Rakyat Bengkulu z Rabu, 29 Mei 2013
LEBONG
29
8 Paskibra Lebong Lolos ke Provinsi
TELEPON PENTING Polres PLN PBK dan Satpol PP
(0738) 21004 (0738) 21423 085267124471
Kabar Tubei Razia Anak Ngelem TUBEI – Menindaklanjuti keresahan warga Lebong terkait maraknya anak-anak usia sekolah menghisap bau lem Aibon (ngelem), Kantor Satpol PP Lebong berencana akan menggelar razia. Dikatakan Kepala Kantor (Kakan) Satpol PP Lebong Zainal HT, SH kepada RB, razia akan dilakukan dalam waktu dekat. Razia dilakukan di wilayah atau lokasi yang terindikasi kerap dijadikan tempat berkumpul anak-anak penghisap lem Aibon. ‘’Lokasi-lokasinya sudah kita identifikasi berdasarkan laporan dari masyarakat,’’ kata Ujang, sapaan akrab Kakan Satpol PP ini. Ditambahkan Ujang, selain berencana melakukan razia, mereka juga akan memberikan surat edaran kepada toko maupun warung yang menjual lem Aibon. Agar mereka lebih selektif kepada pembeli saat menjual lem Aibon. ‘’Kalau memang anak-anak yang sering membeli lem Aibon tersebut, pemilik warung patut waspada. Karena kemungkinan besar akan disalahgunakan atau untuk dihisap oleh mereka (anak-anak.red),’’ demikian Ujang.(**)
Seputar Pertanian
Memberantas Orong-orong AMEN – Meskipun tidak terlalu sering menjadi masalah bagi tanaman padi petani, orong-orong atau dalam bahasa ilmiah disebut gryllotalpa orientalis burmeister, tetap saja harus diwaspadai petani. Terutama pada lahan sawah kering yang tidak digenangi air. Masa tanaman yang rentan terhadap serangan hama ini adalah fase pembibitan. ‘’Benih di pembibitan juga dapat dimakannya. Hama ini merusak akar muda dengan cara memotong tanaman padi pada pangkal batang di bawah tanah. Tanaman padi muda yang diserangnya mati,’’ kata PPL Desa Bentangur Eko Mareja, SP. Untuk pengendalian, kata Eko, bisa penggenangan sawah selama 3-4 hari untuk membunuh telur orong-orong di tanah. Serta penggunaan umpan sekam dicampur insektisida berbahan aktif metomil.(dtk)
DOK/RB
WAKIL LEBONG: Para paskibra Lebong yang akan dikirim ikut seleksi tingkat Provinsi Bengkulu saat latihan di Lapangan Hatta Kecamatan Lebong Utara.
Enam Relawan FAMAL Jalan Kaki ke Monas Aksi ke KPK, Mabes Polri dan Kejagung TUBEI – Sekelompok warga yang menamakan diri Forum Aliansi Masyarakat L ebong (FAMAL) dan menuntut Kepala Dinas Pu Lebong dicopot dari jabatannya, hari ini (29/5) berencana melepas 6 relawan mereka untuk melakukan aksi jalan kaki dari Kabupaten Lebong menuju Tugu Monas Jakarta. Sebelum melepas 6 relawan tersebut, mereka lebih dulu melakukan aksi di Pemda dan Ke ja r i L ebong. Hal ini disampaikan salah satu anggota FAMAL Fauzi kepada RB. Mereka kembali menuntut agar Bupati Lebong H. Rosjonsyah Syahili mencopot Kadis PU Lebong. Selain itu, mereka ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi di Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Mabes Polri dan
Kejagung untuk mengusut banyak proyek jalan tahun 2012 di Kabupaten Lebong yang mereka nilai banyak kejanggalan. Diterangkan Fauzi, jalur yang akan ditempuh yakni dari Lebong menuju Kota Curup Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur hingga keluar Provinsi Bengkulu melalui jalur Liwa Provinsi Lampung. ‘’Pelepasannya akan kita lakukan dari Simpang Tugu Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara. Nantinya sampai di Tugu Monas, kawan-kawan kita ini akan menyampaikan aspirasi ke KPK, Kejagung dan Mabes Polri,’’ terang Fauzi. Sebelum pelepasan aksi berjalan kaki menuju Tugu Monas tersebut, lanjut Fauzi, pihaknya akan menggelar unjuk rasa terlebih dahulu di Kantor Bupati Lebong dan Kejari Tubei. Unjuk rasa di Kantor Bupati Lebong tujuannya
untuk bertemu Bupati Lebong guna menyampaikan aspirasi seperti yang sudah disampaikan pada aksi sebelumnya. ‘’Sedangkan untuk unjuk rasa di Kejari Tubei, guna mempertanyakan kinerja Kejari Tubei. Dimana selama ini yang mereka lihat, kasus-kasus yang diangkat Kejari Tubei belumlah signifikan,’’ lanjut Fauzi. Aksi yang akan membawa sekitar 100 massa ini, sambung Fauzi, diawali dari Sekretariat FAMAL di Simpang Tiga Garut, kemudian berkumpul di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai. ‘’Setelah itu baru kita berjalan kaki menuju kantor Bupati Lebong dan Kantor Kejari Tubei. Kita tidak akan melakukan aksi dengan anarkis. Aksi kita akan dilakukan secara damai, seperti unjuk rasa yang sudah kita lakukan beberapa kali sebelumnya,’’ demikian Fauzi.(**)
LEBONG UTARA - Setelah mengikuti tahapan seleksi beberapa waktu lalu, akhirnya 8 peserta terbaik dari 182 peserta seleksi paskibra Kabupaten Lebong, akan dikirim ke tingkat provinsi. Delapan orang tersebut akan mengikuti seleksi paskibra tingkat provinsi yang dilaksanakan 31 Mei - 1 Juni 2013 mendatang, di Kota Bengkulu. Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Lebong Budi Mulia, S.Pd mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai bekal kepada 8 paskibra Lebong yang akan ikut seleksi di tingkat provinsi. Salah satunya dengan melakukan latihan dan pemberian bekal berbagai materi paskibra secara rutin. ‘’Kita akan mengirim 4 pria
dan 4 paskibra perempuan, jadi total 8 orang yang akan kirim nanti ke tingkat provinsi. Harapan kita nantinya, mereka tidak hanya bisa lolos dalam seleksi paskibra di tingkat provinsi saja, melainkan hingga tembus dalam seleksi tingkat nasional,’’ harap Budi. Apalagi selama persiapan, lanjut Budi, pihaknya juga dibantu instruktur TNI dan Polri. Sehingga persiapan yang dilakukan dan diberikan kepada 8 anggota paskibra tersebut sudah seoptimal mungkin. ‘’Kita berharap mereka bisa bersaing dan berhasil lolos ditingkat provinsi maupun nasional. Sehingga bisa menjadi prestasi bagi mereka dan menjadi kebanggaan Kabupaten Lebong,’’ demikian Budi.(**)
Wabup: Perketat Pengawasan Anak TUBEI – Masih tingginya berbagai aksi nekat bunuh diri, kejadian kecelakaan lalulintas, penyalahgunaan narkoba dan aksi kriminalitas lainnya yang melibatkan anak dibawah umur, baik s e b a g a i p e l a ku m a u p u n korban, harus mendapatkan perhatian serius orangtua. Wakil Bupati Lebong Panca Wijaya berharap seluruh orang tua dan masyarakat luas memperketat pengawasan terhadap lingkungan anak-anak dibawah umur. Te r ma s u k ju ga m e m i nt a peningkatan peranan bagi SKPD terkait jajaran Pemda Lebong, LSM, Ormas serta lembaga kepemudaan yang ada di Kabupaten Lebong. ‘’Saya perhatikan beberapa
bulan belakangan, kejadian kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur. Termasuk penyalahgunaan narkoba dan aksi pemerkosaan termasuk korban kecelakaan lalulintas di Lebong, korban dan pelakunya ada juga anak dibawah umur dan masih sekolah. Kalau tidak ada langkah serius, dikhawatirkan bakal berdampak buruk bagi generasi penerus kedepannya,’’ kata Wabup Panca. Seharusnya, imbuh Wabup Panca, anak-anak jangan diberikan kebebasan yang kelewat batas. Jika memang bukan untuk keperluan penting atau mendesak, lebih baik jangan biasakan anak bebas keluar rumah.(dtk)
IKM Lebong Beri Bantuan Korban Kebakaran Pasar TUBEI - Ikatan Keluarga Minang (IKM) Lebong ikut prihatin dengan korban kebakaran Pasar Puwodadi Bengkulu Utara, beberapa waktu lalu. Untuk itu, IKM Lebong memberikan bantuan kepada para
korban melalui pengurus IKM Bengkulu Utara. Penyerahan dilakukan Ketua IKM Lebong Usman Zainid bersama Ketua Bundo Kandung, Kartini Johar, M.Pd dan istri
Wakil Bupati Lebong Yosi Adelina, SH beserta pengurus IKM dan Bundo Kandung Kabupaten Lebong. Penyerahan dilaksanakan Senin (27/5) lalu dan diterima Sekretaris IKM Bengkulu Utara Drs. Bismen dan pengurus Bundo Kandung Bengkulu Utara.
Dikatakan Usman, IKM Lebong juga bisa merasakan yang dirasakan para korban kebakaran di Pasar Purwodadi beberapa waktu lalu. Untuk itulah mereka merasa terpanggil untuk menyampaikan bantuan kepada korban kebakaran. ‘’Bantuan langsung kita antar ke Bengkulu Utara dan
diserahterimakan di Rumah Makan Sinar Riau,’’ ujar Usman. Para korban, harap Usman, bersabar dan tabah menghadapi cobaan yang sedang mereka lalui. Apalagi setiap cobaan yang didapatkan manusia pasti ada hikmahnya dari Allah.(**)