RADAR SEMARANG | Kamis, 5 Mei 2011

Page 9

kedu raya

Radar Semarang Kamis 5 Mei 2011

9

Pertanian

Ratusan Hektare Sawah Diserang Hama PURWOREJO—Serangan hama terjadi hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo. Jenis hama yang menyerang juga cukup beragam, seperti penggerek batang, putih palsu, hawar daun juga tikus. Kondisi itu cukup merepotkan petani yang sebagian juga harus berjuang dengan semakin menipisnya stok air akibat intensitas hujan yang mulai menurun. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Kehutanan (Diustanhut) Kabupaten Purworejo, hama penggerek batang menyerang 190,5 hektare sawah. Sedikitnya 104 hektare sawah juga diserang hama putih palsu. Kemudian tikus menyerang padi 43 hektare, sementara hawar daun menyerang sawah seluas 20 hektare Serangan hama hampir merata di seluruh kecamatan yang merupakan lumbung padi di Kabupaten Purworejo seperti Kecamatan Grabag, Loano, Butuh, Banyuurip, Gebang, Purwodadi, Bagelen, Purworejo dan Ngombol. ”Khususnya Grabag, Banyuurip, Purwodadi dan Ngombol yang merupakan lumbung padi Purworejo, serangan hama sudah cukup mengkhawatirkan,” ungkap Eko Anang SW, Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Distanhut Purworejo. Dikatakan Eko Anang, hama mulai terlihat saat padi disemai oleh petani. Keterlambatan penanganan bisa mengakibatkan gagal tanam atau panen, mengingat tanaman yang sudah terserang tidak akan menghasilkan gabah. ”Sejumlah petani bahkan sudah mengalami gagal tanam, dan harus menambal sulam tanaman padi yang mati akibat serangan hama,” ucapnya. Kendati demikian, pihaknya masih menilai serangan hama masih dalam kategori sedang. Namun petani diimbau untuk tidak melakukan penyemprotan insektisida secara berlebihan. Pasalnya musuh alami seperti jangkrik atau mikroorganisme lain justru bisa mati dan keseimbangan rantai makanan bisa rusak. (tom/jpnn/ton)

GEMULAI Sejumlah siswa SMA Kristen Wonosobo menari dalam acara peringatan 30 tahun berdirinya sekolah tersebut. Sejumlah kesenian ditampilkan dalam acara yang juga dibarengkan dengan perayaan Paskah.

SUMALI IBNU CHAMID/RADAR KEDU

Bupati Temui Pemilik PT SSSWI WONOSOBO — Pemerintah Kabupaten Wonosobo berjanji dalam waktu dua hari ini akan menemui pihak direksi PT Surya Sindoro Sumbing Wood Industry (SSSWI). Pertemuan tersebut dilakukan untuk mendesak agar pemilik perusahaan memenuhi hak karyawan. Bupati Wonosobo Kholiq Arif berjanji akan bertemu pemilik

perusahaan untuk menyelesaikan tuntutan para karyawan setelah perusahaan ini dinyatakan pailit. Secara resmi, pemerintah kabupaten juga akan menyampaikan secara terbuka hasil dari upaya negosiasi yang akan dilakukan di Jakarta. “Di samping memfasilitasi mediasi, kita juga sudah me-

nawarkan aset PT SSSWI ke 7 perusahaan dalam negari maupun perusahaan dari luar negeri. Namun hasilnya belum memuaskan karena belum ada yang sepakat membeli aset bekas perusahaan,” katanya. Sambil menunggu pertemuan dengan pemilik PT SSSWI, Kholiq meminta eks karyawan tidak

LANJUTKAN

lingkungan

Sejumlah pekerja tampak mulai mengerjakan kembali konstruksi bios­ kop 4 dimensi di Taman Kartini Temanggung.

TNI-Polri Hijaukan Desa Jamusan

ABAZ ZAHROTIEN/RADAR KEDU

DITANAM—Kapolres Temanggung AKBP Kukuh Kalis Susilo dan Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf Zainuddin saat menyerahkan bibit jati emas kepada masyarakat.

buruh masih siap menunggu hasil lobi yang akan dilakukan bupati dengan jajaran direksi di Jakarta. ”Kami masih siap menunggu hasil lobi yang dilakukan Bupati, kalau nanti pihak direksi tidak memenuhi, kami akan lakukan aksi lagi di Semarang dan Jakarta, di rumah para owner,” katanya. (ali/ton)

Dokter Cantik Bisa Percepat Kesembuhan

HENDRI UTOMO/RADAR JOGJA/JPNN

TEBAR PUPUK--Seorang petani di Kabupaten Purworejo tetap sabar menghadapi serangan hama yang menyebabkan sejumlah sawah mengalami gagal panen.

TEMANGGUNG—Peran aparat kepolisian dan militer di teritorial, selain sebagai penegak stabilitas keamanan wilayah juga berperan dalam membantu tugas Pemkab menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera serta mengatasi berbagai problem sosial yang ada. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah melakukan tanggap darurat apabila terjadi bencana alam serta antisipasi bencana melalui penanaman pohon. Hal tersebut disampaikan Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf Zainuddin saat menjadi inspektur upacara bersama puluhan warga Desa Jamusan, Kecamatan Jumo di lapangan desa setempat siang kemarin. Upacara yang digelar dalam rangka pemberian 1.000 bibit pohon jati emas ini dihadiri Kapolres Temanggung AKBP Kukuh Kalis Susilo serta Muspika Kecamatan Jumo. “TNI dan Polri berasal dari rakyat, milik rakyat dan untuk saat ini TNI-Polri selalu berupaya mencari terobosan membantu rakyat, untuk menjadikan Temanggung aman dan sejahtera,” papar Dandim. Kapolres Temanggung AKBP Kukuh Kalis Susilo menambahkan, sebagai komponen inti, TNI dan Polri harus dapat menyatu dengan masyarakat yang merupakan komponen pendukung. Kedua komponen ini harus saling mendukung untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Bantuan bibit jati emas tersebut dibagikan ke tiga dusun di Desa Jamusan, masing-masing Dusun Sungapan, Dusun Pagerjurang dan Dusun Jamusan. Sementara secara simbolis Kapolres dan Dandim menanam di tujuh titik di ketiga tempat tersebut. Ketua Kelompok Tani Mulir Budi, Susilo mewakili masyarakat yang menerima bantuan mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan oleh Kapolres dan Dandim tersebut. “Kami akan menanam di tempattempat rawan dan di tepi jalan agar terlihat lebih asri dan nyaman,” katanya. Sementara itu Camat Jumo, Fajar Pramudito mengatakan, pihaknya berharap bantuan yang diberikan oleh aparat keamanan ini dapat dimanfaatkan dengan optimal. Penanaman pada lokasi yang tepat akan mengurangi risiko bencana tanah longsor yang mengancam warga di daerah tersebut. “Yang paling penting adalah merawatnya,” terangnya. (zah/ton)

berbuat anarkis. Ia berkomitmen untuk berjuang sampai hak-hak terpenuhi. ”Secepatnya kami lakukan pertemuan, hasilnya kami sampaikan kepada publik,” tandasnya. Ketua Serikat Pekerja Kahutindo PT SSSWI Pramono menganggapi hal ini menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para buruh. Dari hasil sementara, para

ABAZ ZAHROTIEN/RADAR KEDU

Pembangunan Bioskop 4 Dimensi Dilanjutkan TEMANGGUNG—Setelah mangkrak hampir lima bulan, akhirnya pembangunan bioskop 4 dimensi di Taman Kartini Kowangan Temanggung kembali dilanjutkan. Sejak pagi kemarin (4/5), tampak belasan pekerja mulai menguruk lantai yang sebelumnya sudah ditumbuhi rumput tebal serta memasang tali-tali pengukur dan menguatkan kembali fondasi bangunan. Belum pasti kapan bangunan yang dikelola oleh PT MEE Bandung ini akan rampung. Sejak pemasangan tulang bangunan selesai pada akhir tahun lalu, pekerjaan pembangunan berhenti total. Rencana pembangunan yang akan dilanjutkan pada pertengahan Januari ternyata diundur hingga Februari. Selanjutnya karena kasus kerusuhan 8 Februari, PT MEE mengajukan penangguhan pembangunan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Barulah pada awal April lalu Pemkab secara resmi me­ ngirimkan surat teguran kepada PT MEE. “Pemkab juga sudah merapatkan hal ini. Salah satu solusinya adalah merampungkan bangunan dengan biaya dari APBD serta memutus kontrak investasi apabila investor tidak bersedia membangun kembali,” papar Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Subekti Prijono. Secara otomatis, setelah dimulainya pembangunan kembali bioskop 4 dimensi ini, maka keputusan Pemkab untuk membangun dengan dana dari ABPD gagal. Pembangunan dan pengelolaan selanjutnya akan dikerjakan sesuai memorandum of understanding (MoU) yang telah disepakati sebelumnya antara Pemkab dan PT MEE. Bupati Temanggung Hasyim

Afandi berharap pembangunan bioskop 4 dimensi ini dapat segera dirampungkan. Sebab dengan pembangunan bioskop yang terletak di Kompleks Taman Kartini Kowangan ini akan berdampak besar bagi pengembangan pariwisata Temanggung. “Belum banyak daerah yang memiliki bioskop 4 dimensi,” katanya saat meresmikan bangunan Perpustakaan Kartini baru-baru ini. Pemkab Temanggung berharap banyak dengan dioperasikannya bioskop 4 dimensi dapat memberi kontribusi yang besar bagi masukan PAD sehingga proses pembangunan di Temanggung dapat berjalan sesuai dengan target percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penuntasan angka kemiskinan. “Tentunya juga akan mempopulerkan Taman Kartini sebagai sentra taman wisata pendidikan,” lanjut mantan Bupati Magelang ini. (zah/ton)

WONOSOBO — Guna meningkatkan pelayanan kepada pasien, para dokter dituntut selalu terlihat prima dalam berpenampilan. Sebab penampilan dokter ternyata berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien. Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wonosobo, dr Arifin Notoprawiro, seorang dokter sudah sewajarnya selalu terlihat sehat, cantik dan segar di depan pasien. Sehingga, secara psikis, pasien akan turut termotivasi untuk sembuh. ”Penampilan dokter yang ramah, penuh perhatian terhadap pasien akan mampu memberi dampak dalam penyembuhan pasien,” ungkap Arifin saat membuka seminar nasional ‘Penuaan Kulit, Masalah dan Solusinya’ di Ballroom Hotel Kresna, Rabu (4/5). Lebih lanjut, dokter senior Wonosobo itu juga menjelaskan bahwa dipilihnya tema kesehatan kulit dalam seminar tersebut untuk meningkatkan kesadaran para

dokter akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan ruang praktik. ”Dengan bekal pengetahuan tentang kesehatan kulit itu pula, seorang dokter juga akan lebih mudah menjelaskan kepada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada kulitnya,” ujarnya. Motivasi utamanya, kata dia, kesehatan terpancar dari kecantikan dan kebersihan diri. ”Dengan mampu merawat kulit, maka akan mampu memelihara kecantikan,” tandasnya. Dalam seminar yang diikuti sekitar 200 dokter se-Wonosobo tersebut, hadir 5 narasumber kompeten, yaitu Staf Bagian Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UGM dr Arif Budianto, dr Yohanes Widodo Wirohadidjojo (Ketua Bagian Kulit Fakultas Kedokteran UGM), dr Bantuk Hadijanto Tarjoto (dosen luar biasa Fakultas Kedokteran Undip). Dua narasumber lain adalah dr Bondan Agus Suryanto dan dr Ali Gufron (Dekan FK UGM). (ali/ton)

SUMALI IBNU CHAMID/RADAR KEDU

JAGA PENAMPILAN—Suasana seminar kesehatan di Hotel Kresna Wonosobo kemarin (4/5)

Tak Terawat, Telaga Menjer Tampak Kumuh WONOSOBO — Sebagai salah satu kawasan wisata andalan Wonosobo, kondisi Telaga Menjer tampak tidak terawat. Sejak satu bulan terakhir, kawasan wisata andalan setelah Dieng ini dipenuhi sampah serta tanaman liar enceng gondok. Pantauan Radar Kedu, lokasi paling kumuh berada di sebelah timur dan sebelah selatan yang iarnya berwarna hijau. Selain ditumbuhi enceng gondok, banyak sampah seperti plastik dan botol minuman kemasan tampak mengapung. Tentu hal ini mengganggu pemandangan, dan sudah berlangsung sekitar sebulan ini. Tidak terawatnya Telaga Menjer tentu mengecewakan pengunjung. Budi Santoso, 35, warga

asal Kabupaten Kebumen yang tengah berwisata bersama keluarga mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Pria yang lima tahun lalu pernah berkunjung ke Telaga Menjer itu menilai, pengelolaan telaga tidak serius, sebab lima tahun silam kondisi airnya hijau bersih. “Sampah tidak hanya di tengah telaga. Di tepi telaga, tempat wisatawan menikmati pemandangan saja kotor,” keluhnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aziz Wijaya saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya telah mendapat laporan tentang kondisi ini. Tapi pemberSUMALI IBNU CHAMID/RADAR KEDU sihan belum dilakukan karena saat Kumuh — Telaga Menjer di Kecamatan Garung Wonosobo selama ini bersama peternak karamba ini menjadi salah satu kawasan wisata andalan Wonosobo, sayang apung Disparbud sedang meminkondisinya tak terawat. dah lokasi karamba ke sisi utara. redaktur pratono • GRAFIS DJATI

“Para peternak sudah kami minta untuk membersihkan tumbuhan liar tersebut, namun belum sempat karena masih konsentrasi pada penataan lokasi baru,” katanya. Untuk mengatasi hal ini, Disparbud dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan warga Desa Maron Kecamatan Garung yang sebagian besar merupakan peternak karamba apung. Ditambahkan dia, pemindahan kawasan karamba apung itu dimaksudkan agar penataan dermaga perahu diperluas. Hal ini untuk mendukung kenyamanan dan kemudahan wisatawan yang ingin naik perahu berkeliling telaga. “Dengan perluasan dermaga ini, harapan kami, pendapatan jasa wisata perahu meningkat,” ujarnya. (ali/ton)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.