15 April 2013

Page 4

4

PEMILU 2

Rakyat Bengkulu  Senin, 15 April 2013

Debat Partai Politik

Hatta: Kuncinya Genjot Daya Saing

Menyikapi Putusan MK

SITUASI di perbatasan Bengkulu Selatan (BS)-Kaur dan BS-Seluma saat ini memanas. Warga desa di perbatasan baik dari Seluma dan Kaur menolak untuk bergabung ke BS meski Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permintaan BS terkait perluasan wilayah kabupaten induk tersebut melalui uji materi. Faisal Mardianto, SH Ketua DPC Partai Demokrat BS

BS Hanya Minta Keadilan Aksi yang dilakukan warga di perbatasan BSSeluma atau BS-Kaur itu hak warga. Hanya saja diharapkan tidak ada propaganda pada masyarakat untuk melakukan tindakan anarkis yang melanggar peraturan. Uji materi yang dilakukan oleh BS ke MK adalah wajar untuk meminta keadilan terkait batas wilayah yang dimiliki BS sebagai kabupaten induk luasnya sekarang hanya setengah dari kabupaten yang dimekarkan. Kalau saya pribadi, berharap uji materi dikabulkan MK. Hanya saja apapun keputusan MK kita hormati.(key Drs Martadinata Ketua DPK PKP Indonesia Seluma

Tak Mungkin Gabung ke BS MASYARAKAT dari segi adat istiadat dan bahasa sudah berbeda. Jadi tidak mungkinlah bisa bersatu masyarakat Kecamatan Semidang Alas (SA) dan Semidang Alas Maras (SAM) dengan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Makanya saya sangat setuju dengan sikap masyarakat yang menolak bergabung ke BS, karena memang itu tidak mungkin terjadi. Selain itu, di BS saja masih ada desa yang belum dimasuki listrik. Tidak demikian halnya dengan desa yang ada di Kabupaten Seluma. Di BS itu dana untuk desa-desanya tidak jelas, jadi bagaimana masyarakat mau ke sana. Desa yang ada saja tidak ada perhatian besar dari bupatinya. Berbeda sekali dengan Seluma, setiap desa mulai tahun ini mendapatkan kucuran dana Rp 167 juta per desa. Dana itu bisa digunakan untuk membangun apa saja oleh pemerintahan desa.(hue)

ARIYANTO/INDOPOS/RB

ANTUSIAS: Hatta diserbu wartawan asing yang menanyakan kesiapan RI hadapi AEC 2015.

Pendaftaran Calon KPU Seluma Baru Dibuka SELUMA KOTA – Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Komisioner KPU Kabupaten Seluma, Drs Azhar Marwan, M.Si menerangkan, hari ini hingga 19 April 2013, Timsel akan memberikan kesempatan pada masyarakat Seluma yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon Komisioner KPU Seluma. Mulai Senin, 15 April hingga Jumat, 19 April, masa untuk mengambil formulir dan pengembalian formulir pendaftaran. Pendaftaran ini baru dibuka dikarenakan selama ini Timsel belum menerima surat serta petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dari KPU RI. “Timsel ini membantu KPU. Jadi kita tidak bisa melaksanakan seleksi jika belum ada petunjuk dari KPU RI. Nah informasinya surat dari KPU RI sudah tiba Sabtu (13/4), dan Senin akan sampai ke tangan kita. Makanya kita baru buka

pendaftaran hari Senin,” terang Azhar Marwan yang juga menjabat Pembantu Rektor IV Universitas Bengkulu (Unib) ini. Sekretariat Timsel sendiri berada di Jalan Merdeka Kelurahan Pasar Tais Kecamatan Seluma Kota. Dibebernya, tahapan selanjutnya pada 20-22 April waktu bagi Timsel memantau jumlah peserta yang masuk. Barulah dilakukan seleksi administrasi hingga 25 April. Kemudian direncanakan pada 25 April atau 26 April 2013, akan diumumkan siapa saja yang lolos seleksi administrasi. Barulah selanjutnya, Sabtu 27 April akan digelar tes tertulis. “Pada 20 hingga 22 April itu, dimungkinkan bagi Timsel untuk menyurati institusi atau perorangan yang dianggap memiliki kredibilitas dan kapabel untuk menjadi Komisioner KPU Seluma,” kata Azhar Marwan.

Ia memastikan, Timsel akan bekerja sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. Menurutnya, Timsel akan bekerja maksimal dan hanya memutuskan dari peserta yang memang dipandang dan dinilai memiliki integritas, kredibilitas dan kapabilitas untuk menjadi komisioner KPU. Urut-urutan proses yang akan dilakukan yakni, penerimaan berkas, tes tertulis, tes kesehatan, tes psikologi di RSJKO Bengkulu, tes wawancara dan barulah pengumuman komisioner KPU terpilih. “Silakan masyarakat sama-sama mengawasi. Kami pastikan, Timsel hanya memilih dan memutuskan yang benar-benar layak untuk menjadi Komisioner KPU Seluma,” tegas dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Provinsi Bengkulu. (hue)

BANDAR SERI BEGAWAN Mampukah Indonesia menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015? Jika pertanyaan itu ditujukan kepada orang pesimis, jawabannya tentu tidak sanggup, apalagi beberapa komoditi Indonesia masih impor. Tapi kalau pertanyaan itu dilontarkan ke Hatta Rajasa, jawabannya adalah pasti bisa! Ya, tidak ada kata tidak bisa dalam kamus hidup Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini. ’’Harus bisa!’’ jawab dia optimis saat ditanya wartawan dari berbagai negara usai pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-9 di International Convention Center, Brunei Darussalam, Rabu (10/4), lalu. Lalu, apa strategi Indonesia dalam menghadapi AEC? ’’Kuncinya dengan menggenjot daya saing. Bagaimana strategi pembangunan nasional kita agar selalu meningkatkan daya saing, ya resources (sumber daya). Dengan ini sulit melawan daya saing kita,’’ jawab Hatta dalam bahasa Inggris

dengan mimik serius. “Sektor agribisnis, kelautan, dan manufaktur bisa menjadi prioritas untuk meningkatkan daya saing dan menjadi potensi kuat dalam menghadapi AEC,” lanjut dia. Lebih jauh Hatta membeberkan, di sektor agro bisa memberikan share dalam GDP (produk domestik bruto) sekitar 15 persen, dan manufaktur sekitar 24 persen. Tapi dalam industri itu sendiri, yang harus didorong 55 persen adalah agro industry sehingga daya saing tinggi. ’’Jadi kekuatan kita di bidang energi mineral kemudian kelautan dan agro atau pertanian dalam arti luas menjadi basic kita,’’ jelas dia. Ditanyakan apakah Indonesia akan menjadi negara yang terbuka? Hatta dengan tersenyum mengungkapkan bahwa bangsanya tidak akan menjadi bangsa yang protektif. ’’Kita akan terbuka. Keterbukaan ini tidak bisa dihindari. Kita tidak mungkin lagi melarang ini melarang itu, sekali kita melarang, maka orang lain melakukan hal sama,” tandas dia.(art/prw)

NasDem Curiga Kompensasi BBM Terkait Pemilu 2014 JAKARTA - Pemerintah akan memberikan kompensasi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) apabila harga BBM subdisi jadi dinaikkan. Partai NasDem menilai pemberian bantuan tersebut bernuansa politis terkait Pemilu 2014. “NasDem tentu tidak sepakat dalam situasi keadaan menghadapi event dekatdekat dengan pemilu keluarkan program BLT. Mungkin masih banyak kebijakan lain yang bisa diambil pemerintah,” kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4). Paloh menuturkan, pro-

gram BLT jelang pemilu 2014 kental muatan politis. Selain itu pemberian BLT dinilai tidak mendidik masyarakat. Menurut Paloh, masyarakat diajarkan untuk tidak mandiri dengan adanya program semacam ini. “Kita ingin bangsa kita ini lebih kuat. lebih kokoh yang tidak musiman ada apa-apa, programnya BLT, program yang saya anggap tidak memberikan nilai edukasi,” tegasnya. Sebelumnya, opsi pemberian kompensasi atas kenaikan BBM pernah disampaikan oleh Presiden SBY. Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan tidak ada motif politik di balik program kompensasi. Hal ini disampaikan SBY menanggapi desakan kenaikan BBM dari pihak pengusaha dalam acara Munas IX Apindo di Hotel JS Luwansa, Senin (8/4). Sambil bercanda, SBY mengatakan bahwa seluruh bendera partai politik akan dikibarkan saat pemberian kompensasi kepada warga miskin.(dil/jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.