13 JUNI 2013

Page 12

12

KAMIS, 13 JUNI 2013

KALAH KELAS

CENDRAWASIH POS/RB

GIRING BOLA: Striker Persipura Ferinando Pahabol (kiri) dikawal kapten Persisam Samarinda M Roby dalam laga lanjutan Liga Indonesia Super League di Stadion Mandala, kemarin (12/6).

JAYAPURA - Persipura kembali memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya, Arema Cronous saat mengalahkan tamunya Persisam Putra Samarinda 4-1 di Stadion Mandala Jayapura, kemarin (12/6). Empat gol kemenangan Persipura dihasilkan Boaz Solossa menit ke-12 ,Otavio Dutra menit ke-24, Patrich Wanggai menit ke-51, dan Mandowen menit ke-81. Sedangkan gol balasan tim tamu melalui Osas Saha di menit ke-91. Atas kemenangan tersebut, pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengucap syukur atas kemenangan ini. Sebelum laga sore kemarin ia merasa was-was. Pasalnya jika tidak berhasil menang atau bahkan kalah sudah pasti ada sorotan bahwa mayoritas pemain Persipura tampil di Timnas. Tetapi ternyata dengan hasil ini sudah bisa menjawab keraguan itu. ‘’Jujur, saya sangat was-was menghadapi mereka (Per-

sisam, red). Kalau kami kalah hari ini (kemarin-red.) pasti kegagalan kami hari ini dikaitkan dengan kepergian Persipura ke Timnas,’’ tandasnya. Jalannya pertandingan kemarin Persipura mengambil inisiatif menyerang. Laga baru berjalan dua menit, Persipura sudah hampir unggul berkat kerjasama Ian Kabes dan Boaz Solossa. Masih beruntung, kesigapan kiper Persisam Fauzi Toldo peluang emas Persipura itu digagalkan. Memasuki menit ke-12, melalui aksi individu Immanuel Wanggai yang mampu melewati tiga pemain bertahan Persisam memberi umpan kepada sang kapten Boaz Solossa yang berdiri bebas, langsung menceploskan bola ke gawang yang tak mampu dicegah Fauzi Toldo. Kerjasama pemain Persipura, kembali membuakan gol menit 24. Gol ini berawal dari tendangan sudut yang diam-

bil Ian Luis Kabes berhasil dimaksimalkan Otavio Dutra. Tertinggal dua gol Persisam mulai bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Striker debutan Osas Saha, dan mantan pemain PON XVIII asal Kaltim-- Bayu Gatra beberapa kali merepotkan barisan pertahanan tuan rumah. Lim Jun Sik terkena diberi kartu kuning setelah melakukan pelangaran keras pada pemain Persisam Ebrahim. Skor 2-0 ini bertahan hingga turun minum. Masuk babak kedua-- Persipura tetap bermain lepas. Otavio Dutra yang tampil pede melakukan beberapa kali overleping. Dutra yang berhasil melewati beberapa pemain Persisam memberi umpan matang kepada Patrich Wanggai yang mampu menjebol gawang Fauzi Toldo di menit 51. Unggul 3-0 membuat Persipura makin memantapkan mereka diatas angina. Jacksen pun menarik Ruben Sanadi, Gerald Pangkali dan Patrich Wanggai dan memasukkan Yohanes Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen dan Ortizan Solossa. Sementara pelatih Persisam Sartono Anwar juga melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Ebrahamim dan Sandi ditarik keluar dan diganti Dian Irawan dan Loudry M. Setiawan. Masuknya pemain baru tersebut Persisam belum juga memberikan dampak positif. Memasuki menit ke-83 Persipura memperbesar keunggulan menjadi 4 gol melalui kaki Lukas Mandowen yang mampu mencetak gol dari

dalam kotak penalti. Memasuki injury time ternyata tim tamu bisa mencetak gol lewat kaki Osas Saha, yang memanfaatkan kelengahan pemain Persipura. Mantan pemain Persepam Madura tersebut-- melesakkan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang tidak mampu dihadang Yoo Jae Hoon. Hingga Wasit Jery Ely meniup pluit panjang Persipura tetap unggul 4-1. Pelatih Persisam Samarinda Sartono Anwar mengatakan timnya kalah kelas dibanding Persipura. Dia menyebut, kecepatan pemain-pemain Persipura tidak mampu diimbangi pemainnya. ‘’Jadi bertambah jelas kualitas kami masih di bawah Persipura. Kecepatan bermain mereka sunggug baik. Saya puas dengan cara bermain pemain-pemain saya yang mampu memainkan permainan terbaik mereka, walaupun pada akhinya kami kalah,” ucap ayah bek PBR, Nova Arianto itu. Meskipun kalah tapi Sartono Anwar bersyukur tidak ada pemainnya yang cedera dalam laga melawan Persipura. Pelatih Persisam ini membantah keras pihaknya tidak bisa memanfaatkan celah yang ditinggal Bio Pauline dan Zah Rahan. Baginya sepakbola adalah permainan kolektif yang tak bisa ditentukan oleh satu atau dua pemain. ‘’Sepakbola adalah permainan kolektif, kami sebelumnya tidak memperkirakan mereka absen-- karena di Samarinda kami menyiapkan beberapa gelandang untuk melawan Persipura,” tambahnya.(yud/ wen)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.