RADAR SEMARANG | Selasa, 31 Mei 2011

Page 1

Radar Semarang SELASA 31 MEI • TAHUN 2011

Izin IMB Cukup ke Kecamatan Pemekaran Kecamatan Akhirnya Gagal Dibahas TIMPA RUMAH

BALAI KOTA—Rencana untuk memekarkan sejumlah wilayah kecamatan gagal dilakukan. Sebagai gantinya, Panitia Khusus (Pansus) Raperda Kecamatan DPRD Kota Semarang, fokus pada peningkatan pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan. “Memang, idealnya (kecamatan) dimekarkan. Tapi infrastruktur, sarana, prasarana dan yang lainnya belum siap mau bagaimana lagi. Saya juga khawatir gagasan ini (pemekaran) tidak mendapat dukungan dewan lainnya,” kata Ketua Pansus Raperda Kecamatan, Imam Mardjuki, (30/5) kemarin. Politisi PKS itu menambahkan, pembentukan Perda Kecamatan bisa memengaruhi Perda RTRW yang sudah disahkan. Sebab, jika Raperda Kecamatan memuat soal pemekaran wilayah, maka nantinya dewan juga wajib merevisi Raperda RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah).

Talud sebuah rumah di Jalan Wologito Barat VI RT 09 RW 05 Kembangarum, Minggu (29/5), ambrol dan menutupi akses jalan kampung.

Baca Izin IMB ... hal 11

Gagal Pemekaran Kecamatan ADITYO DWI/RADAR SEMARANG

◆ Infrastruktur, sarana, prasarana dan yang lainnya belum siap.

Talud Ambrol, Tutup Jalan

◆ Khawatir gagasan pemekaran tidak mendapat dukungan mayoritas dewan.

Diduga Milik Perwira Polda, Sejumlah Polisi Berjaga di Lokasi Kejadian

◆ Menjadikan kecamatan sebagai pusat layanan atau cabang agen kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).

KEMBANGARUM—Talud sebuah rumah di Jalan Wologito Barat VI RT 09 RW 05 Kembangarum, Minggu (29/5) ambrol. Kendati tak ada korban jiwa, namun akibat reruntuhan talud tersebut, akses jalan setempat menuju Jalan Muradi terputus. Satu rumah warga juga terkena reruntuhan talud.

Yang menarik, meski hanya tanggul ambrol, sejumlah pria berpakaian sipil hitam-putih yang disinyalir polisi, tampak menjaga ketat lokasi reruntuhan. Mereka mengaku aparat dari Polda Jateng dan bertugas mengamankan lokasi. Baca Talud ... hal 11

◆ Jika pemekaran dilaksanakan dan menjadi Perda Kecamatan, maka dewan kesulitan untuk merevisi Perda RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah). Sebab dua hal itu berkait.

FOKUS PANSUS SAAT INI

◆ Dengan menempatkan kecamatan sebagai agen BPPT, maka perizinan bersifat kecil seperti IMB rumah, pendirian usaha salon, warung, atau sewa-menyewa, cukup mengurus izin di kecamatan. ◆ Izin usaha besar seperti pengembangan kawasan perumahan atau mal, ke BPPT. SUMBER: PANSUS RAPERDA KECAMATAN

HARI INI

Semarang Atas SEJUMLAH tokoh menilai penentuan Hari Jadi Provinsi Jateng yang jatuh pada 15 Agustus 1950, dinilai tidak berdasarkan kajian sejarah kemerdekaan Indonesia. Hal 2.

SASAR REMAJA

Peserta Terlambat Ditoleransi 30 Menit

Tersangka Yuli Sanjaya, pengedar ganja di kalangan pelajar.

SEKARAN—Peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Lokal 42 yang terlambat, hanya diberi toleransi waktu maksimal 30 menit. Mereka yang hadir setelah waktu yang

Semarang Bawah DPRD Jateng meminta pihak terkait segera mencarikan solusi pemindahan sejumlah tower Sutet milik PLN yang berada di calon wilayah lahan genangan Waduk Jatibarang. Hal 3.

ASUSILA

ADITYO DWI/RADAR SEMARANG

Cabuli Balita, Pengrajin Tempe Dipolisikan BARUSARI—Diduga mencabuli seorang balita, seorang pria perajin tempe di Medoho Permai berinisial Cuk, 19, dilaporkan ke Polrestabes. Si pelapor orang tua balita. Ibu balita, Romanah, 34, menuturkan, awalnya ia curiga dengan putrinya yang selalu membawa uang Rp 2 ribu setiap sore. Saat ditanya, putri pasangan Warto, 33; dan Romanah itu mengaku diberi uang oleh seseorang. Romanah tak curiga. Baca Cabuli ... hal 11

Warak Ngendog dikon tuku dodol, tukune trasi diewangi kudanan njegur sawah... talud ambrol sing jogo polisi, omah komandan, sing repot anak buah... cah nggambus

NgeSMSaN RUBRIK ini menampung saran, keluhan dan uneg-uneg warga tentang permasalahan kota dan pelayanan publik. Kiriman melalui SMS ke:

081 325 262 560

Yth Pak Wali & Pak Polisi, mohon jembatan kalipancur dikasih rambu-rambu bagi truk/bis kalau lewat jam 8 pagi ke atas. Sebab kalau jam 6 pagi lewat bikin macet total, dan tolong wartawan yang kritik ada pungutan di jembatan kalipancur dipikir akibatnya, Anda tidak merasakan macet di jembatan! Bagi kaum buruh, anak sekolah kalau macet tidak bisa masuk kerja-sekolah, pungutan juga gak maksa hanya sukarela, terima kasih. +628122544137 Aku berharap impianku jadi nyata : PALESTINA MERDEKA dan BERDAULAT sesuai garis batas wilayah 1967 dan ISRAEL terhapus dari PETA DUNIA. +2491368818 Bersambung ke hal 11 REDAKTUR ISKANDAR • GRAFIS DHANI

BARUSARI—Pelajar SMA dan sekolah sederajat di Kota Semarang, kini sudah diincar oleh bandar dan pengedar narkoba. Kemarin, Polrestabes berhasil menangkap satu tersangka pengedar ganja yang menyasar kalangan pelajar. Tersangka itu bernama Yuli Sanjaya, 19, warga Jalan Bader Gang III Bandarharjo. Dari tangan Yuli, polisi menga-

mankan sejumlah barang bukti. Antara lain dua bungkus daun ganja, ranting, dan biji ganja kering seberat 23,89 gram. Kasat Narkoba Polrestabes Semarang, Kompol Mohammad Ngajib menjelaskan, tersangka sudah 4 bulan diintai gerak-geriknya. Yuli ditengarai mengedarkan ganja di kalangan pelajar serta teman-teman sebayanya.

Baca Peserta ... hal 11

23 Balita Bergizi Buruk

“Sejauh ini, tersangka mengaku mengedarkan di kalangan pelajar, teman-temannya, serta beberapa orang luar,” kata Ngajib saat gelar kasus di Mapolrestabes Semarang, kemarin (30/5). Ngajib membeber, Senin (23/5), pukul 13.30, diperoleh informasi bahwa tersangka akan bertransaksi narkotika jenis ganja dari Pekalongan.

MUGASSARI—Penderita gizi buruk di Kota Semarang tahun ini diprediksi meningkat, dibanding tahun sebelumnya. Hal itu terlihat pada semester pertama 2011, jumlah penderita gizi buruk mencapai 23 kasus. Sementara sepanjang 2010, hanya ada 39 kasus gizi buruk. “Ya kalau dilihat, baru enam bulan saja 23 kasus. Sementara total tahun lalu hanya 39 kasus. Sepertinya lebih banyak tahun ini. Tapi kami berharap tidak sampai meningkat,”

Baca Dibekuk ... hal 11

Baca 23 Balita ... hal 11

Dibekuk, Jual Ganja ke Pelajar

ditentukan, tidak diperbolehkan memasuki ruang tes maupun mengerjakan soal. Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Panitia Lokal 42

Ciri-Ciri Balita Gizi Buruk ◆ Kulit kering berkeriput. ◆ Kulit tanpa lemak. ◆ Perut busung. ◆ Rambut jagung. ◆ Tubuh dipegang akan

membekas. ◆ Penderita cengeng dan

rewel. SUMBER: DINKES KOTA SEMARANG

Edy Kunari, Berawal dari Hobi Makan Belut, Sukses Mengelola Warung Belut

Hanya Olah Belut Liar dari Kabupaten Demak Berawal dari hobi mengolah belut, Edy Kunari mencoba peruntungan membuka warung makan bermenu andalan belut gepuk. DESMIN RAHMARISSADI DITEMUI di warungnya di Jalan Raya Manyaran-Gunungpati KM 6 Kuwasen Lama, Pongangan, Gunungpati, Semarang, Edy Kunari tampak sibuk melayani sejumlah pembeli. Usai mengajar di SMP 22 Semarang, Edy Kunari selalu menyempatkan diri mampir di warungnya. Edy Kunari tak sendiri. Ia ditemani sang suami, Djoko Muljono.

Wanita 36 tahun ini mengatakan, ide membuat warung makan serba belut, karena hobinya makan belut. Bagi Edy, belut makanan bergizi tinggi. Kandungan energi belut lebih besar, dibanding daging sapi. Seperti protein, zat besi, dan fosfor. “Malah, zat-zat yang terkandung dalam daging belut ternyata lebih tinggi dibanding zat-zat yang terdapat pada telur dengan berat yang sama. Pun, kandungan vitamin A-nya,” ucap wanita lulusan IKIP Negeri Semarang, jurusan Bahasa Inggris 1998 itu. “Saya suka banget makan belut. Bisa dibilang, saya hobi belut,” kata Edy. Sayangnya, kata Edy, tak banyak warung makan yang mengandalkan menu belut secara spesifik. Dari situlah, Edy

DESMIN RAHMARISSADI/RADAR SEMARANG

ANDALAN—Edy Kunari memperlihatkan menu belut gepuk andalan kulinernya.

terinspirasi membuat warung makan bermenu andalan belut. Kebetulan, sejumlah koleganya, men-support Edy untuk membuka warung belut. Warung belut dirintis Edy dan suami setahun lalu. Karena spesifik, menu olahan belut paling dicari konsumen. Buka sejak pukul 09.00 hingga 20.00, warung papan milik Edy Kunari kerap kehabisan stok belut segar. “Kadang kita kehabisan stok belut, sehingga banyak pelanggan yang harus memilih menu lain.” Dari mana belut-belut Edy didatangkan? Lanjut Edy, belut didatangkan dari seorang supplier asal Demak, yang hanya datang tiga hari sekali. Belut yang diolah Edy, bukan belut hasil ternakan. Baca Hanya ... hal 11 e-mail: editor@radarsemarang.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.