8 JULI 2013

Page 23

MUKOMUKO

24 TELEPON PENTING Polres Kantor PBK Rumah Sakit PLN

087877170691 085378635859 0737 71148 0737 71154

Info Senemu

MUKO2

Rakyat Bengkulu

Lintas SKPD

Diumumkan di Surat Kabar

ADE/RB

PASAR: Walaupun harga kebutuhan pokok naik, warga masih ramai mengunjungi Pasar Harian Ipuh. Sebagian mengeluh harus merogoh uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Harga Cabai Merah Lebih Mahal dari Ayam Potong Jelang Ramadhan Warga Kewalahan MUKOMUKO – Bulan suci Ramadhan tahun ini menjadi tantangan bagi ibu rumah tangga, mereka harus pintar-pintar mengatur keuangan. Kenaikan harga BBM dan kendala cuaca membuat harga bahan kebutuhan pokok naik, termasuk cabai yang harganya naik pada tataran pedagang pengumpul. Bahkan harga cabai merah lebih mahal dari ayam potong. Di Pasar Harian Ipuh yang jatuh pada hari Minggu kemarin, harga cabai merah bulat kini Rp 55.000 per kilogram. Padahal pekan sebelumnya hanya Rp 32.000 per kilogram atau naik Rp

23.000. Meski begitu, pedagang mengaku Jumat lalu harga cabai merah sempat melonjak jadi Rp 60.000, bila dibadingkan dengan harga kemarin ada penurunan Rp 5.000. Sementara harga ayam potong antara Rp 34.000 – 35.000 per kilogram, naik dari harga pekan sebelumnya yang hanya Rp 32.000 per kilogram. “Menjelang Ramadhan tren harga kebutuhan pokok biasanya naik, begitu juga waktu mau Lebaran. Khusus untuk harga cabai naik tinggi, karena memang stoknya tidak banyak pada musim hujan ini. Rata-rata cabai petani banyak yang busuk,” tutur pedagang bawang, Sulastri. Selain harga dua komoditi di atas, harga telur pun naik. Sebelumnya per karpet telur dijual Rp

30 ribu, kemarin naik menjadi Rp 36 ribu per karpet. Termasuk bawang merah per kilogramnya pekan lalu dijual Rp 40 ribu dan bawang putih Rp 30 ribu per kilogram, kemarin masing-masing naik Rp 5.000 per kilogram. Kondisi ini membuat seorang pengunjung pasar, Dewi mengaku kewalahan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Soalnya harga ikan nelayan tidak mengalami kenaikan berarti. Dia berharap ada regulasi harga atau pasar murah, sehingga masyarakat tetap dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga standar. “Memang naiknya lumayan bikin pusing, terutama harga bahan dapur. Belanja Rp 200.000 tidak dapat banyak barang,” keluhnya. (del)

pos masing-masing yang akan berkoordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa-desa untuk menemukan warga penerima KPS dan jadwal pembagiannya. KPS ini lah yang dijadikan syarat penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebanyak Rp 150 ribu per bulan selama empat bulan. "Dari hasil koordinasi dengan kecamatan, kantor pos di masing-masing unit akan mengatur jadwal pembagian KPS. Bisa saja tidak serentak," tambah Sutiarto. Jika ada kesalahan data penerima, kantor pos tidak tahu menahu. Sebab tugas mereka dalam progam nasional ini hanya sebagai penyalur KPS. Jika ada yang salah, kantor pos tidak berhak mengambil tindakan, apakah menggantinya. "Soal data bukan bagian kami," katanya. Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Mukomuko Antoni Pestaria, M.Si mengatakan sesuai petunjuk yang berhak men-

erima BLSM adalah masyarakat yang memegang KPS. Data dari BPS sudah diserahkan ke Tim Nasional Penanggulangan Percepatan Kemiskinan (TNP2K). Berdasarkan data BPS TNP2K menentukan jumlah penduduk Mukomuko yang miskin dan berhak menerima KPS. "Yang berhak mengeluarkan data kemiskinan TNP2K. Data dari BPS 2011 diserahkan ke TNP2K, lalu data itu yang dikelola untuk program bantuan sosial," jelas Antoni. Berdasarkan edaran Mendagri 541/3150/SJ tahun 2013, pemegang KPS bisa diganti, bila meninggal dunia, bertempat tinggal di luar wilayah kabupaten dan menolak menerima BLSM. Untuk itu camat harus membentuk tim pengaduan masyarakat di desa dan kelurahan. Tim di desa lah yang akan menentukan calon penerima layak atau tidak dapat KPS. Sebab yang lebih tahu adalah masyarakat desa.(del)

KPS untuk 8.383 KK Segera Dibagi ANSORI

Kultum Selama Ramadhan SUASANA Islami akan semakin terasa di Pemda Mukomuko dan jajarannya. Apa yang terjadi? Rencananya setiap hari kerja selama bulan Ramadhan, PNS akan dapat tambahan ilmu atau wawasan dengan kuliah tujuh menit (kultum) atau pengajian Ramadhan setelah salat dzuhur. Pengajian ini kata Kabag Kesra Setda MM, H. Ansori akan dilakukan di musala Komplek Perkantoran Pemda Mukomuko. "Program kita selama Ramadhan salat dzuhur bersama, dilanjutkan dengan kultum," katanya. Selama Ramadhan, PNS jarang pulang saat jam istirahat, nah waktu ini lah yang dimanfaatkan untuk program salat berjamaah dan kultum. Penceramahnya nanti akan digilir, bagian kesra akan memberdayakan PNS Pemda Mukomuko yang memiliki bakat sebagai dai. Sehingga selama bulan Ramadhan, jam istirahat diisi dengan kegiatan keagamaan. "Kita berharap seluruh PNS yang ada di komplek perkantoran pemda bisa mengikuti kegiatan ini," demikian Ansori.(del)

8 Juli 2013

CJH Nomor 173 ke Atas Dicoret

Jalan Sumber Penyakit JALAN di lima desa Kecamatan Ipuh, yakni jalan lingkar Desa Medan Jaya, Pasar Ipuh, Tanjung Harapan, Pulai Payung dan Semundam merupakan sumber penyakit, terutama anak-anak yang suka main di luar rumah. Penyakit yang utama adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), karena debu yang timbul dari jalan. Dampak selain ISPA, anak-anak mudah batuk dan flu. "Banyak tetangga saya, ponakan dan lainnya yang terserang batuk akhir-akhir ini. Apalagi Ipuh jarang hujan, jalan sangat berdebu. Debu nempel dimana-mana, baik di dinding bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Jarang warga pinggir jalan membuka pintu atau jendela. Kalau pun terpaksa dibuka harus ada filternya di dalam," tutur Tokoh Masyarakat Sibak, Ruslan. Katanya warga sudah tidak tahan lagi dengan kondisi ini. Apalagi musim panas ini membuat warga sangat menderita, karena debu beterbangan ditiup angin. Rasanya sulit bila warga harus menggunakan masker penutup mulut dan hidung setiap saat. Sebab harus mengeluarkan biaya ekstra. Warga yang hanya memiliki satu-satunya rumah terletak di pinggir jalan rusak parah sepanjang 7 kilometer itu hanya bisa pasrah. Tidak ada pilihan lain bagi mereka, terpaksa bertahan di tengah debu yang menjadi sumber penyakit. "Debu dimana-mana, masuk ke paru-paru, nempel di kendaraan, warung dan tempattempat lainnya. Debu sudah sangat meresahkan. Tolong lah cepat perbaiki jalan ini. Kalau bisa kerjakanlah bulan puasa ini. Supaya Ramadhan ini warga lebih tenang menjalan kan ibadah, termasuk saat Idul Fitri nanti," harap Ruslan.(del)

 Senin,

Pembagian BLSM Bisa Tak Serentak MUKOMUKO – Perintah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi supaya Kartu Perlindungan Sosial (KPS) segera dibagikan ke warga miskin di Mukomuko disikapi Kantor Pos Indonesia Cabang Bengkulu. Wakil Kepala Kantor Pos Bengkulu Sutiarto mengatakan 8.383 KPS untuk warga Mukomuko sudah didistribusikan ke lima unit kantor Pos yang ada di Mukomuko. Tinggal unit kantor pos tersebut membagikan ke masyarakat. "Kita sudah distribusikan seluruh kartu ke Mukomuko. Tugas kantor pos hanya membagikan kartu itu sesuai dengan nama dan alamatnya," terang Sutiarto. Sutiarto mengatakan KPS itu sudah dititipkan di Kantor Pos Unit Ipuh, Unit Pondok Suguh, Unit Penarik, Unit Mukomuko dan Unit Lubuk Pinang. Kantor

MUKOMUKO – Calon Jemaah Haji (CJH) dengan nomor urut 173 ke atas hingga 35 orang harus bersabar, keberangkatan mereka menunaikan ibadah haji harus tertunda tahun ini. Lantaran ada pengurangan kuota dari Kemenag RI, nama mereka dicoret dari daftar CJH yang akan berangkat tahun ini. Pengurangan kuota haji di Mukomuko mencapai 35 orang, lantaran ada 6 CJH tak melunasi BPIH sehingga hanya 29 CJH yang dibatalkan. Kasi Haji dan Urais Kemenag Mukomuko H. Busral mengatakan pemangkasan 20 persen kuota haji Mukomuko menggunakan sistem nomor urut porsi. “Kuota haji kita tahun 2013 sebenarnya 175 orang, karena ada pengurangan tinggal 140 orang,” tutur Busral. Sebelumnya ada aturan CJH yang ditunda keberangkatannya adalah mereka yang berumur 75 tahun, tidak memiliki keterbatasan kesehatan seperti menggunakan tongkat

dan kursi roda, sudah pernah pergi haji sebelumnya. Belakangan syarat berubah menjadi nomor urut porsi bagi CJH telah melunasi BPIH. "Murni menggunakan nomor urut porsi," tuturnya. Dia berharap pengumuman penundaan keberangkatan ini tidak berdampak psikis pada CJH. Sebab pengurangan kuota 20 persen itu bukan hanya terjadi di Mukomuko, tapi se Indonesia bahkan se dunia. "Nanti nama-nama CJH yang batal berangkat itu akan kita sampaikan," tambah Busral. Rencananya pengumuman nama CJH yang batal berangkat dilakukan Selasa (9/7). Namun Busral berjanji menyampaikan langsung pada CJH. Sampai kemarin ada beberapa CJH yang bertanya dan dapat konfirmasi soal keberangkatan mereka. Kemungkinan tidak ada manasik selama Ramadhan. "Yang ngumumkan Kanwil Provinsi. Selain menyurati Kemenag Mukomuko, juga ada pengumuman di surat kabar," demikian Busral. (del)

ADE/RB

MASJID: Banyak masjid di Mukomuko diduga salah kiblat. Berbeda dengan Masjid Kuratal Akyun di Desa Pulai Payung yang dibangun setelah tahu persis letak kiblatnya.

Mayoritas Masjid di MM Menghadap ke Palestina MUKOMUKO - Kasi Haji dan Urais Kantor Kementerian Agama Mukomuko H. Busral mengatakan kebanyakan masjid yang dibangun masyarakat di Mukomuko bukan menghadap ke Kakbah Arab Saudi, melainkan menghadap ke Palestina. Tepatnya menghadap ke Masjidil Aqsa. Ini terjadi karena saat membangun masjid tidak diukur lebih akurat supaya tepat menghadap kiblat. Lantaran kurangnya alat penunjuk arah, sehingga banyak yang main tembak. "Hasil pengukuran kita, kebanyakan mengarah ke Masjidil Aqsa," tutur Busral. Busral mengatakan dalam bulan Ramadhan ini pihaknya memiliki program untuk meluruskan arah masjid sehingga menghadap ke Kakbah. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko sudah mengirimkan surat ke kepala desa, supaya desa bisa mengusulkan ke Kemenag Mukomuko untuk melakukan pengukuran arah kiblat. "Kita memang punya alat yang bisa menunjukkan dimana arah Kakbah," katanya. Bulan Ramadhan ini kiblat

200 masjid harus diukur ulang menggunakan alat khusus. Sementara ini, Kemenag hanya mengukur kiblat masjid sesuai permintaan masyarakat, untuk menghindari protes. Masyarakat mengira jika arah kiblat diubah, maka posisi masjidnya akan dipindahkan. Padahal hanya arah sajadahnya saja yang diluruskan menghadap kiblat. "Dulu petugas Kanwil Kemenag datang dan mengukur arah kiblat masjid di Desa Gaja Mati. Tapi pengurus masjidnya protes. Untuk menghindari protes, kita ukur kiblat sesuai permintaan warga," ujarnya. Smentara di Desa Semundam dan Mundam Marap, petugas Kanwil Kemenag sudah mengukur arah kiblat di 3 masjid atas permintaan warga. Mereka ingin tahu apakah kiblat masjid tempat salat itu sudah pas atau belum, supaya salat mereka sah. Setelah diukur dan masyarakat tahu arah kiblat sebenarnya, mereka lega. "Kebanyakan kiblat masjid di sini (Mukomuko, red) ini agak ke kanan dari arah kiblat sebenarnya," demikian Busral.(del)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.