Tabloid Reformata Edisi 163 Mei 2013

Page 17

EDISI EDISI163 163Tahun TahunX X11- -31 31Mei Mei2013 2013

Senggang 17 17

H

ermann Josis Mokalu atau yang lebih dikenal dengan nama Yosi adalah personel grup musik asal Bandung, Project Pop. Pria kelahiran Jakarta, 27 November 1970 ini bergabung di Project Pop sejak tahun 1995. Yosi menikah dengan Aprilla Iryani Fahani Faisal, pada tanggal 11 November 2005 di Seminyak, Bali. Di tahun 2008, lulusan Fisip Universitas Parahyangan Bandung ini melanjutkan ke jenjang S2 di PPM Cikini, Jakarta, mengambil jurusan Manajemen Strategi. Selain menyanyi, Yosi juga merambah dunia akting. Film perdananya Medley. Dalam film yang juga dibintangi oleh Rachel Maryam itu Yosi langsung mendapat peran utama. Saat ini ia sedang melakukan promo singgel Project Pop berjudul ”Gara-gara Kahitna/kita pun punya cerita cinta”. Itulah se-penggal lirik lagu terbaru dari Project Pop yang tak pernah kehabisan ide kreatif untuk membuat lagu yang unik dan lucu. Memang kesemua anggota Project Pop mengidolakan band Kahitna hingga terangkumlah lagu tersebut. Menurut Yosi, ide untuk membuat lagu bisa datang dari mana saja. Lagu rap berjudul KPK VS Polri misalnya muncul setelah mendengar berita radio tentang kasus korupsi simulator Surat izin Mengemudi (SIM). “Lagu itu dibuat karena saya masih mempunyai hati sama negara ini, konsennya soal korupsi,” katanya sambil menambahkan bahwa bukan hanya soal korupsi saja yang menjadi penyakit manahun yang bisa menghantarkan bangsa ke jurang kegagalan. Sebut misalnya pengangguran, narkoba dan dekadensi moral. “Tapi untuk membenahinya memang tidak semudah membalik telapak tangan. Semua komponen bangsa harus berjuang bersama,” katanya saat dihubungi REFORMATA di Jakarta, Kamis (18/4/2013). Setiap warga negara, menurut Yosi, harus menyumbangkan sesuatu untuk mengatasi persoalan bangsa ini. Tentu, sesuai dengan potensi dan kesempatan yang disediakan. “Sebagai seniman vokal, ya kita sumbangkan dalam bentuk lagu dan video klip,” katanya. Dalam waktu dekat ini, Yosi akan mengeluarkan album berjudul ‘Bajak Lagu’. “Itu lebih merupakan sindiran halus kepada para pembajak yang sudah menjadi budaya seperti korupsi,” tegasnya. Kebiasaan “membajak”, kata Yosi, merupakan implikasi dari kebiasaan menempuh jalan pintas dan mau serba gratis. “Hari gini siapa sih yang ngga mau gratis? Membajak itu suatu yang gratis, tapi melanggar hukum,” tambah pria kelahiran Bandung ini. Ia meminta agar pemerintah dan pihak-pihak yang berwewenang dapat menindak hal itu karena bisa memangkas keinginan berkreasi dari insan musik. Buat lagu rohani Jemaat Jakarta Praise Community Church (JPCC) ini memiliki keinginan yang kuat untuk membuat lagu rohani. Bahkan ia sempat membentuk sebuah band rohani yang berbeda dari band rohani sebelumnya. Bahasa sendiri dibuat sekuler agar dapat memberikan dampak bagi para pendengar dan generasi muda Kristiani. “Tapi itu belum jalan, karena belum ada waktu,” katanya. ?Andreas Pamakayo

REFORMATA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.