Mandar Nol Kilometer

Page 248

Besar Bahasa Mandar – Indonesia (KBBMI) yang disusun oleh Muhammad Idham Khalid Bodi, penulis muda Mandar yang menghasilkan pustaka-pustaka Mandar yang fenomenal. Ambil misal terjemahan Terjemahan Arab – Indonesia ke dalam Bahasa Mandar yang diberi judul “Koroang Malaqbiq” dan Sejarah Perjuangan Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat. Bukan hanya itu, ada lebih sepuluh karya tulis lain yang disusun oleh Idham Khalid Bodi, baik tentang budaya Mandar maupun tentang Bahasa Arab atau agama. Saat ini dia sebagai peneliti di Kanwil Departemen Agama Sul-Sel. KBBMI sendiri adalah kamus ketiga tentang Bahasa Mandar atau kamus penyempurnaan dari kamus kedua karya Abdul Muthalib, yang dalam kamus ketiga ini diposisikan sebagai editor. Bila membandingkan isi dan perjuangan ketika menuliskannya, kamus kedua mempunyai kelebihan tersendiri. Memang kamus ketiga dua kali lipat tebalnya (antara 200 dengan 400 halaman; terlepas dari adanya tambahan beberapa Kata Pengantar di kamus ketiga dan tambahan artikel tentang Mandar), tapi ukuran teks-nya lebih besar. Kamus kedua menampung 52 baris teks, sedangkan kamus ketiga hanya 42 teks. Bila dirataratakan, kamus kedua mengandung sekitar 10.000 baris sedangkan ketiga 16.000 baris. Jadi, saya perkirakan hanya ada 6.000 penambahan baris. Dalam proses penulisan, penulis (Abdul Muthalib) langsung melakukan riset di lapangan (selain perbedaharaannya sendiri sebagai orang Mandar asli). Alasannya, sebagaimana yang tertulis dalam kata pengantarnya, hampir tak ada referensi tentang Mandar kecuali lontar. Adapun kamus ketiga, yang juga ditulis orang Mandar toto’ ada 12 pustaka: empat diantaranya karya Abdul Muthalib sendiri tentang Bahasa Mandar (termasuk kamus kedua), dan satu kamus Mandar – Indonesia karya Ahmad Sahur (1975) atau kamus pertama dalam sejarah penulisan kamus Mandar. Jadi pada dasarnya, kamus ketiga ditulis oleh dua orang, yaitu Bapak Abdul Muthalib dan Saudara Idham Khalid Bodi. Tapi mengapa tidak demikian? Itu disebabkan sikap seorang Bapak Abdul Muthalib yang sangat menghargai generasi muda yang intens bergerak dalam bidang penelitian dan penulisan, khususnya budaya Mandar. Beliau memberi penghargaan kepada Idham Khalid Bodi, yakni diberi peran sebagai penulis tunggal Kamus Besar Bahasa Mandar – Indonesia. KBBMI memiliki beberapa kelebihan, selain lema yang lebih banyak, juga kualitas cetakannya. Pertama, ukuran teks yang besar memudahkan pembaca. Beda dengan kamus kedua yang teksnya menyulitkan bagi mata yang telah kabur-kabur. Kedua,

235


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.