Sriwijaya Post Edisi Sabtu 30 Maret 2013

Page 2

2

SRIWIJAYA POST Sabtu, 30 Maret 2013

SALAM SRIWIJAYA Berantas Hukum Rimba HARI-hari ini kita disuguhi peristiwa kekerasan yang terjadi di sekitar kita. Setelah sebelumnya kita dikejutkan oleh serangan kelompok bersenjata terlatih ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, menyusul kejadian tewasnya Kepala Kepolisian Sektor Dolok Pardamean Ajun Komisaris Polisi Andar Yonas Siahaan karena dikeroyok masyarakat. Sehari sebelumnya, kekerasan dialami awak Televisi Republik Indonesia Gorontalo setelah kantor mereka diserang pendukung Calon Walikota Gorontalo Adhan Dambea dan Inrawanto Hasan. Pasalnya hanya karena pasangan calon yang mereka didukung tidak lolos untuk bisa ikut pemilihan kepala daerah dan para pendukung yang marah itu tidak mau informasi itu diberitakan oleh media massa. Keberingasan massa memang membuat kita terperangah dan prihatin. Masyarakat kini sangat cepat marah. Dalam kasus pengeroyokan Kapolsek, meski yang dilindungi pelaku kejahatan, namun tak membuat masyarakat berpikir rasional. Bahkan ketika sudah marah, mereka seperti orang yang tidak terkontrol. Mereka tidak ragu untuk menghabisi orang yang menjadi pelampiasan kemarahan mereka tersebut. Sepantasnya kita bertanya, ada apa sebenarnya dengan bangsa ini? Mengapa kita menjadi bangsa yang cepat marah? Ke mana sikap sabar dan juga santun yang selama ini menjadi ciri dari bangsa ini? Mengapa kita menjadi bangsa yang sepertinya kehilangan akal sehat? Kita tidak bisa membiarkan keadaan ini terus berlangsung, karena bisa mempengaruhi keamanan dan ketertiban masyarakat. Kalau orang begitu mudah untuk ringan tangan, maka kekerasan akan menjadi bagian kehidupan bangsa ini. Setiap kali tidak suka, maka langsung main pukul saja. Terus terang kita menuntut para pemimpin untuk segera bertindak memperbaiki keadaan ini. Yang paling mudah adalah dengan memberi contoh, tentang bagaimana kehidupan sosial ini harus dibangun. Kalau pemimpin tidak bisa mengendalikan dan memberi contoh bagaimana seharusnya masyarakat bersikap, tidak usah heran apabila masyarakat yang terbentuk adalah masyarakat yang kasar. Mereka tidak lagi bisa membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mana yang pantas dan tidak pantas untuk dikerjakan. Kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat tidak terlepas dari contoh yang diberikan. Selama ini kita bersikap permisif dan tidak pernah mencoba memperbaiki kesalahan yang terjadi. Aturan dan hukum tidak pernah ditegakkan secara benar. Ketika kaidah hukum formal tidak lagi menjadi pegangan, maka yang kita takutkan adalah orang lalu menggunakan hukumnya sendiri-sendiri. Kalau masyarakat memakai hukumnya sendirisendiri, maka yang paling kuatlah yang akan merasa paling benar. Kondisi ini tentu sangat membahayakan keamanan masyarakat, karena manusia akan menjadi serigala bagi yang lainnya, homo homini lupus. Orang bisa berlomba-lomba mengumpulkan kekuatan, karena kebenaran dan hukum hanya menjadi milik mereka yang paling kuat. Kita tidak ingin hukum rimba tumbuh subur di negeri demokrasi.

Perbaikan Jalan Jangan Asal-asalan LEBIH kurang sekitar 200 titik jalan di wilayah Kota Palembang masih dalam kondisi rusak. Dengan alasan keterbatasan anggaran, tahun ini Pemkot Palembang melalui Dinas PUBM dan PSDA rencananya akan memperbaiki sekitar 191 titik jalan saja. Itu pun yang dinilai sudah mengalami kerusakan parah seperti Jl HBR Motik, Jl Sugiwaras, Jl Sukabangun 2, Jl Ganda Subrata dan beberapa titik jalan di Sako. Kabid Perencanaan Dinas PU BM dan PSDA Kota Palembang, Ir M Syukri Nawawi mengatakan, rencana perbaikan jalan tersebut saat ini sudah masuk tahap tender, dan diharapkan akhir Maret sudah mulai dikerjakan. Untuk 191 titik kerusakan, Pemkot menganggarkan Rp 75 miliar. Fbers ada komentar?

Trishinta Barasakti Jangan be dak jadi dibeneri jalan2 tu. Gek cuma omongan bae menjelang Pilkada. Dananyo bae sdh ado, nak alasan apo lagi? inget bapak2, kamu atau keluargo kamu dewek jugo bakal ngerasoke lemaknyo klo jalan2 la bagus.

Saputra Adja Gitu

Akmelia Lia Dengan alasan keterbatasan anggaran? Katonyo pendapatan daerah meningkat. Ngapo masih pake alasan keterbatasan anggaran?

Sapran Putra Semendo Ibu kota prov aja msh gak terurus, bgaimana dgn kabupaten yg ada di sumsel? Lihat saja, kab OKU Selatan. Cuma Muara Dua saja yang maju. Sementara kecamatan lainnya, cenderung tertinggal. Hendra Lukita Boejang Pakeh Kmn arah duit wng byar pajak slmo nie? dk salahsalah klw kampanye nyalon ngmong sgl d gratiske. Tapi infrastruktur dk layak. Bsak uap b...haha

Tolong jlan deket sekolah pembina rusak bner jln bambang utoyo itu sudah parah karna buat jalan kontener tros Tlong secepetnya di benarkn Pak...sebelumnya terima kasih.

Ranichi Rani Wulandarie Pasti kenten laut ga kena, padahal selalu jadi sasaran peralihan rute truk2 dr KM 12 yg bkin jalan rusak parah. Sementara banyuasin n palembang selalu lempar2an, payaaahh...

Perbaikannya jangan asal2an. Ntar baru 3 bulan jalannya udah rusak lagi... Defran Krens

Hery Sempoyongan Eem..duwet sebayak it paleng buat beneri kantong yg rusak paling bagus.

Nurman Apandi Jalan maju bersama AAL belum pernah dapat sentuhan pembangunan jalan pak, bulan 12 tahun 2012 tempo hari kami ajuin pak. Jangankan jalan, dapat bantuan perkerasan jalan be lagi belum pernah.

SABTU 30 MARET 2013 18 JUMADIL AWAL 1434 H

POJOK Tiga pasang calon walikota Palembang suguhkan hiburan dangdut Ayo joget Mang... ESP: Menjelang Pilkada masyarakat jangan mudah terpancing isu Ujung-ujungnyo duit jugo! Seorang Kapolsek di Sumatera Utara tewas dikeroyok warga Berita memprihatinkan...

ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

: .... 12.09WIB : ....15.14 WIB : .... 18.15WIB : .... 19.35WIB

MINGGU 31 MARET 2013 19 JUMADIL AWAL 1434 SRIPO/ZAINI

RUSAK LAGI --- Jalan Sei lais sejak beberapa hari lalu rusak

DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo, DIREKTUR: Ir HM Soleh Thamrin, Bambang Hartono. PEMIMPIN UMUM: Ir HM Soleh Thamrin. . PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAJER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini,Vanda Rosetiati, Saftarina, Aang Hamdani, Hendra Kusuma, Ahmad Farozi, Saifudin Zuhri, Dewi Handayani, Eko Adiasaputra. Ilustrator: Antoni Agustino PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda

HARIAN UMUM

SRIWIJAYA POST

Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Hartono MANAJER IKLAN: MF Ririn Kusumawardani MANAJER SIRKULASI : Zulkarnain Tarmizi ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D, Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp. (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1 Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek. No. 0400027048, BNI 46, Rek. No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391.

WARTAWAN SRIWIJAYA POST SELALU DIBEKALITANDA PENGENAL DANTIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.