Mandar Nol Kilometer

Page 12

orang tak bisa atau tak punya waktu mengaksesnya. Untuk menyimpannya pun biasanya di komputer saja. Memang sih bisa di-print. Demikian juga tulisan saya yang terbit di koran (media cetak), itu bisa diklipping. Tapi, butuh orang telaten untuk mengarsipkannya. Saya sendiri, tidak sempat mengklipping semua tulisan-tulisan saya sendiri. Singkat kata, saya menggabungkan menghilangkan kekurangan media online dengan menyatukan beberapa tulisan (kompilasi) saya (kali ini bertema Mandar) ke dalam satu buku. Orang tinggal beli, bila tak sempat selesaikan baca bisa disimpan di rak lemari; dan bebas dipinjamkan ke orang lain. Bagaimana pun juga, media buku adalah media terbaik saat ini dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Alasan lain, tulisan tentang Mandar masih belum banyak dalam bentuk buku. Walaupun dalam bentuk buku, kebanyakan masih berkisar “sejarah, budaya tradisional�. Catatan sejarah masih jarang. Juga, kebanyakan tulisan-tulisan oleh penulis Mandar terbatas jumlah cetak dan peredarannya. Sepengetahuan saya, hanya butuh satu tangan untuk menghitung penulis Mandar yang bukunya dicetak oleh percetakan yang mempunyai jaringan distribusi nasional. *** Menulis bisa disebut gampang, bisa susah. Bisa juga mustahil di beberapa orang. Bagi saya pribadi, itu relatif. Ada kalanya beberapa bulan saya tidak menulis, tapi biasa juga saya bisa membuat naskah buku setiap melakukan pelayaran (dua catatan harian saat saya melakukan ekspedisi pelayaran telah siap diajukan naskahnya ke penerbit), dan ketika sedang mood setiap saat bisa menulis. Tapi pada dasarnya, saya bisa menulis bila saya ‘mempunyai pengalaman’. Ya, sebab pengalamanlah yang saya tulis. Pengalaman yang kemudian saya perkaya dengan bacaan-bacaan lain dan pada gilirannya itu bisa menjadi catatan sejarah dan bisa dipertanggungjawabkan. Menulis relatif mudahnya, demikian juga mewujudkan tulisan menjadi buku. Tinggal memilih, buku yang cetak, selusin atau ratusan eksemplar. Teknik cetak juga demikian, di-print di rumah, dengan teknik sablon, difotokopi, atau percetakan besar. Distribusi juga begitu, antar teman saja, di kampung saja, atau secara nasional. Tapi intinya adalah, walau kita tinggal jauh dari pusat ekonomi dan kekuasaan, mewujudkan tulisan menjadi buku tetap bisa dilakukan. Tinggal ketekunan dan kerjasama dengan banyak pihak. ***

xii


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.