doktrin alllah

Page 53

Loraine Boettner berkata bahwa ayat-ayat seperti Yoh 5:26 Ibr 1:6 Yoh 3:16, tidak mengajarkan doktrin ini. Tujuan utama dari ayat itu dan dari ayat-ayat lain yang serupa adalah mengajarkan bahwa: o o o

Kristus berhubungan secara intim dengan Bapa. Anak sama dengan Bapa dalam kuasa, kemuliaan dan ‘nature’. Anak adalah Allah sepenuhnya. Loraine Boettner juga berkata bahwa rupa-rupanya pandangannya juga merupakan pandangan John Calvin, karena pada bagian terakhir dari pasalnya tentang Tritunggal, Calvin berkata: "But studying the edification of the Church, I have thought it better not to touch upon many things, which unnecessarily burdensome to the reader, without yielding him any profit. For to what purpose is it to dispute whether the Father is always begetting? For it is foolish to imagine a continual act of regeneration, since it is evident that three Persons have subsisted in God from all eternity" (= Tetapi mempelajari pendidikan Gereja, saya berpikir lebih baik tidak menyentuh banyak hal, yang secara tidak perlu memberatkan pembaca tanpa memberikan keuntungan / menfaat apapun kepadanya. Karena apa tujuannya memperdebatkan apakah Bapa itu terus memperanakkan? Karena adalah bodoh untuk membayangkan suatu tindakan melahirkan yang terus menerus, karena adalah jelas bahwa tiga Pribadi terus ada dalam Allah dari kekekalan) - Loraine Boettner, ‘Studies in Theology’, hal 122 (ini dikutip oleh Loraine Boettner dari ‘Insitutes of the Christian Religion’, Book I, Chapter XIII, No 29). Tetapi dalam bagian sebelumnya Calvin berkata: "... and we must not seek in eternity a before or an after, nevertheless the observance of an order is not meaningless or superfluous, when the Father is thought of as first, then from him the Son, and finally from both the Spirit. ... For this reason, the Son is said to come forth from the Father alone; the Spirit, from the Father and the Son at the same time" (= ... dan kita tidak boleh mencari sebelum atau sesudah dalam kekekalan, meskipun demikian pengamatan tentang suatu urut-urutan bukanlah tanpa arti ataupun berlebihan, ketika Bapa dianggap sebagai yang pertama, lalu dari Dia Anak, dan akhirnya dari keduanya Roh. ... Karena itu, Anak dikatakan muncul / lahir dari Bapa saja; Roh, dari Bapa dan Anak pada saat yang sama) - ‘Insitutes of the Christian Religion’, Book I, Chapter XIII, No 18. b) Doktrin ‘The Eternal Procession of the Holy Spirit’: Loraine Boettner berkata sebagai berikut:

o o

o

o

Hanya ada 1 ayat dalam Kitab Suci yang bisa dipakai sebagai dasar doktrin ini, yaitu Yoh 15:26. Ada ahli-ahli theologia yang berpendapat bahwa ayat ini mengajarkan doktrin ini, tetapi ada pula yang berkata bahwa ayat itu semata-mata menunjukkan misi dari Roh Kudus untuk datang ke dunia. Dalam Yoh 16:28, Tuhan Yesus menggunakan bentuk yang mirip dengan Yoh 15:26 (Yoh 16:28 - "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa"). Yoh 16:28 jelas menunjukkan bahwa Tuhan Yesus berbicara tentang misiNya untuk datang ke dunia, bukan tentang ‘eternal generation’, karena dalam ayat itu Tuhan Yesus mengkon-traskan antara ‘datang dari Bapa ke dalam dunia’ dengan ‘mening-galkan dunia dan pergi kepada Bapa’. (Jadi maksudnya, kalau Yoh 16:28 menunjuk pada misi Tuhan Yesus, bukan pada ‘eternal generation’, maka Yoh 15:26 juga menunjuk pada misi Roh Kudus, bukan pada ‘eternal procession’). Yoh 15:26 diucapkan oleh Tuhan Yesus pada saat Ia sudah mendekati saat penyaliban. Jadi rasanya tidak mungkin saat itu Tuhan Yesus mengajarkan hal-hal yang bersifat filsafat dan begitu mendalam. Lebih cocok, kalau pada saat itu Tuhan Yesus mengajar hal-hal yang bersifat praktis dan berguna untuk meme-nuhi kebutuhan murid-murid (menghibur dan 53


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.