Si Digital - 30042013

Page 12

13

JAKARTA BARU

SELASA 30 APRIL 2013

BEKASI – Empat pelaku perampokan dan pembunuhan yang masih berstatus pelajar diringkus petugas Polres Bekasi Kota. Seorang pelaku berinisial AL, 18, terpaksa ditembak pada bagian kakinya karena berupaya melarikan diri. Selain AL, petugas juga menangkap RN, 17, KC, 17, dan AK, 17. AL dan RN sebelumnya tertangkap terlebih dahulu pada Minggu (28/4) dini hari lalu. Adapun KC dan AK ditangkap setelah dilakukan pengembangan. Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Kompol Nuredy Irwansyah menerangkan, terungkapnya pelaku perampokan yang masih berstatus pelajar ini bermula dari penangkapan terhadap RN dan AL sesaat setelah beraksi di Jatiasih, Kota Bekasi. Korbannya Agus Rianto, 30, tewas dengan luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tubuhnya. Setelah melakukan pengembangan, petugas akhirnya menangkap KC dan AF di sebuah rumah di Perumahan Wisma Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Rumah tersebut sengaja dikontrak para pelaku untuk berkumpul sebelum dan sesudah beraksi. Ketika dilakukan pengembangan oleh petugas, AL justru melawan petugas dan melarikan diri. Tindakan tegas pun dilakukan, sebuah peluru ditembakkan petugas yang bersarang tepat di kaki kanan siswa kelas III sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Kota Bekasi ini.”Empat pelaku ini se-

muanya pelajar sekolah swasta. Mereka telah beraksi sebanyak 15 kali merampok sepeda motor,” kata Nuredy kemarin. Menurut Nuredy, sejumlah tempat yang pernah dijadikan sasaran merampok para pelaku di antaranya di Bekasi, Cakung, dan sekitar Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

”Empat pelaku ini semuanya pelajar sekolah swasta. Mereka telah beraksi sebanyak 15 kali merampok sepeda motor.” KOMPOL NUREDY IRWANSYAH

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota

Dalam menjalankan aksi mereka mempersenjatai diri menggunakan senjata tajam seperti celurit. Meski usia mereka masih sangat belia, kata Nuredy, komplotan ini tidak segan-segan melukai dan membunuh korban yang melakukan perlawanan.

Salah satu pelaku AL mengaku dalam menjalankan aksi selalu mencari korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri. ”Saya bertugas sebagai perampas, terakhir saya membacok korban sebanyak tiga kali,” kata remaja yang terpaksa duduk di kursi roda saat gelar perkara di Polres Kota Bekasi kemarin. AL menuturkan, uang hasil penjualan sepeda motor yang berkisar Rp1-Rp2 juta dibagi rata. Sisanya dipergunakan untuk membayar kontrakan. Seperti diberitakan, Agus Rianto, pedagang sayur ini, tewas setelah dianiaya kawanan perampok saat melintas di Jalan Raya Jatiasih RT 04/10, Jatiasih, Kota Bekasi. Di bagian lain, seorang pegawai pengisian uang untuk mesin ATM menjadi korban perampasan di Jalan Raya Melawai, Kebayoran, Jakarta Selatan, kemarin siang. Uang tunai Rp400 juta yang dibawa korban Joko raib dibawa kabur pelaku. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, saat kejadian Joko baru saja membuka pintu belakang sambil membawa sebuah kantong berisi uang. Namun, ketika baru melangkahkan kaki, tiba-tiba saja uang tersebut dirampas pengendara sepeda motor. ”Pelaku dua orang. Kami masih mendalami kasus ini. Termasuk memeriksa anggota polisi yang bertugas mengawal uang tersebut,” katanya. abdullah m surjaya/ helmi syarif

KORAN SINDO/AZIZ INDRA

4 Pelajar 15 Kali Merampok

LABORATORIUM CYBER CRIME Petugas laboratorium cyber crime beraktivitas usai peresmian di Direktorat Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, kemarin. Polri bekerja sama dengan Kepolisian Federal Australia membangun laboratorium cyber crime untuk mengantisipasi dan mengungkap kejahatan melalui dunia maya yang intensitasnya semakin meningkat.

:: KASUS ANAK MEMBUNUH TEMAN SEPERMAINAN

Ibu YI Minta Maaf ke Keluarga Korban BEKASI– Koni Cut Siti Alimah, 43, ibu kandung YI, 8, pelaku pembunuhan terhadap Nur Afis Kurniawan, 6, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban terkait kasus tersebut. Koni bahkan menyesal telah menelantarkan YI hingga terjadi pembunuhan itu. Permohonan maaf ini disampaikan Koni saat menemui YI di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Bekasi kemarin. Didampingi tiga anaknya, Koni menangis ketika bertemu YI.”Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban,” ujar Koni.

Menurut Koni, dalam waktu dekat dia bersama keluarga akan segera mendatangi rumah korban untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Koni mengaku, tindak pidana yang dilakukan YI ini kesalahannya selaku orang tua karena menelantarkan YI. Sejak bercerai dengan suami sekaligus ayah kandung YI, kepribadian sang buah hati berubah total. Dari situlah YI berubah total dari baik menjadi nakal yang mungkin karena terpengaruh lingkungan dan pergaulan sehari-hari. ”YI itu anak baik. Saya juga meminta agar dia tidak dititip-

kan ke panti sosial,” ujarnya. Koni memilih agar YI dititipkan ke pondok pesantren daripada harus dititipkan ke Panti RehabilitasiBambuApus,JakartaTimur. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi Muhammad Syahroni menuturkan, pihaknya akan berupaya menjadi fasilitator penyelesaian kasus antara keluarga pelaku dan korban. ”YI mengalami tekanan psikis dan butuh pendampingan agar kondisinya kembali semula,” tutur Syahroni. Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Priyo Widyanto menambahkan, meski melanggar UU

No 23/2002 tentang Perlindungan Anak, YI tidak bisa didakwa melakukan tindak pidana kejahatan karena masih anak-anak. ”Jalan keluarnya, kami titipkan YI ke panti sosial untuk dibina dan nantinya dikembalikan kepada keluarga agar dapat dibina pula,” katanya. Seperti diberitakan, Rabu (24/4) lalu YI membunuh Nur Afis Kurniawan. Kejadian bermula saat YI bertemu korban langsung mendorongnya ke galian air Summarecon. YI mengaku kesal karena korban memiliki utang Rp1.000. abdullah m surjaya

Woman One Mandirikan Perempuan Indonesia W anita modern adalah wanita yang mandiri dan tetap menjaga kodratnya sebagai perempuan. Salah satu sosok wanita yang mewakili perjuangan perempuan dalam meningkatkan perannya yang dipunyai bangsa Indonesia adalah RA Kartini. Kiprah Kartini saat itu mendobrak belenggu tradisi yang mengekang kemandirian kaum hawa menginspirasi seluruh wanita Indonesia untuk terus meningkatkan perannya. Dalam rangka memeringati hari Kartini itu, BII Woman One menghadirkan Inspiring Women & Kids yaitu serangkaian acara untuk mengedukasi para wanita dalam meningkatkan kapasitasnya tidak hanya sebagai seorang ibu namun berkembang menjadi wanita modern sesuai tuntutan zaman. Pergelaran Inspiring Women & Kids itu berlangsung meriah bertempat di Living World Alam Sutera, Serpong pada Sabtu (27/4) lalu. Kegiatan yang diisi dengan lomba menyanyi, fashion show bunda & si kecil, baby palm reading serta cooking class serta bazaar ini banyak diikuti dan dikunjungi para ibu dan anak-anak yang datang dari sekitar Serpong dan Jakarta. Kompetisi menyanyi disemarakkan penampilan boy band cilik yang sedang naik daun Coboy Junior. Inspiring Women & Kids sesi pagi hari ini dibuka dengan menampilkan 10 finalis lomba menyanyi yang didukung tabungan Superkidz BII. Ke-10 finalis itu terbagi dalam dua kategori yaitu kelompok 5-9 tahun dan 10-14 tahun. Mereka terpilih untuk lomba menyanyi langsung dihadapan para juri di antaranya Pongki Barata, musisi The Dance Company. Para finalis itu sebelumnya berlomba melalui video yang diunggah ke You Tube. Nyoman Anie P, Funding Product Development Head BII yang juga bertindak sebagai juri kompetisi menyanyi mengatakan kompetisi menyanyi ini adalah salah satu program Tabungan BII SuperKidz yang bertujuan untuk menggali bakat anak. “Kompetisi ini agak berbeda dengan kompetisi menyanyi pada umumnya. Karena seleksi awalnya berdasarkan video yang dikirim pada kami dan kemudian diupload ke YouTube. Kami lakukan itu karena ingin membebaskan anak-anak untuk berekpresi melalui video yang mereka buat dimana pun mereka berada tanpa harus naik ke panggung,” tutur Anie. Dia melanjutkan ke10 finalis ini adalah mereka yang sudah lolos seleksi dari ratusan video yang diterima panitia. Finalis yang terjaring tidak hanya dari Jakarta tetapi ada yang dari Semarang dan Cirebon. Selain mengirimkan video ketentuan mengikuti

kompetisi menyanyi adalah mereka yang memiliki tabungan di Superkidz BII. Ada tujuan penting lainnya dari penyelenggaraan Super Kidz You ToBe yang menjadi judul kompetisi menyanyi itu. Anie menyebut selama ini yang dibilang anak super itu adalah prestasi di bidang pendidikan. Namun menurut Anie saat ini prestasi itu bisa di bidang lain seperti berkesenian. Sehingga pihaknya pun kali ini memilih mengadakan kompetisi menyanyi “Kami ingin memberi kesempatan kepada anak-anak yang memiliki bakat atau talent diberbagai bidang. Tahun ini kompetisinya baru menyanyi. Tetapi tahun berikutnya bisa ditambah dengan bidang lainnya,” tutur Anie.

Tabungan BII Woman One Lampaui Target Sejalan tuntutan zaman program tabungan BII Woman One pun senantiasa mendukung peran wanita khususnya kemandirian dalam mengelola keuangannya. Dengan kemandirian akan menjadikan wanita lebih pintar dalam memilah kebutuhan yang menjadi prioritas. Bagi ibu rumah tangga mengelola keuangan bisa diartikan sebagai saatnya menyisihkan anggaran untuk tujuan dan kebutuhan keluarga di masa depan. Tabungan BII Woman One juga mengajak para wanita untuk cerdas menggunakan anggaran. Berbagai tawaran menarik yang menjadi kelebihan tabungan BII Woman One bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Karenanya program BII Woman One pun optimis bisa terus meningkatkan jumlah nasabahnya. Keyakinan itu diperkuat dengan ikut meningkatnya nasabah tabungan BII Woman One. Dan disaat yang sama kami juga menawarkan Tabungan BII Superkidz, dimana kami ingin mengajarkan anak-anak agar mulai menabung dengan cara mudah dan menyenangkan.,” kata Anie. Khusus Tabungan BII Superkidz, Anie menjelaskan nasabah tabungan BII Superkidz yang berusia 7 sampai 17 tahun ini dijaring dengan mengunjungi sekolahsekolah. Dengan setoran awal yang terjangkau anak-anak dapat terus menabung tanpa dipatok minimal setoran berikutnya. “Yang penting anak-anak diajarkan menabung dulu. ,” ucap Anie. Dengan kemudahan itu Anie bergarap pertumbuhan tabungan BII Superkidz akan beriringan dengan peningkatan Tabungan BII Woman One.

Ibu dan anak yang menginspirasi Anak merupakan harapan masa depan. Bukan saja bagi keluarga namun pada anak-anak itu pula kelak tongkat estafet generasi penerus bangsa diserahkan. Di tangan anak yang berprestasi negeri ini akan menuju

bangsa yang unggul. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam akan menjadi bangsa yang besar jika sumber daya manusia yang mengelolanya adalah anak-anak berprestasi. Anak bisa berprestasi jika ada orang tua dan lingkungan yang mendukung. Orang tua yang bijak tentunya akan mengarahkan bakat dan minat agar tumbuh menjadi anak yang memiliki keahlian yang sesuai kompetensinya. Seperti yang dilakukan seorang ibu rumah tangga Yuliati Ratnasari dalam mendidik anak bungsunya Carrisa Wijaya. Penuh kesabaran Yuliati mengisi kehidupan Carissa yang kini duduk di bangku kelas 5 SD Cakra Buana, Depok. Khususnya dalam membimbing anak perempuannya itu menekuni hobi menyanyi. Yuliati yang asal Surabaya dan kini berdomisili di Depok sejak kecil rajin mengikutsertakan Carissa dalam berbagai lomba. ‘Sejak kecil Carissa suka nyanyi. Sejak umur 7 tahun Carissa sering ikut lomba dan menang. Hadiahnya biasanya uang. Uang itu saya masukkan rekening di bank

untuk tabungannya,” tutur Yuliati. Kebiasaan itu terus berlanjut sampai sekarang. Ketika Yuliati mendapat informasi ada lomba menyanyi dan harus memiliki rekening tabungan maka Yuliati mendaftarkan Carissa sebagai peserta Superkidz You Tobe suatu ajang lomba nyanyi yang diselenggarakan Bank BII. Yuliati juga mengikuti aturan panitia yang menyaratkan peserta harus mengirimkan video menyanyi dan diunggah ke You Tube. Carissa berhasil mencuri perhatian juri dan masuk menjadi finalis lomba nyanyi Super Kidz You Tobe bersama empat peserta lainnya. Saat final yang berlangsung di Serpong Sabtu (24/4), Carissa yang membawakan lagu ‘Balon Udaraku’ ini akhirnya terpilih sebagai pemenang pertama dengan hadiah uang tunai Rp7.5 juta dari BII Superkidz. Bahkan video yang diunggah Carissa juga menjadi video favorit dan memenangkan Rp1 juta. Yuliati dan Carissa pun pantas menginspirasi ibu dan anak berprestasi. [aliefien/Info]


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.