Radar Sulbar

Page 15

RESEP KITA

Tumpeng Kuning BAHAN: 400 gr beras 100 gr beras ketan putih, r endam dalam air selama 3 jam 750 ml santan 2 cm kunyit, parut halus 1 lbr daun salam 1 btg serai, ambil putihnya, memarkan ½ sdt garam 1 lbr daun pandan, buat simpul

CARA MEMBUAT: 1. Kukus beras dan ketan selama 15 menit atau sampai butir beras mekar. Angkat dan sisihkan. 2. Masak santan, kunyit, daun salam, serai, garam, dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan nasi yang sudah dikukus, aduk rata masak sampai santan habis terserap. 3. Angkat dan masukkan nasi aron ke dalam dandang yang sudah dipanaskan. Kukus selama 25 menit atau sampai nasi matang. Angkat dan sajikan. 6 Porsi

INFOTAINMENT

RADAR SULBAR

SELASA

28 Februari 2012

gaya hidup - artis - film - resep makanan - Keluarga

PELENGKAP: ayam goreng lengkuas pecel perkedel sambal goreng hati rempeyek

15

Muse Tampil Beda di Album Baru BAND asal Inggris yang sangat digemari di Indonesia, Muse, mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan album mereka di Los Angeles. Album baru tersebut rencananya akan dirilis pada bulan Oktober 2012. Muse bahkan telah mengeluarkan pernyataan resmi di Twitter mereka berkaitan dengan penger-

jaan album tersebut. Selain itu Matt Bellamy dan kawan-kawan juga merilis beberapa foto kegiatan mereka selama di studio. "This album is coming along nicely. Bring on the Autumn!" tulis akun Twitter resmi Muse pada 26 Februari kemarin disertai sebuah foto suasana dalam studio.

Dalam album tersebut Muse juga bekerja sama dengan David Campbell yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Radiohead dalam lagu 15 Step. Basis Muse, Chris Wolstenholme juga mengatakan bahwa bandnya ingin melakukan sesuatu yang berbeda untuk album mereka. (net)

Cherry Belle B Gladi Resik,

Penonton Histeris

elum juga perayaan ulang tahun sekaligus konser girlband Cherry Belle dimulai. Namun sejumlah penonton terutama dari kalangan anak baru gede sudah berdatangan. Mereka sangat antusias melihat para personil Cherrybelle mengadakan latihan di atas panggung. Teriakan histeris pun terdengar memanggil satu persatu personil yang berjalan menuju panggung. Mereka berjajar di sepanjang pagar yang membatasi area penonton dan panggung. Tampak pula di antara mereka menenteng hadiah seperti boneka dan lainnya yang terbungkus kertas kado. Tak jauh dari panggung, sejumlah poster bergambar anggota Cherry Belle ukuran 2 x 1 telah terbentang di tangga, di bawah tulisan La Piazza. Namun antusias penonton tersebut sedikit terganggu lantaran petugas keamanan mengusir mereka untuk meninggalkan area itu. Walau kecewa namun dari wajah-wajah mereka masih terpancar antusiasme tinggi untuk melihat aksi Cherry Belle yang akan disiarkan langsung SCTV sekitar pukul 17.30 WIB sore ini. Sampai berita diturunkan, gladi resik Cherry Belle masih berjalan dan sekitaran panggung pun telah kosong. (net)

FILM Oleh: Puput Puji Lestari Pemain: Nadia Vega, Abimana Arya, Cut Yanti, Islamuddin.

Senja bisa jadi moment alam yang paling indah. Setidaknya itu menurut Langit (Abimana Arya), sang fotografer (30 tahun) pecinta perjalanan. Awalnya senja cuma pelarian. Pelarian atas kekecewaannya terhadap masa lalunya. Langit pernah mengabadikan moment anak yang terluka di suatu daerah yang sedang berkecamuk konflik lokal. Dia lebih sibuk memotret daripada menolongnya. Pelariannya mencari senja justru mengajarkannya banyak makna kehidupan. Jadilah ia mengadakan pameran foto bertema langit senja di sebuah kapal. Siapa sangka di kapal ia justru terlibat perdebatan menyebalkan yang mengusik lagi soal idealismenya sebagai fotografer. Perdebatan dengan seorang penulis dan pembuat sketsa yang cantik tapi kepala batu. Gadis itu bernama Keumala (Nadia Vega), keturunan Sabang. Keumala menuduh Langit tak lebih sebagai robot pengeksploitasi perasaan. Yang rela mendapatkan moment-moment bagus tanpa meminta izin pada subjek foto. Tidak menyadari bahwa mengambil

'KEUMALA'

Cerita Pada Sebuah Kapal gambar, memotret orang, berarti merampas sebagian kenangan dan rasa orang-orang yang ia foto. Perdebatan-perdebatan ini justru membuat mereka semakin menuding sekaligus dekat dan saling memahami. Dan mungkin manjadi 'rasa'. Di kapal juga, dua manusia yang terbawa romantisme senja di kapal ini berkenalan dengan anak perempuan usil (Cut Yanti) yang cerdas sekaligus optimis soal mimpinya menunggu Ibu yang belum juga ditemukan pasca Tsunami Aceh. Mereka juga belajar tentang kearifan hidup lewat hikayat-hikayat yang disenandungkan Bapak Inong (Islamuddin). Keakraban mereka terus terjalin hingga Keumala pun mengajak Langit untuk tak sekedar berlayar di kapal tapi melanjutkan perjalanan ke Sabang, melanjutkan pencarian tentang senja terindah di Nol Kilometer Indonesia. Di Sabang, Keumala justru dibenturkan lagi oleh pertanyaan-pertanyaan tentang cinta. Setelah ia mengetahui ia justru divonis menderita retinitis pigmen-

tosa, sebuah penyakit menurun yang bisa berujung pada kebutaan. Pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana masing-masing pemain dalam film ini melanjutkan kehidupannya menjadi kunci utama. Keumala membutuhkan jawaban apakah ia dicintai Langit? Kenapa ia dibuang sejak kecil? Dan apakah Ibu angkatnya benar-benar mencintainya? Sanggupkah ia menghasilkan karya jika ia buta? Apakah senja terindah itu berhasil ditemukan oleh Langit? Apakah Bapak Inong sanggup menghadapi kesendirian dan keraguan akan istrinya yang tak diketemukan? Mengambil latar cerita pada sebuah kapal, film ini menawarkan pemandangan berbeda. Dengan cerita yang mendalam, dari kisah hidup para korban tsunami dan konflik politik di Aceh, film ini mudah membuat orang terharu. Selain tema cinta, teman kehidupan universal juga mendominasi. Bagaimana impian bisa menjadi penuntun bagi orang yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan kehidupan.

GENRE: Drama JADWAL TAYANG: 1 Maret 2012 Sutradara: Andhy Pulung PRODUSER : Teuku Muhammad Iqbal PRODUKSI: Indirama Films


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.