Radar Sulbar

Page 3

Mamuju 3

RADAR SULBAR Selasa, 3 Juli 2012 VISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

"Gerakan Membangun Mamuju, Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju)" MISI II Meningkatkan Perekonomian Daerah melalui pemberdayaan perekonomian rakyat, pemerataan Pendapatan di Masyarakat, Pembangunan daya Tarik, daya tahan dan daya saing perekonomian daerah TUJUAN 2. Mempersiapkan kader enterpreneur yang handal SASARAN Pembinaan SDM kader-kader entrepreneur yang potensial Fasilitas kader enterpreneur yang ada pada lembaga usaha Fasilitas Permodalan dan akses pasar

Drs. H. Suhardi Duka, MM Ir. Bustamin Bausat Drs. H. Habsi Wahid, MM Bupati Mamuju

Wakil Bupati Mamuju

Sekda Mamuju

Gudang Pupuk Gernas tak Layak

Peringatan HUT Ke-472 Kabupaten Mamuju

Disbun Tampik Pupuk Terancam Rusak

Tak Ada Agenda Massossor Manurung

EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Gudang pupuk Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao (Gernas Pro-Kakao) 2012 untuk wilayah Kabupaten Mamuju dinilai tidak layak. Meski begitu, Dinas Perkebunan (Disbun) Sulbar menampik potensi kerusakan pupuk akibat kondisi tersebut. Kepala Bidang Perkebunan Disbun Sulbar, Tanawali, saat dikonfirmasi Radar Sulbar menyatakan gudang pupuk yang terletak di daerah Tasiu Kecamatan Kalukku tersebut

hanya bersifat sementara. Pupuk yang diangkut dari Makassar, tidak disimpan lama dalam gudang karena langsung disebar ke petani kakao di kecamatan masing-masing. "Jadi memang bukan masalah soal kondisi gudangnya, karena penyimpanannya hanya sementara. Bahkan, seandainya saja ada kontainer yang bisa dimanfaatkan beberapa hari untuk menampung pupuk maka tidak perlu diturunkan ke gudang," tegas Tanawali yang dihubungi via ponsel petang kemarin. Dikatakannya, yang dapat menjadi masalah hanyalah jika

pupuk bantuan dari APBN tahun 2012 tersebut tidak sampai ke tangan petani. Oleh karenanya, Tanawali terus melakukan pemantauan di lapangan bersama petugas penyuluh agar tidak ada aksi pelanggaran. "Distribusi kepada petani di kecamatan berjalan cepat, karena kita tidak endapkan pupuk dalam gudang penyimpanan. Nanti yang jadi masalah, kalau ternyata petani tidak menerima pupuk sesuai dengan kebutuhan masingmasing," ujarnya. Pupuk jenis NPK Granular ini diangkut dari Makassar ke

Mamuju dengan menggunakan kontainer. Tidak semua pupuk dapat tertampung dalam gudang, karena sejumlah kakao juga ikut ditampung pada gudang yang sama sehingga sebagian pupuk disimpan di halaman gudang. Selebihnya tidak diturunkan dari kontainer untuk menjaga agar pupuk tersebut tidak rusak. Gudang tersebut dianggap tidak layak untuk dijadikan tempat penyimpanan pupuk, karena di tempat ini juga tersimpan ratusan karung yang berisikan kakao siap olah. "Sejak 25 Juni, pendistribu-

sian pupuk dari Makassar ke Mamuju sudah dilakukan," tutur Rizal, pihak yang menangani ekspedisi pupuk dari Surabaya, Makassar, hingga Mamuju. Pihak Inspektorat Sulbar saat melakukan peninjauan pekan lalu menganggap gudang yang digunakan tidak dalam kondisi layak. Ini disampaikan Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah III Inspektorat Sulbar, Bakthiar. "Kami turun ke lapangan untuk membuktikan adanya pupuk gernas dan mengecek berapa banyak pupuk tersebut yang telah tiba di lokasi penyimpanan," ujarnya. (dir)

Perbaikan Jalan Dikhawatirkan Ganggu Arus Mudik MAMUJU -- Perbaikan jalan trans Sulawesi dari Kecamatan Tapalang hingga ke Kota Mamuju, dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran arus mudik tahun 2012. Hal tersebut akibat pekerjaan diperkirakan mulur hingga setelah perayaan Idul Fitri. Saat Radar Sulbar memantau perkembangan pekerjaan itu akhir pekan ini, belum ada bayangan akan terselesaikan. Ada tiga titik utama perbaikan jalan di wilayah tersebut antara lain di Dusun Limbeng Desa Takandengan, serta di wilayah Adiadi dan Pasada Kecamatan Simboro. Pantauan Radar Sulbar, arus lalu lintas masih cukup terkontrol, meski pekerja terlihat mulai sibuk bekerja di sejumlah titik perbaikan. Namun menjelang pukul 10.00 wita, antrean panjang mulai terjadi di daerah Takandeang.

Jika belum terbenahi paling tidak sampai menjelang lebaran, dikhawatirkan akan sangat menghambat arus mudik di jalur tersebut. Sebabnya, di sekitar titik perbaikan terjadi penyempitan jalan karena diberlakukannya satu jalur untuk dua arah. Sementara dapat dipastikan, volume kendaraan akan bertambah jelang lebaran pertengahan Agustus nanti. "Sedangkan hari-hari biasa seperti ini, kemacetan kerap terjadi pada jam sibuk. Apalagi nanti jika sudah memasuki musim mudik lebaran dan volume kendaraan meningkat, bisa saja arus lalu lintas tidak lancar. Dapat dipastikan perusahaan jasa angkutan menambah armada untuk melayani melonjaknya jumlah penumpang," kata seorang warga di Desa Takandeang, Muhammad Subhan. (mg3/dir)

EKSEKUTIF MAMUJU

RADAR SULBAR/JASMAN RANTEDODA

PENYEMPITAN JALAN. Material dari pengerukan bukit membuat terjadinya penyempitan jalan yang berakibat pada timbulnya kemacetan pada jam-jam tertentu.

MAMUJU -- Ritual pencucian keris pusaka (massossor manurung) merupakan acara yang cukup sakral dan hanya dilaksanakan sekali dalam dua tahun. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-472 Kabupaten Mamuju tahun ini, ritual tersebut tidak masuk sebagai agenda kegiatan. "Massossor Manurung dilakukan hanya dua kali dalam setahun, dan untuk tahun ini bukan jadwalnya," ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju yang selaku Ketua Panitia Peringatan HUT Ke472 Kabupaten Mamuju, Habsi Wahid, saat ditemui di Habsi Wahid ruang kerjanya, Senin 2 Juli. Habsi mengaku, panitia Hari Jadi Mamuju yang ke-472 tengah mempersiapkan diri demi menggelar hajatan akbar tersebut. Berbagai acara bakal digelar, diantaranya lomba permainan tradisional seperti lomba perahu dayung, gasing, panco, serta banyak permainan tradisional dan merakyat lainnya. Puncak peringatan bakal digelar pada 14 Juni, yaitu dengan pelaksanaan rapat paripurna istimewa oleh DPRD Mamuju. "Besok (hari ini,red) kami ada pertemuan, untuk melakukan pemantapan kesiapan panitia. Sejumlah kegiatan akan digelar misalnya rapat paripurna di hotel d'Maleo. Selain itu, akan digelar sejumlah lomba yang sifatnya tradisonal. Ada juga hiburan rakyat dengan menghadirkan artis Ibukota," imbuh Habsi. Habsi menuturkan, untuk meramaikan hajatan ini maka panitia mengundang sejumlah tamu istimewa, diantaranya politisi serta pejabat lingkup Sulbar. "Kami akan undang seluruh Bupati di Sulbar, juga ada kolega serta sahabat dari daerah tetangga misalnya Kalimantan dan Sulawesi Tengah," ungkapnya. Habsi mengharapkan dengan momentum Hari Jadi ke-472, semua masyarakat Mamuju mampu mengaktifkan diri untuk membangun daerah ini. Sehigga dari tahun ke tahun kabupaten ini mampu meraih prestasi, misalnya menurunkan angka kemiskinan dan pendapatan per kapita masyarakat Mamuju meningkat," pungkas Habsi. (mg1/dir)

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju

RADAR SULBAR/WAHID DK

MENGHADIRI. Bupati Mamuju H Suhardi Duka saat menghadiri penyerahan aset daerah Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju di ruang kerja Bupati Mamuju.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.