Respect #4

Page 1

Panduan gaya hidup ramah sosial dan lingkungan 04 | FREE magazine April 10- Mei 10

Lumbung: celengan pangan yang terancam bangkrut

Ada apa dengan ACFTA?

Umbi: harta karun pangan kita

Sinergi tenun NTT dan Oscar Lawalata


merchandise Kaos Rp 75.000,Tas belanja Rp 55.000,- (kecil) Rp 65.000,- (sedang) Rp 75.000,- (besar)

Payung Rp 55.000,-

setiap pembelian merchandise, gratis majalah Respect selama 3 edisi. *Khusus untuk wilayah bodetabek, dikenakan biaya tambahan Rp 7.500,Atau ingin berlangganan Respect selama 1 tahun? Hanya dengan Rp 50.000 anda mendapatkan 6 edisi Respect yang dikirim ke alamat anda.

Majalah dua bulanan terbitan Perkumpulan Indonesia Berseru yang mengulas latar belakang serta panduan gaya hidup ramah sosial dan lingkungan.

Dewan Redaksi: Editor: Tejo Wahyu Jatmiko Redaksi: Ida Ronauli Rinaldi Ridwan Fotografer: Des Syafrizal Desain: Mohamad Reza Advisor Komunikasi: Ukke R. Kosasih Alamat Redaksi: Jalan Teluk Bayur 1 No 7C Komplek Angkatan Laut Rawa Bambu, Ps. Minggu Jakarta 12520 T/F : 021 788 31 383 E : respectmagz@gmail.com

notes from editor.. Beraneka dan penuh arti Bayam, kacang panjang, kentang, tauge, irisan kol dan telur tercampur baur di dalam piring makan siang saya. Topping bumbu kacang yang agak pedas dan emping menyempurnakan kelezatannya... memang tidak ada yang mengalahkan kelezatan sepiring gado-gado sebagai santap siang, apalagi kalau cuaca panas. Ada deretan gado-gado yang saya suka, Boplo, Cemara, Teteg, atau si mbok di dekat rumah. Banyak juga hidangan lain yang mencampur baurkan berbagai jenis sayuran atau beragam jenis pangan lainnya dalam kuliner kita seperti pecel, lotek, rujak.. mmmm apalagi ya..coba tolong ingatkan saya. Kreatif dan menyehatkan, itu hasil pengamatan saya sambil menyuap gado-gado dengan lahap. Bagaimana awalnya orang menciptakan komposisi sayur (dan mungkin buah) sehingga menemukan resep gadogado atau beragam resep lainnya seperti sayur asem, sup dan lainnya ? Bagaimana kalau salah satu anggota sayuran tidak ada, atau ada bumbu yang tidak lengkap. Pasti rasanya janggal, aneh atau tidak komplit. Berarti masing-masing punya arti dan berperan dalam terciptanya gado-gado yang lezat. Kehidupan rasanya juga demikian. Hanya (mungkin) kita telah (me) lupa (kan) keragaman karena kesibukan sehari-hari. Lupa kalau sumber karbohidrat itu tidak hanya nasi, atau sumber protein itu bukan hanya daging ayam dan sapi. Banyak pilihan yang bisa kita eksplorasi. Contohnya, bahan pangan pokok kita ternyata lebih dari 17 macam, belum lagi sayuran, buah-buahan dan sumber protein. Namun semua itu bisa tidak berarti apa-apa, apabila cara berpikir kita masih seperti biasa, yakni (terus) mereduksi. Sudah seharusnya kita belajar dari alam yang menyediakan aneka ragam sumber pangan ataupun penyangga kehidupan lainnya. Belajar dari kehidupan kita yang juga selalu berwarna. Pernahkah kita berpikir bahwa pilihan kita terhadap umbi, misalnya, akan berdampak membantu perekonomian petani? Dan, pasti juga akan membantu pelestarian umbi-umbi tadi di bumi pertiwi? Jadi apalagi? Beranilah untuk mengisi hidup kita ini dengan aneka pilihan dan yakinlah pasti akan lebih berarti‌.

Pembayaran dapat ditransfer melalui: Rek Bank Mandiri Jakarta, Ragunan a/n Tejo Wahyu Jatmiko and Tutik Endriyani No. Rekening 127-00-0447392-0

Tejo Wahyu Jatmiko

(Kirim fax dengan menyebutkan keterangan (Nama, Usia, TTL, Alamat lengkap, Telepon/HP, e-mail, dan pekerjaan) beserta bukti pembayaran ke: 021-78831383) 3


edisi ini didukung oleh

Edisi ini:

Celengan Semar Celengan n abuan, deposito, simpanan, tabungan, taruhan (kamus Tesaurus Bahasa Indonesia, Eko Endarmoko, 2007) Semar merupakan tokoh asli ciptaan pujangga Jawa. Semar adalah tokoh punakawan utama dalam pewayangan Jawa dan Sunda. Ia pengasuh juga penasihat para ksatria. Bentuk fisik Semar yang unik, merupakan simbol penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.

salah satunya adalah lumbung padi, yang diisi saat panen untuk tetap bertahan di musim paceklik. Celengan dan lumbung, setali tiga uang, mengajak kita berhemat agar tak “kiamat” di kemudian hari.

Celengan Semar dapat dijadikan salah satu alat peraga untuk menerapkan nilai-nilai hemat, arif dalam mengelola dan menjaga bumi serta isinya, karena pada saat yang sama dia juga rentan dan mudah pecah. Ada banyak kearifan budaya yang mengajarkan kita menabung,

Hey! Punya kritik dan saran untuk Respect? Kirim surat anda melalui

e-mail: respectmagz@gmail.com atau

fax 021-78831383 dengan menyebutkan nama/usia/kota/pekerjaan/ nomor telepon. Surat yang terpilih akan mendapatkan suvenir menarik dari Respect.

Selamat! Ratri Ninditya kamu terpilih dan berhak mendapatkan tas belanja Respect.

Terbit lebih sering Saya baru pertama kali ini membaca majalah respect ini. Saya ingin sarankan kepada redaksi coba terbitnya setiap sebulan sekali, jika perlu tiap 2 minggu. Selain itu artikelnya ditambah lagi, khususnya tips kesehatan Imam Dainuri Dear Imam, Untuk saat ini kami karena masih baru kami masih memfokuskan diri untuk terbit dua bulanan terlebih dahulu, tidak menutup kemungkinan menjadi sebulan atau dua minggu sekali... Mengenai tips, Imam bisa memberikan masukan tips seperti apa dan akan kami usahakan untuk membuat tulisan supaya bisa dibagi ke pembaca yang lain.

Respect lebih teliti lagi Saya suka sekali cara kalian meletakkan kol ditengah tulisan, padahal sebelumnya kol bukan sesuatu yang indah apalagi dalam ukuran super besar dan ikan raksasa tanpa terasa ‘amis’. Masukan saya, masih ada beberapa artikel yang tulisannya kurang terbaca dan cropping yang belum rapih selain itu juga perlu proof reading yang lebih teliti dan kesimpulan yang lebih provokatif lagi Ratri Ninditya Dear Ratri, Terima kasih untuk komentar dan sarannya yang bisa membuat Respect terus memperbaiki diri. Kami percaya setiap orang yang memiliki keprihatinan terhadap isu sosial dan lingkungan, punya tanggung jawab untuk melakukan sesuatu.. Salah satunya lewat cara kita berbelanja.

Umbi: harta karun pangan kita Indonesia adalah penghasil umbi dan singkong terbesar ke-2 dan ke-4 dunia. Umbi-umbian celakanya menyandang stigma pangan murahan, kaum papa dan tidak keren. Padahal umbi-umbian memiliki karbohidrat yang tinggi dan semakin banyak selebriti Hollywood yang mengonsumsi umbi-umbian...

Lumbung: celengan pangan yang terancam bangkrut

08

Ada apa dengan ACFTA?

14

Sinergi tenun NTT dan Oscar Lawalata

24

Lontar, nyaris terlantar

28

Beras hitam: forbidden rice yang super sehat

32

Oops! mohon maaf kepada Harum Sekartaji yang pada Respect edisi 3, tidak tercantum namanya dalam akreditasi foto ini.

Dear pembaca, Kami senang dengan banyaknya tanggapan pembaca untuk menjadi bagian dari perubahan. Ayo “ngobrol” tentang apa yang dapat kita lakukan bersama. Tertarik? Bergabunglah dengan cara mengirim email ke respectmagz@gmail.com, tulis tentang apa yang sudah dan ingin dilakukan untuk perubahan (maksimal 1 paragraf). Sampai jumpa! Respect Online http://issuu.com/respectmagz Facebook: http://www.facebook.com/pages/Respect-Magazine/117565894925051 Twitter: @Respectmagz Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/respectmagz/ Mohon untuk tidak membuang majalah ini, berikan kepada mereka yang mungkin dapat diajak untuk menjadi agen perubahan seperti Anda. Respect tidak menerima bayaran dalam bentuk apapun untuk setiap produk ataupun lembaga yang menjadi bahasan dalam artikel.

4

5


www.desasejahtera.org Informasi tentang geliat desa Cerita tentang kehidupan komunitas yang menunjang hidup kita selama ini Ajakan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik...sejahtera

Desa Sejahtera

6

@desasejahtera

7


BIG PICTURE Latar belakang pentingnya pola konsumsi beretika

Lumbung: celengan pangan yang terancam bangkrut Teks: Ida Ronauli Foto: Ayip & Ida Ronauli

Unta menyimpan cadangan lemak dipunuknya. Lemaknya dapat diubah menjadi air saat unta menyusuri gurun yang panas menyengat. Umbi-umbian menabung pati dalam akarnya, sehingga saat panas berkepanjangan dapat terus hidup. Sementara di negara empat musim, chipmunk sibuk mengumpulkan kacang dan menyimpannya untuk bekal di musim dingin. Proses menyimpan, menabung merupakan langkah persiapan berbagai mahluk hidup dalam menghadapi masa-masa sulit. Celengan pangan, tabungan kehidupan Manusiapun mengembangkan berbagai cara dan sistem untuk menghadapi situasi tidak menentu. Manusia modern yang memiliki dana cadangan akrab dengan istilah “Don’t put all your eggs in one basket�. Intinya, cepat-cepatlah membagi risiko dengan memiliki beragam bentuk penyimpanan, pilihannya deposito, saham, atau reksa dana agar aman dan dana terus berkembang. Kelompok lain yang tidak punya cadangan dana tunai, juga punya sistem penyimpanannya sendiri. Komunitas agraris mengembangkan lumbung desa untuk menyimpan tanaman pangan pokok hasil panen. Simpanan pangan dikeluarkan dan digunakan pada saat terjadi kerawanan pangan atau saat desa membutuhkan biaya untuk melakukan kegiatan ataupun kebutuhan bersama. Lumbung desa memang lebih banyak dimiliki oleh masyarakat petani. Kehidupan pertanian yang bertumpu pada iklim, curah hujan dan panas matahari ini sangat rentan. Padi muda yang baru ditanam bisa mati karena sengatan kemarau panjang atau terkena tamparan curah hujan yang tinggi. Saat mendekati musim panenpun petani mungkin mendapati bulir-bulir padi hampa akibat serangan hama dan penyakit.

8

9


BIG PICTURE

BIG PICTURE

Lumbung: Pusat Kehidupan Awal peradaban manusia, salah satunya ditandai dengan kemampuan manusia menyimpan dan mengawetkan makanan. Saat persediaan makanan terjamin, barulah manusia melakukan berbagai jenis kegiatan lainnya. Kemudian kesenian dan juga organisasi sosialpun dibentuk. Kegembiraan saat panen ditandai dengan berbagai lagu, tarian dan upacara untuk menyimpan hasilnya di lumbung. Sejumlah upacara dan perayaan mewarnai masa-masa panen, menyatukan warga dengan sesama warga, alam dan penciptanya. Upacara Seren Taun dilakukan masyarakat Kasepuhan sebagai ungkapan syukur pada nenek moyang atas hasil panen. Ini adalah pesta, dimana musik, tarian dan kegembiraan menjadi satu mengiringi hasil panen menuju lumbung komunitas, si Jimat. Semarak bunyi berbagai alat musik, ada renkong, Dog-dog lojor yang memainkan alat musik angklung besar, gendang. Tidak ketinggalan gerakan luwes serta kenes para penari sepuh, diramaikan dengan kelompok Tanjidor, Jipeng serta Debus, juga alunan lesung, mengiringi padi hasil panen yang akan disimpan dalam lumbung. Di Hokeng, Flores Timur NTT. Panen adalah pesta komunitas. Di tiap ladang akan terdengar nyanyian kegembiraan lengkap dengan tariannya. Panen diramaikan dengan sopi (minuman khas yang terbuat dari pohon kelapa), pendorong semangat saat panen hingga penyimpanan. “Semua bergotong 10

royong, dari satu ladang ke ladang yang lain untuk bekerja, semua senang penuh senyum karena ada keberlanjutan kehidupan...hidup menyenangkan, tidak ada susah saat panen melimpah.”

“Keberadaan lumbung desa terletak pada kehidupan sosial dan semangat gotong royong dalam masyarakat.” tutur Thomas Uran, seorang pendamping dari Yayasan Ayu Tani, Flores tentang kegembiraan masa panen di desanya.

Tinggal klangenan Kini, saat menyelusuri kawasan pedesaan, lebih mudah menemukan bangunan berarsitektur lumbung dengan nama Lumbung Padi Cottages, Hotel Vila Lumbung, Puri Lumbung, Lumbung Bali Cottage, Lumbung Sari yang merupakan hotel dengan tawaran rasa nyaman dan kedamaian pedesaan, dibandingkan lumbung desa yang menyimpan cadangan pangan.

yang mekanis untuk menghasilkan lebih banyak lagi pangan, terutama beras menyebabkan tidak ada waktu antara musim tanam satu ke musim tanam lainnya. Hubungan semakin renggang. Kegembiraan, keakraban, gotong royong yang terbentuk dan terpelihara, diantaranya melalui lumbung semakin terkikis…

Banyak lumbung tak terpakai lagi dan dibiarkan kosong. Di Desa Taupe, Mamasa Sulawesi Barat, Pak Desa hanya menggunakan satu dari enam lumbung yang dimiliki keluarga besarnya. “Itupun sudah tak pernah penuh lagi. Hasil Sayangnya, cerita tentang keberlimpa- panen semakin berkurang” tuturnya. han, kemakmuran dan kemurahan alam Satu lumbung dijual ke pedagang seni tinggal cerita. Kenyataannya, sebagian karena keindahan ragam hiasnya. besar petani kecil penghasil pangan, bukan hanya tidak memiBahkan banyak kawasan yang ditetapliki “telur”, bahkan kan sebagai lumbung pangan wilayah, “keranjangnyapun” seperti kabupaten Batanghari di Jambi, nyaris tidak ada malah memenuhi kebutuhan berasnya lagi. Sebagian dari luar. Penyebabnya sebagian areal besar orang yang sawah di Jambi menyusut diganti bekerja mengsawit.” Sebenarnya kami mau menanam hasilkan pangan, padi, tetapi sudah lebih dari dua tahun bukan hanya kesaluran irigasi yang rusak tak juga habisan uang tunai diperbaiki. Karena sayang lahan dibiardisaat-saat paceklik, kan, ya kami tanam sawit saja.” Jelas merekapun harus Wahyudin, petani dan juga penyuluh mencari akal pertanian di desa Karmeo, Batanghari, untuk bisa Jambi. menyambung hidup. Hal yang sama pernah terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Seiring dengan Meskipun tiap tahun produksi padi dimulainya meningkat dan berdasarkan hitungan pertanian modern, mencukupi, masih saja butuh raskin lumbung dianggap dari pemerintah untuk menutupi masasebagai bagian dari masa masa paceklik. lalu. Kerja-kerja pertanian Lumbung-lumbung di Kete Sesu, Toraja mendunia, karena keindahannya dan simbol kemakmuran Negara agraris di masa lalu.

11


BIG PICTURE

BIG PICTURE

Perubahan cara penyimpanan pangan dipengaruhi oleh jenis tanaman pangan yang ditanam. Pemakaian varietas padi modern yang diperkenalkan sekitar akhir tahun 60an (sekaligus dengan pupuk kimia, pestisida kimia dan saluran irigasi) memiliki cara penyimpanan yang berbeda dengan padi lokal.

Beda jenis, menghilangkan yang lain

Gabah varietas baru tidak bisa disimpan lama, akan menghasilkan beras yang berbau apak. Sejak akhir 60-an juga, makan nasi menjadi program nasional. Tidak makan nasi dicap miskin dan tidak modern. Permintaan beras dari tahun ke tahun, menjadi tinggi, dan gabah hasil panen petani langsung dijual ke pasar. Akibat lain, banyak pangan lokal, seperti umbi, ja-

Era tunai

Diperkenalkannya jenis-jenis padi baru adalah awal dari era uang tunai. Gabah dijual seluruhnya untuk membayar utang produksi, yang terbesar untuk benih, pupuk dan pestisida. Padahal harga jual gabah dari tahun ke tahun menurun, walau pemerintah sudah menentukan Harga Pembelian Pemerinta Pemerintah jatuh. agar harga gabah petani tidak jat Tetap saja sementara kebutuh kebutuhan petani meningning kat.

gung dan sagu ditinggalkan. Pangan ini tidak disimpan lagi karena nunculnya anggapan pangan orang miskin dan terbelakang. Kini hampir seluruh masyarakat Indonesia makan beras. Kita tercatat sebagai pemakan beras terbanyak di dunia, rata-rata 149 kg/orang/tahun. Luas areal padi varietas baru makin bertambah, produksi beras nasional meningkat. Tapi banyak orang di wilayah penghasil padi mengalami kelaparan. Keinginan menghasilkan hasil panen tinggi malah meruntuhkan sistem pangan lokal yang sebelumnya menjamin kebutuhan masyarakat desa.

Seusai dua bulan panen, uang tunai habis, sementara tidak ada gabah tersisa untuk dimakan. Penduduk desa pun mencari cara untuk dapat bertahan hidup, termasuk menjadi buruh angkut beras, karena tak ada lagi “tabungan� beras di lumbung mereka.

Kembali mengisi lumbung Berbagai kejadian rawan pangan dan kerentanan akhirnya menyadarkan banyak pihak bahwa lumbung desa pernah menyelamatkan mereka dari krisis pangan karena perubahan iklim ataupun bencana, menghadapi rentenir, memenuhi kebutuhan benih serta sarana mempererat kekerabatan. Sejumlah komunitas dan juga pemerintah daerah sudah menyadari hal ini.

Si Jimat:

Lumbung pangan komunitas diaktifkan kembali. tujuannya untuk menampung kelebihan hasil produksi petani saat panen, baik untuk cadangan pangan saat krisis ataupun sistem tunda jual sehingga harga jual tidak jatuh. Tak hanya itu, sebagai cadangan benih dan juga untuk membangun kesejahteraan bersama.

Leuit juga merupakan bank benih dan pengetahuan bagi masyarakat Kasepuhan. Di lumbung milik pemimpin Kasepuhan, Abah Anom masih ada yang dipanen sebelum dia lahir. Kemampuan �menabung� di lumbung membuat masyarakat Kasepuhan memiliki ratusan varietas padi. Modal besar dalam menghadapi perubahan iklim, perubahan zaman, dan serangan hama. Beragam jenis padi ini dapat dijadikan induk untuk menghasilkan jenis padi baru sesuai kondisi yang dihadapi.

Masyarakat di Trirenggo, Bantul Jogja membangun kembali lumbung desa setelah mengalami kesulitan pangan saat gempa tahun 2006. Sementara di desa Wates, Boyolali lumbung pangan memberikan layanan kepada para janda dan fakir miskin saat paceklik. Lumbung juga kembali memperkenalkan pangan lokal yang dulu ditinggalkan, bukan hanya untuk menyimpan beras. Di kelurahan Munjul, Majalengka, musim paceklik tak lagi dihadapi dengan rasa was-was. Ada lumbung pangan di setiap RT, yang siap meminjamkan padi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa cekikan biaya tinggi.

Pusat pengetahuan dan kehidupan

Leuit memiliki bentuk yang khas, dengan atap lancip yang ditutupi dengan daun kering. Bentuk bangunan agak menyempit di bawah menghindari cipratan air ke dinding saat air hujan turun dari atapnya. Bentuk panggung dibuat untuk menghindari serangan tikus, babi hutan atau hama lainnya. Lantai papan, dinding ayaman bambu, dan atap alang-alang memungkinkan suhu dan kelembaban tetap terjaga sesuai kondisi optimal. Padi pun dapat disimpan dengan aman.

Para perempuanpun mulai kembali menjadi penerus kehidupan. Mereka kembali membenihkan padi sendiri, seperti yang dilakukan oleh Kelompok Mekarsari, Desa Mangunsai, Kecamatan Sawangan, Magelang. Perlahan tapi pasti, lumbung kembali menjadi pusat kehidupan desa. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan kedaulatan pangan di desa? Tuliskan ide & pemikiran anda, siapa tahu bisa kita kerjakan bersama. Yang beruntung mendapat merchandise dari Respect. Kirim ke respectmagz@gmail.com

12

13


THE GUIDE Pilihan konsumsi beretika

Teks: Rinaldi Ridwan Ilustrasi: Reza

Ada apa dengan ACFTA?

Kesepakatan dagang ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) resmi berlaku Januari 2010. Keran perdagangan bebas dibuka, jutaan produk berseliweran berselimut kekhawatiran. Sebut saja produsen lokal yang khawatir bahwa produk mereka akan kalah bersaing dengan produk China yang terkenal murah.

Sebenarnyan, sebelum ACFTA resmi diberlakukan, sudah sejak lama produk China mendominasi pasar dalam negeri. Namun karena ACFTA, Januari ini, 83% dari 8.738 produk impor dari China bebas masuk ke pasar Indonesia tanpa dikenai bea masuk. Artinya, pasar kita pun akan semakin penuh sesak oleh produk negeri tirai bambu itu. Kerentanan dengan adanya banjir produk China tidak hanya sebatas di kalangan produsen. Sebagai konsumen, kita pun tak kalah rentannya. Dengan harga yang “murah meriah�, apakah ada jaminan untuk keamanannya? Menyikapi banjir produk China, mau tak mau kita harus mengeluarkan jurus baru. Para produsen harus semakin bekerja keras meningkatkan mutu produk, sementara konsumen harus semakin rajin mencari informasi tentang produk yang dipilihnya. Tidak ada salahnya bersikap waspada.

14

15


THE GUIDE

THE GUIDE

Mainan beracun Mainan anak dari China masih mengandung racun. Menurut hasil investigasi yang dilakukan oleh kantor berita Associated Press awal 2010, di dalam produk mainan anak anak yang diekspor ke Amerika Serikat mengandung kadmium. Sedikitnya 12 dari 103 barang yang diteliti mengandung 10% kadmium yang terdapat dalam mainan berbentuk perhiasan. Kadmium termasuk dalam racun yang berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. Berdasarkan kajian Center for Disease Control and Prevention (CDC)

Amerika Serikat, kadmium menempati peringkat ke-7 dari 275 bahan yang paling berbahaya. Dengan hanya menyentuh mainan yang mengandung kadmium, racun sudah mengkontaminasi tubuh. Dampaknya adalah kanker dan kerusakan otak. Yang lebih memprihatinkan, produk mainan anak anak tidak termasuk dalam daftar inspeksi pemerintah China sebelum diekspor ke luar China.

Kosmetik bermerkuri Kosmetik yang beredar di pasaran juga patut diwaspadai. Merkuri terkadang muncul di beberapa produk khususnya pemutih. Otoritas Filipina telah melarang beberapa produk kosmetik China karena mengandung merkuri dalam jumlah yang membahayakan. Kajian dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA) pada beberapa krim wajah untuk pemutih ternyata mengandung merkuri dalam jumlah yang melewati batas toleransi. Alih alih mendapatkan kulit putih, yang bisa terjadi adalah gang-

China mengandung formalin. Fakta ini didapat berdasarkan hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Serang terhadap kulit dan isi jeruk. Bahan kimia formalin apabila dikonsumsi akan menginfeksi tubuh penggunanya dan menyebabkan kanker, pengecilan Susu bermelamin organ tubuh, hingga kerusakan saluran Kasus susu mengandung melamin dari China pernah marak di pernafasan dan saluran pencernaan. Indonesia pada tahun 2008. Walaupun dua tahun sudah berlalu, beberapa perusahaan di China masih memproduksi susu yang menggunakan melamin. Salah satunya adalah Tiantian Dairy Co Ltd di Ningxia yang ditutup setelah ditemukan kemasan ulang dan 170 ton susu tercemar melamin pada awal 2010 lalu. Susu ini sudah beredar di berbagai kota di China salah satunya Shanghai.

guan pada fungsi otak, gangguan penglihatan, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver. Cukup dengan dioleskan ke permukaan kulit, merkuri akan masuk ke dalam darah hingga ke sistem saraf tubuh.

Melamin merupakan bahan berbahaya jika dikonsumsi. Bahan ini biasa digunakan sebagai bahan campuran membuat plastik, pupuk dan lem. Penggunaan melamin dalam susu umumnya dilakukan untuk menambah kandungan protein dalam susu. Bayangkan apa yang terjadi dalam tubuh kita saat mengonsumsinya.

Buah-buahan berpengawet Buah yang diimpor melewati proses pengawetan dan pengepakan yang cukup lama sehingga saat dikonsumsi menjadi tidak segar lagi. Dalam kasus ekstrem bahkan bisa mencapai satu tahun dari proses pemetikan hingga ke konsumen, tak heran digunakanlah pengawet yang salah satunya formalin. Juni 2009 lalu di Cilegon ditemukan jeruk yang berasal dari

16

Produk China banyak yang masuk ke Indonesia namun belum sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia). Selain untuk melindungi produsen lokal, SNI juga untuk melindungi kita sebagai konsumen. Saat ini sudah ada GENAP SNI yakni Gerakan Nasional Penerapan SNI, kita bisa mengurangi resiko dengan memilih produk yang sudah memiliki label SNI...

17


GLORIOUS FOOD Memaknai kembali pangan kita

Umbi:

harta karun pangan kita

Indonesia, salah satu negeri dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, tenyata hanya mengandalkan satu jenis tanaman sebagai sumber pangan utamanya, beras!

Teks: Ukke.R.Kosasih Foto: Des Syafrizal

“Belum makan kalau belum ketemu nasi” adalah “kepercayaan” (baca: gaya hidup) sebagian besar penduduk Indonesia. Walau sudah makan roti atau pisang rebus, perut (lebih tepatnya, otak) kita tetap merasa bahwa kita belum makan. Dan “kepercayaan” ini pula yang mengantarkan Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor beras tertinggi di dunia. Bagaimana tidak, kebutuhan beras per orang Indonesia mencapai 149 kg/tahun, sementara di negara-negara “maju” kebutuhannya hanya berkisar 60-75 kg/tahunnya.

Menurut pengamatan Yayasan KEHATI, krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997/1998 memperlihatkan wajah sesungguhnya dari ketergantungan kita pada beras sebagai bahan pangan utama. Sumber karbohidrat lain, seperti umbi-umbian, yang mudah didapat dan murah, tidak cukup menarik untuk dijadikan pangan pengganti. Meskipun, harga beras melonjak tajam, mencapai empat kali lipat per kilogramnya, tetap saja warga desa lebih rela menukar tiga kg singkong yang mereka dapat dari kebun atau halaman rumah mereka dengan satu kg beras, bahkan ada masanya perlu 12 kg singkong untuk mendapatkan satu kg beras. Ironis. Kita menukar sumber karbohidrat untuk mendapatkan sumber karbohidrat dalam jumlah yang lebih sedikit. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

18

19


GLORIOUS FOOD

GLORIOUS FOOD

Tujuh keajaiban

Beras Dimana-mana Kebijakan pangan negara kita sejak masa Orde Baru memang sangat “beras sentris”. Semua “diajak” untuk makan nasi, membuka sebanyak mungkin lahan sawah (ingat program sejuta hektar sawah di lahan gambut Kalimantan yang sangat merusak ekosistem), membuat waduk-waduk raksasa dan menggantungkan diri pada para pemasok benih, pupuk dan pestisida. Padahal, kita tahu bahwa sumber karbohidrat tidak melulu berasal dari beras. Sebenarnya, kita punya banyak sumber pangan selain beras. Di Wamena, Orang Dani me-ngenal ratusan jenis ubi jalar (hipere mereka menyebutnya). Di Jogjakarta paling tidak 65 jenis umbi-umbian (termasuk talas-talasan). Juga Pulau Bali yang mungil memiliki kekayaan sekitar 75 jenis umbi-umbian yang bisa dimanfaatkan. Tapi, semua keanekaragaman pangan itu berhasil dikalahkan oleh beras. Tidak hanya itu, Indonesia adalah negara penghasil singkong ke-4 dunia setelah; Nigeria, Thailand dan Brazil dengan kapasitas sekitar 21.5 juta ton/tahun. Sama seperti beras, singkongpun adalah sumber karbohidrat.

20

Sayangnya meskipun sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) No. 22/2009 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis sumber daya lokal, Umbi baru dilirik bila kelaparan melanda (dan akan disertai dengan berita di koran akan berjudul: Krisis Pangan! Penduduk Desa X Mulai Makan Ubi dan Singkong). Bahkan dalam sensus status sosial, mereka yang masih makan umbi-umbian dikategorikan sebagai penduduk miskin. Hmmm, padahal saat ini semakin banyak selebriti Hollywood yang mengosumsi umbi-umbian. Sebut saja, Jessica Seinfield, istri komedian Jerry Seinfield, yang terkenal dengan buku resep makanan sehatnya “ deceptively delicious”. Ketika diundang oleh Oprah, Jessica bahkan menyebutkan ubi manis sebagai andalannya. Memilih sumber pangan memang bukan semata perkara mengisi perut kosong, tapi ada gaya hidup dan citra yang menyertainya. Umbi-umbian celakanya menyandang stigma “pangan murahan, pangan kaum papa dan tidak keren sama sekali”, tidak banyak berbeda dengan petai dan jengkol.. Banyak yang merasa malu untuk mengakui sebagai penggemarnya. Mungkin ketika, umbi-umbian semakin banyak dikonsumsi selebritis dan informasi tentang manfaatnya semakin digembargemborkan, negara kita tidak perlu lagi mendatangkan beras dari luar negeri, karena semakin banyak di antara kita yang menyediakan ubi dan talas rebus, muffin dan roti ubi di meja makan. Mudah, murah tapi… tetap berkelas. Itu yang penting (ternyata)!

1. Suweg (Amorphophallus companulatus), yang di Jepang biasa dijadikan tepung mannan untuk bahan baku jelly konjaku dan dry siratake (sejenis mie kering).

Sumber Karbohidrat yang Masih Terkubur Mungkin kalau di supermarket kita menemukan sekantung tepung dengan label “Queensland Arrowroot”, kita langsung percaya bahwa tepung itu berkualitas. Padahal, tepung yang memang sudah diproduksi massal di daerah Queensland, Australia ini tidak lebih adalah tepung ganyong (canna edulis ker), yang mudah ditemukan di seluruh Pulau Jawa dan Sumatera, bahkan ada yang menjadikannya sebagai tanaman hias karena bunganya yang cantik. Untuk jenis kana berbunga besar berwarna merah dan kuning, pasti sering kita lihat sebagai tanaman penghias tepi jalan. Tapi, umbi jenis ini tidak biasa dikonsumsi. Ganyong sudah dikenal sejak 2500 SM sebelum penduduk Amerika Selatan mengenal jagung dan singkong. Umbi ini memiliki kandungan karbohidrat lebih tinggi dari kentang, demikian pula dengan kandungan kalsium, fosfor dan zat besinya. Karena tepung ganyong sangat mudah dicerna, maka cocok untuk digunakan sebagai makanan bayi dan orang sakit. Dan tentunya juga sangat tepat dijadikan salah satu pangan pengganti beras. Ganyong adalah salah satu dari delapan jenis umbi-umbian yang dicatat oleh Yayasan Kehati dari penelitiannya di lima desa di Jogjakarta yang dapat dikategorikan umbi bernilai tinggi (di samping kentang dan singkong). Melihat manfaat umbi dan kemudahannya untuk tumbuh di mana saja, kenapa tidak mulai memilih umbi sebagai salah satu pangan utama kita? Apalagi dengan semakin tingginya resiko orang Indonesia terkena penyakit diabetes karena konsumsi beras yang berlebihan. Menurut data WHO, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada 2008 adalah sekitar 8 juta jiwa, dan diperkirakan jumlahnya melebihi 21 jiwa pada tahun 2025 mendatang. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat keempat penderita diabetes terbesar di dunia.

2. Kimpul (Xanthosomaviolaceum), umbi dari keluarga talas-talasan ini sebenarnya dikenal sebagai bahan baku keripik kemasan yang gurih dan lezat. Kimpul rebus dianjurkan sebagai pangan pengganti beras bagi penderita diabetes. 3. Uwi (Dioscorea alata). Paling tidak ada lima jenis uwi yang dikenal, yaitu uwi wulung, uwi beras, uwi bangkulit, uwi jengking dan uwi rondo sluku. Sebagai pangan pengolahan uwi sangatlah sederhana yaitu; dikukus, direbus, dibakar, digoreng atau dijadikan gethuk. Belum banyak yang mengolahnya menjadi tepung. Uwi wulung biasa dikonsumsi penderita thypus sementara dengan teknologi yang lebih tinggi uwi dapat juga dijadikan ekstrak untuk dijadikan bahan baku kontrasepsi oral. 4. Gembili (Dioscorea esculenta), sama seperti uwi, gembili pun ada berbagai macam; gembili gajah, gembili teropong, gembili ketan, gembili srewot dan gembili wulung. 5. Gadung (Dioscorea hispida), tanaman asli India dan Cina Selatan ini pada dasarnya mengandung racun, tapi dengan pengolahan yang tepat, keripik gadung yang berwarna putih kering, renyah dan gurih banyak disukai. 6. Kleci (Coleus tuberosus), dikenal sebagai kentang Jawa walau berasal dari India. Umbi ini potensial untuk dikembangkan sebagai pangan pemenuh kebutuhan gizi keluarga. 7. Garut (Maranta arundinacea), bisa diolah menjadi pati sebagai bahan baku banyak produk, mulai dari makanan, minuman, farmasi, kosmetik, tekstil hingga kertas. Dengan bentuk serat yang pendek, pati garut lebih mudah dicerna sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku makanan bayi, penyandang autis dan down syndrome. Selain kaya jenis, kaya karbohidrat, umbiumbian juga tidak membutuhkan lahan, proses pemeliharaan dan air sebanyak yang dibutuhkan oleh beras. 21


GLORIOUS RIO OU US S FOO F FOOD O OOD

GLORIOUS FOOD

Umbi Diolah, Prestasi Didulang Tiga anak perempuan langsung lemas dirundung rendah diri yang amat sangat di Kompetisi Science tingkat SD Kabupaten Bantul, Jogjakarta. Bukan hanya karena terlambat sejam sampai di tempat, tapi karena mereka melihat kelompok lain membawa komputer jinjing, sementara jinjingan mereka adalah umbi suweg sebesar kepala! Perlu kerja keras Pak Lejar, Sang Guru, untuk membangkitkan semangat mereka. Sampai akhirnya, ketiga murid kelas lima SD Sendangsari itu dapat menerangkan resep andalan mereka kepada dewan juri, yaitu: kolak legit dan sedap dari suweg yang “berbentuk mengerikan dan menimbulkan gatal”. Karena umbi-umbian dekat dengan kegiatan belajar harian mereka, maka tak ada pertanyaan yang sulit untuk mereka jawab. Hasilnya? JUARA PERTAMA! Kedekatan murid SD Sendangsari, Kecamatan Bantul, Jogjakarta dengan umbi-umbian dimulai dari pemikiran “out of the box” tiga serangkai Bambang Wahyuni (Kepala Sekolah, sekarang sudah menjadi Penilik Sekolah), Pak Lejar (Sang Guru) dan Bima Widjajaputra (aktivis Sanggar Anak Bumi Tani). Keberanian Pak Kepala Sekolah untuk memperkenalkan metode belajar mengajar yang lebih kreatif untuk menghilangkan kelesuan murid. Kepekaan dan ketekunan Pak Lejar untuk membimbing para murid mengenal kekayaan alam dan kearifan budaya mereka. Kegigihan seorang Bima untuk mendorong lahirnya kebijakan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dan Hak-Hak Anak di Kabupaten Bantul, hingga saat ini ada 18 SD di Kabupaten ini yang ditunjuk untuk melaksanakannya. SD Sendangsari mungkin bisa disebut sebagai primadonanya, karena sebelum jadi Keputusan Bupati terbit, SD ini sudah akrab dengan metode pengajaran yang “nyeleneh” seperti; belajar di luar kelas, menggunakan 22

alat-alat peraga buatan sendiri, dan itu tadi, mengakrabi umbi-umbian yang banyak tumbuh di sekitar mereka. Jangan heran, bila untuk pelajaran matematika ada 22 biji dan kacang-kacangan yang digunakan sebagai peraga berhitung. Jadi, sembari menghitung 1,2,3 para murid mengenal bentuk, nama dan faedah kacang koro, biji sawo kecik, tholo, janggleng dan sebagainya. Sementara anak yang lebih besar, mulai diperkenalkan cara mengolah umbi menjadi tepung, memasak penganan berbahan dasar umbi hingga memanfaatkan kulit singkong menjadi keripik segurih paru. “Tidak hanya itu, dengan memperkenalkan pada umbiumbian, semoga tidak ada lagi murid yang pingsan dan lesu karena kurang makan, padahal ada banyak bahan makanan di bawah tanah ini,” harap Pak Lejar. Dengan memilih umbi-umbian sebagai “trademark” pelaksanaan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal, SD yang memiliki 340 murid ini banyak mendapat bantuan karena prestasi dan aktivitas mereka. Salah satunya berupa seperangkat gamelan. Instrumen musik tradisional yang lumayan mahal ini menambah kecintaan para murid pada budaya mereka. Kini, bila ada tamu berkunjung akan terdengar tembang selamat datang hingga tembang selamat tinggal dialunkan para murid dengan syahdu.

Di pulau Palue, Flores, NTT masyarakatnya tidak pernah kekurangan pangan karena tetap memelihara dan mengonsumsi umbi-umbian yang dapat tumbuh di kondisi sangat kering

Harus Arif! Kentang Melimpah, Air Tercemar Beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa pertanian kentang di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah telah menyebabkan penduduk setempat krisis air bersih. Pasalnya, penggunaan pestisida yang berlebihan dalam jangka waktu lama telah menyebabkan sumber mata air dan sumursumur penduduk tercemar. Karenanya, mereka harus membayar mahal atau jalan beberapa kilometer untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

23


SAYS Penggal pandangan dan pengalaman

Sinergi Tenun Nusa Tenggara Timur dan Oscar Lawalata

Sekilas Oscar Tak hanya kain NTT, Oscar sebelumnya juga sudah memproduksi baju bodo khas sulawesi yang dimodifikasi dengan merk The Bodo

Foto: Rinaldi Ridwan

Jika selama ini kita sudah lebih familiar dengan batik, bagaimana dengan kain tenun? Indonesia memiliki beragam kain tenun yang belum banyak dikenal dan digunakan secara luas. Oscar Lawalata sudah mempromosikan kain tenun NTT hingga tingkat internasional dan mendapatkan penghargaan Internasional Young Creative Entrepreneur dalam bidang fashion dari British Council tahun 2009. Berikut ini hasil petikan wawancara Respect dengan sang disainer.

Foto: dok. Oscar

Tergugah untuk menghubungkan kaum urban dengan penenun lokal Oscar menyadari, kain tenun buatan Indonesia semakin tercerabut dari kebudayaan khususnya masyarakat urban. Berangkat dari hal inilah Oscar tergugah untuk mempresentasikan potensi kain Indonesia yang masih dilihat hanya sebagai produk seni dan simbol kebudayaan menjadi produk mode yang dapat digunakan. “Saya melihat ada link yang terputus antara kain tenun dengan kemajuan jaman. Inilah tantangannya dan kita tidak ingin berkompetisi namun menciptakan komunitas yang kami yakin bahwa kain ini bisa digunakan tak hanya sebagai pajangan. Saya yakin di dalam hati kecil masyarakat kita masih memiliki kepedulian dengan kekayaan budaya Indonesia. Sayangnya masyarakat urban kurang memiliki info tentang produk seperti itu. Oleh sebab itu disini kami mencoba menggerakkan roda perekonomian ini”. Indonesia sebagai identitas fesyen Kemajuan industri mode perlu disesuaikan dengan kain tenun lokal. Oscar memposisikan identitas produknya sebagai budaya tradisional dengan kemasan yang modern. Keragaman Indonesia akhirnya menjadi identitas fesyen yang diusungnya. “Sekarang ini hampir semuanya serba fashionable. Oleh sebab itu identitas fesyen harus jelas karena industri ini makin berkembang dan saya sendiri bersandar pada fashion identity yakni Indonesia khususnya dari kacamata Asia.”

24

Berusaha menjadi pionir... Bisa dibilang, gebrakan yang dilakukan Oscar dengan mengangkat kain NTT terbilang baru. Selain itu peluang di ranah ini masih kosong dan belum banyak digarap. Oleh sebab itu, apa yang dilakukannya sekarang adalah mengemas tenun NTT menjadi trend dan harga yang mahal adalah keniscayaan.

Menurut Oscar, kain batik populer di Indonesia namun untuk tenun masih sedikit yang menggarapnya dan masih menjadi pekerjaan sampingan. Daerah binaan Oscar meliputi Sulawesi Selatan, NTT, Bali, dan Cirebon Dunia internasional sangat menghargai proyek kain NTT besutan Oscar. Bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat dihormati.

“Baju rancangan kita dibilang harganya mahal, justru kita ingin memberi edukasi kepada masyarakat tentang produk Indonesia. Kita berusaha menjadi pionir dan tidak akan menjadi produk massal, setidaknya apa yang dibuat bisa menjadi trend dan menginspirasi banyak orang untuk mengembangkan kain ini.” Bisnis yang berdampak positif bagi manusia, budaya dan pariwisata Selain mengangkat kebudayaan, aspek sosial dan pariwisata juga turut terangkat dalam bisnis yang dilakukannya. Oscar menuturkan bahwa komunitas penenun yang menjadi binaannya memiliki akses yang sedikit terhadap informasi baik pasar maupun modal. Dengan mendukung budaya mereka juga turut mengangkat aspek pariwisata. Pada akhinya perjalanan tekstil ini turut mengangkat pariwisata NTT... (RR)

Foto: dok.

Oscar

25


SAYS

SAYS

Jessica simpson Jika konsep gaya hidup ramah lingkungan baru ramai dipraktikkan beberapa tahun terakhir ini, lain halnya dengan Nadine Zamira Syarief. Miss Indonesia Earth 2009 ini sejak kecil sudah mendapat pendidikan mengenai gaya hidup ramah lingkungan dari keluarganya. Apa yang sudah ditanamkan sejak kecil membuatnya menjadi pribadi yang sangat sadar lingkungan hingga mengantarkannya menjadi Miss Indonesia Earth 2009.

Nadine Zamira Syarief

“Keluarga saya termasuk environmentally aware dan sejak kecil sudah dibiasakan dengan membuat sendiri biopori dan sumur resapan. Ketika gaya hidup ramah lingkungan mulai disadari seperti sekarang, aku sudah tidak terlalu kaget karena memang sudah dibiasakan sejak dahulu dari keluarga,” papar gadis yang sedang mengambil kuliah master dalam bidang ilmu komunikasi ini

Miss Earth dari keluarga hijau

Foto: dok. Nadine

Nadine mengaku sudah dekat dengan alam semenjak masih anak anak dan sering melakukan tracking dan hiking bersama keluarganya. Hingga sekarang pun dia biasa bersepeda di akhir pekan. Sosialisasi seperti ini akhirnya mengantarkan Nadine memiliki ketertarikan terhadap isu lingkungan. Meskipun kuliah S1 mengambil jurusan Hubungan Internasional, Nadine mengaku kapanpun membuat paper ataupun makalah kerap dikaitkan dengan lingkungan hingga pada tahap pembuatan skripsi. Tak heran Gadis yang biasa membawa tas kain sendiri ketika berbelanja ini juga suka memberi tips tips kepada teman terdekat mengenai gaya hidup hijau dengan memberikan contoh dan data. Walaupun resistensi terkadang muncul dari sekitar, namun dara yang pernah mengikuti ajang pemilihan None Jakarta dan wajah Femina ini menuturkan bahwa resistensi muncul antara lain karena ketidaktahuan atau sulitnya untuk mengikuti gaya hidup hijau. “Bagian terbesar dari menjadi hijau adalah dengan berbagi kepada orang lain, oleh sebab itu disinilah kekuatan kita sebagai komunikator yakni memiliki bank data yang kuat,” ucapnya yakin. Sekarang Nadine sudah semakin konsisten dengan gaya hidup hijaunya. Semoga semangatnya bisa menular ke lebih banyak orang lain di sekitarnya. (RR)

26

Real beauty Majalah perempuan sering menampilkan citra perempuan yang sangat ideal. Citra ini memaksa jutaan perempuan di seluruh dunia untuk mengikuti tampilan di media dan terkadang menimbulkan rasa tidak percaya diri. Jessica simpsons dalam waktu dekat akan tampil dalam sampul depan majalah Marie Claire edisi Mei 2010 tanpa make up sama sekali. Dia mengklaim tampilannya akan tanpa make up sama sekali ataupun edit foto. Tindakannya ini dilakukan sebagai usahanya menantang konsep kecantikan yang sudah menjadi persepsi umum. “Saya tidak memiliki sesuatu untuk dibuktikan lagi. Apa yang orang pikirkan menge-

nai saya adalah bukan urusan saya” walaupun begitu Jessica menuturkan tetap akan berdandan kapanpun dia menginginkannya. Sebelumnya Jessica mengakui bila dia berusaha mengubah penampilan fisiknya termasuk mengubah bentuk bibir. Namun sekarang ia menerima dirinya apa adanya. “Selalu ada hal yang ingin saya ubah dari tubuh saya karena selalu ada orang yang terlihat lebih baik. Ini yang selalu kita bandingkan. Jadi saya pikir perjalanan pemikiran saya dahulu untuk menemukan sisi cantik dalam diri saya dan mengetahui bahwa saya unik hal ini akhirnya mengubah hidup saya,” paparnya tegas. Langkah ini adalah awal dari program yang digagasnya yakni “A beautiful me” yang akan digagas dalam waktu dekat untuk mendorong perempuan muda untuk mencintai dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. (RR)

Madonna membangun Malawi Diva pop Madonna baru saja mendirikan sekolah untuk anak gadis di Malawi. Madonna meletakkan batu pertama pembangunan Malawi Academy for Girls yang diawali dengan keprihatinannya bertemu anak anak yatim piatu yang kehilangan orangtuanya karena AIDS. “Saya kehilangan ibu saya saat masih kecil dan saya merasakan hubungan yang dekat dengan anak anak ini. Kisah mereka telah menyentuh saya. Dengan mengedukasi anak gadis kita akan membangun kembali komunitas dan bangsa ini.” Di Malawi yang berpenduduk 14 juta jiwa, sebanyak satu juta jiwa anak telah hidup sebatang kara. Madonna tergerak karena mengetahui bahwa masa depan Malawi berada di pundak anak yatim piatu ini dan harus bertindak. Malawi Academy akan mengedukasi, melindungi, dan memberdayakan 450 gadis kecil. Proyek ini adalah bagian dari Raising Malawi yang didirikan Madonna pada 2006 lalu untuk mengakhiri kemiskinan di Malawi. (RR)

27


GO LOCAL Produk lokal dan permasalahannya

Selama ini kita lebih mengenal pohon kelapa sebagai pohon yang berguna dari daun hingga ke akar. Ternyata, ada pohon lain yang punya sifat seperti itu: pohon lontar! Sebelum dikenal berbagai tipe kertas untuk berbagai dokumen seperti sekarang, pada jaman dahulu berbagai naskah kuno yang menjadi dokumentasi kekayaan budaya Indonesia ditulis dengan naskah yang terbuat dari daun lontar. Di masyarakat Bali, hingga saat ini berbagai pengetahuan seperti filosofi kehidupan dan obat-obatan tersimpan dalam naskah lontar.. Pohon yang banyak tumbuh di Asia Selatan dan Tenggara ini mampu hidup hingga 100 tahun. Kegunaannya boleh diuji, sebut saja batangnya bisa digunakan untuk bahan bangunan bahkan dari batangnya ini bisa menghasilkan sagu dimana masyarakat Sumba Timur terkadang memanfaatkannya.

Lontar sangat dihargai di Sulawesi Selatan. Laskar suku Bugis dan Makassar dahulu ketika tiba di suatu tempat akan menandainya dengan menanam pohon lontar. Tanda bahwa mereka sudah mendatangi daerah tersebut. 28

Foto: dok. Kehati

hasilkan nira yang bila difermentasikan menjadi tuak dan juga bisa diolah menjadi gula lontar! Tandan bunganya yang belum mekar bahkan bisa menjadi obat pegal pegal. Buahnya bisa diolah menjadi campuran es dawet bahkan bisa diolah lagi menjadi selai, hmm yummy! Jika saja kita menyadari potensi tersembunyi dari pohon ini, sungguh banyak manfaat yang bisa ambil. (RR)

Daunnya bisa dibuat menjadi tikar, hingga bahan lintingan untuk rokok. Serat yang dihasilkan dari lontar pun bisa dimanfaatkan untuk kerajinan seperti tikar, topi, anyaman, bahan untuk kain, hingga alat musik Sasando yang hampir punah dari NTT. Tak hanya itu, bunga dan buahnya pun bisa dimakan. Bunga lontar meng-

29


GO LOCAL

GO LOCAL

Lurik yang semakin dilirik

Bupati Klaten mewajibkan PNS menggunakan seragam lurik dua hari dalam sepekan. Anggota DPRD klaten periode 2009-2014 pun turut diwajibkan menggunakan seragam lurik.

Indonesia memiliki banyak kain tenun yang indah. Namun banyak yang belum digali dan digunakan secara luas. Salah satunya lurik. Kain tenun yang terkenal dengan motif garis-garisnya ini dahulu sempat banyak digunakan secara luas. Tak hanya sebagai pakaian namun juga bisa menjadi bagian dari interior rumah. Eksistensi lurik sempat mencapai puncaknya pada periode 60an hingga 70an. Di daerah Klaten, salah satu sentra lurik, pada masa tersebut banyak warganya yang berprofesi sebagai penenun menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Namun seiring berkembangnya tekstil pabrikan pada tahun 80an, tenun ATBM mulai tersingkir. Bahkan di kabupaten Bantul, Yogya jumlah penenun semakin menyusut dan bisa dihitung dengan jari...

Kabar baiknya, dua tahun belakangan ini penggunaan lurik sebagai pakaian semakin digalakkan.

Sagu, pangan alternatif dari timur

Kita sering mendengar sagu sebagai sumber pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia timur seperti Maluku dan Papua. Namun, pernahkah anda tertarik untuk mengkonsumsinya dan mulai mengurangi konsumsi beras? Selain konsumsi beras kita yang tinggi yakni 149 kg/tahun, ini termasuk yang tertinggi di seluruh dunia, sagu dapat diolah menjadi beraneka ragam olahan dan bermanfaat banyak.

Tak hanya itu, negara seperti Selandia Baru, Australia dan Belanda sudah menjadi tujuan ekspor lurik. Yuk, kita jadikan lurik seperti halnya batik yang sudah diresmikan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Berbagai makanan dapat dihasilkan dari olahan sagu seperti papeda yakni semacam bubur yang biasa dikonsumsi sebagai makanan pokok, tepung untuk mie, kue, dan bubur kacang hijau, hingga biskuit dan kerupuk. Tak hanya itu, tepung sagu dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. FYI, saat ini kita mengimpor tepung terigu sebanyak 100% yang nilainya mencapai 5,5 juta ton/tahunnya.

Uniknya lurik bisa dipilih dalam tiga motif. Motif lajuran dengan corak garis-garis panjang searah sehelai kain, motif pakan malang yang memiliki garis-garis searah lebar kain, dan motif cacahan yang percampuran antara lajuran dan pakan malang. (RR)

Foto: Ida Ronauli

Sagu tumbuh subur di tanah Papua dan Maluku. Sekitar 50% potensi sagu dunia ada di Indonesia, dan sekitar 90% potensi sagu Indonesia ada di Papua yang pada 2009 saja luas hutan sagunya mencapai sekitar 4,7 juta hektare. Sampai saat ini telah diidentifikasi 80 jenis sagu di Papua yakni di Sentani, Manokwari, Sorong, Jayapura, dan Merauke. Sungguh kaya negeri ini... 30 30

Kadar karbohidrat dalam sagu pun tinggi dibandingkan dengan beras yakni mencapai 85,9 gram per 100 gram. Bandingkan dengan beras yang mencapai 80,4 gram per 100 gram. Sst, sagu juga baik untuk diet karena dapat mengenyangkan namun tidak menyebabkan gemuk! Ini karena komposisi serat yang tinggi. Kolesterol dalam tubuh pun cepat terserap. Tak hanya itu sagu juga bisa menghambat peningkatan kadar glukosa dalam darah sehingga cocok untuk penderita diabetes. Hmm banyak sekali manfaatnya, silakan kreasikan sesuka anda... (RR)

31


WE FOUND IT Pilihan di sekitar kita

Beras Hita

m: F e yang super s den Ric e h bid a t or

Nasi, termasuk dalam daftar ”forbidden food” bagi para penderita diabetes. Karena kadar gulanya yang tinggi. Kini, para diabetasi yang sedang bosan menyantap kentang rebus, kacang merah atau ubi garut, dapat menikmati nasi yang rendah kadar gulanya, yaitu yang berasal dari beras hitam.

32

Kadar flavonoid dalam beras yang berwarna ungu pekat mendekati hitam ini, 5x lipat dibandingkan beras biasa. Kandungan karbohidratnya juga lebih rendah tapi kadar proteinnya diatas beras putih dan beras merah (PAU, UGM). Jangan khawatir, aroma dan rasanya juga sangat unik dan menggugah selera.

Beras hitam termasuk beras yang berumur panjang, dapat dipanen pada umur 6 bulan. Tumbuh dengan baik di kawasan berhawa sejuk. Di Indonesia, si hitam ini digolongkan sebagai padi lokal kuno yang sempat hilang dari sawah petani karena tidak disukai konsumen.

Beras hitam masih terbatas produksinya. Bahkan di China, dahulu hanya keluarga kerajaan yang boleh menikmatinya. Sementara manfaatnya bagi kesehatan banyak sekali, diantaranya: • meningkatkan ketahanan tubuh, • memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirrosis) • Memperlambat penuaan (antiaging) • Antioksidan • Membersihkan kolesterol dalam darah • Mencegah anemia • Mencegah pengerasan pembuluh nadi Beragam manfaat, sementara hanya sedikit yang menanam membuat harga beras hitam jauh lebih tinggi dibandingkan beras lainnya. Indonesia memiliki sejumlah beras hitam lokal, diantaranya tumbuh di Mamasa, Sulawesi Barat, NTT, Bali, Jogjakarta. (IR)

Tips memasak beras hitam Beras hitam memiliki kulit ari yang tebal karena tidak disosoh. Agar nasi hitam tidak keras, lakukan langkah berikut: 1. Rendam beras, 3 jam sebelum dimasak, atau 2. Campur beras putih dengan si hitam, ukurannya perbandingan 3:1 Foto: Des Syafrizal

Untuk mendapatkan manfaat si hitam ini dapat menghubungi: • Perkumpulan Indonesia Berseru. Telp 021-78831389 • Bali Organic Association. Telp 0361-418177 - 03618046005

33


WE FOUND IT

WE FOUND IT

Pilihan di sekitar kita

Pilihan di sekitar kita

Wine salak dari Sibetan Menikmati wine sudah jadi gaya hidup masyarakat perkotaan di Indonesia. Sejumlah bar dan wine lounge menambah semarak kota, menjadi tempat berkumpul warga kota yang terpikat oleh minuman yang juga dijuluki juice of God ini. Jika para pecinta wine terbiasa menyesap wine yang dibuat dari buah anggur dan impor, ada satu wine lagi yang patut dicoba! Wine ini jelas berbeda. Berasal dari Dusun Sibetan, Karang Asem, Bali, dan dibuat dari salak. Jangan mengerutkan kening dulu. Ambil gelas, dan siap-siap untuk mencicipi rasanya... Peningkatan pendapatan Lebih dari 90% wilayah dukuh Sibetan merupakan kebun salak. Bahkan rumah orang dukuh tersebar dan berada di tengah kebun salaknya masing-masing. Dukuh yang jaraknya 15 km dari kota Karangasem ini, mulai “dikuasai” salak sejak 1984, saat tanaman padi “unggul” yang dikenalkan gagal panen. Lalu, masyarakatpun menggantungkan hidup sepenuhnya pada salak. Tetapi pada saat panen raya, bulan Agustus-September, harga salak menurun drastis. Kondisi ini mendorong dikembangkan pembuatan wine salak. Proses pembuatan wine salak diperkenalkan oleh Arya, peneliti wine dari Bogor sejak 1997. Pembuatan awalnya hanya melibatkan 8 orang yang tergabung dalam Kelompok Wine Salak Sibetan. Pendapatan anggota kelompok bertambah karena selain salaknya dibeli dengan harga yang lebih baik, mereka juga mendapatkan ongkos tenaga kerja dari proses pembuatan wine. Saat in tersedia dalam ukuran 330 ml dengan harga Rp. 75.000,- ; 750 ml dengan harga Rp.125.000,-.

Wine salak Sibetan memiliki kadar alkohol 12%

Kontak: Made Sujana, KSU (Koperasi Serba Usaha) Banjar Adat Dukuh, Sibetan

34

Waktunya untuk menikmati Kelompok Wine Salak Sibetan membutuhkan waktu yang panjang untuk menguasai cara pembuatan wine salak yang pas. Waktu peram, 1 – 2 tahun untuk menghasilkan wine salak yang bening. Tak hanya itu, mereka harus bertahun-tahun menunggu ijin dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan. Sekaranglah saat bagi komunitas untuk menikmati hasilnya. Bagi komunitas Sibetan, wine salak, bukanlah lambang pesta pora dan kenikmatan, tetapi sebuah upaya untuk meningkatkan pendapatan mereka, sekaligus menghadirkan wine yang baik dan dapat dinikmati banyak orang. Seperti kata Yohan Handoyo, si pengarang buku Rahasia Wine: ”Ambil sebotol wine favorit Anda, tuangkan ke dalam gelas wine, minum dan biarkan wine tersebut membahagiakan jiwa raga. Selesai!” (IR)

Utama Spice:

cantik & sehat lewat “bumbu” Berbagai produk spa dan perawatan tubuh Utama Spice ‘hanya’ diletakkan berjajar di atas meja kayu pada ruang tamu sederhana berukuran 3x4 meter. Tetapi, produk berbahan dasar alami yang berasal dari kebun yang dirawat secara organik dan diracik di Desa Mas, Ubud, Bali ini telah mendunia. Bahkan Julia Robert menyempatkan diri untuk memborong di sela padatnya shooting film “Eat, Pray and Love”. Sebagian produk Utama Spice, dibuat dari bahan-bahan alami yang lebih dikenal sebagai bumbu dapur. Tetapi paduannya mengejutkan, wangi daun salam yang dipertemukan dengan jahe justru menghasilkan aroma yang unik yang hangat sekaliguskan menyegarkan. Ni Wayan Lilir, pemilik Utama Spice memiliki pengetahuan dan pemahaman, serta yang terpenting kecintaan mendalam terhadap tanaman herbal tradisional Bali. Tumbuh sebagai putri dari orang tua yang menjadi tabib dan petani, membuat Lilir menghargai setiap tanaman dengan berbagai khasiatnya. Herbal Tracking Selain mengemas produk tradisional alami dalam bentuk yang lebih praktis. Lilir juga berbagi pengetahuannya kepada banyak orang. Salah satunya melalui kegiatan Herb Walk. Kegiatan ini mengeksplorasi dan mempelajari berbagai hal tentang tanaman yang dapat menyembuhkan dan merawat diri kita. Pengetahuan dikumpulkan dari bentuk, aroma dan rasa berbagai herbal dan tanaman obat yang tumbuh di kebun dan dirawat secara alami. Dari perjalanan me-

lintas kebun, kunyit, lidah buaya, sirih dan kenanga bukan lagi sekedar tanaman saja tetapi dapat digunakan menjadi obat untuk pertolongan pertama kecelakaan atau pun meredakan berbagai rasa sakit dari penyakit kronis. Lilir juga memberikan pengetahuannya lewat kelas membuat jamu, sebagai salah satu langkah untuk menjaga kesehatan setiap hari berbahan dasar dari kebun sendiri.

Saat ini lebih banyak orang luar seperti Jepang dan Australia yang mengenal dan menggunakan produk Utama Spice. Buktikan sendiri, berbagai rempah kita memang ampuh untuk menjaga kesehatan dan merawat kebugaran. (IR)

Utama Spice Jl. Kaja Kauh No. 8, Pengosekan, Ubud Bali www.utamaspicebali.com

35 35


CONNECTION Kegiatan yang menginspirasi

International Year of Biodiversity 2010: Alarm agar semarak kehidupan tak lenyap

“Masak sih...” “Ooo gitu ya..” “Beneran nih..” rentetan komentar dibarengi wajah-wajah tercengang saat tahu fakta bahwa sejumlah tempat hang out favorit, diambil dari nama buah lokal yang langka di Jakarta. Kemang-kerabat mangga dengan rasa kecut segar, Menteng, buah sebesar duku yang masamnya membuat mata berkejap-kejap, atau pun cempedak lengkap dengan bau legit yang menyengat memang lebih akrab sebagai nama tempat ketimbang buah. Tampaknya, ini hanya secuil gambaran pengetahuan dan kedekatan kita mengenai buah-buahan, hewan ataupun keanekaragaman hayati di sekitar kita yang semakin berkurang. Situasinya, keanekaragaman hayati di dunia memang semakin berkurang. Seiring dengan semakin hilangnya keanekaragaman hayati, PBB menetapkan tahun 2010 sebagai International Year of Biodiversity (Tahun Keanekaragaman Hayati Internasional). Selama 365 hari di tahun 2010 ini, setiap hari kita diingatkan tentang pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan. Betapa bergantungnya hidup kita pada beraneka ragam bentuk kehidupan yang menopang kita. Tak terpisahkan Hidup kita erat kaitannya dengan keanekaragaman hayati. Kita berbagi bumi dengan 13 juta spesies berbeda temasuk tanaman, hewan dan bakteri. Baru sekitar 1,75 juta yang diberi nama dan dicatat. Dan tentu saja kita, manusia juga merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang memenuhi bumi.

Foto: dok. Kehati 36

Lihat saja. Oksigen yang kita hirup dihasilkan oleh plankton dilaut dan hutan diberbagai kawasan. Lezatnya buah-buahan dapat kita nikmati karena para lebah melakukan penyerbukan. Segarnya seteguk air bersih -yang hanya 2,5% dari seluruh jumlah air dunia- merupakan bagian dari siklus global yang terdiri dari awan, air hujan, gletser, sungai dan lautan. Atau amati piring makan kita selama seminggu, hitunglah ada berapa jenis lauk pauk, sayur mayur, juga berbagai macam bumbu, yang juga ditanam dan

dipelihara oleh petani. Kayu atau bambu untuk membangun rumah serta perlengkapannya juga berasal dari hutan dan kebun-kebun. Belum lagi kesenian dan beragam budaya yang terinspirasi oleh kekayaan alam sekitar. Dari musik, tarian atau pun ragam hias dan lukisan. Masih banyak sumbangan keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari-hari. Anehnya ketergantungan yang tinggi malah membuat kita tidak sadar tentang pentingnya menjaga keberadaan keanekaragaman hayati. Waktu untuk menjaga keseimbangan Tanpa keanekaragaman hayati hidup kita sepi, bahkan dalam kondisi ekstrim, saat keanekaragaman hayati tidak ada lagi, hidup kita juga berakhir. Kini, jumlah keanekaragaman hayati terus berkurang kerusakan lingkungan, yang sebagian besar disebabkan oleh manusia. Tanpa keanekaragaman hayati, hidup kita akan semakin sulit dan kemampuan sistem penunjang kehidupan semakin lemah. Sederhananya, jika sedang bosan dengan beras kita bisa memilih umbi atau jagung sebagai sumber karbohidrat. Tetapi kalau umbi-umbian tidak ada lagi – baik karena tidak ditanam lagi atau terserang penyakit- kita jadi tergantung pada beras saja. Padahal bertanam beras sangat sulit ditengah cuaca yang tak menentu. Saat cadangan beras kosong, dipastikan kita lagi-lagi tergantung pada beras impor. Kalau di negara Vietnam atau Thailand juga gagal panen beras, bisa dipastikan pasokan pangan tidak ada dan berujung pada kekacauan. Keindahan alam dan keanekaragaman yang melimpah harus dijaga. Kebakaran hutan, mangrove yang semakin menipis, pertanian padat kimia yang menyingkirkan banyak kehidupan lain, polusi udara, penangkapan ikan secara serampangan, bukan lagi hanya berita yang kita baca di surat kabar atau pun sekedar berita tv, tetapi juga berarti gangguan atas kenyamanan hidup kita. Dan kita bisa menghentikan gangguan itu. Kita lakukan mulai sekarang, sepanjang tahun ini, untuk masa depan kita bersama. (IR)

Apa yang bisa kita lakukan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor 2 terbanyak di dunia. Dengan luas hanya 1,3% luas bumi, ada 17% mahluk hidup yang berbagi tempat di Indonesia. Sayangnya, juga mengalami kerusakan yang cepat, salah satunya terjadi pada hutan kita, yang rata-rata hilang 1,8 juta ha per tahun sejak 2007.

• Sampaikan pengetahuan ini kepada yang lain. • Buatlah kegiatan sederhana bersama kelompok yang dapat mengingatkan betapa kayanya keanekaragaman yang kita miliki. Rujak party bisa jadi salah satunya. • Jika ada pojok kosong di kompleks rumah, ajak warga untuk mengubahnya menjadi kebun kecil untuk tanaman obat, taman tempat lebah dan kupu bisa mencari madu sekaligus tempat anak-anak belajar mengenal anugerah alam. • Bergabunglah dengan organisasi yang melakukan kegiatan untuk menjaga keanekaragaman hayati, seperti yang dilakukan Yayasan Kehati dengan Green Wave (22 Mei 2010). Temukan hal lainnya, dan mulai lah untuk menjaga keanekaragaman hayati yang sudah memberikan banyak bagi kehidupan kita. 37


CONNECTION

CONNECTION

Kegiatan yang menginspirasi

Kegiatan yang menginspirasi

Menyayangi binatang bersama JAAN Memelihara binatang seperti kucing ataupun anjing sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Kisah persahabatan manusia dengan binatang dan kesetiaan binatang khususnya anjing tergambar jelas dalam Hachiko: a dog’s story film yang diangkat dari kisah nyata mengenai anjing yang rela menunggu sang majikan walaupun telah meninggal selama 9 tahun.

Membantu petani organik melalui Pamor (penjamin mutu organik)

Sebagai konsumen, ketika memutuskan untuk membeli produk pangan organik kita memerlukan jaminan bahwa produk tersebut memiliki standar yang baku. Namun di sisi lain terkadang produsen kecil mengalami kesulitan untuk menjual produknya ke pasar. Faktor masih rendahnya mutu produk dan terbatasnya sistem penjaminan mutu seringkali menjadi hambatan bagi produsen.

Namun memelihara binatang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan komitmen. Kasus yang umum terjadi adalah dengan membuang binatang peliharaannya ketika bosan. Akhirnya banyak binatang yang berkeliaran tidak terurus di pinggir jalan dan mengalami nasib yang naas. Berangkat salah satunya dari kepedulian ini, Jakarta Animal Aid Network didirikan sejak Januari 2008 oleh beberapa orang dengan latar belakang kebanyakan pegiat dan pencinta satwa. JAAN hadir dengan berbagai program yang ditujukan bagi hewan peliharaan, liar maupun manusia.

Foto: Des Syafrizal

Tertarik membantu JAAN, berikut hal yang bisa dilakukan: 1. Menjadi pemilik hewan peliharaan yang bertanggungjawab 2. Donasi 3. Memelihara binatang dari rumah adopsi & tidak membeli dari petshop 4. Menjadi foster parent 5. Berpartisipasi melalui voluntir JAAN JL. Kemang Timur Raya No 17A. Jakarta Selatan 12730 http://jakartaanimalaid.com

38

Terbagi dalam dua divisi yakni wild dan domestic animal, untuk domestic mereka mengadakan kampanye penyadaran publik untuk memelihara binatang peliharaan secara bertanggung jawab. Tak hanya itu, juga adopsi binatang yang sudah direhabilitasi. Untuk wild mereka melakukan penyitaan satwa liar yang dilindungi seperti harimau sumatra dan orang utan. Metode yang mereka gunakan melalui investigasi dan laporan masyarakat. Saat ini fokus kegiatan JAAN adalah pelepasan satwa dan edukasi kepada masyarakat luas. Karin, salah satu pendiri JAAN memberikan tips memilih hewan peliharaan yakni sesuaikan ukuran hewan dengan gaya hidup kita, usahakan tidak memasukkan binatang ke dalam kerangkeng karena dapat menimbulkan masalah psikologis, contohnya anjing akan terus menerus menggonggong. Dan terakhir, dianjurkan untuk melakukan kebiri. Tujuannya tak lain untuk menanggulangi kehamilan dan antisipasi bila tidak mampu mengurus anak dari binatang peliharaan. Pstt! JAAN juga menerima jasa sterilisasi (baca: kebiri). Respect telah melakukannya pada salah satu binatang peliharaan di kantor kami! (RR)

Foto: Ida Ronauli

Namun saat ini sudah hadir Pamor, penjamin mutu organik. Sistem penjamin yang relatif masih baru ini diluncurkan secara resmi pada 26 Januari 2010 yang lalu oleh Aliansi Organik Indonesia (AOI). Bermula dari munculnya keprihatinan pada petani organik kecil yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi atas produk organiknya, Pamor hadir untuk membantu petani mendapatkan sertifikasi dan juga memberikan jaminan organik kepada konsumen.

Untuk saat ini fokus pamor terdapat di Boyolali, Jogja, Bogor, dan Malang. Tahun ini ditargetkan minimal 20 kelompok tani yang tergabung di Pamor.

Dalam prosesnya, kita sebagai konsumen akan dilibatkan Tak hanya sekedar mengkonsumsi produk, konsumen turut dilibatkan dalam menentukan standar mutunya. Tujuannya tidak lain adalah untuk membangung hubungan yang erat sehingga timbul kepercayaan antara petani dan konsumen. Komoditas yang dijamin PAMOR meliputi produk segar dan olahan untuk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, produk liar, jamur, dan produk peternakan serta perikanan. Ada empat tahapan untuk memenuhi standar yakni pertama petani harus memahami standar dan memiliki itikad untuk bekerjasama salah satunya dengan penyediaan buku yang berisi petunjuk berproduksi dari persiapan lahan hingga panen, kedua yakni tingkat kelompok tani, ketiga tingkat pamor wilayah, dan terakhir pamor nasional yang mengeluarkan sertifikat pamor. Semoga makin banyak petani organik yang dapat memenuhi standar organik dan kita pun semakin mudah mendapatkan produk organik. (RR) 39


CONNECTION

CONNECTION

Kegiatan yang menginspirasi

Membuat perubahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan berkumpul dan saling berbagi. Hal inilah yang terjadi di kegiatan KumKum (Kumpul yuk Kumpul). Bertempat di Museum Bank Mandiri, Jakarta Kota pada 17-18 April 2010 yang lalu acara ini telah meraih animo yang positif dari berbagai kelompok, komunitas dan masyarakat umum.

Berbagi bersama di uniknya KumKum Foto: dok. Indonesia Berseru

Tidak seperti acara pada umumnya, KumKum dilaksanakan dengan partisipasi lebih dari 50 lembaga dan komunitas dari Jakarta dan sekitarnya. Dengan komitmen awal untuk membuat acara yang ramah lingkungan dan menghasilkan emisi dan sampah yang minimal, KumKum membuktikan bahwa mereka bisa membuat acara swadaya tanpa bantuan sponsor komersil. Armely Meiviana salah seorang penggagas KumKum menuturkan bahwa banyak komunitas di Jakarta dan sekitarnya yang mempunyai tujuan baik dan iniatif yang bagus untuk disebarluaskan. “Selama ini mereka berjalan sendiri dan dengan komunitas yang setipe sedangkan mereka memiliki kelebihan yang bisa saling menguatkan ketika bersinergi dengan komunitas lain. Di kumkum kami menyadari bahwa kami tidak saja ingin membangun kesadaran namun lebih kepada ajakan untuk melakukan perubahan secara konkrit.” Acara dibuka dengan penampilan SD Gemala Ananda dan ditutup dengan penampilan anak anak dari Sanggar Roda. Acara yang dihadirkan berupa pameran dari beragam komunitas, diskusi, workshop, hingga beragam games yang ditujukan tidak hanya bagi anak-anak namun orang dewasa. Komunitas yang hadir disini cukup terbilang unik, sebut

40

Kegiatan yang menginspirasi

saja paguyuban Karl May, Parkour, Sioux (pencinta ular), hingga Wiken Tanpa ke Mall. Barangkali anda tertarik mencontoh, acara ini bebas styrofoam dan kantong plastik kresek. Bila pengunjung haus dapat mengambil air yang disediakan gratis dari panitia asalkan membawa wadahnya sendiri... Acara pun bebas sampah karena dibantu tim zero waste yang membantu mengajak pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampah berdasarkan kategorinya. Tak hanya itu di berbagai sudut disediakan tempat sampah yang sudah dibedakan berdasarkan kategorinya. Tak ketinggalan, majalah Respect juga hadir di salah satu stand dengan mempromosikan produk pangan lokal yang sudah jarang ditemui seperti buah lokal, umbi-umbian, tepung, hingga produk organik. KumKum sudah berakhir, semoga acara ini dapat menginspirasi peserta maupun pengunjung untuk dapat berbuat lebih banyak. (RR)

pemenang lomb

a blog KumKum

Juara 1. Hanya sekedar ca tatan, “Sedotan ” Hadi Samsul http ://hadisome.wor dpress.com Juara 2 Sahabat Bumi, “N yuci Piring Yuuk ” Ardanti Andiarti http://sejukbum i.blogspot.com Juara 3 & favorit favorit AsepSaiba , “Hadiah Kecil un tuk Bumi” Asep Saiba http ://asepsaiba.wor dpress.com Peserta yang pa ling konsisten be rbagi: Ismail Agung ht tp://agungsmail. wordpress.com/

41


CONNECTION

SMART TIPS Inspirasi cerdas dan praktis

Kegiatan yang menginspirasi

Mengolah sampah pribadi

Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan

Ilustrasi: www.morezastudio.com

Harapan di tengah rumitnya pangan Indonesia Foto: Ida Ronauli

Kontak: Perumahan Sindangbarang Grande No. 16 Kelurahan Sindangbarang Bogor, Jawa Barat T/F: 0251-8423752 krkp@indo.net.id

42

Pangan selain sumber kehidupan juga bisa menjadi sumber konflik. Konflik bisa timbul seiring terbatasnya pangan dihadapkan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah. Terlebih dengan Indonesia yang berpenduduk sekitar 230 juta jiwa dan jumlah petani kecil yang pada 2008 saja mencapai 55,1% dari total petani di Indonesia. Adalah KRKP lembaga yang mengusung dan mendorong terwujudnya kedaulatan pangan yang juga bagian dari Aliansi untuk Desa Sejahtera sebagai ketua kelompok kerja beras. Dari riset hingga inisiasi lumbung Untuk mendapatkan fakta di lapangan, KRKP menggagas riset. Riset yang pernah dibuat yakni sistem lumbung pangan, riset aksi benih, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) hingga peran swasta dalam rantai berdagangan beras. Hasilnya menjadi acuan untuk pengambilan kebijakan program, salah satunya pembentukan lumbung sebagai sistem pangan komunitas melalui program community based food management

practices. Saat ini, program lumbung diinisiasi dan dilakukan KRKP beserta mitra kerja di berbagai daerah di 14 desa di 14 kabupaten di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulwasesi, hingga NTT. Kebijakan pangan untuk semua KRKP juga melakukan advokasi kebijakan salah satunya mengembangkan forum pangan daerah di tingkat kabupaten hingga provinsi dan advokasi di tingkat nasional melalui Pokja Khusus Pemberdayaan Ketahanan Pangan Masyarakat, Dewan Ketahanan Pangan. Forum ini berisi dinas pemerintah yang terkait, NGO, petani, kelompok tani, akademisi hingga pihak swasta. Hasil Forum ini diharapkan mampu memberikan masukan pada proses pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program pangan di berbagai daerah seperti Boyolali, Gunung Kidul, Mamasa, Yogyakarta dan NTT. Urusan pemenuhan konsumsi penduduk sangatlah kompeks. Dan usaha KRKP berupa riset, advokasi hingga inisiasi program lumbung menjadi harapan di tengah semakin mirisnya kehidupan petani kecil dan terbatasnya sumber pangan dunia khususnya Indonesia. (RR)

Tips: • Jika bisa, siapkan 2 keranjang untuk pembusukan sehingga sampah bisa diolah secara bergantian dalam waktu 2 hari sekali. Setiap kali masuk sampah baru, aduk dengan yang lama hingga tercampur. • Sampah yang berair seperti kuah, harap dibuang terlebih dahulu airnya • Untuk buah-buahan, bisa ditumpuk tersendiri dalam jerigen atau drum dan sekitar seminggu akan menghasilkan kompos berbentuk cair.

Sampah di Jakarta sudah semakin membludak! Sebut saja TPU Bantar Gebang yang setiap harinya menerima sekitar 6400 ton sampah dari DKI Jakarta. Sudah saatnya kita mengurangi dan mengolah sampah yang kita hasilkan. Selain mudah, juga bisa menjadi pupuk untuk tanaman. Tertarik? Berikut adalah cara mengolah sampah menjadi lebih berguna dan tidak terbuang sia sia. Mari kita ubah paradigma kita dari membuang sampah menjadi mengolah sampah... Pertama, pisahkan sampah berdasarkan jenisnya: • Sampah organik: sisa makanan dan berbagai tumbuhtumbuhan • Sampah daur ulang : kaleng, plastik, botol • Sampah non daur ulang: styrofoam, baterai, plastik yang mengandung aluminium • Sampah kertas: koran, poster, kardus Sampah kertas, dapat kita jual secara kiloan, dan jangan lupa pisahkan antara kertas berwarna dengan yang putih. Kertas putih harganya lebih mahal. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos. Setidaknya diperlukan waktu sekitar 3 minggu untuk mengolahnya dari kasar hingga menjadi pupuk kompos. Langkahnya antara lain: 1. Sediakan keranjang atau wadah yang memiliki lubang 2. Untuk melapisi wadah, lapisi dengan kertas kardus 3. Buat bantalan dari kain berpori yang berisi sekam untuk ditaruh di dasar wadah 4. Masukan dedak untuk mempercepat pembusukan, kemudian tambahkan sampah yang sudah dicacah. 5. Tutup dengan bantalan berisi sekam dan selimuti wadah dengan kain berwarna hitam untuk mempercepat pembusukan. (RR) Untuk pembelian alat pengolah sampah secara praktis, bisa di: Anto – the motherblues foundation 085711639567 mymotherblues@gmail.com 43


Glossary

My Page adalah rubrik yang disediakan khusus bagi pembaca yang ingin berbagi ide mengenai gaya hidup ramah sosial dan lingkungan.

Hari Keanekaragaman hayati – 22 Mei

Hari Bumi – 22 April

Tahun 2010 ditetapkan sebagai tahun keanekaragaman hayati internasional. Sebelumnya PBB telah memproklamirkan tanggal 22 Mei sebagai hari internasional keanekaragaman hayati dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap isu ini. Dirayakan secara resmi pada tahun 2002,awalnya pada 1993 hingga 2000 hari keanekaragaman hayati dilaksanakan setiap 29 Desember. Tanggal 22 Mei kemudian dipilih karena bertepatan dengan momentum diadopsinya konvensi mengenai keanekaragaman hayati pada Rio Earth Summit 1992.

Setiap tanggal 22 April, seluruh dunia memperingati hari bumi. Bermula dari Amerika Serikat pada tahun 1970, peringatan hari ini digagas oleh Senator Gaylord Nelson dan berhasil mengajak sekitar 20 juta orang untuk turun ke jalan dan menuntut pemerintah untuk turut memasukkan isu lingkungan ke dalam agenda politik. Setahun kemudian pada 21 Maret 1971 Sekjen PBB U Thant mencanangkan Hari Bumi sebagai peringatan internasional hingga dirayakan setiap tahunnya sampai sekarang.

Memelihara hewan peliharaan Memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan. Disaat pikiran sedang jenuh, bermain-main dengan hewan peliharaan dapat membantu melepaskan stress. Salah satunya anjing, selain selain dapat menjadi penjaga rumah, ia pun bisa menjadi teman bermain yang menyenangkan.

6. Memberi makan anjing sebaiknya dilakukan dua hingga tiga kali dalam sehari. Pastikan untuk memilih makaBerikut ini beberapa tips memelihara nan yang disukainya serta mengandung anjing: vitamin dan protein yang dapat membantu pertumbuhan dan kesehatannya. 1. Mandikan paling tidak seminggu sekali. Cukup disiram dengan air sambil diberi shampoo khusus sesuai tipe Kontributor: Ari Nuraya anjing dan bulunya.

International Union for Conservation of Nature (2000) mendefinisikan keanekaragaman hayati sebagai variasi di antara makhluk hidup termasuk variasi satu di antara yang lain, daratan, dan ekosistem akuatik lainnya dan kompeksitas ekologis dimana mereka hadir sebagai salah satu bagian. Hari bumi sekarang diperingati secara Termasuk di dalamnya keanekaragaman dalam spesies, antar global di seluruh dunia dengan spesies dan ekosistem. koordinasi Earth Day Network yang berpusat di Seattle. Momen ini pentKeanekaragaman hayati berada dalam kondisi mengkhawatir- ing dirayakan sebagai pengingat bagi kan. IUCN menuturkan sepertiga dari 1,8 juta spesies yang umat manusia untuk turut menjaga dan telah teridentifikasi berada dalam kondisi terancam. Padahal memelihara bumi. penting bagi manusia untuk bertahan, bergantung dan mendukung kehidupan sehari-hari. Kelangsungan ekosistem akhirnya secara langsung mendukung penghidupan manusia yakni memberikan kita iklim yang bersahabat, udara yang dapat dihirup, dan air yang dapat diminum. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan kita pun turut terpenuhi dengan keanekaragaman ini...

2. Sangat dianjurkan untuk rutin membawanya ke dokter hewan. Selain untuk memeriksakan kesehatannya, juga untuk vaksinasi agar terhindar dari penyakit seperti rabies. 3. Biasakan mengajak anjing bermain paling tidak satu kali sehari. Anjing dapat merasakan kasih sayang sang pemilik apabila sering-sering mendapatkan sentuhan. Jika anda tertarik dapat mengirimkan tulisan ke respectmagz@gmail. com. Pembaca yang tulisannya dimuat akan mendapatkan Respect gratis langsung ke alamatnya

44

5. Sediakan mainan khusus seperti mainan tulang atau bola. Mainan tersebut dapat menemani anjing pada saat pemiliknya sedang tidak berada di rumah.

4. Tidak ada salahnya apabila ada anggaran khusus untuk membawa anjing peliharaan ke salon khusus hewan. Disini dapat dilakukan perawatanperawatan ekstra seperti menggunting kuku atau merapihkan bulu.

Ilustrasi: Reza www.morezastudio.com

45


Pick Up Point Aliansi untuk Desa Sejahtera adalah sekelompok masyarakat sipil yang bekerja bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan di pedesaan. Kerja ADS untuk mewujudkan: • Terbukanya akses terhadap sumber daya • Terbukanya akses terhadap pasar • Adaptasi terhadap perubahan iklim • Ruang partisipasi yang lebih luas bagi perempuan Aliansi untuk Desa Sejahtera bekerja di tiga sektor yakni beras, sawit, dan perikanan dengan Perkumpulan Indonesia Berseru sebagai sekretariat. Kelompok kerja beras: KRKP (koordinator) http://www.krkp.org/ Bina Desa http://www.binadesa.or.id/ VECO Indonesia http://vecoindonesia.org/ Solidaritas Perempuan http://www.solidaritasperempuan.org/ Kehati http://www.kehati.or.id/ Perkumpulan Pikul http://perkumpulanpikul.org/ Kelompok kerja sawit: Sawit Watch (koordinator) http://www.sawitwatch.or.id/ LBBT http://www.lbbt-kalbar.org/ Kehati http://www.kehati.or.id/ Walhi Eknas http://www.walhi.or.id/ KPS http://kpsmedan.org/ Solidaritas Perempuan http://www.solidaritasperempuan.org/ Kelompok kerja perikanan: KIARA (koordinator) http://www.kiara.or.id/ Jala http://jalanet.org/ Baileo http://www.baileo.or.id/ind/ Bina Desa http://www.binadesa.or.id/ Layar Nusantara Kelola Kelompok kerja perubahan iklim: Civil Society Forum for Climate Change http://www.csoforum.net/

CITOS Eaton I Chopstix I Dixie I Mangkok Putih I Kafe Pisa I Aksara I Lutuye Salon I Over Rice I Hot Pepper I Frankfurter I Regal I Ra Sushi I Mister Bean Coffe I Shisha Cafe I Brew & Co I D’ Place I The Mango I The Blue Elephen I Haagen Dasz I Billiechiek I TRS Diner I My Pancake I Bakerzin I Dome I Tartine I Bistro Delifrance I Black Canyon I Excelso I Amadeus I Izzi Pizza I Thai Express I Fish & Co I Do’an I Kafe Betawi I Takigawa I Secret Recipe I Thai Cuisine CIPETE Ikan Bakar Cianjur I Bebek Tilam I Boka – Buka I Sambara I Saung Desa I Abuba Steak I Black Canyon I BOC I Praline I MP Bookpoint KEMANG D ‘ Cost I Adorama I Café De Paris I Secret Recipe I Chopstix I Kedai I Dijan’s I Coffee war I Oenpao I Loca coffee I Esia “E” Cafe I Loving Hut I Warung Pasta I Cafe amor I Vin+ I Elbowroom I Roosters I Sumo Sushi I Gloria Jeans Coffee I Tamnak Thai I Black canyon I Little Baghdad I Raffel’s I Douggers I Oh la la I Payon I Excelso I Grand Kemang hotel I Cold Stone I Sushi Mise I Douggers I Pucka I Luvaze Salon I Domino’s I Pizza Hut I Kupu Kupu I Pizza Marzano I Aksara I Skematic I Lafite Salon I Warung Tekko I Cafe de Paris I Saboga I Hoka Hola Bento I Snapy I Kinara I Amor I Les Classique I Cafe Jimbaran I Nissa Nails I Michael Zimbalisf I Diritna I Costume I Papper and Coffe I Cali Deli I Sour Sally I Pawon Cilik I Kekun Cafe MALL KELAPA GADING 3 Bengawan Solo Cafe I Excelso I Kafe Betawi I Yuraku I Little penang I Ichiban sushi I Sega Fredo I Happy Kitchen I Lite & Sassy I Gelatissimo I Bakerzin I Rice Bowl I Gang Sullai I Solaria I La Porchetta I Pisa Cafe I De Excelso I Cewei BBQ I My Hanoi House I Gokana Teppan I Yuraku I Kopi Luwak I Platinum I Shabu Tei I Ajisen Ramen I Ippeke Komachi I Pancious I Secret Recipe I Charmy Taiwan Noodle I Glosis I Raa Cha I Alibaba Steak I Premium Bean I Suenson I Bella I Marie I Shabu2 House I Coldstone I Yakun Kaya Toast I Dynamic Cafe I Jhonny Andrean I Food Sensations I Dunkin Donuts I Sagoo Kitchen I Top M Cafe I Celebrity Fitness I Bakoel Koffie I Chatterbox I Sushigroove

LA PIAZZA Bakoel Koffie I Chatter Box I Pissa Cafe I Dairy Queen I Sapo Oriental I Dynamic Cafe I Happy Kitchen I Ichiban Crepes 46

MALL OF INDONESIA Sate mak sukur I Hunan Home I Rice Bowl I Ta Yang I Dairy Queen I Kembang Tandjoeng I Kafe Betawi I Iki Kuwi I Johnny Andrean I Ureshii Curry I Bakoel Desa I Red Bean I Ra Sushi I Grand Kelinci I Ichiban Sushi I Es Teler 77 I Over Rice I King Chef I Kenny Rogers Roasters I Krazy Salon I Wendy’s I Sari Bundo I Dapur Sunda I Iki Kuwi I Tawan I Yopie Salon I Sangaji Musi I Jun Njan I Red Shark I Charmant I Guardian I Shop de Pazia I Shen Pix I Aneka Citra I Batik Keris I Peter F. Saerang I Cammomile I Krazy Salon I The Nail Shop PACIFIC PLACE Crystal Jade I Bengawan Solo Coffee I Secret Recipe I Kopi luwak I The muffin house I Haagen Dazs I Tutti Frutti I Krispie I Patisserie francois I Mojo I Q Box I Aksara I Yakun Kaya Toast I Waroeng podjok I Jazz Ice Cream Stage I No Signboard I Le Salon I Apresto Cafe I Segafredo I Clarins Spa I Coffee World I Pan – O I Y&Y I Magenta I Ah Tuan I Fish & Co I Nanxiang Resto I Riung Sunda I Regal I Cafe Bon Francais I Ootto ya I Pure I Ajitei I Pancious Pancake I Han Gang I Kiyadon Sushi I Imae I Pho 24 I Over Rice I Kafe Betawi I Tator Cafe I Gelatissimo I Urban Kitchen I PIM 1 Shiok I Kafe Betawi I Beppu Menkan I American Grill I Secret Recipe I Dim-sum & Lamian I Sari Ratu I Sapo Oriental I Saint Cinnamon I Red Bean I Kin No Taki I Platinum I Franto I Chopstix I Billie Chick I Miki Ojisan No Mise I Yakun Kaya Toast I Trainz I Warung Podjok PIM 2 Pho 2000 I Takigawa I Bakerzin I Din Tai Fung I Red Tomato I NYDC I Fish & Co I Shabu tei I Secret recipe I Taichan I Threelicious one place I The spaghetti house I Hanei I Sushigroove I Pasta de waraku I Heavenly blush I Jittlada I Seoul Garden I Opa Suki Restaurant I Cold Stone I Spazio Lounge I Hotshot I The Duck King I Luvaze I Krispy Kreme I Kafe Victoria I Torigami Sushi I Kenny Rogers Roaster I Radja Ketjil I The Cafe Cartel I Peter F. Saerang I Bistro Delifrance PLASA SENAYAN Crystal Jade Rest I Sushi tei I Pepper lunch I Yogurt farm I Nannini grill I Bakmi permata I Taichan I Canton Bay I Coffee Bean I Haagen Dazs I Victora SENAYAN CITY Hanei I Tian Xi I Takemori I PHO 2000 I Takigawa I Gelatisimo I Dairy Queen I I-tasuki I Jittlada I Soho music cafe I Spageddies I Urban Kitchen I Chewy Junior I Kafe Betawi I Emperor Q I X.O Cuisine & Seafood I Sushi Tei I Kenko Reflexology I Ming Village I Gelato Bar I Bon Francais I Hot Shot I Kiyadon Sushi I Krespy Kreme I Secret Recipe I De Excelso I Aroma Pondok Sunda I Wardjok Asli I Han Gang I Pondok Iga I Angus House I Duck King I Nan Xiang I Thai Express I Ootoya I Natasha I

SENOPATI Oh Jang Dong I Warung Daun I Lutuye Salon I Tobak I Helen’s I Saung Galah I Pho24 I Eaton Santa I Adorama I Zenbu I Bakoel Koffie I Roger’s I Aura plus salon I Rempah-rempah I Emilie I Anomali I Tea Addict I Flan Gang I That’s Life I Iniko I Warung Anglo SETIABUDI Amadeus I Chatter Box I Saboga I Goku Shabu I Kafe Pisa I Platters I Autumn Bistro & Lounge I Dabu Dabu I Ming Seafood I Hoka Hoka Bento I Ta Wan I Golden Century I Frankfurter I Marco’s Buffet I Yakun Kaya Toast I Mie Thai I Panini House I Coffe World I Sushigroove I Takigawa I Mayzo Spa I Hny Impulse I Kafe Betawi PLASA INDONESIA Bakerzin I Chopstix I Ootoya I Excelso I Red Tomato I Gelatissimo I Koiki I Sari Ratu I Pepper Lunch I Secret Recipe I The Marmalade Pantry I Heavenly Blush I Delifrance I Genki Sushi I Katsusei I Din Tai Fung I Sandwich Time I En Dining I Kafe Betawi I Koiki Resto I Red Pepper I Mof Japanese Sweets & Coffee I Katsusei I Miki Ojisan I Imperial Treaser I Gyukaku I Baker I Itasuki I Dome I Sushi Tei I Loving Hut I Sour Sally I Rudy Hadisuwarno I Miki Ojisan I Bistro Baron I Mos Burger I Fatya I Kuppa Resto I Soup Restoran I Taichan I Jade Imperial EX California Pizza Kitchen I Shabu2 House I King of Thai I Yogulicious I The Burger Spot I I-tasuki I En Japanese Dining Bar I Fish & Co I Cafe De Kalaha I The Coffe Bean I Tori-Q I The Burger Spot I Tony & Guy I Haagen-Dazs I Fazio I L’oreal Salon I Yakun Kaya Toast I Beard Papa GRAND INDONESIA Y&Y I Sushigroove I Takigawa I Excelso I The Taste I Chicken Master I Cardamon I Orangeberry I Smoked crab I Cafe 5th Avenue I Jun Njan I Genki Sushi I Gado-Gado Boplo I Dairy Queen I Takemori I Black Steer I My Pancake I Han Gang I Warjok asli I Tator Cafe I Haagen-Dazs I Shabu2 House I Kiyadon Sushi I Waraku Dining I La Porchetta I The Manhattan Fish Market I Jittlada I Pasta de Waraku I NYDC I Sumpit I Kafe Betawi I Palalada I De Excelso I Mochilla I Macau Chejian I Krispy Kreme I Pondok Sunda I Gelato Bar I Crystal Jade I Red Mango I Kenny Rogers Roasters I Gelatissimo I Hanei I Cream & Fudge I Cold Stone I Kopi Luwak I Bon Francais I Sour Sally I Crystal Jade I Pizza Marzano I Grand Suki

21 I Kari Umbi I Gloria Jeans I Popeyes I Bakso Kota Cakman I Solaria I Rice Bowl I Jhonny Andrean I Loving Hut PASARMINGGU Teras Kafe FX PLAZA Coldstone I Amadeus I The Muffin House I Yakun Kaya Toast I Bianco I Cafe cartel I Pan-O I Green Peper I Celebrity Fitness

DARMAWANGSA SQUARE Kenko Reflexology I Urban Coffee Tea I Sushi Nobu I Gelato Bar I Grand Canyon Cafe I Takemori I Danke Salon I Citrus Cafe I Sumpit Resto I Poke Sushi I Seven Wonders I Aloha I Shabu Nobu I La Voila Cafe I Tator Cafe I Bebek Bengil I Dw-8 I FJ ‘L I Platine I Soundobu KOMUNITAS Salihara I Goethe Haus I CCF YOGYAKARTA Lembaga Indonesia Perancis BANDUNG Tobucil I Greeneration DENPASAR Kantor VECO

PLASA SEMANGGI Platinum I Malay Village I American Grill I Kin No Taki I Bluapple I Bios KTV I Jhonny Andrean I Lutuye I Hunan Home I Mie Menteng I Papa Bunz I Kinotali I Liquid Cofe I Baskin & Robbins I Chicken Story I California Fried Chicken I Solaria I The Buffet I Ouve Family Resto I Kremesan I Cup n Cino I Avenue & Soho Music I Sour Sally I Chilipadi Yong Tau Fu I Red Bean I Woku I Wardjok Asli I Thai & I I Waroeng Kita I Steak 21 I Shabu Tei I Bakmi Top 47


www.kehati.or.id

Indonesia menempati 1,3% luas bumi, tapi dihuni oleh 17% spesies yang ada di dunia. Indonesia pemilik keanekaragaman hayati no 2 terbesar di dunia. Keanekaragaman hayati adalah sumber kehidupan. Menyediakan pangan, perlindungan, obat, air, udara segar dan banyak kebutuhan lainnya. Keanekaragaman hayati kian rusak: Populasi hewan vertebrata penunjang kegiatan ekonomi manusia menurun 15% sejak 1970. Laju kerusakan hutan Indonesia & ekosistemnya per tahun mencapai 20 juta hektar. Sekitar 48,8 juta penduduk tinggal, hidup, dan tergantung pada ekosistem hutan. Maka pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati harus dilakukan secara adil dan berkelanjutan demi keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Yayasan KEHATI bekerja untuk mewujudkannya!


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.