Sriwijaya Post Edisi Minggu 15 November 2009

Page 12

Super Ball MINGGU, 15 November 2009

Obsesi Lebih Tinggi

halaman

19

BLANKA Vlasic awalnya sempat minder dengan posturnya yang kelewat jangkung. Posturnya memang terkesan tak proporsional, jangkung kurus bak tiang listrik (kini tingginya mencapai 1,93m, dengan berat 75 kg). Posturnya itu ternyata jadi modal hingga namanya sebagai atlet lompat tinggi semakin berkibar. Dan ia ingin lebih jangkung lagi agar bisa melompat jauh lebih tinggi.

Halaman 13 l SRIWIJAYA POST

SELANDIA BARU 1 (1)

VS

FOTO: AP PHOTO/NZPA, ROSS SETFORD

0 (0) BAHRAIN

Sudah Lolos ke Afsel: UEFA: Denmark, Jerman, Spanyol, Inggris, Serbia, Italia, Belanda, Swiss, Slovakia AFC: Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, Australia CONMEBOL: Brasil, Paraguay, Cile, Argentina CAF: Pantai Gading, Ghana, Afrika Selatan (tuan rumah) CONCACAF: Amerika Serikat, Meksiko, Honduras OCEANIA: Selandia Baru

Tiket Tersisa: UEFA: 4 (playoff) CONCACAF-CONMEBOL: 1 (playoff) AFRIKA: 3 (kualifikasi)

Live on TV Tinju: Pacquiao vs Cotto Minggu (15/11) pukul 09.00 WIB Final Super Series Hong Kong Minggu (15/11) pukul 12.30 WIB

TERHARU - Kapten Selandia Baru, Ryan Nelsen, terharu saat merayakan keberhasilan timnya lolos ke Piala Dunia 2010 setelah menang 1-0 atas Bahrain di Stadion Westpac, Wellington, Sabtu (14/11). Selandia lolos untuk kedua kali ke Piala Dunia. “KAMI kembali, kami siap ke Afrika Selatan dan berada di sana.” Itulah ungkapan Pelatih Selandia Baru, Ricky Herbert, setelah timnya dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Fantastis! Selandia Baru akhirnya mampu mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan setelah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Keberhasilan ini diarih setelah menang tipis 1-0 atas Bahrain dalam leg kedua babak playoff zona OceaniaAsia di Wellington, Selandia Baru, Sabtu (14/11). Gelandang Rory Fallon yang menjadi pahlawan Selandia Baru. Dia mencetak gol di penghujung babak pertama. Penyerang klub divisi Championship Liga Inggris, Playmouth Argyle, itu menanduk bola hasil sepak pojok Leo Bertos di menit 44. Lolosnya Selandia Baru ke Piala Dunia merupakan hal yang dinantinanti publik Selandia Baru. The Kiwis terakhir kali merasakan unjuk gigi di turnamen sepakbola terakbar sejagat tersebut pada tahun 1982 di Spanyol. “Kami kini telah melakukannya dengan baik. Semua pemain memiliki

andil besar dalam kesukesan ini, saya sangat senang dengan apa yang kami raih hari ini (kemarin),” kata Herbert seperti dilansir Daily Mail. Selandia Baru meraih hasil ini dengan cara yang tidak mudah. Mereka harus meladeni perlawanan dahsyat yang ditunjukkan pemain Bahrain sejak menit awal pertandingan. Selandia Baru bahkan nyaris kehilangan kemenangan saat pertandingan memasuki menit ke-50. Bahrain mendapatkan hadiah penalti dari wasit setelah Tony Lochhead melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Abdulla Omar di kotak terlarang. Akan tetapi kiper Mark Paston seperti ditakdirkan menjadi pahlawan Selandia Baru. Paston berhasil memblok tendangan penalti Sayed Mohamed sekaligus membuyarkan ambisi Bahrain tampil di Piala Dunia untuk yang pertama kalinya. Keberhasilan Paston menahan tendangan penalti ini langsung menuai pujian dari Herbert. “Dia telah empat tahun bersama kami dan menunjukkan kontribusi yang luar biasa kepada tim. Komitmennya serta loyalitasnya sangat tinggi. Kami harus memberikan

Persebaya vs Persiwa Minggu (15/11) pukul 19.00 WIB

apresiasi yang sebesar-besarnya kepadanya,” kata Herbert. Paston memang wajar mendapatkan pujian setinggi langit. Dia tidak hanya sukses menggagalkan penalti Bahrain. Lebih dari itu, dia juga melakukan banyak penyelamatan di babak kedua saat Bahrain bertubi-tubi menyerang pertahanan Selandia Baru. Setelah gagal melesakkan gol lewat penalti, Bahrain seperti tak kenal putus asa untuk mengejar ketertinggalan satu gol tersebut. Tapi dewi fortuna sedang tak berpihak kepada mereka. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap bertahan 1-0. Selandia Baru berhak atas tiket ke Afrika Selatan setelah unggul dengan agregat 1-0. Pada pertemuan leg pertama yang berlangsung di Manama akhir bulan lalu, kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol 0-0. Selandia Baru tentu tidak ingin begitu saja melewatkan momen mahal tampil di Piala Dunia yang telah mereka raih dengan susah payah. Mereka tidak ingin mengulangi kenangan buruk tampil di Piala Dunia Spanyol 1982 di mana mereka langsung gugur di babak penyisihan grup. “Kami harus percaya diri berada di Afrika Selatan untuk sesuatu yang

berarti buat kami. Tim kami sudah meraih tiket ini dengan susaha payah dan bekerja keras. Hal yang sama akan kami lakukan saat berada di Afrika Selatan,” kata Herbert. Selandia Baru memiliki kenangan buruk tampil di Piala Dunia Spanyol. Di babak grup mereka kalah 2-5 dari Skotlandia, 0-3 dari Rusia, dan 0-4 dari Brasil. Adapun Bahrain, hingga kini tim dari kawasan Timur Tengah itu belum pernah merasakan turnamen terbesar di dunia itu. Mereka sudah dua kali kalah di playoff setelah empat tahun lalu disingkirkan Trinidad dan Tobago.(Persda Network/cen)

Susunan Pemain SELANDIA BARU: 1 Mark Paston; 5 Ivan Vicelich, 6 Ryan Nelsen, 4 Ben Sigmund, 3 Tony Lochhead; 11 Leo Bertos, 8 Tim Brown/90 Andrew Boyens, 12 Michael McGlinchey/64 Andrew Barron; 14 Rory Fallon, 10 Christopher Killen/83 Chris Woods, 9 Shane Smeltz BAHRAIN: 1 Sayed Jaffer; 16 Sayed Mohammed, 12 Fawzi Ayesh/73 Ismail Abdullahatif, 14 Salman Isa Ghuloom; 7 Sayed Mahmood Jalal/79 Mahmood Abdulrahman, 5 Mohamed Hubail/85 Ahmed Hassan Taleb, 10 Mohammed Salmeen, 17 Hussain Baba, 15 Abdulla Ismaeel, 6 Hussain Salman; 4 Abdulla Baba Fatadi

Rahasia Sukses Paston dan Fallon GELANDANG Selandia baru Rory Fallon dan kiper Mark Paston layak disebut sebagai pahlawan yang menjadi aktor penentu keberhasilan Selandia Baru lolos ke final Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Fallon mencetak satu-satunya gol di laga ini sedangkan Paston sukses mengagalkan penalti yang diperoleh Bahrain di babak kedua. Bermain di bawah dukungan penuh 35 ribu fans Selandia Baru di Westpac Stadium, dua pemain ini

memang terlihat memiliki semangat membara. Bahkan Fallon tidak pernah menyangka dirinya akan mencetak gol penentu Selandia Baru tersebut. “Saya hanya mereka-reka menyundul bola saat berada di atas kepala. Tapi ternyata itu berbuah gol,” kata Fallon dilansir Goal.com. Gelandang yang bermain untuk tim Inggris Plymouth Argyle ini menyatakan kesuksesan ini datang karena dia benar-benar menjalankan

instruksi Pelatih Ricky Herbert yang menyuruhnya yakin mampu memenangkan laga krusial ini. “Ini semua karena faktor kepercayaan yang ditanamkan pelatih kepada kami. Setiap orang diperintahnya untuk yakin. Saya berterima kasih kepada Leo Bertos yang telah mengirimkan umpan crossing yang sangat baik kepada saya,” katanya. Sama dengan Fallon, Paston juga tak percaya dirinya bisa tampil

cemerlang dengan menggagalkan pebalti Bahrain. “Saya hanya membayangkan kemana dia akan mengarahkan bola dan prediksi saya ternyata benar,” katanya. “Ini hal yang sangat luar biasa bisa menahan penalti. Tapi saya cukup mengalami kesulitan ketika banyak sekali pemain lawan di depan gawang saya di babak kedua. Hal yang luar biasa terjadi ketika kami benar-benar memenangkan pertandingan ini,” pungkas Paston.(Persda Network/cen)

Rekor Penonton GOL tunggal Rory Fallon di penghujung babak pertama menjadi penentu kemenangan Selandia Baru atas Bahrain sekaligus menjadi tiket menuju Afrika Selatan. Rakyat Selandia Baru pun menyambut gegap gempita keberhasilan timnya tersebut. Dinding-dinding West Pac Stadium seakan runtuh oleh teriakan dan luapan kegembiraan. Stadion berkapasitas 36 ribu tempat duduk ini nyaris penuh oleh 35.500 suporter tuan rumah yang sejatinya kurang menyukai sepakbola. Orang-orang Selandia Baru lebih antusias menonton rugby atau riket daripada sepakbola. Tetapi kemarin seluruh rakyat Negeri Kiwi kompak mendukung kesebelasan sepakbola mereka. Bahkan, jumlah penonton itu menjadikan laga itu rekor laga terakbar yang pernah digelar di negera yang terletak di kawasan Samudera Pasifik (Persda Network/ka) ini.(Persda

Data Tim JULUKAN: All Whites NAMA FEDERASI: New Zealand Football BERDIRI BERDIRI:: 1891 KONFEDERASI KONFEDERASI:: Oceania Football Confederations (OFC) GABUNG FIFA FIFA:: 1948 GABUNG OFC OFC:: PRESIDEN:: Frank van Hattum 1966 PRESIDEN PELA TIH PELATIH TIH:: Ricki Herbert KAPTEN KAPTEN:: Ryan AK: Ivan Nelsen PENAMPILAN TERBANY TERBANYAK: Vicelich (65) TOP SCORER: Vaughan Coveny (28) MARKAS: Stadion Westpac, Wellington RANKING FIFA: 83 RANKING FIF A TER TINGGI: 47 (Agustus FIFA TERTINGGI: 2002) RANKING FIFA TERENDAH: 156 (September 2007) DEBUT INTERNASIONAL: Selandia Baru 3-1 Australia (Dunedin, Selandia Baru, 17 Juni 1922) KEMENANGAN TERBESAR: Selandia Baru 13-0 Fiji (Auckland, Selandia Baru; 16 Agustus 1981) KEKALAHAN TERBESAR: Selandia Baru 0-10 Australia (Wellington, Selandia Baru, 11 Juli 1936) PIALA DUNIA PENAMPILAN: 2 (1982, TASI: Babak I (1982) PREST 2010) PRES PIALA OFC PENAMPILAN: 8 (pertama TASI: Juara 1973, tahun 1973) PRES PREST 1998, 2002, dan 2008 PIALA KONFEDERASI PENAMPILAN: TASI: PREST 3 (pertama tahun 1999) PRES Babak I (1999, 2003, dan 2009)

Suka dan Duka SUASANA kontras terjadi usai partai Selandia Baru melawan Bahrain di Wellington, Sabtu (14/11). Kegembiraan mewarnai tim Selandia Baru yang menang 1-0 dan lolos ke Piala Dunia 2010, sedangkan duka menyelimuti kubu Bahrain karena gagal ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.