RADAR SEMARANG 13 AGUSTUS 2009

Page 3

2

SEMARANG RAYA

Radar Semarang • Kamis 13 Agustus 2009

AGENDA Ceramah Kesehatan Kanker Payudara

Pemkot Bentuk Tim Percepatan Investasi

KAMIS, 13 Agustus 2009 pukul 15.00, di Auditorium RS Telogorejo Jalan KH Achmad Dahlan Semarang akan diselenggarakan ceramah kesehatan tentang kanker payudara dan sosialisasi cancer information and support center (CISC). Tampil sebagai pembicara Dr Ardian Cahyadi SpB. Acara terbuka untuk umum dan gratis. Informasi lebih lanjut hubungi marketing RS Telogorejo telp (024) 8448448 ext 2277/2278 atau Ibu Naning: 08122552220. (*)

Parade Film Pendek Indonesia KAMIS, 13 Agustus 2009 pukul 19.00 di Widya Mitra Jalan Singosari II/12 Pleburan, Semarang, Importal bekerjasama dengan Widya Mitra, Konfiden, Hobnob dan Kronik Filmedia akan memutar Parade Film Pendek Indonesia. Film yang akan diputar adalah Tak Kau Kunanti (Riri Riza), Sugiharti Halim (Ariani Darmawan), Orde (Harvan Agustriansyah), Drum Lesson (Tumpal C. Tampubolon), In3cities (Samantha Limbrada), Hulahoop Soundings (Edwin), Sepeda (Harvan Agustriansyah) dan Pasangan Baru (Salman Aristo). Acar terbuka untuk umum dan gratis. Informasi hubungi Damar 081325559291. (*)

Festival Kolak dan Bubur MENYAMBUT datangnya Bulan Ramadan 1430 H, YPKPI Masjid Raya Baiturahman Jateng akan mengadakan bazar, festival rebana kreatif, dan festival kolak dan bubur pada 20-21 Agustus mendatang. Festival memperebutkan hadiah trophy dan uang pembinaan jutaan rupiah. Informasi lebih lanjut hubungi Mbak Suli telp 024-8310155. (*)

Enjoy Happy Life with Tompi JUMAT, 14 Agustus 2009 pukul 20.00 di Krakatau Grand Ballroom lantai 9 Hotel Horison Semarang, penyanyi jazz Tompi akan menghibur masyarakat Semarang melalui even bertema ‘Happy Life with Tompi’. Acara ini juga akan dibuka oleh Coffee Break Band, salah satu band jazz asal Semarang. Untuk Informasi dan pemesanan tiket dapat menghubungi (024) 8450045 ext.2811. (*)

SOSOK Lulus Doktor karena Teliti Kawan Sendiri WAJAH Ketua Komisi A DPRD Jateng H Subyakto SH MH akhir pekan lalu tampak sumringah. Rupanya dia baru saja dinyatakan lulus doktor di Universitas Kristen Satyawacana (UKSW) Salatiga. Dalam ujian tertutup di kampus UKSW, Subyakto berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Pengembangan Sumber Daya Manusia DPRD Jateng Dalam Rangka Meningkatkan Kebijakan Publik. Yang menarik, hampir bersamaan, Subyakto juga lulus program Magister Manajemen (MM) dari Universitas Semarang. ”Jadi sekarang gelar saya bertambah panjang,” katanya sembari tertawa. Ya, kini gelar Subyakto lengkapnya menjadi H Dr Subyakto SH, MH, MM. Kenapa tertarik MM? Subyakto menDOK/RASE gatakan, itu tak lepas dari bisnis yang digelutinya sekarang: perbankan. Seperti Subyakto diketahui, sejak setahun lalu, caleg terpilih Partai Demokrat untuk DPR RI ini mendirikan Bank Perkreditan Rakyat. ”Jujur saya awam masalah manajemen. Karena saya punya usaha di perbankan, jadi mau tidak mau saya harus belajar manajemen,” kata bapak 3 anak, Abel, Saskia, dan Edo. Soal disertasinya, objek penelitian Subyakto adalah temantemannya sendiri di DPRD Jateng. Namun bukan berarti dia mudah mengorek data. ”Susah juga lho. Awalnya ada yang terbuka, tapi ketika sudah digali lebih dalam, mereka menyerah dan beralasan bukan kapasitas menjawab,” ucapnya. Toh, kini disertasinya sudah menjadi buku. ”Insya Allah, disertasi saya ini akan saya bagikan kepada anggota DPRD Jateng yang baru, untuk masukan mereka. Dalam disertasinya, Subyakto menyoroti 4 hal. Yakni sistem rekruitmen anggota dewan, sistem penempatan (komisi), sistem pengembangan, dan capaian kinerja anggota dewan. (isk)

TAMU REDAKSI

ADITYO DWI/RASE

PERAMPAS HP- Tersangka Soni saat diperiksa Kapolsek Semarang Utara AKP Prayitno.

Residivis Rampas HP Tukang Ojek SEMARANG—Empat kali dihukum karena terlibat berbagai kasus kejahatan, tampaknya tidak membuat kapok Soni, 26, warga Jalan Darat Mulyo RT 06 RW I Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara. Dia kembali melakukan aksi kejahatan dengan merampas handphone milik seorang tukang ojek Slamet Winarso, 39, warga Jalan Diponegoro RT 02 RW XI, Kabupaten Semarang. Menurut Kapolresta Semarang Timur AKBP Beno Louhenapessy melalui Kapolsek Semarang Utara AKP Prayitno, aksinya dilakukan setelah dirinya menemui istrinya di sebuah lokalisasi di Kota Salatiga. Sepulang dari lokalisasi itu, dia mencarter korban yang tukang ojek menuju Stasiun Poncol Semarang. Agar korban percaya, tersangka memberi uang sebesar

Rp 100 ribu. Sesampainya di Stasiun Poncol, lanjut kapolsek, tersangka minta diantarkan lagi ke Jalan Patriot I RT 03 RW VI Purwosari, tepatnya di sebuah pos kamling. Begitu melihat situasi sekitar sepi, tersangka kemudian meminta handphone korban dan uang Rp 100 ribu yang telah dibayarkan. “Tersangka mengancam korban dengan kata-kata ‘tak bantai, ini daerah saya’. Karena korban takut, akhirnya handphone-nya diserahkan ke tersangka,” jelas kapolsek. Oleh tersangka, HP Nokia 1208 dan deposit pulsa sebesar Rp 500 ribu tersebut dijualkan oleh temannya laku Rp 180 ribu. Tersangka mendapat bagian Rp 170 ribu, sementara temannya diberi Rp 10 ribu.

Petugas berhasil menangkap tersangka setelah mendapat laporan dari korban. Dalam laporannya, korban menyebutkan ciri - ciri tersangka, yakni alis tersangka dan bagian wajah ditato. “Atas dasar ciri-ciri tersebut, kami lalu mencari tersangka. Kami menangkapnya saat bekerja sebagai tukang parkir. Sementara uang hasil penjualan handphone tinggal Rp15 ribu,” tandas kapolsek. Pengakuan tersangka, dirinya terpaksa mengambil handphone karena ingin memiliki dan sedang tidak punya uang. “Saya lagi butuh uang dan ingin punya handphone. Lalu saya merampas HP punya tukang ojek yang tidak saya kenal,” kata Soni yang pernah dua kali tersangkut kasus pencurian, dan dua kali kasus perampasan. (dit/aro)

Dipecat, Sikat HP Anak Majikan SEMARANG—Tak terima dipecat sebagai kernet truk, Puji Yitno alias Muji Dengkek, 27 nekat merampas handphone milik anak majikannya Ferry Kurniawan, 17, warga Jalan Musi RT 03 RW XIII Bugangan, Semarang Timur. Tersangka beraksi saat korban hendak masuk sekolah sekitar pukul 07.00 di SMA Masehi 2 Jalan Gemah Raya. Saat itu, tersangka mengajak korban ke area makam di belakang sekolah. Di tempat itu, warga Jalan Gemah Timur RT 05 RW III Kelurahan Gemah, Pedurungan ini berpura-pura pinjam HP untuk SMS. Nah, setelah HP di genggamnya, tersangka langsung kabur. Korban sempat mengejar, namun tersangka mengancam. Karena merasa takut, akhirnya HP Nokia N73 direlakan dibawa kabur tersangka. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada ayahnya, Ongko Pujiono. Selanjutnya, Fery bersama ayahnya melapor ke Mapolresta Semarang Timur. Begitu menerima laporan, pihak Reskrim Polresta Semarang Timur

ADITYO DWI/RASE

SILATURAHMI Rombongan dari Hotel Pandanaran, Adi Andriyanto, Mytha Adelina, Peggy Puspita Sari dan Atin Juni Sapto saat berkunjung ke redaksi Radar Semarang dan ditemui Pemimpin Redaksi Iskandar.

SEMARANG—Pemkot Semarang berusaha merumuskan sendiri kebijakan investasinya. Hal ini sebagai upaya lebih menarik investor dan merealisasikan investasi. Plt Sekda Kota Semarang Harini Krisniati mengatakan, perumusan sendiri itu digagas mengingat terjadinya benturan antara kebijakan dan upaya investor merealisasikan investasinya. Menurutnya, benturan itu terlihat dari sejumlah Letter of Intent (LoI) hasil Sembiz 2007 dan 2008 yang belum terealisir investasinya sampai sekarang. Sembiz 2007 tercatat membukukan penandatanganan tiga LoI senilai Rp139,04 miliar, sedangkan Sembiz 2008 menghasilkan 12 LoI mencapai Rp 2,1 triliun. Kondisi demikian, kata Harini, harus ditindaklanjuti melalui perumusan dengan melibatkan pakar investasi untuk mendukung Sembiz 2009. “Saya instruksikan BPPT untuk kerja sama dengan sejumlah pihak terkait, untuk dapat merumuskan kebijakan investasi ini,” ujarnya Rabu (11/8) usai seminar Potensi Investasi Unggulan Kota Semarang di Ruang Loka Krida, Gedung Moch Ichsan, Balai Kota Semarang. Sementara itu, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Semarang Masdiana

Safitri menuturkan, Semarang Business Forum (Sembiz) 2009 yang akan digelar pada 19 Agustus mendatang lebih difokuskan untuk menindaklanjuti hasilhasil sebelumnya, dengan tetap menawarkan peluang investasi yang tersedia. Tindak lanjut LoI yang sudah tercatat akan diupayakan ke arah perjanjian yang lebih mengikat dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), terkait realisasi investasinya hingga pembatalan untuk ditawarkan pada investor lain. Untuk menindaklanjuti LoI dari pelaksanaan Sembiz sebelumnya itu, lanjutnya, pemkot juga akan membentuk tim percepatan investasi yang akan di-launching bersamaan dengan Sembiz 2009. “Melalui tim percepatan investasi ini diharapkan proyek-proyek yang sudah diminati investor dan sudah menandatangani kontrak berupa LoI bisa segera dilaksanakan, dan menjadi fokus dalam pelaksanaan Sembiz tahun ini,” jelasnya. Sebelumnya, Sembiz 2009 direncanakan menawarkan 25 peluang investasi dengan nilai mencapai Rp19,73 triliun. Penawaran itu berdasarkan inventarisasi dan pemetaan selama 2008 di seluruh daerah disesuaikan pada potensi yang tersedia. Sejumlah potensi investasi yang akan ditawarkan itu dikelompokan berdasarkan sektornya, meliputi perdagangan, hotel, restoran dan atraksi (PHR-A), industri pengolahan, bangunan, listrik dan air bersih, serta pengangkutan dan telekomunikasi. (dib/aro)

RP RP

RP

ADITYO DWI/RASE

DENDAM—Tersangka Puji Yitno menunjukkan barang bukti HP hasil rampasan.

kemudian berkoordinasi dengan Reskrim Polwiltabes Semarang. Akhirnya tersangka Puji berhasil ditangkap Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reskrim Polwiltabes pada Senin (10/8) malam. Kepada petugas, tersangka mengaku HP tersebut sudah dijual

seharga Rp 800 ribu. Uangnya pun sudah dihabiskan buat mabuk – mabukan. “Tersangka akan kita jerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” kata Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang Kompol Iskandar Zulkarnaen Sitorus Pane, SIK. (dit/aro)

Estafet Tunas Kelapa Berakhir di Ambarawa SEMARANG –Puncak peringatan hari Pramuka ke-48 tahun 2009 akan dipusatkan di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman Batalyon Kavaleri Turangga Ceta Ambarawa Kabupaten Semarang Jumat (14/8) mendatang. Peringatan kali ini mengusung tema ’Gerakan Pramuka sebagai Perekat Persatuan Bangsa’.

Sembiz 2009, Tawarkan Investasi Rp 19,73 T

Ketua Kwartir Daerah XI Jawa Tengah Prof Dr Ir Slamet Budi Prayitno MSc menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, juga dilakukan estafet tunas kelapa yang berangkat dari 14 titik di Jateng. ”Estafet tunas kelapa sudah dimulai sejak 6 Agustus dan akan berakhir 13 sore di kabupaten Semarang. Tunas kelapa ini akan diserahkan saat

upacara peringatan hari pramuka,” tutur Slamet Rabu (12/8). Dijelaskan lebih lanjut, ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka peringatan hari pramuka tahun ini. Antara lain gerakan kebersihan lingkungan, penghijauan, donor darah, antinarkoba, antikorupsi, antikekerasan dan lainnya. (ton)

Diminta Rehabilitasi Nama Djahri SEMARANG—Keberadaan Muh Djari, 70, pemilik rumah di Beji, Kedu, Temanggung yang dibombardir Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan menewaskan Ibrohim hingga kini belum diketahui keberadaannya. Kabar terakhir, Muh Djahri dilimpahkan ke Polda Jateng. Namun Kapolda Jateng Irjen Polisi Alex Bambang Riatmojo saat dikonfirmasi mengaku belum menerima Muh Djahri. Meski pihak Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Polisi Nanan Sukarna menyatakan bahwa suami Endang Estiningsih, 59, ini telah diserahkan ke Polda Jateng. “Belum, tidak ada, tanyakan langsung saja ke Mabes Polri,” ujar Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo singkat kemarin. Sementara itu, pihak Pimpinan

Wilayah (PW) Muhamadiyah Jateng meminta agar pihak Polri dapat segera merehabilitasi nama Muh Djahri jika yang bersangkutan tidak terbukti terkait jaringan teroris Noordin M Top. Tidak hanya itu, pihak Muhamadiyah juga berharap rumah Muh Djahri dapat segera diperbaiki, mengingat rumah tersebut dibangun dari jerih payahnya sebagai guru SMP Muhamadiyah selama ini. “Kalau memang Pak Muh Djahri tidak terbukti terlibat dengan terorisme, kami meminta Polri segera merehabilitasi namanya. Dan Polri harus memperbaiki rumah yang rusak saat penggerebekan, karena rumah itu dibangun oleh Pak Muh Djahri hasil dari pengabdiannya sebagai guru,” ujar Wakil Ketua PW Muhamadiyah Jateng Rozihan kepada wartawan. (tah/aro)

Eko Nugroho, Bos Reality Show yang Lahirkan Karya dari Impian (2)

Garasi Disulap Jadi Studio, Pinjam Handycam Milik Ortu Meski mengantongi gelar Master of Business Administration (MBA), Eko Nugroho justru tertarik menekuni dunia media. Dia menilai peran media yang begitu besar pengaruhnya bagi kemajuan bangsa. Media dan pendidikan menurutnya sebagai nutrisi untuk otak dan jiwa. ENAM belas tahun silam, Eko Nugroho menyandang jabatan sebagai Presiden Direktur PT Herba Nugraha, pabrik obat tradisional. Menekuni dunia bisnis barangkali sudah tergambar di benak Eko. Lantaran keluarganya memiliki sejumlah usaha, seperti rumah makan, pabrik jamu tradisional, dan produksi makanan ternak. Maka, selepas SMA, sulung dari 5 bersaudara pasangan dokter hewan Nugroho-Iswanti ini menimba ilmu di jurusan Management Information System di Oral Roberts University, Tulsa

www.radarsemarang.com Graha Pena lt. IV Jl. Perintis Kemerdekaan 77 Semarang Telp/Fax: (024) 7462255, 7462288, 7462140 email : editor@radarsemarang.com

Oklahoma, Amerika Serikat, dan dilanjutkan master di bidang International Marketing di universitas yang sama. Menggondol gelar MBA, pada 1993 Eko pulang ke Indonesia, dan oleh orang tuanya diserahi mengelola pabrik obat tradisional. Pria kelahiran 2 Februari 1968 itu tergerak menekuni dunia media lantaran prihatin dengan acara-acara televisi yang menurutnya tidak berkualitas. Saat itulah, Eko melihat visi yang lain. “Waktu anak saya lihat TV, lho acaranya kok seperti itu. Sedih ya lihat acara di televisi yang harusnya dilihat golongan tertentu, tapi dinikmati semua orang termasuk anak-anak. Sementara kita tidak bisa terus-menerus melarang anak menonton TV,”tutur ayah dari Larisa, 15, dan Ezell, 9, ini. Ia melihat media mempunyai dampak besar bagi masyarakat dalam kemajuan bangsa. “Indonesia hanya bisa diubah dari 2 hal, pendidikan dan media. Makanan-minuman merupakan nutrisi untuk tubuh. Tapi pendidikan dan media merupakan nutrisi otak dan jiwa,”tandas pria berkacamata minus ini bersemangat.

Sejak itu, Eko bertekad mendirikan sebuah lembaga yang melahirkan produk berkualitas melalui acara-acara televisi yang mampu membawa kebaikan. Hanya setahun bertahan di pabrik obat tradisional, Eko banting stir ke media. Keseriusannya dibuktikan dengan mengikuti training TV dan media production di California. Juga beberapa workshop internasional di Amerika dan Asia pada 1994. Itu menjadi bekalnya kelak terjun di dunia broadcast. Dari garasi rumah di Jalan Ki Sarino Mangun Pranoto 18C itu, Eko dan istrinya Leila Tanbunaan Imanto, mulai merintis impiannya. Ia memulai dari sebuah multimedia production untuk anak-anak dengan nama Anak Terang Indonesia yang memproduksi buku, kaset, CD, VCD dan DVD, video games. Termasuk VCD cerita anak-anak Trio Penjelajah Dunia yang sebelumnya adalah cerita anak-anak yang diterbitkan Gramedia. Garasi rumah disulap menjadi studio sederhana. Sang ayah memberinya modal Rp 50 juta untuk merealisasikan impiannya itu. “Orang tua memberi kami berlima (anakanak Nugroho) masing-masing Rp 50 juta

LIS RETNO W/RASE

BERMODAL SEMANGAT—Eko Nugroho di depan foto-foto syuting reality show yang pernah diproduksinya.

untuk membuka usaha. Dengan uang itu kami memulai usaha,”tandasnya. “Awalnya tidak ngerti jalannya (proses produksi) piye? Tidak punya kamera akhirnya pinjam handycam milik orang tua untuk bikin

video. Jadi, semua kami lakukan sendiri. Saya yakin kalau punya impian dan diwujudkan dengan usaha sungguh-sungguh, pasti Tuhan akan buka jalan,”tuturnya serius. (lis retno wibowo/bersambung)

Pemimpin Redaksi Iskandar Redaktur Pelaksana H Didik Mahyudin Koordinator Liputan Arif Riyanto Redaktur Ida Nur Layla, Pratono Staf Redaksi Tri Sutristyaningsih, Lis Retno Wibowo, Ricky Fitriyanto, Anton Sudibyo, Eny Susilowati, Adityo Dwi Riantoto, M Rizal Kurniawan Salatiga Dhinar Sasongko Kendal Ismu Puruhito Batang-Pekalongan Didik Teguh Raharjo Demak Wahib Pribadi Wonosobo Sumali Ibnu Chamid Magelang-Temanggung Mukhtar Lutfi Fotografer Dite Surendra Ilustrator Djati Prasetyo Grafis Agus Purwahyudi, Sofian Hadi, Arif Sina, Iklan Taufiq Rikhoyadi, Yuni Ekowati, Wiwik Kustini HS Grafis Iklan Sugiyanto Wiyono Keuangan Yetty Tri Susanti, Indah Pemasaran Bambang, Nur Wahidi Penerbit PT Semarang Intermedia Press General Manager Wahyudi Novianto Direktur M. Noer Sadono.

Terima kasih Anda tidak memberi imbalan apapun kepada wartawan yang melakukan tugas liputan. Wartawan Radar Semarang dibekali dengan kartu pers yang selalu dikenakan selama bertugas. REDAKTUR ARO • LAYOUTER FIAN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.