RADAR SEMARANG | Sabtu 2 April 2011

Page 7

PANTURA

Radar Semarang Sabtu 2 April 2011

7

Pengurus Golkar Mundur, Kelompok Sakit Hati

DEMAK BERSALAWAT

WAHIB PRIBADI/RASE

DZIKIR BERSAMA—Bupati Tafta Zani dan Wabup Muh Asyiq berdzikir dan bersalawat diapit Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.

Gemakan Dzikir dan Salawat DEMAK—Ribuan kaum muslim di Demak kemarin malam mamadati area Pendopo Kabupaten, Jalan Kiai Singkil. Mereka menggemakan dzikir dan salawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo. Hadir pula Habib Hasan bin Abdul Rahman Al Jufri serta Habib Umar al Muthohar dari Semarang. Tampak pula Bupati Tafta Zani, Wabup Muhamad Asyiq serta jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Demak. Semarak salawat ini memecah keheningan malam. Dengan khusuk, para hadirin yang berpakaian serba putih itu sesekali melambaikan tangan saat salawat dilantunkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Kegiatan tahunan bertitel Demak Bersalawat ini menjadi momentum untuk berserah diri di tengah rutinitas setiap hari. Kabag Humas Rudi Santosa menuturkan, gema salawat tersebut menjadi tradisi setiap tahun saat HUT Demak. “Yang hadir dari seluruh penjuru Kabupaten Demak,” jelas Rudi. (hib/ida)

ASUSILA

Anak SMA Digilir Bergantian DEMAK—Nasib malang menimpa DS, siswi kelas 3 sebuah SMA di Demak. Korban yang beralamat di Kampung Genggongan, Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota ini diduga diperkosa oleh tiga pemuda pengangguran. Dari tiga tersangka, satu di antaranya berinisial AF, warga Desa Poncoharjo, Kecamatan Bonang telah tertangkap. Sedangkan, dua pelaku lainnya yaitu MJ, warga Poncoharjo dan RF, warga Bong China, Kelurahan Bintoro berhasil melarikan diri. Pelaku yang belum tertangkap kini menjadi buronan pihak kepolisian. Dalam laporannya di polisi, semula korban diajak oleh RF bermain ke rumahnya di Bong China. Sesampainya di rumah pelaku, korban kemudian dipaksa berhubungan suami istri. Setelah puas, pelaku mengirim SMS pada dua temannya yang lain, yakni MJ dan AF. Setelah datang, MJ dan AF langsung ikut beramai-ramai melakukan pemerkosaan. Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo menuturkan bahwa akibat perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. “Sebab, korbannya masih di bawah umur atau 16 tahun,” ujarnya. (hib/ida)

BATANG—Persoalan di tubuh Partai Golkar Batang semakin meruncing. Buntut digelarnya musyawarah kecamatan (Muscam) di 15 kecamatan, banyak pengurus Partai Golkar yang mengancam dan benar-benar mengundurkan diri. Namun ternyata mereka dianggap sebagai kelompok sakit hati. “Itu karena sakit hati saja. Memang surat pengunduran diri dari kepengurusan maupun dari keanggotaan partai sudah kami terima. Dan kami persilahkan mereka mundur. Toh sudah ada yang menggantikan kok,” kata

Sekretaris DPD Partai Golkar, Sri Umami, Jumat (13/3) siang. Sri Umami menyebutkan bahwa pengurus kecamatan yang mundur meliputi, Sekretaris PK Partai Golkar Wonotunggal dan lima pengurus desa di Wonotunggal. Begitu juga beberapa pengurus di wilayah Blado, Bandar dan Warungasem yang mengancam mundur. “Para pengurus yang mundur itu sakit hati, lantaran tak terpilih sebagai pengurus lagi dalam Muscam. Padahal, Muscam sudah digelar sesuai aturan partai secara demokratis,” tuturnya.

Dia menegaskan Muscam sudah sesuai aturan partai. DPD tak melakukan intervensi maupun arogansi. Mulai dari pembentukan panitia sampai pelaksanaan Muscam mengacu aturan partai. “Muscam sudah rampung. Mulai dari Kecamatan Batang pada Agustus silam sampai terakhir Kecamatan Banyuputih pada 31 Maret lalu. Mereka yang mundur atau mengancam mau mundur, silahkan. Kabarnya mereka eksodus ke Hanura. Kami tidak nggondeli, silahkan saja,” beber Sri Umami.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Bidang OKK DPD Partai Golkar, Suntoro. Dia justru yakin, dengan kepengurusan yang baru di tingkat kecamatan saat ini, Partai Golkar di Kabupaten Batang jauh lebih solid. Agenda selanjutnya adalah menyelesaikan musyawarah desa. Sementara pelaksanaan musyawarah desa sudah dilakukan di wilayah Kecamatan Batang, Tulis, Pecalungan, Subah, Kandeman, Bandar, Blado dan Bawang. “Sisanya kami selesaikan sampai Juni mendatang,” kata Suntoro

Terhadap tudingan dari Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Rundiyanto yang menilai sekretaris DPD bersikap arogan dan melakukan intervensi ke bawah, Sri Umami justru mempertanyakan arogansi macam apa dan intervensi yang bagaimana? “Justru Rundiyanto itu sudah 7 bulan tak pernah mengikuti rapat dan kegiatan di DPD Partai Golkar. Dia tidak tahu perkembangan partai. Padahal, tiap kali rapat selalu diundang. Harusnya dia diberi peringatan dan sanksi,” tegas Sri Umami. (dik/ida)

DKP Genjot Produksi Garam Rakyat 1. 2. 3. 4. 5.

LIMA DESA PILOT PROJECT Desa Kedungkarang Desa Kedungmutih Desa Kendalasem Desa Tedunan Desa Babalan

DEMAK—Masih tingginya tingkat ketergantungan impor garam Indonesia dari luar negeri membuat prihatin berbagai kalangan. Apalagi, sebagai negara kepulauan dengan lautan yang luas, Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi garam sendiri. Untuk mengurangi impor, pemerintah pusat menargetkan pada 2012 mendatang bisa swasembada garam. Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kelautan Demak, Wahyudi melalui Kabid Kelautan Ir Heru Budiyono, kemarin. Menurut Heru, ada 40 kabupaten di Indonesia yang dibantu pemerintah pusat untuk menggenjot produksi garam rakyat. Dana yang disiapkan mencapai Rp 90 miliar. Di Jateng sendiri terdapat 5 kabupaten yang dijadikan pusat pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar) itu. Yaitu, Brebes, Demak, Jepara, Pati dan Rembang. “Karenanya, kami ikut berupaya keras menggenjot produksi garam rakyat, khususnya di Demak,” terang Heru. Melalui program Pugar tersebut, DKP pada 2011 ini telah menetapkan 5 desa

WAHIB PRIBADI/RASE

PILOT PROJECT—Proses produksi garam rakyat di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung terus berlangsung.

di Kecamatan Wedung sebagai pilot project. Yaitu, di Desa Kedungkarang, Kedungmutih, Kendalasem, Tedunan dan Desa Babalan. Ada 19 kelompok yang diberdayakan di beberapa desa tersebut. Masing-masing terdiri dari 4 kelompok kecuali di Desa Tedunan

yang hanya 3 kelompok. Petani garam harus dibangkitkan lagi agar mau berproduksi. “Jika tidak kami dorong, maka produksi garam rakyat akan semakin hilang. Dan, sangat ironis jika kita justru banyak impor garam,” ujar Heru mantan Kabag Infokom ini.

Di Demak, jelas dia, potensi produksi garam cukup besar. Bahkan, petani di pesisir Demak, utamanya di wilayah Wedung sebelumnya juga telah menekuni pembuatan garam ini. “Kini, tinggal digenjot produksinya,” jelas Heru. (hib/ida)

KECELAKAAN

Mahasiswa Ancam Ledakan Toko Polisi Kejar Empat Tersangka

DIDIK TEGUH R/RASE

DIEVAKUASI—Jasad Sunaryo yang mengenaskan setelah tertabrak KA, langsung dievakuasi Polisi ke RSUD Bendan.

Tewas Tertabrak KA PEKALONGAN—Nasib tragis dialami Sunaryo, 29, warga Mburagan, Gang 01 Kelurahan Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat. Lelaki itu tewas seketika setelah tertabrak Kereta Api (KA) jenis Barang, Kamis (31/3) siang kemarin. Anak pertama pasutri Taryono dan Sunarti itu ditemukan tewas oleh warga di tepi rel KA, sebelah barat jembatan rel KA di Kelurahan Sapuro, sekitar pukul 12.00. Saat kejadian, warga yang tinggal di dekat rel KA, dikejutkan dengan suara teriakan. Ternyata korban tertabrak KA barang dari arah Timur menuju ke Barat. Kala ditemukan tubuh korban mengenaskan, kepalanya pecah dan kakinya patah. Hal itu langsung menarik perhatian warga untuk melihat jasad korban lebih dekat. Selanjutnya polisi mengevakuasi korban ke RSUD Bendan. Tetangga korban, Zaeni, 53, mengatakan sekitar pukul 12.00 ada kereta barang lewat, tiba-tiba ada jeritan keras. Lalu warga berdatangan ke lintasan rel. “Ternyata Sunaryo tertabrak kereta,” katanya. Kerabat korban, Meisun saat membawa jenazah korban ke RSUD Bendan mengatakan, Sunaryo yang tertabrak kereta sebenarnya punya gangguan jiwa. Namun, kadang sembuh, kadang kumat. Sunaryo juga pernah menjadi tukang becak. “Dia sering berada di dekat rel KA,” imbuh Meisun. Sementara Humas Polres Pekalongan Kota, Ipda Marso membenarkan korban tertabrak kereta api barang dengan nomor loko 8079 jurusan Surabaya-Jakarta di perlintasan KA Sapuro. “Sebelum kejadian, Sunaryo keluar rumah menjelang dhuhur dan berjalan ke arah rel,” kata Ipda Marso. (dik/ida)

PEKALONGAN—Menjelang HUT Kota Batik, Kota Pekalongan diteror bom. Persisnya terjadi di Toko Angkasa yang menjual peralatan komputer dan ponsel. Toko yang berada sekitar 200 meter dari Mapolres Pekalongan itu diancam akan diledakkan dengan bom. Tak pelak, pemilik dan karyawan toko di Jalan Diponegoro itu ketakutan. Uniknya, ancaman peledakan bom itu ternyata dilakukan seorang mahasiswa yang stres. Dengan bergaya ala teroris, seolah-olah membawa bom di rangsel lalu mengancam pemilik toko. Polisi yang datang langsung memasang garis polisi dan meminta semua warga di dekat lokasi untuk pergi. Namun, ratusan warga yang penasaran malah mencoba mendekati lokasi untuk menyaksikan. Petugas pun kewalahan, dan jalan di depan pertokoan akhirnya ditutup. Kontan jalur tersebut macet total. “Pelaku datang kesini, melihat-lihat seperti mau membeli komputer. Waktu saya layani, malah menyodorkan kertas. Ngancam mau meledak-

DIDIK TEGUH R/RASE

BERUSAHA MENJINAKKAN—Petugas gegana dari Denpor Brimob Polda Jateng berusaha memeriksa rangsel, ternyata pistol mainan.

kan toko dan meminta uang Rp 2 juta. Jika tak diberi uang, bom yang dibawanya akan diledakkan,” kata Ayung, pemilik Toko Angkasa, kemarin. Untung pemilik toko sempat menelepon polisi. Hampir dua jam, beberapa polisi berusaha membujuk pelaku. Akhirnya pelaku yang diketahui bernama Miftahul Huda warga Batang itu mau melepas tas rangsel warna birunya perlahan-lahan. Begitu rangsel dilepas, Huda langsung diamankan petugas ke Mapolres Pekalongan untuk dimintai ke-

terangan. Sementara, petugas gegana dari Denpor Brimob Polda Jateng langsung menarik rangsel berwarna biru dari lantai dalam toko itu dengan tali. Lalu polisi meledakkanya di halaman parkiran pertokoan. Namun ternyata berisi pistol mainan dari plastik dan kayu balok yang dibungkus kertas koran alias tak ada bahan peledaknya. “Pelaku sudah kami amankan dan sedang dimintai keterangan,” kata Kapolres Pekalongan AKBP Toni Harsono. (dik/ida)

IKLAN BARIS SALATIGA BOGA/RESTORAN

RUMAH/RUKO DIJUAL

YEGE STEAK KEBOEN Jl.Diponegoro 42 Sltg. Aneka steak,steamboat,dimsum & Wdg Uwuh, juminten, jaguar. Buka 12.00-02.00. Hub 08122910423.

JUAL KIOS di Pasar Pabelan Blok A No.19. Ukuran 3,5x7m. Halaman Luas, Bisa parkir mobil Hub: 085641204486

4-21.03/19.04 SLTG

TELAH DIBUKA WAHYU BAKERY & CAKE di Salatiga.Sedia aneka roti.Buruan promo diskon.Melayani pesanan,siap antar gratis. Jl.Osamaliki No.72 Telp 0298-7168800 4-8.03/6.04 SLTG

3-26.03/24.04 SLTG

DIJUAL 1 RMH TERDIRI 5 RUKO, Uk uran 4x4, 28 Kmr Kos lgkp dg perabot. Parkir Luas+Scrty.HM-LT 900/Lb920m2. dkt UKSW Hub; 08157718738

KEHILANGAN Hilang STNK H-6559 QB Hond 07 An.Dwi Hariyanto Payaman Rt01/01 Tingkir, Tingkir Tengah Salatiga. Hub: 081326702847 2-00 RS

MOBIL / MOTOR DIJUAL Dijual LX Th 88 biru muda, Supra Fit ‘07 H-B, Yamaha Mio ‘08. Semua Harga Nego. Hub: 085642646650/058727353066 3-26.03/24.04 SLTG

4-22.03/20.04 SLTG

TANAH DIJUAL JUAL TANAH Lokasi Strategis Perempatan. Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Muka 95m Luas 3700m Nego. Hub: 081228960000

3-2402/25.03 SLTG

REDAKTUR IDA NUR LAYLA • GRAFIS FALAKH

BATANG—Hingga Jumat pagi, polisi masih mengejar kawanan pencuri yang membobol rice mill milik Rabidin bin Warjuki warga RT 2 RW 1 Desa Kemligi, Kecamatan Wonotunggal. Bahkan, polisi sudah mengantongi identitas para tersangka yang diduga kerap terlibat pembobolan rice mill. Dalam aksinya, kawanan pencuri sempat membawa kabur beras sebanyak 1,5 ton. Usai melancarkan aksinya, keempat tersangka itu kabur keluar kota. “Kami sedang melakukan pengejaran. Kami kerja ekstra keras. Semoga bisa segera kami tangkap. Yang jelas, semua identitasnya sudah kami dapatkan. Sedangkan barang bukti berupa beras dan truk sudah diamankan. Ini sebenarnya modus lama,” kata Kapolres Batang AKBP M Nasikhin didampingi Kapolsek Wonotunggal AKP Haryo Deko Dewo, Jumat (1/3). Sesuai hasil penyelidikan polisi, sempat muncul orang berinisial Bd. Namun Bd tidak terlibat pembobolan rice mill tersebut, hanya saksi kejadian. “Inisial

Bd itu terdapat di karung beras. Perkembangannya, Bd bukanlah pelaku pencurian. Bd yang juga Sekdes di wilayah Kecamatan Wonotunggal itu hanya saksi sekaligus korban. Ternyata beras milik Bd yang dititipkan di rice mill milik Rabidin juga dibawa oleh kawanan pencuri,” beber Haryo Deko Dewo. Dijelaskan, truk yang digunakan kawanan pencuri ini masuk ke parit di dan empat pelaku sempat kabur. Namun, polisi berhasil mengamankan seorang wanita bernama Mistiah, 28, warga Desa Wonorejo RT 3 RW 2 Kecamatan Reban Batang yang ikut menumpang truk tersebut. “Mistiah sempat mengenali pelaku, sehingga kami jadikan saksi,” imbuhnya. Polisi sudah menemukan pemilik truk bernopol H 1601 PD yang digunakan kawanan pencuri. Ternyata milik Senari, warga Desa Sibebek, Kecamatan Bawang. “Truk itu disewa oleh para pelaku,” kata Kapolsek. Polisi meminta agar para pemilik rice mill mewaspadai aksi pencurian beras dan gabah. (dik/ida)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.