Radar Banyuwangi 25 Januari 2012

Page 8

36

Rabu 25 Januari 2012

Jawa Pos-nya Kota Santri

Legislatif

Sehari Gelar Tiga Agenda Paripurna

Istri Marinir Duel Lawan Jambret Ditendang, Dua Pelaku Kabur

SITUBONDO - Para wakil rakyat di DPRD kemarin memiliki agenda cukup padat yang cukup menguras tenaga. Dalam sehari, mereka menggelar tiga rapat paripurna sekaligus. Paripurna pertama adalah persetujuan penghapusan dan hibah tanah milik pemkab kepada Pak Tik Musahwi dan Koramil Banyuglugur sekitar pukul 14.30. Tanah milik Pak Tik ditukar guling dengan tanah pemkab untuk kepentingan pendirian SMPN 3 Arjasa. Prosesnya sejak sepuluh tahun silam n Baca Sehari...Hal 35

Narkoba

ALI NURFATONI/RaBa

OBAT KERAS: Petugas menunjukkan ratusan butir obat keras berbagai merek di Mapolres Situbondo kemarin.

ISTRI MARINIR: Evi Frestiana (kanan) melaporkan ulah penjambret di Mapolres Situbondo. Dia sudah mencatat nopol kendaraan milik penjambret.

Pedagang Jual Obat Keras

Jasad Sugik Diserahkan ke Istri Kedua

SITUBONDO - Satreskoba Polres Situbondo menyita ratusan obat keras dari pedagang eceran. Obat-obatan tanpa disertai izin penjualan itu disita dari Hafid Dasuki, 43, seorang pemilik toko di Kampung Selasaan, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan Situbondo. Dari tangan bapak dua anak itu, polisi menyita ratusan obat terlarang. Di antaranya, 51 butir Dexametaxon, 83 butir Antalgin dan 57 butir Bondex. ”Obat-abatan yang kita sita merupakan hasil razia di sejumlah toko. Dari puluhan toko yang kami geledah, hanya toko milik Hafid yang kedapatan berjualan obat tanpa izin,’’ kata Kasat Reskoba AKP Priyo Purwandito. Istri Hafid ketika dimintai keterangan penyidik mengaku tidak tahu kalau obat-obatan tersebut dilarang. Sebab, dia mendapatkan obat tersebut dari apotik. ‘’Saya nggak ngerti kalau melanggar. Kalau saya tahu saya tidak akan menjual,’’ dalih perempuan berkerudung itu. (ton/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

Alap-alap Curanmor yang Ditembak Mati SITUBONDO - Jasad Sugik, 41, pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditembak mati polisi Senin kemarin (23/1), akhirnya diserahkan kepada pihak keluarganya. Polisi sempat bingung hendak dibawa ke mana jenazah warga Dusun Curah Kalong Tengah, RT 01/RW 03, Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, Jember, itu. Sebab, residivis tersebut tercatat memiliki tiga istri. Meski begitu, polisi akhirnya menyerahkan jasad Sugik kepada istri kedua yang tinggal di Jember. Ini setelah polisi menjalin kesepakatan dengan pihak keluarga Sugik. ‘’Kami bawa ke Jember di rumah istri yang kedua,’’ ujar Kasatreskrim, AKP Sunarto.

Sunarto mengakui kalau spesialis curanmor roda dua itu memang poligami. Hanya saja, untuk istri pertama yang tinggal di Tanggul, Jember sudah diceraikan. Sedangkan istri terakhir berdomisili di Bondowoso. ‘’Istrinya Sugik ada tiga, kalau yang pertama sudah cerai,’’ jelas Sunarto. Kasat menambahkan, selama ini Sugik jarang pulang ke rumah. Selain itu, pihak keluarga banyak yang tahu kalau profesi Sugik memang seperti. Diberitakan sebelumnya, maraknya curanmor dalam pekan terakhir ini membuat polisi geram. Korps berbaju cokelat itupun tak memberi ampun terhadap pelaku curanmor.

Seperti yang menimpa alap-alap curanmor yang satu ini. Sugik, tewas bersimbah darah setelah tubuhnya tertembus timah panas anggota Buru Sergap (Buser) Polres Situbondo. Residivis curanmor yang kerap keluar masuk penjara itu terpaksa dilubangi kedua pahanya karena kedapatan mencuri sepeda motor. Sebelum ditembak mati, Sugik mencuri sepeda motor Yamaha Vega R nopol P 5657 EC di kawasan Panji, Situbondo. Kendaraan roda dua itu milik Sudari warga Desa Panji Kidul, Situbondo. Berkat kesigapan polisi, warga Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangalsari, Jember itu bisa ditaklukkan di daerah Kalitapen, Bondowoso. Dalam kesempatan kemarin, Kasatreskrim AKP Sunarto menceritakan kronologis tertangkapnya Sugik dan seorang rekannya yang kabur n Baca Jasad...Hal 35

PANJI - Penjambret yang satu ini benar-benar kena batunya. Saat menjalankan aksinya di jalan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, kemarin, penjambret tersebut mendapat perlawanan dari korban. Duel penjambret dan korban pun berlangsung seru. Berkat kelihaian membela diri, korban berhasil mempertahankan perhiasannya dari tangan jahil penjahat. Usut punya usut, korban penjambretan tersebut adalah istri anggota marinir. Dia adalah Evi Frestiana, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Aksi heroik tersebut terjadi pukul 16.00 di jalan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan. Saat itu, wanita berusia 19 tahun itu mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. Sedianya, Evi hendak mengantarkan orang tuanya berobat ke dokter. Persis di lokasi kejadian, sebuah sepeda motor Yamaha Vixion tiba-tiba memepet korban. Dalam sekejap, satu dari dua penjahat tersebut menarik kalung di leher Evi. Ulah penjambret tersebut langsung mendapat perlawanan. ”Saya berusaha menendang bodi kendarannya, tapi tak sampai jatuh’’ ujar Evi. Begitu ditendang, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor bernopol P2252 EQ itu langsung melarikan diri. Evi berusaha mengejar kendaraan penjahat tersebut. Sayang, laju kendaraan Evi kalah cepat dengan yang dikendarai penjahat. Setelah kejadian, Evi diantar suaminya yang bertugas di Surabaya melaporkan kejadian itu ke Polres Situbondo. ‘’Saya sudah mencatat nopol polisinya, biar polisi bisa menyelidikinya,’’ tandas Evi. (ton/c1/aif) ADVERTORIAL PENDIDIKAN

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

APRESIATIF : Aula SMKN 1 Panji dipenuhi undangan acara launching netbook, LCD proyektor, personal komputer hasil rakitan siswa, Sabtu (21/1), kemarin.

FOTO BARENG : (Dari kiri) Kepala Dispendik Fathurachman; Wabup Rachmad dan Dian Rachmad; Umi Kulsum dan Bupati Dadang Wigiarto; Kepala SMKN 1 Panji Kumudawati beserta sejumlah pejabat penting pemkab.

SMKN 1 Panji Launching 1.364 Peralatan ICT Hasil Rakitan Siswa

Didistribusikan ke-84 SMK di Tujuh Kabupaten dan Kota SITUBONDO – SMKN 1 Panji, Situbondo kembali mengukir prestasi. Dua tahun berturut-turut lembaga pendidikan yang dipimpin Dra. Hj. Kumudawati, MPd ini mendapat kepercayaan penuh dari Direktur pembinaan SMK untuk melakukan perakitan peralatan ICT berupa personal komputer, LCD proyektor dan netbook. Tidak tanggung-tanggung, tahun ini mencapai 1.364 unit. Sabtu (21/1) kemarin, hasil karya siswasiswi jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di-launching dan didistribusikan kepada 84 sekolah penerima, SMK negeri maupun swasta. Rinciannya, 23 lembaga di Kabupaten Jember; 15 lembaga di Banyuwangi; 13 lembaga di Bondowoso dan sepuluh lembaga di Situbondo. Selain itu, sembilan SMK di Kabupaten Probolinggo; enam SMK di Kota Probolinggo, dan 3 SMK di Kabupaten Blitar. SMKN 1 Panji menggaransi produk tersebut selama setahun. Momentum bersejarah kemarin mendapat perhatian penuh dari pejabat terkait di lingkungan Pemkab Situbondo. Di antaranya Bupati Dadang Wigiarto; Wabup Rachmad; Ketua DPRD Zeiniye; Kepala Dispendik Fathurachman dan Kabid Dikmen Dwi Totok. Hadir pula Kabid Dikmenjur Provinsi Jawa

Timur Sutrisno dan 84 kepala SMK negeri swasta penerima bantuan. Kepala SMKN 1 Panji Kumudawati mengakui momentum tersebut sebagai sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi keluarga sekolah yang dipimpinnya. “Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak, terutama guru pembina dan siswa jurusan TKJ yang telah memberikan dukungan penuh secara sabar dan ihklas dalam melakukan perakitan dengan baik, tanpa mengeluh, walaupun tanpa ada imbalan dari pihak sekolah. Namun, para guru pembina dan siswa jurusan PKJ tetap semangat dan antusias melakukan perakitan hingga selesai,” papar Kumudawati. Menurut dia, pada 2010 se-Indonesia hanya ada 70 SMK yang dipercaya melakukan perakitan. SMKN 1 Panji diberi kepercayaan merakit 383 unit LCD proyektor merk SMK fokus. Jumlah sebanyak itu diberikan kepada SMK penerima negeri maupun swasta di enam kabupaten. Yakni, Banyuwangi 28 SMK; Bondowoso 15 SMK; Jember 31 SMK; Lumajang sepuluh SMK; Situbondo 11 SMK dan Kota Surabaya sebanyak dua SMK swasta . Pada 2011, sekolah yang ditunjuk sebagai

KEPALA SMKN 1 PANJI: Kumudawati menandatangani berita acara serahterima bantuan peralatan ICT kepada 84 SMK di tujuh kabupaten/kota

TANYA-JAWAB: Bupati Dadang didampingi Kepala Dispendik Fathurachman (kiri) dan Kepala SMKN 1 Panji, Dra. Hj. Kumudawati diwawancarai wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik.

perakit meningkat menjadi 74 SMK. Di SMKN 1 Panji, perakitan LCD proyektor, netbook dan personal komputer di SMKN 1 Panji meningkat menjadi 1.747 unit. Rinciannya, 850 netbook merk Zyrex Esemka, 146 LCD proyektor merk Zyrex Esemka dan 368 unit personal komputer merk Relion Esemka. ”Pada 2011 di Jawa Timur hanya empat sekolah, salah satunya SMKN 1 Panji Situbondo. Alhamdulillah kita dipercaya dua tahun berturut-turut ditunjuk sebagai sekolah perakit,” imbuh Kumudawati Dijelaskan, tujuan kegiatan perakitan untuk mendukung pembelajaran berbasis ICT dan pengembangan jiwa kewirausahaan, khususnya di SMKN 1 Panji, Situbondo. Mitra kerja industri perakitan bekerja sama dengan PT. FOKUS Indonesia untuk perakitan LCD proyektor dan PT. Zyrex Indonesia untuk LCD proyektor dan netbook. Sedangkan PT. Relion Indonesia untuk personal komputer. “SMK penerima harus menginventarisir barang bantuan dengan melaporkan kepada kantor aset daerah masing-masing. Bantuan ini, bagi sekolah negeri menjad aset pemda. Bagi sekolah swasta menjadi aset yayasan,” imbuh Kumudawati. Perempuan berjilbab ini sangat apresiatif

RAKIT 850 UNIT : Siswa dan siswi SMKN 1 Panji sedang merakit netbook di ruang kelas. KEBERSAMAAN: Perwakilan sekolah penerima bantuan foto bareng bersama Bupati Dadang Wigiarto (tengah) dan kepala SMKN 1 Panji (kanan).

terhadap keinginan Bupati Situbondo yang mengusulkan, agar siswa yang mampu melakukan perakitan mendapatkan piagam. “Kita akan mengusulkan kepada perusahaan mitra kerja untuk bisa memberikan piagam kepada siswa, sebagaimana harapan bupati,” imbuhnya. Dalam sambutannya, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto meminta agar SMKN 1 Panji mampu terus menjaga kepercayaan pemerintah provinsi maupun pusat. Salah satunya dengan menjaga kualitas standarisasi. Sehingga, ke depan akan kian banyak mendpat kesempatan memperoleh program-program lain yang sangat berharga bagi sekolah maupun kepada masyarakat. Bupati mengusulkan, kepala SMKN 1 Panji bisa memperjuangkan para siswa yang telah berprestasi melakukan perakitan mendapatkan piagam atau surat keterangan dari perusahaan yang dijadikan mitra kerja. Itu akan memiliki nilai yang sangat berarti bagi siswa setelah lulus. “Kami atas nama Pemkab Situbondo sangat mengapresiasi dan terus mendorong agar SMKN 1 Panji dan SMK-SMK lainnya di Situbondo terus memiliki karya–karya besar untuk kepentingan bangsa terutama Kabupaten Situbondo,” harap bupati. (pri/adv/aif)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.