Sriwijaya Post Edisi Senin 18 Maret 2013

Page 16

16

SRIWIJAYA POST Senin, 18 Maret 2013

SRIWIJAYA POST Senin, 18 Maret 2013

Gunung Dempo Dua Minggu ”Tidur”

Askolani-Idasril Wajudkan ”Banyuasin Cerah”

● Warga Khawatir Pertanda Buruk PAGARALAM, SRIPO — Aktivitas kegempaan Gunung Api Dempo (GAD) dalam beberapa minggu terakhir ini mengalami penururnan. Bahkan dari hasil rekam data pada alat Sisesmograf, selama dua minggu terakhir tidak ada aktivitas gempa vulkanik dalam, tektonik jauh dan tektonik lokal. Tidak hanya itu berdasarkan pantauan visual di lapangan, tidak terlihat adanya hembusan di puncak kawah Gunung Api Dempo. Kondisi ini cukup berbeda karena biasanya GAD selalu menunjukan aktivitas kegempaan. Ketua Pos Pemantau GAD, Slamet didampingi staf-

nya Mulyadi, Minggu (17/3) mengatakan, penurunan aktivitas GAD dapat dilihat serta ditandai dengan tidak adanya rekaman kegempaan sama sekali dalam beberapa minggu terakhir. “Sudah dua minggu ini tidak ada aktivitas kegempaan apapun yang terekam di alat siesmograf. Bahkan dari hasil pengamatan petugas simpulkan aktivitas Gunung Api Dempo menurun,” ujar Slamet seraya menambahkan, saat ini status GAD normal atau berada dilevel I. Namun Pos Pemantau GAD tidak bisa memprediksi aktivitas GAD nantinya. Karena itulah, petugas terus

melakukan himbauan kepada para pendaki untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena khawatir nantinya ada aktivitas di luar dugaan. “Gunung api dempo memang memiliki sifat yang fluktuatif dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk itu kami tetap waspada dengan kondisinya saat ini,” jelasnya. Edi (42) warga Kota Pagaralam mengaku, pihaknya cukup khawatir jika GAD tak beraktivitas, karena salama ini GAD diinformasikan merupakan Gunung Api yang aktif. “Kami takut nantinya saat kembali beraktivitas Gunung Api Dempo menunjukan aktivitas yang berbeda,” katanya. (mg16)

● Mohon Dukungan dan Doa Restu ● Membangun Banyuasin Lebih Maju

Bangun Jiwa Korsa Sejati DITENGAH aura permusuhan sedang mencapai titik puncaknya, menyusul dibakarnya Mapolres Ogan Komering UIu (OKU) oleh oknum pajurit TNI 7 Maret lalu, di saat yang sama pula Serma Inf Margino (Anggota Kodim0403/OKU) dan Aiptu Apris Suswanto (Personil Polres OKU) membangun semangat yang sama untuk menyelamatkan 28 tahanan yang nyaris mati terpanggang dalam sel tahanan Polres OKU. Dalam kondisi kurang kondusif, kedua bintara TNI dan Polri ini berjuang membangun jiwa korsa yang sesungguhnya (jiwa korsa sejati), jiwa korsa dalam arti yang luas dan tak terbatas. Keduanya sama-sama mempertaruhkan jiwa dan raga demi menyelamatkan rakyat yang dicintainya, sekalipun itu adalah pelaku kriminal yang berada dalam sel tahanan Polres OKU. Di hari yang kemudian lebih populer dengan sebutan Tragedy Mapolres OKU itu, baik Serma Margino maupun Aiptu Apris tidak lagi melihat seragam mereka yang berbeda, yang ada dalam benak dan jiwa keduanya adalah nasib 28 tahanan yang berteriak-teriak minta tolong, karena sudah terkepung oleh kobaran api yang membakar plafon sel tahanan. Serma Margino yang ditemui Sripo mengatakan, TNI harus melindungi rakyat dan membantu rakyat. “Rakyatku adalah rohku dan napasku,” ucap Serma

ANTRE —Kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU dalam Kota Baturaja, Minggu (17/3) antre hingga memacetkan arus lalu lintas.

SRIPO/ENI

Serma Margino

Margino seraya menambahkan TNI bertugas berlandaskan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI, dan sesuai perintah pimpinan TNI harus baik-baik dengan rakyat serta tidak boleh menyakiti hati rakyat. Sementara itu, Aiptu Apris Suswanto yang saat kejadian itu sedang berseragam polisi lengkap dibayangbayangi serangan oknum anggota Yon Armed, namun ayah dua anak yang bertugas di Polres OKU sejak Tahun 1993 ini nekad merayap ke belakang bangunan sampai mendekati sel tahanan. Di belakang Mapolres yang sedang terbakar inilah, Serma Margiono dan Aiptu Apris bertemu dan langsung berjuang menyelamatkan 28 tahanan yang masih terkurung dalam sel yang mulai terbakar. Kedua bintara ini sekuat tenaga menjebol pintu tahanan dengan linggis. Setelah satu jam berjuang menjebol pintu tiga sel ta-

Aiptu Apris Suswanto

hanan, di kamar 3 berisi tahanan wanita berhasil diavekuasi. Sebelum keluar, Serma Margino menyarankan Aiptu Apris melepas baju seragam polisinya karena diluar masih ada oknum TNI dari Yona Armed yang menunggu. Pengawalan tahanan dilakukan oleh Serma Margino dibantu anggota POM dan Kodim yang sudah berdatangan ke lokasi pembakaran. “Alhamdulillah saya masih dilindungi oleh Yang Maha Kuasa dan masih bisa berbuat baik membantu tahanan,” ucap Aiptu Apris. Kedua bintara ini sejati ini mendapat pelukan sebagai bentuk ungkapan terima kasih para tahanan yang sudah diselamatakan. “ Kami berhutang nyawa dengan dua prajurit ini,” kata Ari salah serorang tahanan yang menyerahkan diri ke Mapolres setelah selesai berobat. (leni juwita)

17

Antrean di SPBU Makin Parah ● Pukul 15.00 Sudah TTutup utup ● Randis Masih Pakai Premium BATURAJA, SRIPO— Antrean kendaraan yang hendak membeli bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, semakin parah. Setiap pagi dalam dua pekan terakhir ini terjadi antrean kendaraan hingga meluber ke jalan raya, yang menyebabkan kemacetan arus lalulintas. Pengamatan di SPBU Airkarang, Jalan A Yani Baturaja, Minggu (17/3), sejak pagi antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM sudah mencapai sekitar satu kilometer (1 KM). Apalagi kendaraan yang antre sampai berlapis, sehingga menyulit-

kan kendaraaan lain yang hendak melintas di jalur tersebut. Informasi di lapangan, kelangkaan BBM di wilayah OKU sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Antrean kendaraan terjadi di sebagian SPBU dalam Kota. Seperti SPBU Air Paoh, Batu Kuning, dan SPBU lainnya. “Beberapa hari ini susah untuk membeli BBM. Harus pagi-pagi antrenya,” kata seorang pengendara yang ikut antre seraya menambahkan, sekitar pukul 15.00 rata-rata SPBU di Kota Baturaja sudah tutup karena stok BBM sudah habis terjual. Kepala Opration Heat

(OH) Pertamina Banuayu, Bimo ketika dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (17/3) mengatakan, stok BBM di tiga kabupaten yakni, OKU (Induk), OKU Timur dan OKU Selatan tidak dikurangi. “Seperti biasa, persediaan BBM jenis premium untuk tiga OKU disediakan 350 KL (kiloliter) hingga 400 kiloliter. Sedangkan solar disediakan 150 kiloliter hingga 200 kiloliter. Jumlah ini tidak ada pengurangan,” katanya. Bimo menambahkan, seharusnya tidak terjadi kelangkaan BBM di SPBU di wilayah OKU, OKU Timur dan OKU Selatan. Apalagi saat ini kendaraan plat merah, ken-

daraan milik BUMN dan perusahaan perkebunan serta industri dilarang menggunakan BBM bersubsidi. “Khusus plat merah harus menggunakan pertamax untuk pengganti bensin. Logikanya permintaan konsumen lebih sedikit, karena ada aturan baru soal larangan mobil dinas memakai BBM bersubsidi,” katanya. Sementara itu Sekda Pemkab OKU, Drs H Umirtom menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pejabat atau pegawai yang tidak mematuhi peraturan penggunaan BBM nonsubsidi. “Kendaraan dinas (randis) yang kedapatan masih mengisi BBM bersubsidi akan ditarik. Sanksi serupa juga berlaku bagi mereka yang menukar plat atau nomor polisi kendaraan dinasnya dari merah ke hitam,” tegas Sekda. (eni)

SRIPO/LENI JUWITA

Galian C Rusak Kawasan Hutan Lindung MUSIRAWAS - Akivitas penambangan batu sungai (Galian C) di wilayah Desa Prabumenang, Kecamatan Selangit, tak hanya belum mengantongi izin resmi dari Dinas Pertambangan dan Energi Pemkab Musirawas. Tapi perusahaan tambang PT BRU itu juga melakukan aktivitas penambangan dalam kawasan hutan yang dilindungi. Kepala Dinas Kehutanan Pemkab Musirawas, Nawawi didampingi stafnya Arief Chandra kepada Sripo menegaskan, pihak perusahaan PT Baniah Rahmad Utama (BRU) yang menambang batu koral di Desa Prabumenang Kecamatan Selangit melanggar kawasan hutan yang dilindungi. “PT Baniah, menambang dalam kawasan yang dilindungi, yaitu kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Bukit Ulu Tumpah Desa Prabumenang Kecamatan Selangit. Itu merupakan pelanggaran dan bertentangan dengan Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan,” katanya. Karena itulah, Bupati Musirawas H Ridwan Mukti menginstruksikan Kepala Dishut Mura mengambil tindakan. (zie)

BANYUASIN, SRIPO - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin dari PDI Perjuangan, H Askolani SH MH dan Idasril SE MM (ADIL) mengusung program “Banyuasin Cerah” yakni Banyuasin cerdas, sehat dan sejahtera. Bagi masyarakat Banyuasin yang merindukan sosok pemimpin yang adil dan mengerti keiginan rakyatnya, serta ingin merasakan Banyuasin menjadi kabupaten dengan penduduknya yang cerdas, sehat dan sejahtera, maka dukung dan coblos pasangan Askolani dan Dasril (ADIL) pada Pemilukada Banyuasin 6 Juni 2013 mendatang. “Masyarakat rindu dengan keadilan, ingin merasakan pembangunan yang sama dengan daerah lainnya, mudah-mudahan dengan konsep ini kami menjadi pemimpin yang adil dan dapat berbuat yang terbaik bagi masyarakat Banyuasin,” kata H Askolani saat menyampaikan orasi politiknya di Kantor KPUD Banyuasin, Sabtu (16/3/2013). Ketua DPC PDIP Banyuasin yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuasin ini menawarkan program cerah bagi masyarakat Banyuasin yak-

ni cerdas, sehat dan sejahtera. “Pemimpin yang adil merupakan kuncinya, jika adil ini ada maka masyarakat di berbagai pelosok desa akan merasakan yang namanya pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, kesejahteraan dan lainnya. Mudah-mudahan dengan pemimpin yang adil, program cerah yang kami tawarkan bisa dirasakan masyarakat Banyuasin,” paparnya. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga menjadi program unggulan yang akan dilaksanakanya pasangan ADIL, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2013-2018 nanti, yakni dengan pemberian modal tanpa agunan kepada masyarakat pedesaan usaha kecil, petani, nelayan baik dengan melibatkan perbangkan maupun dengan APBD Banyuasin. “Infrastruktur listrik, irigasi juga akan menjadi prioritas kami. Intinya kesejahteraan merupakan harga mati yang harus dirasakan masyarakat,” tegasnya. Askaloni mengakui, dia memilih pasangan Idasril sebagai Balon Wakil Bupati, karena memiliki keahlian dalam bidang ekonomi. “Kami berdua datang dari

bawah, sehingga tahu kebutuhan masyarakat, dan memiliki keahlian dalam membangun Banyuasin ke depan yang lebih baik dan sejahtera,” urainya.

SRIPO/AHMAD FAROZI

TANAM POJHON —Bupati Musirawas, H Ridwan Mukti secara simbolis menanam pohon di Kantor Camat Megangsakti, Sabtu (15/3).

kelangkaan dipasaran. “Kita akan terus mengawasi agar tidak ada spekulan nakal yang memanfaatan tingginya harga bawang ini dengan menimbun yang akan berdampak pada kelangkaan bawang dan semakin melambungnya harga,” kata Kepala Disperindag Kabupaten OKU Timur, Drs Junda, Minggu (17/3). Spekulan yang menimbun barang ketika sedang mengalami kenaikan, merupakan pelanggaran dan menyalahi hukum pasar yang bisa diancam dengan hukum pidana. (mg3)

lai diiringi ratusan kader dan simpatisan, termasuk tukang ojek. Pasangan ADIL juga menggelar doa dan yasinan bersama di Kantor DPC PDIP Banyuasin. (udn)

SRIPO/SYAIFUDDIN

BERKAS — Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan Dasril SE MM menyerahkan berkas pendaftaran ke KPUD Banyuasin yang diterima Ketua KPUD Yusarla, Sabtu (16/3).

Tebarkan Keadilan Bagi Masyarakat

Disperindag Awasi Peredaran Bawang MARTAPURA,SRIPO — Tingginya harga bawang merah dan bawang putih di pasaran sejak beberapa pekan terakhir, dikhawatirkan berdampak pada kelangkaan di pasaran akibat penimbunan yang dilakukan sejumlah spekulan. Untuk mengantisipasi kelangkaan bawang di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten OKU Timur membentuk tim pengawas untuk memantau dan mencegah adanya penimbunan bawang yang akan berdampak pada

Pantauan Sripo, pasangan ADIL saat mendaftar ke KPUD Banyuasin di Jl Thalib Wali Pangkalanbalai diarak dengan mobil terbuka mengelilingi Kota Pangkalanba-

SRIPO/udn

Idasril SE MM

SOSOK Bakal Calon Wakil Bupati (Balon Wabup) Banyuasin dari PDI Perjuangan, Idasril SE MM mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat Banyuasin. Selain putra asli kelahiran Sungsang, Direktur PT Melenium ini juga pernah bertugas di Bumi Sedulang Setudung Banyuasin sebagai jurnalis media lokal Sumsel. Suami dari Era Agnesia ini mengatakan, dia maju mencalonkan diri sebagai Wabup mendampingi H Askolani karena panggilan jiwa untuk membangun Banyuasin agar lebih baik dan lebih maju lagi. Selama ini masyarakat tidak mendapatkan keadilan dalam menikmati pembangunan, mulai dari infrastruktur jalan dan jembatan yang banyak rusak, sehingga menghambat perekonomian masyarakat. Termasuk kesehatan dan pendidikan yang belum merata. Saya lahir dari keluarga kecil, yakni anak pedagang kaki lima. Jadi sangat paham betul bagaimana kondisi yang dirasakan masyarakat sekarang ini. Tekad saya maju sebagai Wabup mendampingi H Askolani sebagai Cabup yakni hanya satu, untuk menebarkan keadilan bagi masyarakat Banyuasin agar lebih cerdas, sehat dan sejahtera. (udn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.