilan Sriwijaya FC menjadi juara Copa Dji Sam Soe IV 2008/2009 di Rumah Makan Pagi Sore, Senin (29/ 6). Acara ini juga dihadiri Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), Dodi Reza, Komisaris PT SOM, Muddai Madang, Wakil Dirut PT SOM, MC Baryadi, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, wartawan media cetak/elektronik, dan seluruh pemain SFC berserta keluarga. “Untung saja SFC me-

Tujuh Jam Negosiasi Uang Joko Dieksekusi dari halaman 1 eksekutor diterima oleh Direktur Legal and Compliance Bank Permata Herwidayatmo. Senin siang, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Gedung DPR RI menegaskan, ia mempersilakan kejaksaan untuk mengeksekusi uang milik Bank Bali (kini Bank Permata) sebesar Rp 546 miliar. Sebelumnya Jaksa Agung Hendarman Supandji menegaskan bahwa eksekusi akan dilakukan setelah Kejagung berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Soalnya, ada kekhawatiran jika uang dieksekusi maka akan menimbulkan kepanikan di Bank Permata

dari halaman 1 dapinya. Alasannya, kata Siti Fadillah, angka kematian akibat flu babi terbukti rendah, hanya empat per mil atau empat dari 1.000 penderita. “Orang yang kami rawat kelihatannya segar bugar, seperti orang sehat,” tambahnya. Badan Kesehatan Dunia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.