15 April 2013

Page 26

26

Pro OTONOMI

PRO OTONOMI 2

Rakyat Bengkulu  Senin, 15 April 2013

Lintas

Korban Lakalantas Ngamuk

Setelah Mutasi, Pejabat Kabur

TUBEI – Perputaran roda organisasi pemerintah daerah setiap tahunnya dipastikan akan berubah. Hal ini seiring dengan pola dan kondisi kepemimpinan suatu daerah dalam melakukan rotasi pejabat atau mutasi. Kondisi ini membuat banyak spekulasi dari para pejabat yang terkena imbas mutasi. MUHAMMAD ALI A. HADI Sebagian pejabat menunggu untuk mendapatkan jabatan baru setelah mutasi atau memilih mencari jabatan di luar daerah. Namun, kebanyakan pascamutasi banyak pejabat yang tidak tahan ketika ‘diparkir’ alias dinonjobkan. Begitu juga yang terjadi dengan para pejabat eselon di Kabupaten Lebong. Pascamutasi yang dilakukan Bupati Lebong H. Rosjonsyah Syahili, S.IP, M.Si sejak tahun 20122013, banyak pejabat yang memilih kabur alias pindah dari Kabupaten Lebong. Sejak tahun 2012, setidaknya ada 8 mantan pejabat eselon II dan beberapa mantan pejabat eselon III memilih kabur dari Lebong setelah terkena mutasi. Diantaranya Syahrudin mantan Kadis Koperasi, UKM dan Perindag serta Drs. YustiN Hendri mantan Kadis Parbudhub pindah ke Pemda Benteng, Mustarani Abidin mantan Kepala DPPKAD pindah ke Bengkulu Utara, Hanibal mantan Kadis TambeN pindah Provinsi Sumsel dan Elyandes Qori mantan Kepala DPPKAD juga pindah ke Benteng. Selain itu, Heppy Yunizar mantan Kadis Koperasi, UKM dan Perindag pindah ke Pemda Provinsi Bengkulu dan M. Syafik mantan Kadis Parbudhub Lebong yang sedang proses pindah ke Kabupaten Kepahiang. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebong H. Muhammad Ali A. Hadi, SH didampingi Kabid Mutasi Khirdes Lapendo Pasju, S.STP mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan pengisian pejabat eselon, usaha yang dilakukan dengan mengikutsertakan PNS dalam kegiatan Diklat PIM IV, III maupun II setiap tahunnya.(dtk)

Alami Benturan Keras di Kepala ARGA MAKMUR – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) sekitar pukul 21.00 WIB Sabtu (13/4) malam. Korbannya Nandar (26) warga Desa Pematang Balam. Selain itu, Narimo (35) dan Sulastri (25) pasangan suami istri warga Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya. Suami istri ini mengemudikan sepeda motor dan menjadi lawan kecelakaan motor yang dikemudikan Nandar. Kronologis kejadian, Nandar melaju dari arah Kerkap menuju Arga Makmur mengendarai Honda Blade BD 2140 SF dengan kecepatan tinggi. PERAWATAN: Paramedis RSUD Arga Makmur memberikan perawatan kepada Nandar, korban lakalantas.

Ketua DPRD Minta Timsel Dibubarkan Langgar Aturan, Ancam Tak Kucurkan Anggaran

ARGA MAKMUR – Ketua DPRD Bengkulu Utara (BU) Buyung Satria, SH meminta KPU Provinsi Bengkulu membubarkan Tim Seleksi (Timsel) Anggota KPU BU. Ia menilai Timsel yang dibentuk KPU Provinsi saat ini menyalahi aturan. Dalam menentukan 5 anggota Timsel, ia menilai KPU Provinsi sudah melanggar Peraturan KPU Nomor 2/2013 tentang Pembentukan Timsel Komisioner KPU. Alasannya, perekrutan yang dilakukan KPU Provinsi dinilai tidak transparan dan terkesan asal-asalan. “Banyak yang melapor pada kami (DPRD, red) mempertanyakan tes Timsel yang terkesan tidak disebarluaskan. Tahutahu, sudah ada 5 nama dan terkesan asal tunjuk. Makanya kami minta Timsel dibubarkan dan dibentuk kembali,” tandas Buyung. Lima anggota Timsel yakni Towilan, Syafrin Tayib, Kasidin, Hayatul Ilmi dan Hendri. Mereka dianggap tidak memenuhi keterwakilan masyarakat. KPU tidak mempertimbangkan kesukuan di BU yang tidak terwakili. “Di BU ada dua suku besar yaitu Rejang dan Jawa, sepertinya

tidak dipertimbngkan. Makanya saya yakin akan terjadi konflik besar, karena tidak ada keterwakilan suku Rejang di dalamnya,” imbuh Ketua Forum Masyarakat Rejang (FMR) BU tersebut. Ia minta KPU Provinsi menyeleksi ulang secara terbuka dan membuka luas pendaftaran bagi masyarakat. Ia juga minta proses seleksi dibuat transparan sehingga masyarakat bisa ikut memantau proses seleksi. “Timsel harus dilakukan tes ulang, terbuka. Kalau Timsel yang sudah terpilih sekarang, saya pastikan akan ada konflik. Sudah banyak protes yang datang pada kami,” tegas Buyung. Dia mengancam tidak akan menyetujui alokasi anggaran dana bagi anggota KPU BU terpilih bentukan Timsel yang sudah ada saat ini. Ia menilai KPU Provinsi selaku perekrut Timsel tidak menghargai pemerintah daerah. “Sekarang ini ada perekrutan untuk BU, tapi Ketua DPRD dan Bupati tidak tahu. Hasilnya akan digunakan BU. Kalau seperti ini bisa saja saya kesampingkan semua dana untuk KPU,” tukasnya. Dalam waktu dekat ini DPRD akan melayangkan surat pada KPU BU dan Provinsi berisi permintaan tertulis penyeleksian ulang Timsel KPU BU. “Kami tidak main-main, kalau sampai tidak ada seleksi ulang dan ternyata ada konflik, KPU Provinsi harus bertanggung jawab,” pungkasnya. (qia)

SHANDY/RB

Baca KORBAN..Hal 35

Diprotes Warga, Tambang Bangun Jalan Kurotidur ARGA MAKMUR – Setelah diprotes warga Desa Kurop Tidur, Kecamatan Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) karena aktivitasnya merusak jalan desa, tambang Batu Sungai di Desa Sido Luhur Kecamatan Padang Jaya akhirnya bersedia memperbaiki jalan. Kades Kurotidur, Syarkapi mengatakan masyarakat sudah bertemu pemilik tambang tersebut. Menurutnya, penambang mau bertanggung jawab atas kerusakan jalan di

Desa Kurotidur akibat dilintasi truk-truk bermuatan gatu gajah dari perusahaan. “Kami sudah bicarakan dengan perusahaan, kami tidak ingin bantuan berupa uang. Kami hanya minta jalan kami diperbaiki,” terang Syarkapi. Perusahaan seminggu ini akan memperbaiki jalan desa. Perusahaan juga berjanji akan berperan dalam kegiatan masyarakat seperti membangun sarana dan prasarana desa. Baca DIPROTES..Hal 35

Simpan Pria Lain, Digerebek Warga Suami Tak Terima Istri Dipolisikan KEPAHIANG – Malammalam bekurung di rumah, pasangan bukan muhrim, Ro (44) warga Muara Aman, Lebong dan Et (40), penduduk Desa Karang Anyar, Kepahiang digerebek warga dan perangkat desa. Aksi penggerebekan yang dipimpin Kades Karang Anyar Suherman itu berlangsung pukul 22.44 WIB, Sabtu (13/4).

Sebelum disergap massa, sekitar pukul 22.00 WIB, Ro mendatangi rumah Et di Gang Murni Dusun I. Et sudah 2 tahun pisah ranjang dengan suaminya Ba. Tak lama kemudian, lampu di rumah itu dipadamkan. Suasana rumah itu langsung lengang dan sepi. Sehingga kecuriaan warga jadi kian bertambah. “Melihat gelagat itu, tetangga Et yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Et curiga. Beberapa warga juga curiga. Baca SIMPAN..Hal 35


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.