Mandar Nol Kilometer

Page 247

Lalu apa jalan tengahnya? Dari tiga buku yang saya sendiri sebagai satu-satunya penulis (beberapa buku lain saya berperan sebagai kontributor), dua yang pertama murni menjalani prosedur standar menerbitkan buku: naskah saya ajukan ke penerbit – naskah diterima – dicetak – diterbitkan – diedarkan – dijual di toko buku. Sedang buku ketiga, saya mencoba jalan tengah agar tak dilema dengan dua pilihan di atas. Saya menerbitkan buku dengan bekerjasama dengan penerbit profesional. Agar penerbit tidak terlalu terbebani dengan ongkos produksi dan tidak khawatir modal mereka terlalu lama di toko buku, untuk ongkos cetak saya mintakan bantuan pihak ketiga (pinjaman) dengan janji ke pihak ketiga, pinjaman 100% saya kembalikan plus 50 buku. Buku ketiga saya cetak 1.000 eksemplar dengan ongkos cetak dan pengiriman sekitar Rp 20 juta. Agar modal cepat kembali, saya ajukan buku saya tersebut ke salah satu dinas untuk difasilitasi agar sekolah-sekolah membeli dengan anggaran BOS mereka. Usulan tersebut diterima dan 500 buku tersebar ke sekolah-sekolah yang pada gilirannya telah ada dana untuk membayarkan pinjaman dan untuk saya pribadi. Adapun sisa 500 buku sebagian besar saya bagikan secara gratis, khususnya ke nelayan, beberapa teman, dan orang-orang yang saya anggap mempunyai peran penting dalam penulisan buku tersebut. Sisa yang lainnya didistribusikan oleh penerbit ke beberapa toko buku di Indonesia. Kesimpulannya, saya bisa mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dibanding mengandalkan royalti saja sekaligus memiliki kesempatan karya-karya saya tentang Mandar dibaca oleh masyarakan Indonesia di luar Mandar. Memang sih pendapatannya masih jauh di bawah dibanding pilihan pertama, tapi nilai itu tak sebanding dengan kebahagiaan buku tersebar nasional, baik dibaca pihak lain maupun buku dikoleksi perpustakaan-perpustakaan ternama (universitas, lembaga kebudayaan, dan lembaga riset). Sekedar informasi, dua buku saya telah menjadi koleksi perpustakaan di Australia, Jepang, Belanda, Malaysia dan Amerika. Informasi ini saya peroleh lewat internet. Yang mana perpustakaan-perpustakaan tersebut memuat informasi koleksi buku-buku di website mereka. Jadi gampang diketahui. Banyak Bahasa di Mandar; Bukan Bahasa Mandar Dunia kepustakaan Mandar kembali diperkaya dengan terbitnya Kamus

234


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.