RADAR SEMARANG | Kamis, 5 Mei 2011

Page 12

Radar Semarang

12

Kamis 5 Mei 2011 SPORTIVO

BILIAR

Jateng Diatas Angin SEMARANG—Menghadapi Kejurnas Biliar di Medan 7 Juli mendatang, kontingen biliar Jateng optimistis mampu menyabet juara umum dalam ajang yang sekaligus digunakan sebagai pemanasan menuju PON Riau 2012 mendatang. “Paling tidak kami bisa mendapat 7 emas di Kejurnas besok, karena Jateng memiliki atlet-atlet yang juga menjadi anggota Pelatnas Indonesia untuk SEA Games mendatang,” kata Ketua Umum PB POBSI Tutuk Kurniawan yang juga menjadi pembina biliar Jateng. Tutuk dalam kesempaBASKORO/RASE tan kemarin juga menamTutuk Kurniawan bahkan, dalam PON Riau mendatang, Jateng juga berpeluang menyapu bersih seluruh emas dari 10 nomor yang dipertandingkan dalam even empat tahunan tersebut. Namun dengan alasan pembinaan, Jateng yang diperkuat oleh pebiliar-pebiliar nasional seperti Ricky Yang, Tan Tjong Han, Muhamad Zulfikri, Nur Sukmawati maupun Amanda hanya ditargetkan untuk menyabet 5 hingga 6 emas saja. “Karena kita juga sadar, untuk kelangsungan pembinaan biliar kita tidak menargetkan menyabet semua, karena kalau semua diraih Jateng bisa-bisa daerah lain mengalami penurunan regenerasi atlet biliar,” pungkas Tutuk.(bas/ric)

GULAT

Kontingen Semarang Berjaya SEMARANG—Kontingen Kota Semarang mampu memberikan hasil manis dalam Kejuraan Daerah (Kejurda) Gulat Tingkat Pelajar dan Senior Jateng 2011, pada 29 April - 2 Mei di GOR Wergu Wetan, Kudus kemarin. Anak-anak Semarang yang didominasi atlet Pelatda Jateng yang akan diproyeksikan dalam PON 2012 Riau mendatang berhasil menjadi yang terbaik setelah meraih 17 emas dalam ajang bergengsi tersebut. “Total 17 emas perinciannya adalah 14 emas berhasil kami raih di nomor senior, sedangkan tiga emas lainnya kami raih di nomor pelajar,” papar Kabid Binpres PGSI Jateng, Rubiyanto Hadi, kemarin. Di nomor gaya bebas senior putra, peraih medali emas adalah Tristiyan (50 kg), Edi Nurcahyono (55 kg), Lody Wahyu Mulyadi (60 kg), Agus Prasetyo Nugroho (66 kg), dan Sulistiono (74 kg). Di bagian putri Viki Febriari di kelas 51 kg, Susanti (55 kg), Kasturi (59 kg), Fithri Aljannah Aulia (63 kg), dan Aditya Rosiana (69 kg). Sedangkan untuk nomor gaya grego senior putra, anakanak Semarang mampu menunjukkan dominasi mereka melalui Sugiharto (50 kg), M Ridwan (60 kg), Joko Waluyo (66 kg), dan Fringgas Weke Ribyon (120 kg). Untuk nomor pelajar, tiga emas yang dikumpulkan Semarang melalui Nurdiono di kelas 51 kg, Sulistiono (74 kg), dan Zaki Hidayat (84 kg). Satu perak ditambahkan Algha Nuansa (45 kg) dan sekeping perunggu atas nama Rifki Rais (42 kg). “Untuk nomor pelajar persaingannya lebih ketat. Selain Semarang, Jepara juga mengumpulkan tiga medali emas, yang diraih Ahlan Pambudi di kelas 45 kg, Andri Bagus Budiyanto (58 kg), dan Choirul Umam Sadewa (63 kg). Dua perunggu ditambahkan oleh I Gusti Aderai (42 kg) dan Aditya Rahmanto (51 kg),” imbuh Rubiyanto. Rubiyanto menambahkan, hasil Kejurda kali ini salah satu targetnya adalah sebagai persiapan atlet Pelatda Jateng yang akan turun pada babak kualifikasi PON yang akan digeber September mendatang di Palembang. “Para peraih medali emas nomor senior akan kami kumpulkan dalam satu atap pelatihan Pelatda mulai bulan depan. Tim akan berlatih bersama di klub Garuda Gunung Sawo hingga menjelang babak kualifikasi,” pungkasnya. (bas/ric)

BAKORO/RASE

TENGAH KOMPLET

SIAP—Gelandang SU, Amancio Fortez siap bergabung bersama rekan-rekannya untuk menghadapi Persema Malang

SEMARANG—Pagi ini anak-anak Semarang United (SU) akan bertolak ke Kota Malang untuk menghadapi Persema Malang, Minggu (8/5) di Stadion Gajayana, Malang. Selain membawa tiga striker, gelandang SU, Amancio Fortes juga dipastikan bisa turun dalam laga tersebut. Arsitek SU, Edy Paryono membawa serta 18 pemainnya minus striker muda mereka, M Yusuf yang terkena hukuman akumulasi kartu. Dengan ditinggalnya M Yusuf, otomatis hanya membawa stok tiga striker mereka yaitu, Simone Quienteri, Komang Mariawan dan Agus Susanto. Sedangkan satu striker lain, Johanis Sampelo tidak dibawa serta dalam rombongan.

“Pemain yang kami bawa adalah pemain yang dalam kondisi baik secara teknis maupun fisik, dan penilaian itu kami lakukan selama latihan menjelang pertandingan ini,” tegas pelatih yang akrab disapa EP tersebut. EP juga membawa serta sang kapten, Amarildo Souza yang sudah menunjukkan perkembangan positif usai dihantam cidera kala SU ditahan imbang 0-0 atas tamunya Solo FC beberapa waktu yang lalu. “Kondisinya sudah membaik. Dia hari ini (kemarin-red) sudah mulai ikut latihan,

SEMARANG—Anak-anak Baladhika Semarang akhirnya berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang Manchester United Primer Cup (MUPC) U-15 tahun dalam laga yang digelar di Stadion Citarum, Semarang seharian kemarin. Baladhika berhasil menjuarai MUPC 2011 setelah mengandaskan anak-anak Porma Kudus dengan skor cukup meyakinkan, 2-0 di partai final yang digelar di Stadion Citarum sore kemarin. Gol kemenangan Baladhika dilesakkan oleh striker mereka, David, di menit ke-20. Kemudian di menit ke-32, Baladhika berhasil menggandakan keunggulan mereka melalui gol tembakan

bebas gelandang mereka, Reinaldi. Atas kemenangan tersebut, pelatih Baladhika, Sriyadi mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuhannya sepanjang turnamen tersebut. Dan menurutnya, kunci kemenangan Reinaldi cs ada pada kedisiplinan baik ketika bertahan maupun menyerang. “Selain itu anakanak juga tampil penuh percaya diri, dan mereka mampu menjalankan instruksi serta ilmu-ilmu yang mereka dapatkan selama latihan dengan sangat baik, kami sangat bangga dengan hasil ini,” tegasnya. Atas kemenangan tersebut, ketua Panitia Penyelenggara MUPC

Sebagian Liburan, Yang Lain Main Poker di Mess

BASKORO SEPTIADI

sambil main kartu. Memang kami sengaja tidak pulang karena sekalian menunggu pengumuman dari manajemen,” ungkap pemain yang sudah tiga musim berkostum PSIS, Imral Usman. Imral berharap, segala urusannya bersama tim bisa segera selesai agar bisa kembali berkumpul bersama anak dan istrinya yang kini tinggal di kota Kembang, Bandung. (*/ric)

SANTAI SEJENAK Sejumlah pemain PSIS memanfaatkan waktu luang dengan bermain kartu di mess, komplek GOR Majapahit. BASKORO/RASE

PEMANDANGAN tersebut terekam jelas ketika Radar Semarang berkunjung ke mess anak-anak PSIS yang terletak di komplek GOR Majapahit Semarang. Beberapa pemain seperti Hery Susilo, Basri Lohy sudah tidak nampak di mess karena memilih memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul dengan keluarga mereka. Sedangkan untuk tiga pemain asing PSIS yaitu Gustavo Chena, Patricio Jimenes maupun Rodrigo Santoni yang memang mendapat fasilitas rumah dari manajemen lebih memilih tinggal di rumah ’dinas’ mereka untuk berkumpul bersama keluarga. Di mess PSIS sendiri tersisa beberapa pemain seperti, sang kapten, Imral Usman, Choirul Anam, Indriyanto Nugroho, Dicky Fajar, Suwita Patha, Ilham Asdat, Eko Pujiyanto, Mayona Amtop dan beberapa offisial PSIS. Mereka memilih tetap bertahan di mess sembari menunggu janji dari manajemen dan pengurus terkait dengan kelanjutan tim maupun kepastian hak yang belum mereka dapatkan di sisa kontrak mereka bersama PSIS. “Paling kita cuma makan, nonton tv dan sekedar ngobrol REDAKTUR RICKY F • GRAFIS AP

1

2

KELUARGA INDRIATI DWI A Banyumanik, Semarang

bersama CEO Aris Mustafa pada siang harinya, dan itu merupakan kabar baik bagi kami, karena besok kami akan menghadapi salah satu tim kuat di LPI,” tegas Novel. Menanggapi kembalinya pemain yang mendapat julukan “The Wonder Boy” tersebut, EP berharap kondisi pemain yang berpaspor Angola dan Portugal tersebut siap diturunkan melawan Persema Malang. “Terutama untuk kondisi fisiknya yang pasti akan berbeda dengan anakanak lain yang selama ini latihan rutin. Kalau memang kondisinya tidak seratus persen mungkin tidak kami turunkan full time,” pungkas EP di Stadion Jatidiri kemarin. (bas/ric)

Baladhika Kuasai MUPC

Kegiatan Pemain PSIS Setelah Kompetisi Selesai

Kesempatan waktu luang setelah menyelesaikan pertandingan terakhir mereka versus PSIM Jogjakarta lalu digunakan oleh anak-anak PSIS dengan cara-cara yang berbeda.

dan semoga kondisinya terus membaik hingga menjelang pertandingan mendatang,” imbuh mantan pelatih PSIS Semarang tersebut. Selain itu, EP juga boleh sedikit bernafas lega. Sebab menurut Vice President SU, Novel Al Bakrie, gelandang andalan mereka, Amancio Fortes yang dalam beberapa pekan ini absen lantaran harus kembali ke negaranya, hari ini sudah bisa bergabung dengan tim. “Besok pagi (hari ini-red) Amancio sudah tiba di Jakarta, dan menurut jadwal dia langsung menyusul menuju Malang

3

KELUARGA AHMAD YANI Puri Anjasmoro, Semarang

CINGRIANI KUSUMA Kebonagung, Semarang

AYO...DUKUNG KELUARGAMU!!! Kirim SMS dukungan Anda ke 081 228 717 595 dengan cara ketik: Nama Anda <spasi> Alamat <spasi> Nama Keluarga Peserta yang Didukung. 20 peserta yang mendapat dukungan terbanyak akan tampil di grand final “Parade Keluarga Batik” di Balai Kota Semarang, Minggu, 29 Mei 2011.

Anda ingin menjadi peserta Parade Keluarga Batik, silakan daftarkan keluarga Anda dengan mengirimkan foto keluarga berpakaian batik ke kantor Radar Semarang Gedung Graha Pena lt II Jalan Perintis Kemerdekaan 77 Watugong, Semarang telp 024-7462255 atau email editor@radarsemarang.com. Foto Anda akan dimuat di rubrik ini. Biaya pendaftaran Rp 15.000

wilayah Jateng, Achmad Kamali berharap Baladhika mampu terus eksis dalam MUPC baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional mendatang. “Mereka memang mampu tampil konsisten selama turnamen dibanding dengan 15 konstestan lainnya, dan kami berharap mereka bisa terus meraih prestasi untuk membanggakan nama Jateng di pentas nasional,” ungkapnya. Untuk MUPC putaran nasional sendiri rencananya akan digelar 14-15 Mei mendatang. Sedangkan untuk putaran Asia akan digelar di Bangkok, untuk internasionalnya akan digelar di Manchester, Inggris.(bas/ric)

BASKORO/RASE

TENDANGAN KUNGFU—Aksi pemain Persip (hijau) saat melawan Terang Bangsa (putih).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.